Anda di halaman 1dari 15

MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM

A. HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERWUJUDAN NILAI, MORAL, DAN HUKUM

B. KEADILAN, KETERTIBAN, DAN KESEJAHTERAAN

C. PROBLEMA NILAI, MORAL, DAN HUKUM


DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA
A. HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERWUJUDAN NILAI, MORAL,
DAN HUKUM
1. Hakikat Nilai dan Moral
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari penilaian terhadap suatu
objek dilihatnya, dan melakukan penilaian bahwa objek tersebut adalah baik, buruk,
indah, cantik, anggun, adil, jelek, buruk, menjijikkan dll
Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika,yaitu :
a. Nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b. Kumpulan asas atau nilai moral.
c. Ilmu tentang baik buruk.
Istilah nilai (value) menurut kamus Poerwodaminto diartikan sebagaib berikut:
1. Harga dalam arti taksiran
2. Harrga sesuatu, misalnya uang
3. Angka, skor
4. Kadar, mutu
5. Sifat-sifat atau hal penting bagi kemanusiaan

Istilah nilai (value) menurut Bambang Darouse, nilai adalah suatu kualitas atau penghargaan
terhadap sesuatu, yang menjadi dasar penentu dasar tingkah laku manusia

Istilah nilai (value) menurut Darji Darmodiharjo nilai adalah kualitas atau
keadaan yang bermanfaat bagi manusia baik seacara lahir maupun batin.
Prof.Drs.Notonegoro,S.H menyatakan ada tiga macam nilai,yaitu :

a. Nilai materiil yaitu sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia


b. Nilai vital yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melaksanakan kegiatan
c. Nilai kerohanian yaitu :
1) Nilai kebenaran bersumber pada akal pikiran manusia, rasio, budi, dan cipta
2) Nilai estetika bersumber pada rasamanusia
3) Nilai kebaikan atau norma bersumber pada karsa hati dan nurani manusia
4) Nilai relegius bersifat mutlak dan bersumber pada keyakinan manusia

Dalam filsafat nilai secara sederhana dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :


a. Nilai logika nilai tentang benar salah
b. Nilai etika nilai tentang baik dan buruk
c. Nilai estetika nilai tentang jelek dan indah
SESUATU ITU DIANGGAP BERNILAI APABILA :

Menyenangkan Berguna Memuaskn

Menguntungkan Menarik

Cara memberikan penilaian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :


objektif dan subjektif
2. Norma Sebagai Perwujudan dari Nilai

Nilai penting bagi kehidupan manusia, sebab nilai bersifat normative dan menjadi motivator
tindakan manusia. Namun demikian,nilai belum dapat berfungsi secara praktis sebagai
penutun
prilaku manusia itu sendiri.
Sehingga munculnya norma yang merupakan konkretisasi dari nilai yang merupakan sebagai
perwujdan dari nilai itu sendiri.
Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada empat macam,yakni sebagai berikut :
1. Norma agama
2. Norma kesusilaan/moral
3. Norma kesopanan
4. Norma hukum

Norma yang berkaitan dengan aspek kehidupan pribadi,yaitu :


1. Norma agama
2. Norma moral
3. Norma adat
4. Norma hukum
Nilai belum dapat berfungsi secara praktis
sebagai penuntun bagi perilaku manusia
karena nilai masih bersifat abstrak oleh
Karena itu perlu diwujudkan ke dalam
normatif yang akan berfungsi sebagai
monivator manusia yang harus
dimplementasikan dalam bentuk norma.
Setiap norma terkandung nilai, yang secara
otomatis akan menjadi sumber bagi norma.

Contoh :
“JAGA JARAK DAN PAKAILAH MASKER”
Norma yang terkandung dalam kalimat di
atas adalah mewujudkan nilai terhindar dari
pemaparan COVID 19.
Jadi fungsinya norma adalah anjuran untuk
berbuat baik dan larangan tuk berbuat
keburukan
Norma adalah kaidah, pedoman, panduan,
ketentuan, aturan, kriteria, syarat yang
terkandung dalam berkehidupan manusia
sehingga terwujud masyarakat yang baik,
teratur, tertib, dan aman.
Dengan demikian norma dapat dipakai sebagai
tolok ukur dalam mengevaluasi perbuatan
seseorang.

Norma juga selalu bersanding dengan sanksi, yaitu suatu keadaan yang dikenai sanksi bagi
seseorang yang melanggar norma.
Seseorang akan menjalani sanksi sebagai akibat atau tanggung jawab dari perbuatannya.

Kurungan paling lama satu tahun dan atau dendan maksimal Rp 100 juta.
3. HUKUM SEBAGAI NORMA
Hukum pada dasarnya adalah bagaian dari norma, yaitu norma hukum, jadi jika
berbicara mengenai hukum adalah sebagai norma hukum.
Hukum sebagai norma berbeda dengan ketiga norma sebelumnya, perbedaan yang
dimaksud diatas adalah:
a. Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri,yaitu dari kekuasaan /
lembaga yang resmi dan berwenang.
b. Norma hukum dilengkapi sanksi pidana atau pemaksa secara fisik.
Norma lain tidak dilekati sanksi pidana secara fisik.
c. Sanksi pidana atau sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat Negara.

Meskipun telah ada norma agama, kesusilaan, dan kesopanan, namun dalam kehidupan bernegara
tetap dibutuhkan norma hukum, norma hukum dibutuhkan karenadua hal:
1. Bentuk sanksi dari ketiga norma belum cukup memuaskandan efektif untuk melindungi
keteraturan dan ketertibanmasyarakat.
2. Masih ada perilaku lain yang perlu diatur di luar ketiga norma di atas, misalnya perilaku di
jalan raya
B. KEADILAN,KETERTIBAN,DAN KESEJAHTERAAN

1. Makna Keadilan
Keadilan berasal dari bahasa Arab yang artinya tengah.
Berikut ini beberapa pendapat/pengertian mengenai keadilan adalah sebagai berikut :
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti sifat perbuatan,perlakuan yang adil
b. b. Menurut WJ.J.Poerwodarminto,keadilan berarti tidak berat sebelah,sepatutnya tidak
sewenang-wenang.
c. Menurut Frans Magnis Suseno dalm bukunya Etika Politik,keadilan adalah sebagai suatu
keadaan dimana semua orang dalam posisi yang sama.
d. Menurut Aristoteles menyebutkan tiga macam keadilan yaitu :
1. Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang yang
sama banyaknya.
2. Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah yang
berdasarkan perbandingannya.
3. Keadilan legal atau moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian atau
pemberian yang sesuai dengan kemampuanya.
2. FUNGSI DAN TUJUAN HUKUM DALAM
MASYARAKAT

Ada empat fungsi hukum dalam masyarakat,yaitu sebagai berikut :


a. Sebagai Alat Pengatur Tetib Hubungan Masyarakat.
b. Sebagai Sarana Untuk Mengwujudkan Keadilan Sosial
c. Sebagai Penggerak Pembangunan
d. Sebagai Kritis Hukum.
C. PROBLEMA NILAI, MORAL, DAN HUKUM
DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA.

Norma hukum merupakan perwujudan dari nilai moral. Dimana terdapat perbedaan antara
norma moral dengan norma hukum yaitu :
1. Norma hukum berdasarkan yuridis dan konsensus, sedangka moral berdasarkan hukum alam.
2. Norma hukum bersifat hiteronomi yaitu yang datang dari luar, sedangkan moral datang dari dalam.
3. Norma hukum dilaksanakan secara lahiriah, sedangkan moral tidak dapat dipaksakan.
4. Norma hukum sanksi bersifat lahiriah,sedangkan moral bersifat batiniah.
5. Norma hukum mengatur tata tertib masyarakat bernegara,sedangkan moral mengatur perilaku
manusia sebagai manusia.
6. Norma hukum bergantung tempat dan waktu ,sedangkan moral relative tidak tergantung dengan
tempat dan waktu.
Pelanggaran-pelanggaran terhadap norma hukum yang merupakan
pelanggaran hukum,yaitu :
1. Pelanggaran etik adalah kebutuhan akan manusia dengan membuat
serangkaian norma etik untuk suatu kegiata atau profesi. Kode etik
profesi diperlukan untuk menjaga martabat dan kehormatan profesi dan
melindungi masyarakat dari segala penyimpangan.
2. Pelanggaaran hukum adalah kesadaran diri sendiri tanpa tekanan,
paksaan, atau perintah dari luar untuk tunduk pada hukum yang berlaku.
Dengan berjalannya kesadaran hukum di masyarakat maka hukum tidak perlu
menjatuhi sanksi , karena sanksi akan dijatuhi pada orang yang benar-benar
terbukti melanggar hukum.
Jawablah pertayaan berikut dengan benar!
1. Apa hubungan antara nilai dengan norma?
2. Moral berkaitan dengan nilai, tetapi tidak semua nilai adalah moral jelaskan yang dimaksud dengan
pernyataan tersebut!
3. Mengapa manusia masih membutuhkan normahukum, padahal sudah ada norma moral, agama, dan
kesopanan?
4. Hukum bertujuan untuk menciptakan keadilan. Jelaskan!
5. Apa sanksi atas pelanggaran moral?

Diselesaikan dalam satu minggu jawaban harus disertai dengan contoh yang

Real dikirim k email hjsuharningsih@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai