Anda di halaman 1dari 11

PROBLEM RISK DAN RETURN

BERDASARKAN HARGA DAN


INDEKS HARGA (SAHAM)

TRIANA RAHMAH (175030200111017)


FITRI CAHYANI (175030200111033)
INAYAH SAFITRI (175030200111049)
IVANA ARI SAFITRI (175030200111101)
INDEKS HARGA SAHAM
Indeks harga saham merupakan salah satu parameter ekonomi makro, karena indeks
harga saham merupakan indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga
saham. Fungsi indeks harga saham antara lain :
• Sebagai indikator trend pasar
• Sebagai indikator tingkat keuntungan
• Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
• Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
• Berkembangnya produk derivatif
• Menunjukkan kualifikasi dan kinerja emiten
• Menunjukkan kepercayaan investor dalam dan luar
• Menggambarkan arah capital flow di suatu negara
• Bergairahnya sumber pendanaan eksternal dengan cost of capital rendah
JENIS INDEKS HARGA
SAHAM
1. Indeks Saham Individual
2. Indeks Harga Saham Sektoral
3. Indeks Harga Saham Gabungan
Ada dua metode penghitungan indeks harga saham
gabungan yang umum yaitu :
• Metode rata-rata (average method)
• Metode rata-rata tertimbang (weighted average method)
4. Indeks Harga Saham LQ-45
5. Indeks Harga Saham Syari’ah
PERHITUNGAN RM
(RETURN MARKET)
Cara menghitung return pasar, yaitu harga index harga saham
gabungan atau harga IHSG akhir dikurangi awal dan dibagi
semua dengan harga IHSG awal. Sehingga return itu merupakan
peningkatan ataupun pertumbuhan suatu nilai pada periode
tertentu. Perlu dicatat bahwa return dapat bernilai negatif
sehingga jika nilai negatif maka nilai yang dicari mengalami
penurunan. Rm Market digunakan sebagai dasar menghitung
Beta Saham.
No. Tangg IHSG Rm
al
1 05-Agt- 6.175,703
19
2 06-Agt- 6.119,471 -0,00910536
19
3 07-Agt- 6204,195 0,013844988
19
4 08-Agt- 6274,671 0,011359411
19
5 09-Agt- 6282,132 0,001189066
19

RM SEBESAR -0,00910536 DIDAPAT DARI


(6.119,471-6175,703/6.175,703)
BETA SAHAM

Beta saham adalah suatu ukuran yang menggambarkan


persentase perubahan imbal hasil saham tertentu dibanding
perubahan pada indeks pasar di mana saham itu
diperdagangkan. Pada dunia investasi dan trading saham di
bursa, istilah beta saham mengacu pada sebuah indikator
yang menunjukkan level risiko saham terhadap tingkat risiko
pasar. Salah satu manfaat mengetahui beta saham adalah
investor dapat menilai level sensitivitas suatu saham dengan
risiko pasar yang ada.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BETA
SAHAM
Secara garis besar ada dua kelebihan dari beta saham. Pertama, beta saham
dapat menjadi alternatif ukuran risiko saham, karena mampu memperbaiki ukuran risiko
total pada portofolio investor. Menurut William Sharpe, pemenang nobel bidang
ekonomi, penggunaan beta saham dalam mengukur risiko sebuah saham sangat
dianjurkan bagi investor yang menanamkan modalnya di berbagai saham.
Kedua, investor dapat mendapatkan tambahan informasi tentang arah
pergerakan harga saham secara historis, dibandingkan dengan pergerakan pasar pada
umumnya. Penggunaan beta saham dalam periode waktu lama juga bisa meningkatkan
keahlian sang investor saham.
Tapi, beta saham tidak sempurna. Perlu diperhatikan, karena beta saham
dikalkulasi berdasarkan harga saham di masa lampau, beta ini tidak mutlak dapat
dimanfaatkan sebagai acuan untuk memprediksi harga di masa yang akan datang. Di
samping itu, penggunaan beta saham belum ideal di Indonesia dan tidak 100 persen
akurat. Ini bisa terjadi karena pasar saham Indonesia belum efisien, masih banyak ikut
campur bandar.
JENIS SAHAM BERDASARKAN
BETA-NYA
1. Saham Perusahaan Dengan Beta Kurang Dari Satu
Jika suatu saham memiliki beta kurang dari satu, berarti bisa
diartikan bahwa sensitivitas harga saham ini lebih kecil
daripada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
2. Saham Emiten Dengan Beta Di Atas Satu
Ketika saham emiten memiliki beta lebih dari satu, maka
saham tersebut mempunyai tingkat perubahan atau
volatilitas harga di atas pasar.

3. Beta Saham Negatif


Beta saham suatu emiten bisa bernilai negatif atau di bawah
nol. Hal ini menggambarkan bahwa pergerakan naik atau
turun harga saham emiten berbanding terbalik dengan
pergerakan IHSG
BEARISH DAN BULLISH

Bullish adalah kecenderungan harga untuk bergerak naik


(menguat) secara terus menerus dalam suatu periode waktu tertentu.
Kecenderungan pasar Bullish itu bisa digunakan untuk menyebut
kondisi pasar global secara keseluruhan, suatu sektor bisnis, maupun
harga aset finansial tertentu. Kata Bullish juga sering dipakai untuk
menyebut sentimen di kalangan trader yang optimis mengenai suatu
aset finansial, meskipun harganya belum benar-benar bergerak naik.
Bearish adalah kecenderungan harga untuk bergerak turun
(melemah) secara terus menerus dalam suatu periode waktu tertentu.
Bearish juga bisa dipakai guna menyebut kondisi pasar global secara
keseluruhan; suatu sektor bisnis; maupun harga aset finansial tertentu;
serta acap dipakai untuk menyebut sentimen di kalangan trader yang
pesimis mengenai suatu aset finansial, meskipun harganya belum
benar-benar menurun.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai