Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS

TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN LQ45


YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2005-2008
Oleh : Indah Nurmalasari
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Kelompok 5
Safrudin
Sahibul Fadly
Sekti Jatmiko
Syahid Rabbani
Taufik Fadlah
Usnul Fiqri
Pendahuluan
Informasi yang terdapat pada laporan keuangan sangat berguna bagi :
1. pihak -pihak yang mempunyai kepentingan di perusahaan tersebut, contohnya
manajemen sebagai pihak intern perusahaan menggunakan laporan keuangan sebagai
dasar pengukuran kinerja perusahaan.
2. pihak ekstern, seperti investor menggunakan laporan keuangan untuk
membantu kegiatan investasi di pasar modal.

Harga saham mencerminkan juga nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan
mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak
diminati oleh para investor. Prestasi baik yang dicapai perusahan dapat dilihat di
dalam laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan (emiten).
Emiten berkewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangan pada periode
tertentu. Laporan keuangan ini sangat berguna bagi investor untuk
membantu dalam pengambilan keputusan investasi, seperti menjual, membeli,
atau menanam saham
Pendahuluan
Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan
memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah
rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu
dengan yang lainnya.

Melihat pentingnya informasi laporan keuangan tersebut, maka perlu untuk


ditelusuri apakah Return On Assets (ROA) Return On Equity (ROE), Net Profit
Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh terhadap
harga saham.
Rumusan Masalah
1. Permasalahan yang akan dianalisis yaitu mengenai Tingkat rasio profitabilitas
yang terdiri dari Return On Assets (ROA) Return On Equity (ROE), Net Profit
Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan
LQ45 tahun 2005-2008 .
2. Salah satu dari keempat rasio profitabilitas berikut; Return On Assets
(ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per
Share (EPS), memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham LQ45 tahun
2005 - 2008
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui tingkat rasio profitabilitas yang terdiri dari Return On Assets
(ROA) Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share
(EPS), dan harga saham pada perusahaan LQ45.
2. Menguji pengaruh antara rasio profitabilitas yang terdiri dari Return On
Assets (ROA) Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Earning
Per Share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan LQ45.
Landasan Teori
1. Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan
dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Selembar saham mempunyai nilai atau harga dan dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu :
a. Harga Nominal
Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai
setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal memberikan arti penting
saham karena dividen minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.
b. Harga Perdana
 harga jual dari perjanjian emisi kepada investor
Harga ini merupakan harga pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek. Harga saham
pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi (underwriter) dan emiten.
Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada
masyarakat biasanya untuk menentukan harga perdana.
c. Harga pasar
 harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain.
Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi di sini tidak lagi melibatkan
emiten dari penjamin emisi harga ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga
inilah yang benar–benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di
pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit.
Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.
Landasan Teori (lanjutan)
1. LQ45
Indeks LQ45 terdiri dari 45 emiten dengan liquiditas tinggi, yang diseleksi melalui beberapa
kriteria pemilihan. Selaain penilaian atas liquiditas, seleksi atas emiten-emiten tersebut juga
mempertimbangkan kapitaliasi pasar.

Saham perusahaan yang tercatat dalam indeks ini dipilih secara seksama, dengan likuiditas
menjadi indikator utama karena dianggap sebagai penunjuk kinerja yang solid dan
mencerminkan nilai pasar sebenarnya.

Contoh beberapa perusahaan yang masuk dalam daftar LQ45 :


PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Vale Indonesia Tbk
(INCO), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
(http://bisnis.liputan6.com/read/2087382/5-saham-baru-masuk-indeks-lq45)
Variabel
 
Variabel (Lanjutan)
3. Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin merupakan perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Rasio ini
sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan harga
penjualan yang diterapkan perusahaan dan kemampuannya untuk mengendalikan beban
usaha. Semakin besar Net Profit Margin berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam
mengeluarkan biaya biaya sehubungan dengan kegiatan operasinya.

NPM =

4. Earning Per Share (EPS)


Rasio ini menunjukkan bahwa Rp.1,- dari laba bersih yang dilaporkan menghasilkan
pendapatan bagi para pemegang saham biasa beredar sebesar Rp.xxx,- per lembar
saham.
EPS =
Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah :
Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara ROA, ROE, NPM, EPS secara bersama -
sama terhadap harga saham
H1 : Ada pengaruh secara signifikan antara ROA, ROE, NPM, EPS secara bersama-
sama terhadap harga saham
Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda yang terdiri dari satu
variabel idependen (Y) dan empat variabel independen (X1- X4).
Y = α + β 1 X1 + β2 X2 + β 3 X3 + β 4 X4 + ℮ …………………….. (1)
Di mana :
Y = Harga saham
α = Konstanta
X1= Return On Investment (ROI)
X2= Return On Equity (ROE)
X3= Net Profit Margin (NPM)
X4= Earning Per Share (EPS)
e = Kesalahan pengganggu
β1-4= Koefisien Regresi
Hasil Penelitian
1. ROA

ROA =
Hasil dari Uji -t diketahui bahwa Return On Asset (ROA) terhadap harga saham
mempunyai pengaruh yang signifikan dan hubungan positif. Saat laba sebelum bunga
dan pajak naik dan total aktiva turun maka ROA akan naik, semakin besar ROA semakin
besar tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan. Ini menunjukkan bahwa manajemen
dapat menggunakan total aktiva perusahaan dengan baik (aktiva lancar dan aktiva teta p)
dan pada akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan
Hasil Penelitian
2. Return On Equity (ROE)

