Literasi Finansial
Fundamental Saham
Saham Sekuritas
Saham Forex
Money Managemet
AnalisaFundamental dan
Teknikal
Literasi Finansial
1. Keutuhan (holistik); unsur-unsur literasi finansial bersinergi dengan lima literasi dasar yang lain, dengan
kecakapan abad ke-21.
2. Keterpaduan (terintegrasi); dengan kompetensi, kualitas karakter dengan lima literasi dasar lainnya.
Keterpaduan dengan berbagai ranah, baik sekolah, keluarga, dan masyarakat.
3. Responsif terhadap kearifan lokal dan ajaran religi yang ada di Indonesia.
4. Responsif kesejagatan; mempertimbangkan, tanggap dan memanfaatkan hal-hal yang berkenaan dengan
literasi finansial yang berasal dari mana saja (bersifat universal).
5. Inklusif; merangkul semua pihak dengan terbuka dan setara.
6. Partisipatif; memanfaatkan berbagai pemangku kepentingan literasi finansial, dan berbagai sumber daya
yang memiliki berbagai pemangku kepentingan.
7. Kesesuaian perkembangan psikologis, sosial, dan budaya.
8. Keberlanjutan; seluruh program kegiatan dan hasinya harus berkelanjutan dan saling menopang.
9. Keakuntabelan semua program, baik kegiatan dan hasil literasi finansial harus dapat dipertanggung jawabkan
kepada semua pemangku kepentingan literasi serta bisa diakses dan dikaji kembali oleh pihak lain.
Fundamental Saham
Perusahaan Efek adalah pihak yang telah mendapatkan izin dari OJK
untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek
(Broker-Dealer), Penjamin Emisi Efek (Underwriter), dan Manajer
Investasi.
Perusahaan Efek di Indonesia dibagi menjadi dua jenis, yaitu Perusahaan
Sekuritas dan Manajer Investasi.
Perusahaan Sekuritas sendiri adalah perusahaan yang telah mendapat izin
usaha dari OJK untuk dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara
Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek, atau kegiatan lain yang sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pengawas Pasar Modal.
Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock
Exchange)
Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock
Exchange (IDX) adalah pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem juga
sarana untuk mempertemukan penawaran jual
dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan Efek di antara mereka.
Bursa Efek Indonesia merupakan bursa hasil
penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ)
dengan Bursa Efek Surabaya (BES).
Demi efektivitas operasional dan transaksi,
Pemerintah memutuskan untuk menggabung
Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan
Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan
derivatif menjadi BEI.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)