Anda di halaman 1dari 9

MEWUJUDKAN INDONESIA

YANG BEBAS KORUPSI

Disusun Oleh Kelompok 13 :

Winda Jayanti (210605535 )


Winda Kurnia Andina ( 210605536 )
Wulan Ramadhanti (210605537 )
Yesti Rohimah ( 210605538 )
Yuliasih ( 210605539 )
Merry G F Ulahayanan ( 210605544 )
Mela Rosadi ( 210605566 )
LATAR BELAKANG MASALAH

 Menurut kamus bahasa Indonesia, korupsi merupakan gejala masyarakat yang dapat
dijumpai dimana-mana. Sejarah membuktikan bahwa hampir tiap negara dihadapkan pada
masalah korupsi. Tidak berkelebihan jika pengertian korupsi selalu berkembang dan
berubah sesuai dengan perubahan zaman.

 Korupsi yang terjadi di Indonesia sangat mengejutkan dan berdampak negatif pada hampir
semua aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan hukum, serta telah merusak tatanan dan
sistem negara, korupsi merupakan bentuk tindakan kejahatan dalam memanfaatkan
kekuasaan yang dimiliki individu untuk memperoleh atau meraih keuntungan sebanyak
mungkin guna kepentingan dirinya sendiri dan merugikan orang lain maupun negara.
Indonesia yang bebas korupsi merupakan impian bagi semua warga Indonesia. Jika
Indonesia bebas korupsi, bagaimana keadaan Indonesia saat ini :
 Tidak ada kemiskinan.
 Anak-anak mendapat hak sekolah.
 Kesehatan masyarakat yang terjamin.
 Lingkungan Asri.
 Kenyamanan transportasi umum.
 Listrik, Gas, BBM bersubsidi dan murah.
 Pemerintahan di Indonesia berjalan dengan baik.
 Indonesia akan menjadi negara yang maju.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam
penulisan ini adalah bagaimana mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi ?
PEMBAHASAN
Untuk Mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi, diperlukan strategi yang
didukung oleh negara dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Enam strategi
nasional pemberantasan korupsi telah dirumuskan yakni:

 Melaksanakan Pencegahan.
 Penegakan Hukum.
 Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan.
 Kerjasama Internasional dan Penyelamatan Aset Hasil Tipikor.
 Pendidikan dan Budaya Antikorupsi.
 Mekanisme Pelaporan Pelaksanaan Pemberantasan Korupsi.
Untuk mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi tidak lepas dari lembaga komisi
pemberantasan korupsi (KPK). Area yang menjadi fokus KPK adalah Korupsi terkait sumber
daya alam, korupsi dalam bisnis, korupsi dalam politik, korupsi pada penegakan hukum serta
korupsi pada pelayanan publik. KPK membuat visi bersama masyarakat menurunkan tingkat
korupsi untuk mewujudkan Indonesia maju, KPK menjalankan empat misi, dalam
mewujudkan misi tersebut, antara lain:

 Mencegah terjadi korupsi dengan perbaikan sistem.


 Mencegah terjadinya korupsi dengan cara pendidikan.
 Melakukan pemberantasan korupsi dengan cara penindakan
 Mecegah akuntabilitas dan profesionalitas kelembagaan.
Saat ini KPK juga menjalankan tiga strategi dalam pemberantasan korupsi antara lain :

 Melalui Pendekatan pendidikan masyarakat yang bertujuan untuk mencapai masyarakat


yang bebas dari budaya korupsi, dari adanya keinginan melakukan korupsi menjadi tidak
ingin melakukan korupsi karena mengetahui bahayanya korupsi.
 Dengan pendekatan pencegahan melalui perbaikan sistem, dengan sistem yang baik maka
tidak ramah terhadap korupsi dan tidak ada celah maupun peluang untuk korupsi, sehingga
orang tidak bisa melakukan korupsi.
 Melalui pendekatan penindakan tegas profesional dalam rangka penegakan hukum (strategi
represif) adalah upaya menempuh jalur hukum untuk mengadili para koruptor, supaya
setiap orang takut melakukan korupsi dan jika masih terjadi korupsi maka harus
mengembalikan seluruh kerugian negara dengan cara asset recovery dan perampasan harta
milik para koruptor.

Dengan ke tiga strategi tersebut diharapkan, pada suatu saat mimpi bersama bebas dari
korupsi dapat terwujud, jika Indonesia bebas dari korupsi maka Indonesia rakyatnya sejahtera,
aman, adil dan makmur.
Peran serta masyarakat dalam memilih pemimpin negara (Presiden), DPR, dan
DPRD, DPD. Sangatlah penting yaitu dengan memilih calon pemimpin yang
berintegritas tinggi terhadap pemberantasan korupsi, jujur, amanah. Masyarakat juga
harus berani menolak politik uang pada saat pemilu. Peran serta tokoh masyarakat
dan tokoh agama untuk menciptakan masyarakat yang taat beragama sehingga takut
untuk berbuat dosa diantaranya melakukan korupsi, juga sangat diperlukan.
Pemimpin, tokoh masyarakat, dan tokoh agama diharapkan menjadi contoh teladan
yang baik.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan penulisan makalah ini dapat diambil kesimpulan bahwa untuk
mewujudkan Indonesia bebas korupsi memerlukan strategi yang didukung oleh negara dan
masyarkat Indonesia pada umumnya.

Untuk mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi tidak lepas dari lembaga komisi
pemberantasan korupsi (KPK). KPK menjalankan empat misi dan menjalankan tiga strategi
dalam pemberantasan korupsi .

Dan peran serta masyarakat dalam memilih pemimpin negara (Presiden), DPR, dan
DPRD, DPD. Sangatlah penting yaitu dengan memilih calon pemimpin yang berintegritas
tinggi terhadap pemberantasan korupsi, jujur, amanah, dan berani menolak politik uang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai