Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM

MENGGUNAKAN METODE UJI BEDA KOMPONEN UTAMA

Lukman Lucky
Program Studi S1 Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Bengkulu

ABSTRAK
Beredarnya kasus wabah virus Covid-19 atau disebut corona di Indonesia memukul mundur tren
penguatan Indeks Harga Saham. Penurunan nilai saham disebabkan karena kepanikan investor
yang semakin tinggi setelah kasus virus corona pertama di Indonesia. Kinerja keuangan
merupakan faktor penting untuk menarik investor dalam membeli saham. Bagi investor
informasi tentang rasio profitabilitas menjadi kebutuhan yang sangat mendasar dalam
kebutuhan pengambilan keputusan. Dengan meningkatnya laba maka harga saham cenderung
naik, sedangkan ketika laba turun maka harga saham ikut turun. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Rasio Profitabilitas yaitu Return On asset (ROA), Return On Equity
(ROE), dan Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham. Data yang digunakan adalah
data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan tahunan untuk
tahun 2015 – 2019. Metode analisis penelitian yang digunakan adalah metode uji beda T-test.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa uji beda T-test komponen utama
dapat digunakan dengan baik untuk mencari model persamaan uji beda harga saham terhadap
variabel ROA, ROE, dan PER. Ketiga variabel mempunyai pengaruh positif terhadap harga
saham, dan nilai price earning ratio mempunyai koefisien uji beda tertinggi, yang menunjukkan
bahwa kenaikan variabel PER akan menaikkan saham dengan kontribusi paling besar.
Kata Kunci: Profitabilitas, Saham, Uji Beda T-test

1. PENDAHULUAN bertahan dalam industrinya. Apabila perusahaan


1.1 Latar Belakang telah berhasil bertahan dalam segala keadaan
Peristiwa luar biasa wabah virus corona atau perekonomian yang terjadi, dan tetap beroperasi
Covid-19 di Indonesia, telah menurunkan secara efektif dan efisien sehingga kinerja
prediksi pertumbuhan ekonomi indonesia pada perusahaan dapat dipertahankan atau bahkan
tahun 2020 dari 4,9 % menjadi 4,8%.Wabah meningkat menjadi lebih baik, maka manajemen
virus corona berimplikasi kepada permasalahan perusahaan dianggap telah berhasil.
ekonomi yang terjadi pada bisnis pariwisata,
Kinerja keuangan sebagai gambaran dari
pasar keuangan (investasi) maupun
pencapaian keberhasilan suatu perusahaan, dapat
perdagangan. Virus Covid-19 berdampak tinggi
diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas
pada fluktuasi tren penguatan Indeks Harga berbagai aktivitas yang telah dilakukan. Laporan
Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). keuangan merupakan rasio-rasio untuk menilai
Dalam era globalisasi dengan ancaman keadaan suatu perusahaan di masa lalu, masa
terjadinya krisis ekonomi, tantangan yang harus kini maupun masa depan.
dihadapi perusahaan menjadi semakin berat,
perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing Penurunan nilai saham disebabkan karena
dibandingkan perusahaan lain agar mampu kepanikan investor yang semakin tinggi setelah
kasus virus Covid-19 menyerang ke Indonesia.
Banyak investor yang mempertimbangkan untuk b. Bagaimanakah pengaruh indikator ROA, ROE
tidak mempertahankan sahamnya. Oleh karena dan PER terhadap harga saham?
itu banyak investor yang memutar otak untuk
mencari opsi investasi yang optimal dalam 1.3 Tujuan Penelitian
keadaan yang tidak pasti ini. Tujuan penelitian ini diantaranya adalah (i)
untuk mengetahui nilai rasio profitabilitas yang
Konsep penting dari investor yaitu Enterprise meliputi ROA, ROE, dan PER, (ii) untuk
Value (EV) atau dikenal juga sebagai firm value mengetahui model uji beda T-test harga saham
(nilai perusahaan), karena merupakan indikator terhadap ROA, ROE, dan PER; dan (iii) untuk
bagi pasar dalam menilai perusahaan secara mengetahui koefisien hubungan ROA, ROE, dan
keseluruhan.Nilai perusahaan akan tercermin PER terhadap harga saham. Pada penelitian ini
dari harga sahamnya.Ketika harga saham akan diambil studi kasus di PT HM Sampoerna
meningkat maka nilai perusahaan dapat dan PT Delta Djakarta.
menyejahterakan pemegang saham secara
maksimum. Semakin tinggi harga saham maka 2. KAJIAN LITERATUR
semakin tinggi pula kesejahteraan pemegang 2.1 Kinerja Keuangan
saham. Salah satu faktor yang dilihat oleh calon Kinerja keuangan merupakan gambaran umum
investor untuk menilai suatu perusahaan adalah pencapaian prestasi kerja suatu perusahaan pada
kinerja keuangan suatu perusahaan.Oleh karena suatu periode tertentu yang mendefinisikan
itu, sebuah perusahaan harus menjaga dan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dengan
meningkatkan kinerja keuangan agar saham indikator likuiditas, profitabilitas, aktivitas dan
tersebut tetap eksis dan tetap diminati oleh solvabilitas. Menurut Sawir, (2005),
investor. menjelaskan bahwa laporan keuangan adalah
salah satu alat yang dapat dipakai untuk meneliti
Analis atau investor akan menghitung rasio-rasio kondisi keuangan perusahaan.
keuangannya yang mencakup rasio likuiditas,
leverage, aktivitas dan profitabilitas perusahaan 2.2 Rasio Keuangan
untuk dasar pertimbangan dalam keputusan Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh
investasi. Beberapa rasio profitabilitas yang dari hasil perbandingan dari satu pos laporan
diduga turut mempengaruhi harga saham keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai
diantaranya adalah Return OnAsset hubungan yang relevan dan signifikan. Rasio
(ROA),Return On Equity (ROE), dan Price keuangan adalah alat yang digunakan untuk
Earning Ratio (PER). Laba bersih perusahaan menganalisis kondisi keuangan dan kinerja
merupakan salah satu faktor yang sering dilihat perusahaan.
investor di pasar modal untuk menentukan
pilihan dalam menanamkan investasinya. 2.3 Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas
Rasio keuangan menjelaskan kemampuan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis perusahaan mendapatkan laba melalui semua
tertarik untuk membahas permasalahan tentang kemampuan, sumber yang ada seperti kegiatan
“Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah
Terhadap Harga Saham Menggunakan Metode cabang dan sebagainya. Beberapa rasio
Uji Beda T-test”. profitabilitas yang peneliti kemukakan sebagai
berikut.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka yang  Return On asset


menjadi rumusan masalah pada penelitian ini ROA digunakan untuk mengukur efiktivitas
adalah sebagai berikut. perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan
a. Bagaimanakah model uji beda T-test harga dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.
saham terhadap indikator ROA, ROE dan PER? ROA atau ROI diperoleh dengan cara
membandingkan antara net income after tax
(NIAT) terhadap rata-rata total asset.  Price Earning Ratio (PER)
Price Earning Ratio (PER) diakui sebagai
= Laba bersih setelah pajak......... metode penilaian yang baik, serta mencakup
𝑅𝑂𝐴 (1)
Setelah Pajak keseluruhan perusahaan, termasuk dalam
memperkirakan nilai saham, menentukan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dilihat dari nilai saham di masa yang akan datang dan
nilai rasio ROA. Kenaikan ROA biasanya diikuti
oleh kenaikan harga saham perusahaan tersebut. menentukan besarnya modal dalam saham.
[2] Rasio harga laba umumnya digunakan
sebagai indikator dari nilai relatif bagi
berbagai saham biasa. Rasio harga laba hanya
 Return On Equity (ROE)
menyediakan indikasi kasar dari hasil
ROE merupakan salah satu cara untuk
investasi relatif, dan harus digunakan dengan
menghitung efisiensi perusahaan dengan cara sangat hati-hati. Semakin besar PER berarti
membandingan antara laba yang tersedia bagi harga pasar dari setiap lembar saham akan
pemilik modal sendiri dengan jumlah modal semakin baik. Tetapi semakin rendah PER
sendiri yg menghasilkan laba tersebut. maka semakin besar daya tarik saham
sebagai suatu investasi.

𝑅𝑂𝐸 = Laba bersih setelah pajak

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 ............... (2) PER juga menggambarkan apresiasi pasar


 Return On Equity (ROE) terhadap kemampuan perusahaan dalam
ROE merupakan salah satu cara untuk menghasilkan laba.
menghitung efisiensi perusahaan dengan cara
1.2 Indeks Harga Saham Gabungan
membandingan antara laba yang tersedia bagi
Indeks harga saham gabungan
pemilik modal sendiri dengan jumlah modal merupakan suatu rangkaian informasi historis
sendiri yg menghasilkan laba tersebut. mengenai pergerakan saham gabungan
hingga tanggal tertentu. IHSG menverminkan
suatu nilai yang berfungsi sebagai
pengukuran kinerja suatu saham gabungan di
bursa efek. Harga saham ditentukan oleh
perusahaan penerbitnya, jika perusaahn
penerbit mampu menghasilkan keuntungan
yang tinggi maka perusahaan akan
menyisihkan bagian keuntungan itu sebagai
dividen dengan jumlah yang tinggi pula.

3. KERANGKA BERPIKIR

Gambar 3.1. Kerangka Berpikir


Kenaikan ROE suatu perusahaan
biasanya diikuti oleh kenaikan harga saham
perusahaan tersebut. ROE yang tinggi dapat 4. METODE PENELITIAN
menjadi tanda bahwa modal suatu perusahaan Dalam penelitian ini menggunakan
telah dikelola dengan baik sehingga desain penelitian dalam bentuk deskriptif
mendatangkan keuntungan bagi pemeegang dan verifikatif. Penelitian deskriptif
sahamnya, dan ini artinya kinerja perusahaan dilakukan untuk mendapatkan gambaran
juga semakin baik.
atau deskripsi tentang ciri-ciri variabel adalah sebagai berikut. ROA yang
(harga saham, ROA, ROE, dan PER) dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
sedangkan verifikatif digunakan untuk ukuran efektifitas perusahaan dalam
menguji hipotesis dengan memakai menghasilkan keuntungan, sebagaimana pada
perhitungan-perhitungan statistik. [7] persamaan (1). ROE yang dimaksudkan
dalam penelitian ini adalah ukuran efisiensi
4.1. Organisasi Data perusahaan, sebagaimana pada persamaan
Populasi adalah wilayah generalisai yang (2). PER yang dimaksud dalam penelitian ini
terdiri atas objek atau subyek yang adalah rasio yang membandingkan antara
mempunyai kualitas dan karakteristik harga pasar per lembar saham biasa yang
tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk beredar dengan laba per lembar saham,
dipelajari dan kemudian ditarik sebagaimana pada persamaan (3). Harga
kesimpulannya. [7], [8] Populasi dalam saham yang dimaksudkan dalam penelitian
penelitian ini adalah laporan keuangan ini dibentuk dengan adanya transaksi
tahunan PT HM Sampoerna Tbk dan PT permintaan dan penawaran di pasar bursa.
Delta Djakarta Tbk, sebagai perusahaan Naiknya harga saham terjadi jika adanya
yang juga telah terdaftar di bursa efek permintaan yang berlebih atas saham
Indonesia. tersebut. Sebaliknya, jika penawaran
terhadap saham berlebih, maka harga saham
Sampel adalah sebagian dari elemen- cenderung turun.
elemen populasi, yang mempunyai ciri dan 4.2. Metode Analisis
karakteristik yang sama dengan populasi. Metode analisis yang digunakan dalam
[7], [8]. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah uji beda T-test. Uji T-test
penelitian ini adalah laporan keuangan PT yang dilakukan adalah independent sample T-
HM Sampoerna Tbk untuk periode tahun test
2015 sampai tahun 2019 dan laporan 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
keuangan PT Delta Djakarta Tbk untuk 5.1. Perhitungan Analisis Rasio Keuangan
periode tahun 2015 sampai tahun 2019. Dalam melakukan analisis data untuk
Teknik pengumpulan data menggunakan mengambil keputusan di bidang keuangan
teknik observasi tidak langsung yaitu teknik PT. HM Sampoerna Tbk dan PT Delta
dokumenter dimana data diperoleh dari Djakarta Tbk, penulis menggunakan analisis
catatan peristiwa yang sudah berlalu. Data laporan keuangan sebagai dasar
yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan, yang terdiri dari neraca dan
data sekunder. Data diperoleh dari dokumen laporan rugi/laba. Adapun perhitungan yang
perusahan mengenai laporan keuangan dipakai adalah selama periode 2015-2019.
tahunan dari tahun 2015 sampai 2019. Data Berikut ini disajikan perhitungan dan
keuangan terdiri dari berbagai aspek seperti analisis pembahasan data keuangan pada
pendapatan, laba atau rugi, yang tercatat PT. HM Sampoerna Tbk dan PT Delta
selama 12 bulan.Dalam penelitian ini data Djakarta Tbk untuk mengetahui kinerja
yang digunakan adalah sebagai berikut. keuangan perusahaan baik atau tidak.
 Data laporan keuangan dan laporan 5.1.1 Perhitungan Rasio Profitabilitas
laba rugi perusahaan yang dijadikan Return On Assets (ROA)
sebagai objek penelitian.
 Data harga saham perusahaan yaitu ROA dapat mengukur kemampuan
harga saham penutupan (closing price) perusahaan menghasilkan laba dan aktiva
per 31 Desember dalam periode tahun yang dipergunakan. Semakin tinggi rasio
2015- 2019. maka semakin baik keadaan suatu
Pada tulisan ini akan digunakan tiga variabel perusahaan.
bebas yaitu ROA, ROE, dan PER, dan satu
variabel tak bebas yaitu harga saham.
Definisi opeasional variabel penelitian ini
Rekapitulasi ROA HMSP Periode 2015-2019

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)


2015 2016 2017 2018 2019
LABA 10,363,308 12,762,229 12,670,534 13,538,418 13,721,513
BERSIH
TOTAL 38,010,724 42,508,277 43,141 46,602,420 50,902,806
ASET
ROA 0.273 0.301 0.294 0,291 0.270

Berdasarkan hasil perhitungan di atas Sedangkan ROA terendah terjadi pada tahun
dapat diketahui bahwa ROA tertinggi PT. 2019 yang menghasilkan laba setelah pajak
HM Sampoerna Tbk terjadi pada tahun 2016 27 % berdasarkan total aset.
yang mampu menghasilkan laba setelah pajak
sebesar 30,1% berdasarkan total aset.
Rekapitulasi ROA DLTA Periode 2015-2019

PT Delta Djakarta Tbk (DLTA)


2015 2016 2017 2018 2019
LABA 192.045.199 254.509.268 279.772.635 338.129.985 317.815.177
BERSIH
TOTAL 1.038.321.916 1.197.796.650 1.340.842.765 1.523.517.170 1.425.983.722
ASET
ROA 0.185 0.212 0.209 0.221 0.223

Berdasarkan hasil perhitungan di atas Sedangkan ROA terendah terjadi pada tahun
dapat diketahui bahwa ROA tertinggi PT. 2015 yang menghasilkan laba setelah pajak
Delta Djakarta Tbk terjadi pada tahun 2019 18,5 % berdasarkan total aset.
yang mampu menghasilkan laba setelah pajak
sebesar 22,3 % berdasarkan total aset.
5.1.2 Perhitungan Rasio memperoleh laba bersih yang tersedia bagi
Profitabilitas pemegang saham perusahaan. Rasio ini
Return On Equity (ROE) dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang
perusahaan.
ROE dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam

Rekapitulasi ROE HMSP Periode 2015-2019

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)


2015 2016 2017 2018 2019
LABA 10,363,308 12,762,229 12,670,534 13,538,418 13,721,513
BERSIH
EKUITAS 32,016,060 34,175,014 34,112,985 35,358,253 35,679,730
ROE 0.324 0.374 0.372 0.383 0.385

Berdasarkan hasil perhitungan di atas sebesar 38,5% berdasarkan modal sendiri.


dapat diketahui bahwa ROE tertinggi PT. Sedangkan ROE terendah terjadi pada tahun
HM Sampoerna Tbk terjadi pada tahun 2019 2017 yang mengahsilkan laba setelah pajak
yang mampu menghasilkan laba setelah pajak 37,2% berdasarkan modal sendiri.

Rekapitulasi ROE DLTA Periode 2015-2019

PT Delta Djakarta Tbk (DLTA)


2015 2016 2017 2018 2019
LABA 192.045.199 254.509.268 279.772.635 338.129.985 317.815.177
BERSIH
EKUITAS 1.012.374.008 849.621.481 1.144.645.393 1.284.163.814 1.213.563.332
ROE 0.189 0.299 0.244 0.263 0.262

Berdasarkan hasil perhitungan di atas 5.1.3 Perhitungan Rasio Profitabilitas


dapat diketahui bahwa ROE tertinggi PT. Price Earning Ratio (PER)
Delta Djakarta Tbk terjadi pada tahun 2016 Rasio ini menunjukkan perbandingan
yang mampu menghasilkan laba setelah pajak antara harga saham dipasar yang ditawarkan
sebesar 29,9% berdasarkan modal sendiri. dibandingkan dengan pendapatan yang
Sedangkan ROE terendah terjadi pada tahun diterima.
2015 yang mengahsilkan laba setelah pajak
18,9% berdasarkan modal sendiri.

Rekapitulasi PER HMSP Periode 2015-2019

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)


2015 2016 2017 2018 2019
HARGA 94.000 3.830 4.730 3.710 2.100
PASAR
HARGA EPS 2.204,96 109,74 108,95 116,41 117,98
PER 42,632 34,90 43,414 31,870 17,799

Berdasarkan hasil perhitungan di atas terjadi pada tahun 2019 sebesar 17,99. Dapat
dapat diketahui bahwa PER tertinggi PT. diketahui bahwa rasio PER dari tahun
HM Sampoerna Tbk terjadi pada tahun 2015 ketahun cenderung tidak tetap.
sebesar 42,632. Sedangkan PER terendah

Rekapitulasi PER DLTA Periode 2015-2019

PT Delta Djakarta Tbk (DLTA)


2015 2016 2017 2018 2019
HARGA 5.200 5.000 4.590 5.500 6.800
PASAR
HARGA EPS 237,89 316,88 349,38 422,21 397,03
PER 21,858 15,778 13,137 13,026 17,127

Berdasarkan hasil perhitungan di atas [3] Harahap, S.S., 2002. Analisis Kritis atas
dapat diketahui bahwa PER tertinggi PT. Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raya
Delta Djakarta Tbk terjadi pada tahun 2015 Grafindo Persada.
sebesar 21,858. Sedangkan PER terendah [4] Agus Harjito, Martono. 2008.
terjadi pada tahun 2018 sebesar 13,026. Manajemen Keuangan, edisi1.
Dapat diketahui bahwa rasio PER dari tahun Yogyakarta: EKONISIA.
ketahun cenderung tidak tetap. [5] Hanafi, M M dan abdul Halim. 2005.
Analisis Laporan Keuangan. Edisi
6. KESIMPULAN Kedua. UUP AMP YKPN, Yogyakarta.
Berdasarkan analisis dan pembahasan [6] Darmadji, T., 2001, Pasar Modal di
pengaruh profitabilitas terhadap harga saham, Indonesia.Jakarta : Salemba Empat
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: [7] Sugiyono, 2013, Metode Penelitian
a. Variabel Return On Assets, Return On Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Equity, danPrice Earning Ratio, Bandung: Alfabeta
ketiganya mempunyai pengaruh positif [8] Indriantoro Nur dan Bambang Supomo.
terhadap harga saham. Artinya bahwa 2002. Metodologi Penelitian Bisnis.
setiap kenaikan satu satuan pada nilai Yogyakarta: BPFE
ROA, ROE, dan PER akan menaikkan [9] Johnson, R.A., dan Wichern, D.W.,
harga saham. Variabel Price Earning (1992), Applied Multivariate Statistical
Ratiomempunyai koefisien tertinggi, Analysis ( 3nd ed), New Jersey:
yang secara tidak langsung Prentice Hall.
menunjukkan pengaruh paling besar [10] Draper, N.R, dan Smith, H., 1998,
terhadap harga saham. [11] Applied Regression Analysis, Third
Edition, John Wiley & Sons, Inc
7. REFERENSI
[1] Syamsuddin, Lukman. 1985.
Manajemen Keuangan perusahaan.
Jakarta : Rajawali Pers.
[2] Agnes, S., 2005. Analisis Kinerja
Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Cetakan Kesepuluh.
Jakarta:
Gramedia

Anda mungkin juga menyukai