Kecanduan / adiksi.
penurunan/perubahan kesadaran,
PSIKOTROPIKA
SHABU-SHABU.
EKSTASI.
PIL KOPLO & SEJENISNYA
9
MINUMAN BERALKOHOL.
TEMBAKAU.
SEDATIVE – HIPNOTIKA.
INHALASI.
11
12
1. Tersedianya Zat / Obat.
Keluarga.
• Tidak ada kebahagiaan dalam hidupnya.
• Keluaga tidak utuh ( cerai ), hubungan
keluarga putus.
• Kurang komunikasi,permusuhan tehadap
anak.
• Anak selalu diremehkan,dikritik oleh orang
tuanya.
• Terlalu melindungi/menyayangi anak.
• Orang tua yg menjadi penyalahguna
NARKOBA.
Faktor tekanan kelompok sebaya. 15
TENGGOROKAN/
PARU
GIGI/MULUT
PAYUDARA
PEMBULUH DARAH
JANTUNG
HATI
GINJAL
SAL.
PENCERNAKAN
SUMSUM
TULANG
17
A. Terhadap Kondisi Fisik :
hati,otot jantung,syaraf,
emosional.
Alkohol / sedativa-hipnotika
menimbulkan perilaku yg tidak wajar.
Pemakaian ganja berat & lama
menimbulkan sindroma amotivasional.
Putus obat golongan amfetamin
menimbulkan depresi sampai bunuh
diri.
21
C. Terhadap kehidupan sosial.
Pemakaian yg lama menimbulkan
toleransi(kebutuhan narkoba
bertambah) atau keracunan sehingga
pecandu narkoba akan agresif &
impulsif.
Efeknya :
Kerugian ekonomi.
Tindak kriminal.
Disharmoni Rumah Tangga.
Pelanggaran norma sosial & hukum.
Obat – obat golongan narkotika 22
dalam ilmu medis digunakan untuk :
Antitusive ( penekan
batuk ).
Penderita kanker.
Premedikasi tindakan
operasi.
Golongan psikotropika terbagi 23
menjadi 3 kelompok :
I. Psikostimulan ( Perangsang ).
khayalan/fantasi )
Beberapa contoh psikotropika & 24
penggunaannya
Golongan obat tidur : Barbiturat(luminal),
Magadon,Rohipnol.
• Secara klinis dalam dosis & jangka waktu
tertentuberefek tidur & relaksasi otot serta
anti cemas.
Golongan obat penenang : Diazepam(Valium),
Librium
• Dalam dosis terkontrol digunakan untuk Anti
cemas/ketergangtungan.
Golongan Amphetamine . 25
1. Pemakaian coba-coba.
• Bertujuan ingin memenuhi rasa ingin tahu.
2. Pemakaian sosial.
• Bertujuan untuk bersenang-senangsaat rekreasi
santai.
3. Pemakaian situasional.
• Pemakaian pd saat mengalami keadaan
tertentu(ketegangan,kesedihan,kekecewaan) dgn
maksud menghilangkan perasaan tersebut.
4. Penyalahgunaan 27
berlebihan.
• Pemakaian sebagai suatu
pola penggunaan yg
bersifat menyimpang
minimal 1 bln lamanya &
telah menyebabkan
gangguan fungsi sosial
atau pekerjaan.
5. Ketergantungan.
• Telah terjadi toleransi
(peningkatan dosis utk
mencapai efek yg sama)
& gejala putus zat bila
pemakaian zat
dihentikan/dikurangi/tidak
ditambah dosisnya.
Gejala dini korban
28
ketergantungan obat !!!!
Perubahan kebiasaan tingkah laku :
• Hilang minat bergaul & olah raga dll.
• Pengabaian perawatan & perapian diri.
• Suka menyendiri.
• Cepat tersinggung & marah.
• Kurang bertanggung jawab.
• Suka curang,tidak jujur & mencuri.
• Berteman hanya dgn orang-orang tertentu saja.
• Kurang berdisiplin.
Prestasi disekolah/kantor mundur.
Disiplin belajar/kerja mulai kendur.
Ditemukan alat/barang/obat pendukung narkoba.
29
DISALAHGUNAKAN SEHINGGA
MENIMBULKAN
KETERGANTUNGAN OBAT
DIANTARANYA ADALAH :
30
Sakit kepala.
Jantung berdebar.
Rasa kawatir & takut berlebihan.
Pikiran kacau.
Rasa lelah.
Intoksikasi akut akibat dosis
berlebihan.
36
Gejala putus obat menimbulkan :
Makan berlebih.
Kelelahan.
Mudah sedih.
Psikis :
• Kecemasan,perasaan curiga & takut jadi
gila.
Kelelahan mental/psikologik.
• Menjadi pencetus terjadinya gangguan
jiwa.
Pemakaian jangka waktu lama.
• Dungu,gerakan serba lambat,kurang
perhatian terhadap sekitar.
Perasaan nyeri dada & denyut jantung
meningkat.
38
kokain
1. Depresi
menimbulkan :
Hasil - Hasil +
49