ROE =

Uji-t diketahui bahwa Return On Equity (ROE) terhadap harga saham tidak memiliki
pengaruh yang signifikan. Saat laba bersih turun dan modal naik maka ROE akan turun.
Hal ini berarti dari total modal yang ada tidak dapat mempengaruhi perubahan harga
saham. Dengan jumlah equity yang tinggi maka mengakibatkan banyak dana yang
kurang produktif sehingga perlu adanya pengalokasian dana yang dapat menghasilkan
keuntungan, seperti memperluas lahan usaha atau menambah peralatan pabrik.
Hasil Penelitian
3. Net Profit Margin (NPM)

NPM =

Hasil dari Uji-t diketahui bahwa Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham tidak
memiliki pengaruh yang signifikan dan hubungan negatif. Saat laba bersih naik,
total penjualan pun akan naik hal ini disebabkan karena tingginya biaya yang
dikeluarkan sehingga NPM tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham.
Hasil Penelitian
4. Earning Per Share (EPS)
EPS =

Hasil dari Uji-t diketahui bahwa Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham
mempunyai pengaruh yang signifikansi dan hubungan positif. Semakin tinggi
kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan pendapatan kepada pemegang
sahamnya, semakin besar keberhasilan usaha yang dilakukannya.
Kesipulan
1. Dapat diketahui bahwa nilai rata-rata rasio profitabilitas secara umum yang terdiri
dari Return On Assets (ROA) adalah 22,44%, Return On Equity (ROE) adalah 12,87%, Net Profit
Margin (NPM) adalah 8.04%, dan Earning Per Share (EPS) adalah Rp. 470,39,- hal ini
menunjukkan bahwa keempat rasio ini memilki dampak yang positif untuk perubahan harga
saham, semakin tinggi rasio profitabilitas maka semakin tinggi pula harga saham yang
dihasilkan. Sedangkan untuk nilai harga saham secara umum pada tahun 2005 -2008 sebesar
Rp. 10.036,- ini berarti harga saham pada periode tersebut memiliki tingkat harga yang
cukup baik dan hal ini dipengaruhi oleh empat rasio profitabilitas di atas.
Kesipulan
2. Hasil uji regresi bersama-sama (Uji F) diketahui bahwa ROA, ROE, NPM, dan EPS
memiliki pengaruh yang signifikan yaitu dengan nilai F hitung > F tabel (14,127>2,507),
sehingga dapat disimpulkan bahwa harga saham dapat dipengaruhi oleh rasio profitabilitas,
semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi pula harga saham yang dihasilkan.
Kesipulan
3. Secara parsial dari keempat variabel independen Return On Assets (ROA), Return On
Equity
(ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) yang memiliki pengaruh
terhadap variabel dependen (harga saham) adalah ROA dengan hasil pengujian t hitung > t
tabel (4,278 > 1,996) dan EPS t hitung > t tabel (2,983 > 1,996) sehingga Ho ditolak, ini
berarti ada pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham. Oleh karena itu dapat
disimpulkan untuk ROA, pada saat laba bersih mengalami peningkatan dan jumlah aktiva
yang dihasilkan mengalami penurunan sehingga ROA akan mengalami peningkatan
sehingga berpengaruh terhadap perubahan harga saham, semakin tinggi rasio ini maka
semakin tinggi pula harga saham yang dihasilkan. Untuk EPS, saat laba bersih naik maka
jumlah lembar saham turun maka EPS akan naik hal ini akan berpengaruh terhadap harga
saham, semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi pula harga saham yang dihasilkan
Pendapat Kelompok
Dalam jurnal ini tidak dicantumkan detail data terkait ROA, ROE, NPM, EPS dan harga saham
masing-masing perusahaan yang masuk dalam LQ45. Akan tetapi berdasarkan
pembahasan jurnal yang telah kami analisis, kami mencoba memberikan masukan /
pendapat :
Aspek Islami
1. ROA
• Belajar dari ROA, ROA mengajarkan kita untuk hidup memiliki aset yang produktif, karena
jikalau aset tersebut tidak produktif, maka itu akan menjadi beban dalam kehidupan kita
sendiri. Hal ini sejaran dengan ajaran Islam, bahwasanya kita harus hidup produktif, harta
yang kita miliki harus produktif sehingga bisa menghasilkan kebermanfaatan.

2. EPS
Semakin besar penghargaan yang kita berikan kepada orang yang telah berbuat baik kepada
kita, maka Allah akan tambah-tambah lagi rezeki kita dengan aanya penambahan rezeki
yang telah Allah janjikan melalui perantara mahluknya.
Aspek BISNIS
ROA
• Kita harus pintar-pintar mengelola aset perusahaan,
karena semakin bagus kita mengelola aset perusahaan,
semakin tinggi keuntungan yang akan didapatkan
perusahaan
• Hiqh Risk High Return  Begitupun dengan pengelolaan
aset. Jika aset dapat dikelola semakisimal mungkin, maka
akan menghasilkan manfaat yang besar. Akan tetapi jika
aset itu tidak dapat kita kelola dengan baik, maka aset itu
sendiri akan menjadi beban biaya bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai