DOSEN PENGAMPU
Ida Ayu Putu Megawati, S.E., M.M.
DISUSUN OLEH
Kadek Dela Adriana Putri (119211169)
Putu Adelia Ariasih (119211172)
Ida Ayu Putu Diah Puspita (119211177)
Ida Ayu Putu Dyah Medianasuari (119211204)
Asung Kertha Wara Nugraha kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Indeks Harga Saham” ini tepat pada waktunya..
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Komunikasi Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang indeks harga saham bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ida Ayu Putu Megawati, S.E., M.M., selaku
dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Denpasar, 2021
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indeks harga saham adalah indikator atau ukuran yang mengukur perubahan harga
dari suatu pasar saham atau sebagian pasar. Saat indeks bergerak naik, saham-saham yang
dimasukkan ke dalam indeks bergerak naik. Begitu pun sebaliknya.
Gambaran yang disajikan dari indeks harga saham menjadi pedoman investor dalam
menghitung lalu menentukan tingkat pengembalian dari waktu ke waktu. Penentuan
tingkat pengembalian ini dilakukan dengan membandingkan tingkat indeks saat ini dan
tingkat indeks pada masa lalu.
Indeks harga saham dibuat dalam beberapa pilihan, tergantung dari saham-saham
yang dimasukkan, sektornya, papan pencatatan, hingga pembuat indeks itu sendiri.
Jumlah saham yang dimasukkan juga berbeda-beda di tiap-tiap indeks.
Indeks ini berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks
menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah keadaan pasar sedang aktif atau
sedang lesu. Dengan adanya indeks, dapat diketahui trend pergerakan harga saham saat
ini.
Pergerakan indeks menjadiindikator penting bagi para investor untuk menentukan
apakah akan dijual, menahan, atau membeli saham. Karena harga saham tiap htungan
detik berubah, maka nilai indeks pun bergerak turun-naik dalam hitungan waktu yang
cepat pula.
Kini, pemanfaatan indeks bukan cuma mengukur tingkat pengembalian. Indeks juga
digunakan sebagai pilihan instrumen investasi dalam bentuk reksa dana indeks
dan Exchange Traded Fund (ETF).
Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki 10 jenis indeks harga saham, yang secara terus
menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Indeks-indeks tersebut
adalah:
1. Indeks Harga Saham Gabungan
Menggunakan semua Perusahaan Tercatat sebagai komponen perhitungan Indeks.
Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia
berwenang mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan
Tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah
saham Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil
sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham
Perusahaan Tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG.
IHSG adalah milik Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia tidak bertanggung
jawab atas produk yang diterbitkan oleh pengguna yang mempergunakan IHSG
sebagai acuan (benchmark). Bursa Efek Indonesia juga tidak bertanggung jawab
dalam bentuk apapun atas keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun Pihak
yang menggunakan IHSG sebagai acuan (benchmark).
2. Indeks Sektoral
Menggunakan semua Perusahaan Tercatat yang termasuk dalam masing-masing
sektor. Sekarang ini ada 10 sektor yang ada di BEI yaitu sektor Pertanian,
Pertambangan, Industri Dasar, Aneka Industri, Barang Konsumsi, Properti,
Infrastruktur, Keuangan, Perdangangan dan Jasa, dan Manufatur.
3. Indeks LQ45
Indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah
ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.
3.1 Kesimpulan
Indeks Harga Saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga
saham saat ini. Dan indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, dengan artian bahwa
pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang
aktif atau lesu.
Indeks harga saham ini terbagi menjadi 10 jenis yaitu : (1) Indeks Harga Saham
Gabungan, (2) Indeks Sektoral, (3) Indeks LQ45, (4) Jakarta Islamic Index (JII), (5)
Indeks Kompas100, (6) Indeks BISNIS-27, (7) Indeks PEFINDO25, (8) Indeks SRI-
KEHATI, (9) Indeks Papan Utama & Indeks Papan Pengembangan, dan (10) Indeks
Individual.
Perhitungan indeks harga saham dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu Metode
Indeks Harga Saham Individual dan Metode Indeks Harga Saham Gabungan.
3.2 Saran
Bagi masyarakat, terutama yang mempunyai keinginan atau telah melakukan investasi
akan lebih baik jika pihak investor juga ikut memonitor perkembahangan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) untuk membantu mempertimbangkan keputusan dalam
melakukan investasi.