Anda di halaman 1dari 19

Modul Ke :

03 Sistem Basis Data


Model Relasional
Fakultas :
Ilmu Komputer

Program Studi :
Teknik Informatika

Muhammad Patria, ST. MMSI.


Materi Pembahasan

 Terminologi Model Relasional


 Relational Keys
 Integrity Constraints
 Views
Terminologi Model Relasional

Model relasional pertama diusulkan oleh E. F. Codd


dalam papernya yang berjudul ‘A relational model of
data for large shared data banks’ tahun 1970. Paper
ini kemudian dijadikan sebagai landmark dalam
sistem basis data.

Model relasional berbasis pada konsep matematika


dari sebuah relasi, yang secara fisik
direpresentasikan sebagai sebuah tabel.

Dalam model relasional, terdapat beberapa struktur


data relasional, diantaranya: Relation, Attribute,
Domain, Tuple, Degree, Cardinality, dan
Relational Database.
Struktur Data Relasional
• Relation • Tuple
Relasi merupakan sebuah tabel dengan Tuple merupakan baris pada tabel
kolom dan baris. Relasi digunakan untuk (record).
menjaga informasi tentang obyek yang • Degree
direpresentasikan di database. Degree merupakan banyaknya atribut
• Attribute atau kolom pada tabel.
Atribut merupakan nama kolom dari relasi. • Cardinality
Relasi direpresentasikan sebagai tabel dua Cardinality merupakan banyaknya tuple
dimensi yang mana baris pada tabel atau baris pada tabel.
merupakan sebuah record dan kolom pada • Relational Database
tabel merupakan atribut. Basis data relasional merupakan
• Domain kumpulan relasi ternormalisasi dengan
Domain merupakan himpunan nilai dari nama relasi yang jelas dan dapat
satu atau lebih atribut. dibedakan.
Struktur Data Relasional

Gambaran struktur data


relasional dan definisi domain
Terminologi Alternatif

Dalam basis data terdapat beberapa terminologi yang sebenarnya merujuk pada sebuah
hal yang sama. Adanya perbedaan dikarenakan adanya perbedaan cara pandang dan
perbedaan pengaplikasian.

Tabel berikut menjelaskan perbedaan antara alternatif terminologi dalam model relasional.
Relasi Matematika

Perlu tinjauan terhadap beberapa konsep matematika untuk memahami makna dari istilah
relasi. Misal, terdapat dua himpunan, D1 dan D2, dimana D1 = {2, 4} dan D2 = {1, 3, 5}.

Cartesian product dari dua himpunan ini, dituliskan D1 × D2, merupakan himpunan

pasangan dimana elemen pertama merupakan anggota dari D1 dan elemen ke dua,

anggota dari D2.

D1 × D2 = {(2, 1), (2, 3), (2, 5), (4, 1), (4, 3), (4, 5)}

Himpunan bagian dari cartesian product merupakan relasi. Misalnya, dihasilkan sebuah
relasi R, yang mana:

R = {(2, 1), (4, 1)}


Relasi Matematika

Dapat pula dituliskan dalam himpunan pasangan dengan memberikan kondisi,


misalnya R merupakan pasangan berurut yang mana elemen keduanya adalah 1.
Maka R dituliskan sebagai:

R = {(x, y) | x ∈ D1, y ∈ D2, dan y = 1}

Dengan menggunakan himpunan yang sama, dapat dibuat juga relasi lain, yaitu S,
yang mana elemen pertamanya merupakan dua kali elemen kedua. Maka S
dituliskan sebagai:

S = {(x, y) | x ∈ D1, y ∈ D2, dan x = 2y}, sebagai contoh: S = {(2, 1)}


Relasi Matematika
Jika terdapat tiga himpunan D1, D2, dan D3 maka cartersian product dari ketiganya yaitu,
misalnya:

D1 = {1, 3} D2 = {2, 4} D3 = {5, 6}


D1 × D2 × D3 = {(1, 2, 5), (1, 2, 6), (1, 4, 5), (1, 4, 6), (3, 2, 5), (3, 2, 6), (3, 4, 5), (3, 4, 6)}

Apabila terdapat D1, D2, …, Dn sebanyak n himpunan. Maka, cartesian product dapat
didefinisikan sebagai:

D1 × D2 × … × Dn = {(d1, d2, …, dn) | d1 ∈ D1, d2 ∈ D2, …, dn ∈ Dn}

Atau biasanya dituliskan sebagai: n

X Di
i=1
Relasi Database

 Skema Relasi
Merupakan nama relasi yang didefinisikan oleh himpunan pasangan atribut
dan nama domain. Misal A1, A2, …, An adalah atribut dengan domain D1, D2,
…, Dn, maka pasangan {A1:D1, A2:D2, …, An:Dn} adalah skema relasi.

 Skema Database Relasional


Merupakan himpunan dari skema relasi, dengan nama yang berbeda.
Misalnya jika R1, R2, …, Rn adalah himpunan skema relasi, maka dapat
dituliskan skema database relasional dalam R, sehingga R = {R1, R2, …, Rn}
Karakteristik Relasi

 Nama relasi berbeda satu sama lain dalam skema


relasional

 Setiap sel (baris, kolom) dari relasi berisi satu nilai


atomik

 Setiap atribut memiliki nama yang berbeda

 Nilai suatu atribut berasal dari domain yang sama

 Setiap tuple berbeda, dan tidak ada duplikasi tuple


Relational Keys
 Super key
Satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebauh
tuple di dalam relasi.

 Candidate key
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik
suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya
mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara tak
langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa
merusak kepemilikan yang unik.
Relational Keys
 Primary key
Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat
mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.

 Alternate key
Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau
Candidate Key yang tidak dipilih sebagai primary key.

 Foreign key
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah
relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa.
Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key
induk direlasikan.
Relational Keys
Integrity Constraints

 Null, null merepresentasikan nilai dari suatu atribut yang tidak diketahui atau tidak
cocok untuk baris atau tuple. Nilai null digunakan untuk menyatakan atau mengisi
atribut-atribut yang nilainya memang belum siap atau tidak ada.

 Entity Integrity, merupakan aturan integritas pertama yang diapikasikan ke primary


key. Dalam relasi dasar, tidak ada atribut dari primary key yang bernilai null. Karena
secara definisi, primary key merupakan identifier minimal yang digunakan untuk
mengidentifikasi tuple secara unik.

 Referential Integrity, merupakan aturan integritas kedua yang diaplikasikan ke


foreign key. Jika terdapat sebuah foreign key dalam sebuah relasi, nilai foreign key
harus sesuai dengan nilai candidate key dari beberapa tuple pada database atau nilai
foreign key harus null seluruhnya.

 General Constraints, merupakan aturan tambahan yang dispesifikasikan oleh


pengguna atau database administrator yang mendefinsiikan atau mengatur beberapa
aspek dari perusahaan.
Views
Dalam model relasional, view memiliki makna yang berbeda dari arsitektur tiga tingkat
ANSI-SPARC. View adalah relasi virtual atau turunan, yakni sebuah relasi yang tidak
harus ada dalam dirinya sendiri, namun bisa diturunkan secara dinamis dari satu atau
lebih relasi dasar (base relation).

View merupakan sebuah relasi yang terlihat ada oleh pengguna, yang dapat
dimanipulasikan seolah-olah itu merupakan relasi dasar, namun tidak harus ada di
penyimpanan relasi dasar. Isi dari view didefinisikan sebagai query dari satu atau lebih
relasi dasar. View bersifat dinamis, artinya perubahan yang dilakukan pada relasi dasar
yang mempengaruhi atribut pada view langsung terlihat.
Kegunaan Views

 Menyediakan mekanisme keamanan yang fleksibel dan powerful dengan


menyembunyikan bagian database dari user tertentu.
 Mengijinkan user untuk mengakses data dengan berbagai cara, sehingga data
yang sama dapat dilihat oleh user yang berbeda dengan cara yang berbeda pada
saat yang sama.
 Menyederhanakan operasi yang rumit pada relasi dasar.
Updating Views

Seluruh update yang dilakukan pada relasi dasar harus secepatnya terlihat dalam
seluruh view yang terkait dengan relasi dasar tersebut. Jika view diubah, perubahan
harus terlihat pada relasi dasar yang digunakan.

Terdapat beberapa Batasan pada tipe modifikasi yang dilakukan terhadap view,
diantaranya:
 Update diperbolehkan jika query melibatkan relasi dasar tunggal dan berisikan
candidate key dari relasi dasar.
 Update dilarang jika melibatkan banyak relasi dasar.
 Update tidak diperkenankan melibarkan penggabungan atau pengelompokkan
operasi.
Terima Kasih
Muhammad Patria, ST. MMSI

Anda mungkin juga menyukai