Anda di halaman 1dari 30

PERTEMUAN 4

Perancangan Skema Logis


dengan Model Relasional

1
 Tinjauan ringkas:
 Konsep-konsep utama model database relasional.

 Teknik-teknik perancangan database relasional dari


skema konsepsual ke skema logis.

2
KONSEP RELASI
 Dalam model database relasional suatu tipe entitas data
direpresentasikan oleh suatu relasi.
 Suatu relasi adalah sebuah tabel dua dimensi:
 Tabel terdiri dari baris-baris (record), dan kolom-kolom
(field).
 Setiap field memiliki nama unik, dan tidak bisa memiliki
lebih dari satu nilai.
 Setiap record dalam tabel (merepresentasikan instan entitas)
bersifat unik: tidak boleh ada duplikasi.

3
MODEL DATA RELASIONAL

E.J. Codd, 1970


Merupakan model data logikal yang populer
Secara intuitif dapat dilihat sebagai data yang
disimpan dalam sekumpulan tabel-tabel dua dimensi,
dengan sifat khusus
Konsep tabel ~ konsep “relation” pada matematik
Tabel terdiri atas sekumpulan kolom lengkap dengan
namanya dan sejumlah baris yang tidak bernama
MODEL DATA RELASIONAL

¨ Setiap kolom memiliki domain tertentu


¨ Hubungan antar tabel dinyatakan secara eksplisit
dengan duplikasi kolom dari satu tabel pada tabel
lain
¨ Setiap relasi harus memiliki sebuah kolom atau
gabungan kolom yang memberikan identifikasi unik
untuk setiap baris dari relasi. Identitas ini sering
disebut key attribute (atribut kunci)
TERMINOLOGI

¨ Tabel/Relasi:
¨Sebuah bentuk pernyataan data secara grafis dua
dimensi yang terdiri dari sekumpulan kolom
bernama dan sejumlah baris

¨ Baris/Tuple:
¨Baris-baris yang ada didalam sebuah tabel yang
menyatakan isi dari tabel tsb
TERMINOLOGI

¨ Domain:
¨Kumpulan nilai-nilai yang berlaku untuk sebuah
kolom dari sebuah tabel

¨Setiap kolom mempunyai domain tertentu dan


beberapa kolom dapat mempunyai sebuah
domain yang sama. Contoh: telp_rumah,
telp_kantor
TERMINOLOGI

¨ Relation instance:
¨Kumpulan baris-baris dari relasi yang masing-
masing terdiri dari nilai-nilai tertentu yang
menyatakan nilai dari informasi yang disimpan
pada saat tertentu
SIFAT-SIFAT KHUSUS TABEL

¨ Entri dalam kolom bernilai atomik (tidak dapat


dibagi)
¨ Entri dalam kolom berjenis sama
¨ Setiap baris adalah unik
¨ Urutan kolom (dari kiri ke kanan) bersifat bebas,
tetapi urutan nilai harus mengikuti urutan kolom
¨ Urutan baris (dari atas ke bawah) bersifat bebas
¨ Setiap kolom mempunyai nama yang unik
NILAI ATRIBUT PADA TUPLE

¨ Harus atomic (bernilai tunggal)


¨ Multivalued attribute harus direpresentasikan pada
relasi lain
¨ Composite attribute dinyatakan dalam simple
attribute
¨ Null value bisa disebabkan karena tidak ada harga,
atau tidak berguna
HUBUNGAN DALAM MODEL RELASIONAL

 Hubungan antar entitas dalam model database relasional


direpresentasikan dengan adanya atribut yang sama pada
masing-masing relasi yang berhubungan.
 Field atribut yang dijadikan penghubung disebut key.

11
KEY
 Key adalah field pengenal, macamnya:
 Primary Key adalah field pengenal yang bernilai unik untuk
setiap record dalam relasi.
Misalnya nomor induk pegawai, nomor KTP, dsb.
 Foreign Key adalah field pengenal yang berisi primary key
dari suatu relasi lain. Key ini merepresentasikan hubungan
antara record di relasi tsb dengan record di relasi pemilik
primary key.
 Key dapat terdiri dari satu field (sederhana) atau lebih dari
satu field (komposit).

12
Contoh Diagram E-R

CUSTOMER

Customer_ID

13
Contoh Skema Logis

Primary Key
Foreign Key
(implementasi hubungan 1:N
antara CUSTOMER dan
ORDER)
Primary Key Komposit
(sebagai pengenal unik setiap
ORDER LINE). Masing-masing
adalah Foreign Key (implementasi
hubungan M:N antara ORDER dan
PRODUCT)

14
DARI DIAGRAM E-R KE RELASI

Memetakan hubungan binary


 Satu-ke-Banyak
Primary key di pihak satu menjadi foreign key di
pihak banyak.

 Banyak-ke-Banyak
 Satu-ke-Satu

15
Skema Hubungan Binary 1:N
Hubungan antara KONSUMEN dan PESANAN

Kode_Konsumen Nama_Konsumen Alamat_Konsumen

KONSUMEN

Satu wajib

Memesan

Banyak opsional

Kode_Pesanan PESANAN Tgl_Pesanan

16
Skema Hubungan Binary 1:N
KONSUMEN

KODE_KONSUMEN NAMA_KONSUMEN ALAMAT_KONSUMEN

Tidak ada nilai nol pada


foreign key, karena
kardinalitas minimumnya
adalah wajib
PESANAN

KODE_PESANAN TGL_PESANAN KODE_KONSUMEN

Foreign key

17
DARI DIAGRAM E-R KE RELASI

Memetakan hubungan binary


 Satu-ke-Banyak

 Banyak-ke-Banyak
Buat relasi baru dengan primary key komposit
yang terdiri dari primary key dari kedua entitas.

 Satu-ke-Satu

18
Skema Hubungan Binary N:N
Diagram E-R (M:N)

Alamat_
Satuan_Ukuran
Pemasok

Harga_Pasaran Nama_ Kode_Pemasok


Kode_Bahan Harga_Satuan
Pemasok

BAHAN
Memasok PEMASOK
BAKU

Hubungan Memasok harus dijadikan entitas asosiatif


19
Skema Hubungan Binary N:N
BAHAN BAKU

KODE_BAHAN HARGA_PASARAN SATUAN_UKURAN

primary key komposit

DAFTAR HARGA
Relasi
foreign key KODE_BAHAN KODE_PEMASOK HARGA_SATUAN “interseksi”
baru
foreign key

PEMASOK

KODE_PEMASOK NAMA_PEMASOK ALAMAT_PEMASOK

20
DARI DIAGRAM E-R KE RELASI

Memetakan hubungan binary


 Satu-ke-Banyak
 Banyak-ke-Banyak

 Satu-ke-Satu
Primary key di pihak wajib menjadi foreign key di
pihak opsional.

21
Skema Hubungan Binary 1:1

Satu wajib

Satu opsional

22
Skema Hubungan Binary 1:1

23
DARI DIAGRAM E-R KE RELASI

Memetakan hubungan unary


 Satu-ke-Banyak – foreign key bersifat rekursif (dalam
relasi yang sama).
 Banyak-ke-Banyak

24
Skema Hubungan Unary 1:N

25
DARI DIAGRAM E-R KE RELASI

Memetakan hubungan unary


 Satu-ke-Banyak
 Banyak-ke-Banyak – menjadi dua relasi:
 Satu untuk tipe entitas.
 Satu untuk relasi asosiatif dengan primary key yang
terdiri dari dua field, yang keduanya mengacu pada
primary key tipe entitas diatas.

26
Skema Hubungan Unary N:N

27
DARI DIAGRAM E-R KE RELASI
 Memetakan hubungan ternary:
 Satu relasi untuk merepresentasikan tiap
entitas dan satu relasi untuk entitas asosiatif
(total empat relasi).
 Primary key dari setiap entitas yang terlibat
dalam hubungan dijadikan foreign key dalam
relasi entitas asosiatif.

28
Skema Hubungan Ternary

29
Skema Hubungan Ternary N:N

Primary key HARUS


bernilai unik

30

Anda mungkin juga menyukai