Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 7 :

Nadya (1907521217)
Anak Agung Ayu Puteri Prameswari (1907521221)
Lisa Setiawati (1907521229)

Indeks Saham dan Aksi Korporasi


Indeks harga saham adalah Indikator yang menunjukan pergerakan harga saham. Indeks
harga saham berfungsi sebagai indicator tren pasar, artinya pergerakan indeks
menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu. Indeks
harga saham juga dinyatakan dalam angka atau indeks, tujuan indeks harga saham adalah
untuk menganalisis atau menghindai dampak negatif dari penggunaan harga saham. Nilai
indeks dipengaruhi oleh harga saham-saham yang berada di dalam portofolio indeks tersebut
dan bobot masing-masing saham. Semakin banyak saham yang beredar dan semakin besar
nilainya, semakin besar bobot saham tersebut dalam mempengaruhi pergerakan indeks.
Corporat action yang dilakukan oleh perusahaan dapat merusak analisis apabila
menggunakan harga saham dalam rupiah tanpa dikoreksi terlebih dahulu. Dengan indeks
saham dapat mengindari kesalahan analisis walaupun tanpa koreksi.
Di pasar modal, sebuah Indeks diharapkan mempunyai fungsi sebagai beikut :
 Sebagai indikator trend pasar
 Sebagai indikator tingkat keuntungan
 Sebagai tolak ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
 Berkembangnya produk derivative
 Menunjukkan kepercayaan investor dalam dan luar negeri
 Menggambarkan arah capital flow di suatu Negara

Jenis-jenis Indeks Harga Saham di Indonesia :


1. Indeks Individual
2. Indeks Harga Saham Parsial atau Indeks LQ45
3. Indeks Harga Saham Gabungan
4. Indeks Harga Saham Sektoral
5. Indeks Syariah atau JII
6. Indeks Bisnis-27
7. Indeks Pefindo-25
8. Indeks Sri-Kehati
9. Indeks Kompas 100

Corporate action adalah tindakan yang dapat mempengaruhi aktivitas emiten yang dapat
berpengaruh terhadap jumlah saham yang beredar dan berpengaruh terhadap harga saham
dipasar.corporate action merupakan berita yang umum menyedot perhatian pihak-pihak yang
terkait dipasar modal,khususnya para pemegang saham.
Corporation action adalah tindakan perusahaan untuk melakukan :
a. Pemanggilan rapat umum pemegang saham (RUPS).
b. Pengeluaran saham baru melalui right issue.
c. Pengeluaran saham baru melalui warrant.
d. Pengeluaran saham baru melalui convertible bonds.
e. Menambah jumlah saham melalui split.
f. Menambah jumlah saham melalui saham bonus.
g. Menambah jumlah saham melalui deviden saham.

Anda mungkin juga menyukai