Anda di halaman 1dari 55

2

Korban penyalahgunaan NARKOBA ( NAPZA )

Di Indonesia akhir-akhir ini cenderung makin

meningkat & tidak hanya pada kelompok masyarakat

mampu tetapi telah merambah kekalangan

masyarakat kurang mampu,baik diperkotaan maupun

dipedesaan & melibatkan tidak hanya pelajar SMU &

Mahasiswa tetapi juga pelajar SD serta orang tua.


3

Hasil riset terakhir Th 2006 yang dilaporkan oleh

Universitas Indonesia,sedikitnya ada 800.000 orang

Memakai NARKOBA. Dari tahap coba-coba hingga

Kecanduan / adiksi.

Dengan usia termuda dari pemakai NARKOBA

adalah Usia +/- 7 Tahun.


4
5

( UU No 22 Th 1997 Tentang Narkotika )

Zat/Obat yang berasal dari tanaman

atau bukan tanaman baik sintetis maupun

semi sintetis yang dapat menyebabkan

penurunan/perubahan kesadaran,

hilangnya rasa,mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri &

dapat menimbulkan ketergantungan.


6
Contoh NARKOTIKA :
7

PSIKOTROPIKA

( UU No 5 Th 1997 Tentang PSIKOTROPIKA )

Zat/Obat,baik alamiah maupun sintetis bukan

Narkotika, yang berkasiat psikoaktif melalui

pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang

menyebabkan perubahan khas pada aktivitas,

mental & perilaku.


8
Contoh PSIKOTROPIKA :
 AMFETAMIN.
 METAMFETAMIN.
 FENOBARBITAL.
 NITRAZEPAM.
 GOL BENZODIAZEPIN Lain spt :

 SHABU-SHABU.
 EKSTASI.
 PIL KOPLO & SEJENISNYA
9

BAHAN/ZAT ADIKTIF LAINNYA

( UU No 23 Th 1992 Tentang Kesehatan )

Zat/bahan yang tidak termasuk dalam golongan

Narkotika / Psikotropika tetapi dapat menimbulkan

ketergantungan fisik & atau psikologis.


10
Contoh Bahan/zat adiktif lainnya :

 MINUMAN BERALKOHOL.
 TEMBAKAU.
 SEDATIVE – HIPNOTIKA.
 INHALASI.
11
12
1. Tersedianya Zat / Obat.

Tersedianya Narkoba yang

banyak beredar & mudah didapat.


13
2. Faktor Individu.

 Kepribadian anti sosial.


 Mudah kecewa,bosan/jenuh.
 Ingin dianggap sebagai jagoan.
 Mengalami kesulitan bergaul.
ikut– ikutan agar diterima
dikelompoknya.
 Melepaskan diri dari stresor-psiko
sosial ( tekanan hidup persoalan
keluarga,sekolah,pekerjaan).
14
3. Faktor lingkungan.

 Keluarga.
• Tidak ada kebahagiaan dalam hidupnya.
• Keluaga tidak utuh ( cerai ), hubungan
keluarga putus.
• Kurang komunikasi,permusuhan tehadap
anak.
• Anak selalu diremehkan,dikritik oleh orang
tuanya.
• Terlalu melindungi/menyayangi anak.
• Orang tua yg menjadi penyalahguna
NARKOBA.
 Faktor tekanan kelompok sebaya. 15

mengenal narkoba dari temannya.


 Faktor masyarakat modern :
• Perubahan selera dan gaya hidup
(Egoisme,Individualisme, Materialisme)
yang menimbulkan frustasi,ketegangan
jiwa,stres & kecemasan.
 Pengaruh media masa :
• Iklan rokok,minuman beralkohol & obat
bebas.
 Faktor sekolah :
• Penyebab tidak langsung pemasaran
NARKOBA.
16
OTAK
MATA

TENGGOROKAN/
PARU
GIGI/MULUT

PAYUDARA

PEMBULUH DARAH
JANTUNG

HATI

GINJAL

SAL.
PENCERNAKAN
SUMSUM
TULANG
17
A. Terhadap Kondisi Fisik :

1. Akibat zat itu sendiri :


 OPIOD : Gangguan menstruasi,
Impotensi,Konstipasi kronis.
 GANJA : Daya tahan tubuh
menurun,aliran darah koroner
terganggu.
 KOKAIN : Aritmia jantung , ulcus /
perforasi sekat hidung,
anemia, berat badan menurun
18
 ALKOHOL : Gangguan lambung,

hati,otot jantung,syaraf,

metabolisme,seksual & cacat janin


serta kanker usus.

 HALUSINOGEN : Perdarahan usus.

 INHALASI : Gangguan ginjal,hati,

jantung & otak.


2. Akibat bahan pelarut : 19

 Infeksi & Emboli.


3. Cara pakai alat yg tidak steril :
 HIV / AID’S & Hepatitis.
4. Akibat cara pertolongan yg keliru :
 Keadaan tidak sadar diberi minuman.
5. Akibat tidak langsung :
 Stroke,Malnutrisi pd pemakaian alkohol.
6. Akibat gaya hidup :
 Kurang gizi,sakit kulit,kerusakan
gigi,sakit kelamin.
B. Terhadap kehidupan mental & 20

emosional.

 Alkohol / sedativa-hipnotika
menimbulkan perilaku yg tidak wajar.
 Pemakaian ganja berat & lama
menimbulkan sindroma amotivasional.
 Putus obat golongan amfetamin
menimbulkan depresi sampai bunuh
diri.
21
C. Terhadap kehidupan sosial.
 Pemakaian yg lama menimbulkan
toleransi(kebutuhan narkoba
bertambah) atau keracunan sehingga
pecandu narkoba akan agresif &
impulsif.
 Efeknya :
 Kerugian ekonomi.
 Tindak kriminal.
 Disharmoni Rumah Tangga.
 Pelanggaran norma sosial & hukum.
Obat – obat golongan narkotika 22
dalam ilmu medis digunakan untuk :

 Analgetik ( anti nyeri ).

 Antitusive ( penekan

batuk ).

 Penderita kanker.

 Premedikasi tindakan

operasi.
Golongan psikotropika terbagi 23

menjadi 3 kelompok :

I. Psikostimulan ( Perangsang ).

II. Psikodepresan ( Penekan ).

III. Halusinogen ( Pembentuk

khayalan/fantasi )
Beberapa contoh psikotropika & 24

penggunaannya
 Golongan obat tidur : Barbiturat(luminal),
Magadon,Rohipnol.
• Secara klinis dalam dosis & jangka waktu
tertentuberefek tidur & relaksasi otot serta
anti cemas.
 Golongan obat penenang : Diazepam(Valium),
Librium
• Dalam dosis terkontrol digunakan untuk Anti
cemas/ketergangtungan.
 Golongan Amphetamine . 25

Biasanya dipakai untuk :


• Penderita psikiatrik dgn gangguan tingkah
laku.
• Dopping (olah raga).
• Dicampur dgn zat lain menjadi Ecstasy.
 Golongan Halusinogen : Mescalin
Psilocybin,Artane.
• Menyebabkan halusinasi dengar.
• Pengobatan parkinson.
26
Tahapan penyalahgunaan
zat Adiksi

1. Pemakaian coba-coba.
• Bertujuan ingin memenuhi rasa ingin tahu.

2. Pemakaian sosial.
• Bertujuan untuk bersenang-senangsaat rekreasi
santai.

3. Pemakaian situasional.
• Pemakaian pd saat mengalami keadaan
tertentu(ketegangan,kesedihan,kekecewaan) dgn
maksud menghilangkan perasaan tersebut.
4. Penyalahgunaan 27
berlebihan.
• Pemakaian sebagai suatu
pola penggunaan yg
bersifat menyimpang
minimal 1 bln lamanya &
telah menyebabkan
gangguan fungsi sosial
atau pekerjaan.

5. Ketergantungan.
• Telah terjadi toleransi
(peningkatan dosis utk
mencapai efek yg sama)
& gejala putus zat bila
pemakaian zat
dihentikan/dikurangi/tidak
ditambah dosisnya.
Gejala dini korban
28
ketergantungan obat !!!!
 Perubahan kebiasaan tingkah laku :
• Hilang minat bergaul & olah raga dll.
• Pengabaian perawatan & perapian diri.
• Suka menyendiri.
• Cepat tersinggung & marah.
• Kurang bertanggung jawab.
• Suka curang,tidak jujur & mencuri.
• Berteman hanya dgn orang-orang tertentu saja.
• Kurang berdisiplin.
 Prestasi disekolah/kantor mundur.
 Disiplin belajar/kerja mulai kendur.
 Ditemukan alat/barang/obat pendukung narkoba.
29

GOLONGAN ZAT / OBAT YG SERING

DISALAHGUNAKAN SEHINGGA

MENIMBULKAN

KETERGANTUNGAN OBAT

DIANTARANYA ADALAH :
30

 Adalah exstrak tanaman papaver


somniferum yg bersifat :
• Narkotik yg mematikan rasa.
• Penghilang nyeri.
• Penenang (Sedatif).
• Depresi umum.
• Rasa nyaman serta mengurangi
penderitaan.
31

Seseorang akan mengalami ketergantungan

Fisik bila menggunakan suatu jenis obat dalam

dosis besar & jangka waktu yg lama.

Pemberhentian tiba-tiba akan menimbulkan

reaksi hebat yg efeknya berlawanan dgn efek obat itu

sendiri  disebut “ SINDROMA PUTUS OBAT “.


Tanda-tanda sindroma 32

putus obat ( SAKAU )


 Craving ( Mendambakan obat ).
 Gelisah,Mudah tersinggung,Lekas
marah.
 Peningkatan kepekaan thd nyeri.
 Mual,Muntah,Nyeri & kejang otot.
 Disforia ( Suasana hati tdk enak ).
 Berkeringat.
 Berdebar-debar.
 Hipertensi,Imsonia,Cemas.
 Demam dll.
Komplikasi pengguna OPIAT : 33

1. Pada sistem pernafasan :


Pneumonia,EdemaParu,Bronkitis,Asma,TBC.
2. Pada jantung :
Endokarditis ( Peny.pd lapisan Endotel jantung
dikatup jantung ).
3. Pada hati :
Heptitis C.
4. Peny.menular sexual.
HIV/AIDSlewat hub sex maupun lewat jarum
suntik.
5. Gangguan organ sexs & Infertilitas.
6. Penyakit kulit.
7. Ibu hamil :
Keguguran,Ekcampia,Radang Paru,HIV.
34

 Merupakan perangsang susunan


syaraf pusat yg kuat.

EFEKNYA berupa hilang rasa


kantuk,berkurangnya rasa lelah &
lapar,peningkatan kewaspadaan,
konsentrasi meningkat,euforia
peningkatan aktivitas fisik & bicara.
 Pada penggunaan jangka lama
hampir selalu diikuti depresi mental
& kelelahan fisik.
35
Efek lain yang timbul :

 Sakit kepala.
 Jantung berdebar.
 Rasa kawatir & takut berlebihan.
 Pikiran kacau.
 Rasa lelah.
 Intoksikasi akut akibat dosis
berlebihan.
36
Gejala putus obat menimbulkan :

 Mimpi buruk malam hari.

 Makan berlebih.

 Kelelahan.

 Mudah sedih.

 Putus asa sampai bunuh diri.


37

 Psikis :
• Kecemasan,perasaan curiga & takut jadi
gila.
 Kelelahan mental/psikologik.
• Menjadi pencetus terjadinya gangguan
jiwa.
 Pemakaian jangka waktu lama.
• Dungu,gerakan serba lambat,kurang
perhatian terhadap sekitar.
 Perasaan nyeri dada & denyut jantung
meningkat.
38

 Berupa kristal putih,dipakai dgn


cara ditelan,disedot melalui
hidung,rokok/injeksi.
 Efek kokain :
• Gelisah.
• Banyak bicara.
• Jantung berdebar,tensi naik.
• Gangguan perilaku.
Gejala putus zat pada 39

kokain

1. Depresi

2. Rasa lelah,hilang semangat.

3. Gangguan tidur & mimipi.


40

 Merupakan gol HIPNOTOK


SEDATIF dgn efek rasa
tenang/kantuk, mengurangi rasa
cemas.
  Bermanfaat bagi penderita
Stres, Cemas,Imsomnia
Penyalahgunaan obat ini dapat 41

menimbulkan :

 Emosi labil,mudah tersinggung &


marah.
 Agresif.
 Banyak bicara tapi tdk nyambung.
 Perhatian & daya ingat terganggu.
42

 Kadar Ethyl alkoholnya bervariasi al :


• 1 – 5 %  Bir.
• 5 – 20 %  Martin,Anggur.
• 20 – 50 %  Wiski,Brendi,Congyang.
 Pada pemakai yg lama,teratur & dlm
jumlah yg banyak menyebabkan :
• Keracunan ( Instoksikasi ).
• Muka merah.
• Jalan tak stabil.
• Mudah tersinggung.
• Banyak bicara.
• Gangguan pemusatan perhatian.
43

 Bahaya karbon monoksida ( CO ) :


• Penyampitan pembuluh darah.
 Bahaya Tar :
• Karsinogenik ( kanker paru-paru ).
 Bahaya Nikotin :
• Jumlah kecilmenenangkan &
merangsang.
• Jumlah besar ( 20-50% )terhentinya
nafas.
 Pertikel Karsinogenik :
• Fenol,Tolvene,Hydrazine dsb.
 Gas Karsinogenik :
• Nitrasamine,Formaldehida.
Tindakan ortu dalam mencegah 44

penyalah gunaan NARKOBA :


1. Ciptakan suasana hangat & persahabatan
dirumah.
2. Mengembangkan hubungan yg akrab &
komunikasi yg baik,bersikap terbuka &
jujur.
3. Mengerti & menerima setiap anak
sebagaimana adanya.
4. Mendengar & menghormati pendapat anak
serta membimbing anak agar mampu
membuat keputusan yg bijaksana
5. Memberi pujian jk anak berprestasi. 45
6. Meluangkan waktu bersama anak.
7. Berikan tanggung jawab pd anak
sesuai dgn tingkatan usia.
8. Memperkuat kehidupan beragama.
9. Memberikan informasi yg benar
tentang dampak penyalahgunaan
NAPZA.
10. Deteksi dini terhadap tindakan anak
yg terjerumus penyalahgunaan
NAPZA.
11. Minta bantuan ahli jika terdapat
permasalahan yg tdk dpt diselesaikan
sendiri.
46
UPAYA REHABILITASI

 Ada beberapa jenis rehabilitasi al :


1. Rehabilitasi fisik.
Untuk memulihkan kesehatan jasmani.
2. Rehabilitasi mental.
Untuk mengatasi kegelisahan,depresi,
gangguan kepribadian & gangguan jiwa
lainnya yg memerlukan pengobatan.
3. Rehabilitasi sosial.
Memberikan ketrampilan sosial agar dpt
hidup kembali ditengah-tengah
masyarakat.
47
4. Rehabilitasi edukasional.
Rehabilitasi agar dpt melanjutkan
sekolah lagi.
5. Rehabilitasi vokasional.
Memberikan ketrampilan kerja.
6. Rehabilitasi keagamaan.
Bertujuan utk membengkitkan
kembali & menyembuhkan mental
spiritual shg optimis thd masa depan
dgn mengingat kebesaran TUHAN.
48
Untuk mengetahui seseorang
terjerumus dlm pengguna narkoba atau
Tidak. bisa digunakan alat test narkoba
yang disebut NARCOTEST

Hasil - Hasil +
49

 Sanksi hukum penyalahgunaan narkoba oleh


produsen,pengedar atau pengguna dpt
dikenakan tuntutan pidana dgn ancaman
hukuman :
• Kurungan penjara 4 s/d 20 Th,bahkan sampai
hukuman mati atau denda 10 Jt s/d 1 Milyar.
• Hukuman bervariasi disesuaikan dgn tingkat & jenis
kesalahan.
• Hukuman mati.
50

Anda mungkin juga menyukai