INDONESIA
(UU TIPIKOR, PP, DAN LAIN-LAIN)
1. Kejahatan, kebusukan, dapat Bahasa Latin juga menamai pelaku korupsi dengan corruptor.
disuap, tidak bermoral, kebejatan
Bahasa Indonesia pun menamai pelaku korupsi dengan koruptor.
dan ketidak jujuran.
Perbuatan yang kenyataannya 3. Menurut Sayed Hussein Alatas dalam bukunya “Corruption and
menimbulkan keadaan yang
bersifat buruk. the Disting of Asia” menyatakan “bahwa tindakan yang dapat
4. Perilaku yang jahat dan tercela,
atau kebejatan moral.
dikategorikan sebagai korupsi adalah penyuapan, pemerasan,
5. Sesuatu yang dikorup, seperti nepotisme, dan penyalahgunaan kepercayaan atau jabatan untuk
kata yang diubah atau diganti
secara tidak tepat. kepentingan pribadi.
Kebijakan Pemerintah Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Peraturanpemberantasan korupsi yang pertama ialah Peraturan Penguasa Militer tanggal 9 April
1957 Nomor : Prt/PM/06/1957, tanggal 27 Mei 1957 Nomor Prt/PM/03/1957 dan tanggal 1 Juli
1957 Nomor : Prt/PM/011/1957.
Undang-Undang Nomor : 24/Prp/1960 tentang Pengusutan, Penuntutan dan Pemeriksaan Tindak
Pidana Korupsi.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.
Lembaga Penegakan Tindak Pidana Korupsi
Kejaksaan Agung
Republik Indonesia
Kepolisian
Republik
Indonesia
Selain lembaga-lembaga tersebut, dalam upaya meningkatkan
kemampuan dalam penanggulangan korupsi, telah pula dibentuk
beberapa lembaga baru yaitu:
Adanya sinkronisasi yang sistematis diantara kaidah-kaidah hukum atau peraturan baik
secara vertikal maupun horizontal sehingga tidak bertentangan satu sama lain;
Pelaksana penegak hukum mempunyai pedoman yang jelas tentang kewenangannya dalam
Tindak pidana korupsi di Indonesia hingga Salah satu langkah yang harus
saat ini masih menjadi salah satu penyebab
diambil dalam rangka mendorong
terpuruknya sistem perekonomian bangsa.