ABSTRAKSI
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perngaruh profitabilitas terhadap harga
saham emiten LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rasio profitabilitas yang digunakan sebagai variabel
independen yaitu Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE). Sedangkan yang digunakan sebagai variabel
dependent adalah harga saham yaitu harga saham pada saat penutupan yang terjadi pada pasar regular (regular market
trading).
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
yang kemudian dipublikasikan ke (IDX) tahun 2010-2015. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan
teknik pemilihan sampel purposive sampling, yaitu tipe pemilihan sampel berdasarkan kriteria dan pertimbangan
tertentu.
Alat Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Asumsi Klasik, Regensi linier berganda,
koefisien korelasi, koefisien determinasi. Dalam Asumsi klasik di lakukan juga uji Normalitas, uji Multikolinearitas, uji
Heteroskedastisitas untuk dapat melakukan analisis regresi linear berganda.
Dari hasil penelitian setelah dilakukan pengujian diketahui bahwa variabel Return On Assets (ROA) dan Return
On Equity (ROE) tidak memiliki pengaruh positif terhadap harga saham secara parsial. Sedangkan setelah dilakukan uji
ANOVA atau simultan variabel independen Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) secara bersama-
sama terdapat pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia.
PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian global membuat pasar modal, para investor terlebih dahulu
perusahaan sebagai pelaku dari perekonomian dituntut melakukan penilaian terhadap perusahaan yang
untuk mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. menerbitkan sahamnya di Bursa Efek. Salah satu
Setiap perusahaan harus mampu bersaing agar mampu aspek yang menjadi bahan penilaian bagi investor
bertahan dan menjaga kelangsungan usahanya, strategi adalah kemampuan perusahaan dalam meghasilkan
pemasaran menjadi hal yang sangat penting agar dapat laba, tingkat return, resiko, dan hubungan antara
bertahan ditengah lingkungan bisnis yang ketat. return dan resiko. Diantara banyak perusahaan
Manajemen perusahaan harus mampu menentukan yang bergabung di Bursa Efek Indonesia, Indeks
strategi yang tepat bagi masing-masing perusahaannya. LQ45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah
Perusahaan harus dapat melakukan investasi untuk terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan,
meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan
kelangsungan hidup perusahaan. Tetapi disisi lain likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi.
perusahaan juga mempunyai kepentingan terhadap Saham-saham pada indeks LQ45 harus memenuhi
pemegang saham. kriteria dan melewati seleksi utama, seperti harus
masuk dalam rangking 60 besar dari total transaksi
Sebelum investor melakukan transaksi di saham di pasar reguler (rata-rata nilai transaksi
selama 12 bulan terakhir), rangking berdasar keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode
kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar tertentu. Analisis rasio bagi pihak manajemen
selama 12 bulan terakhir), telah tercatat di BEI sangat berguna untuk melakukan perbaikan-
minimum 3 bulan, Keadaan keuangan perusahaan, perbaikan serta menyusun strategi perusahaan
prospek pertumbuhannya harus bagus, frekuensi dimasa yang akan datang, untuk itulah penelitian
dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar ini lebih terfokus pada kinerja perusahaan terutama
reguler. Saham-saham yang termasuk didalam LQ yang berkaitan dengan kinerja keuangan
45 terus dipantau dan setiap enam bulan akan perusahaan. Profitabilitas perusahaan adalah salah
diadakan review (awal Februari, dan Agustus). satu cara untuk menilai secara tepat tingkat
Apabila ada saham yang sudah tidak masuk kriteria pengembalian yang akan didapat dari aktivitas
maka diganti dengan saham lain yang memenuhi investasinya. Profitabilitas menggambarkan
syarat. kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui
semua kemampuan dan sumber yang ada, seperti
Tujuan investor yang menginvestasikan kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,
dananya di pasar modal adalah untuk memperoleh jumlah cabang dan sebagainya. Sehingga analisis
imbalan atau pendapatan dari dana yang rasio keuangan yang dapat digunakan untuk
diinvestasikan. Bagi investor yang melihat pergerakan harga saham ialah analisis rasio
menginvestasikan dananya pada saham suatu profitabilitas.
perusahaan bertujuan untuk memperoleh
pendapatan yang berupa dividen atau capital gain. R. Agus Sartono (2010:122), menyatakan
bahwa : Profitabilitas adalah kemampuan
Dividen adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya
setiap periode selama saham masih dimiliki, dengan penjualan, total aktiva maupun modal
sedangakan capital gain adalah pedapatan yang sendiri. Kasmir (2011:196), menyatakan bahwa :
diperoleh karena harga jual saham lebih tinggi Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai
daripada harga belinya, pendapatan ini baru akan kemampuan perusahaan dalam mencari
diperoleh jika saham dijual. Bagi investor yang keuntungan.
bertujuan mendapatkan capital gain juga
memerlukan informasi tentang dividen, karena Susan Irawati (2006:58), menyatakan bahwa :
dividen merupakan salah satu faktor penting yang Rasio keuntungan atau profitability ratios adalah
dapat mempengaruhi harga saham. rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi
penggunaan aktiva perusahaan atau merupakan
Pergerakan harga suatu saham tidak dapat kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan
diperkirakan secara pasti, harga suatu saham laba selama periode tertentu (biasanya semesteran,
ditentukan menurut hukum permintaan dan triwulanan dan lain-lain) untuk melihat
penawaran (kekuatan tawar-menawar), Semakin kemampuan perusahaan dalam beroperasi secara
banyak orang yang membeli saham maka harga efisien.
saham tersebut cenderung akan bergerak naik.
Sebaliknya, semakin banyak orang menjual saham Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat
maka harga saham tersebut cenderung akan ditarik kesimpulan bahwa rasio profitabilitas
bergerak turun. Dalam jangka panjang kinerja adalah rasio untuk mengukur tingkat efektifitas
emiten dan pergerakan harga saham umumnya pengelolaan (manajemen) perusahaan yang
bergerak searah, namun demikian perlu diingat ditunjukkan oleh jumlah keuntungan yang
tidak ada harga suatu saham yang terus-menerus dihasilkan dari penjualan dan investasi. Intinya
naik demikian juga tidak ada harga suatu saham adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi
yang terus-menerus turun. perusahaan, jadi untuk Mengukur rasio
profitabilitas dapat digunakan rasio-rasio modal
Menurut Harahap (2007:297), rasio keuangan saham, diantaranya adalah Return On Assets
adalah angka yang diperoleh dari hasil (ROA) dan Return On Equity (ROE).
perbandingan dari suatu pos laporan keuangan
dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan Uraian diatas dapat dilihat bahwa
yang relevan dan signifikan (berarti). Dengan profitabilitas merupakan salah satu informasi yang
analisis rasio keuangan, dapat diperoleh informasi dijadikan pedoman investor untuk membeli atau
dan memberikan penilaian terhadap kondisi menjual saham. Keputusan para investor tersebut
akan mempengaruhi harga saham yang pada
akhirnya akan berpengaruh pada indeks harga ROA = Laba bersih
saham yang merupakan cerminan dari pergerakan Total Asset
harga saham di bursa efek.
b. Return on Equity (ROE)
1.2 Permasalahan
Rasio ini menunjukkan bagian keuntungan yang
berasal dari Shareholders’ Equity (modal
1. Apakah variabel Return On Assets (ROA) sendiri). ROE dapat dirumuskan sebagai
berpengaruh signifikan terhadap harga berikut:
saham pada perusahaan LQ 45 di BEI tahun
2010-2015 ? ROE = Laba bersih
2. Apakah variabel Return On Equity (ROE) Modal Sendiri
berpengaruh signifikan terhadap harga
saham pada perusahaan LQ 45 di BEI tahun Variabel dependen penelitian ini adalah harga
2010-2015 ? saham (Y). Harga saham adalah saham yang
3. Apakah Profitabilitas yang terdiri dari ROA diperjual belikan di bursa efek yang diukur
dan ROE berpengaruh secara simultan dengan mata uang dalam hal ini harga
terhadap harga saham pada perusahaan perlembar saham perusahaan yang tercatat
LQ45 di BEI tahun 2010-2015 ? dalam LQ45.
1.3 Manfaat
Asumsi yang lain adalah mengenai normalitas data. Ho : b1 = b2 = ……….= bk = 0, artinya tidak ada
Untuk memperoleh data yang normal, beberapa cara pengaruh yang signifikan antara semua varia-bel
independen terhadap variabel dependen. positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
Return On Assets maka Harga Saham semakin tinggi.
Ho : b1 ≠ b2 ≠ …………≠ bk ≠ 0, artinya semua Begitupun sebaliknya, semakin rendah Return On
variabel independen secara simultan berpen- Assets maka Harga Saham semakin rendah.
garuhsignifikan terhadap variabel dependen. c. Nilai koefisien regresi Return On Equity
sebesar +0.009 menunjukkan variabel Return On Equity
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi Return On Equity maka Harga Saham semakin
Ho ditolak jika : Fhitung> Ftabel
Ho diterima jika : Fhitung < Ftabel tinggi. Begitupun sebaliknya, semakin rendah Return
On Equity maka Harga Saham semakin rendah.
Untuk mempermudah pelaksanaan perhitungan
dalam penelitian ini, seluruh analisis statistik Nilai thitung = 0.646 yang lebih kecil dari ttabel = 2.002
dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa dengan probabilitas sebesar 0.521 yang lebih besar dari
program komputer SPSS (Statistical Package for 0.05 berarti variabel Return on Assets tidak memiliki
Social Science). Pengolahan data dengan program
pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.
tersebut akan lebih cepat dan memiliki tingkat
ketelitian yang tinggi bila dibandingkan dengan Dengan demikian berarti Hipotesis 1 ditolak karena
perhitungan yang dilakukan dengan cara manual. Return on Assets berpengaruh tidak signifikan terhadap
Harga Saham.
4. HASIL PENELITIAN
Tabe 5.1 Nilai thitung = 0.718 yang lebih kecil dari ttabel = 2.002
dengan probabilitas sebesar 0.476 yang lebih besar dari
Coefficientsa 0.05 berarti variabel Return on Equity tidak memiliki
Unstandardize Standardized
pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.
Dengan demikian berarti Hipotesis 2 ditolak karena
d Coefficients Coefficients Return on Equity berpengaruh tidak signifikan terhadap
Harga Saham.
Std.
Tabel 5.2
Model B Error Beta t Sig.
Model Summaryb
1 (Constant) 8.428 .244 34.531 .000
Y = 8.428+ 0.020 ROA + 0.009 ROE + e Berdasarkan hasil koefisien korelasi (R), besarnya
nilai R dalam model regresi perusahaan LQ45 diperoleh
Pada persamaan diatas ditunjukkan pengaruh sebesar 0,373. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
variabel independen terhadap variabel dependen. independen yaitu Return On Assets (ROA) dan Return
Adapun arti dari koefisien regresi tersebut adalah: On Equity (ROE) mampu menjelaskan variabel
a. Nilai konstanta sebesar 8.428 menyatakan
dependen harga saham sebesar 37,30 %. Sedangkan
apabila Return on Assets dan Return On Equity sama
dengan 0 (nol), maka harga saham bernilai 8.428 sisanya sebesar 62.70% dipengaruhi oleh faktor lain
Satuan. yang tidak dimasukkan dalam model regresi.
b. Nilai koefisien regresi Return On Assets sebesar
+0.020 menunjukkan variabel Return On Assets bernilai
Sedangkan untuk koefisien determinasi pada tetapi tidak sampai kepada pemecahan masalah
table diatas, besarnya nilai R Square dalam model tentang bagaimana dampak Profitabilitas itu
regresi perusahaan LQ45 diperoleh sebesar 0,139. Hal sendiri terhadap Harga Saham.
ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu B.2 Mengingat dalam penelitian ini secara
Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) parsial berengaruh tidak signifikan, dan
mampu menjelaskan variabel dependen harga saham disarankan bagi peneliti lain untuk
menyajikan dengan menggunakan regresi
sebesar 13,90 %. Sedangkan sisanya sebesar 86.10%
logaritma.
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan
dalam model regresi.
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 5.3 ANOVAb
B. SARAN