Anda di halaman 1dari 10

ETIKA BISNIS DAN TATA KELOLA KORPORAT

PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR


INDEPENDEN

DOSEN PENGAMPU

I Dewa Nyoman Marsudiana, S.e., M.M.

DISUSUN OLEH

Ida Ayu Putu Dyah Medianasuari

119211204

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
2021/2022
KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”

Asung Kertha Wara Nugraha kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas berkat rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Peran Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen” ini tepat pada waktunya..
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Etika Bisnis dan Tata Kelola Korporat. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang peran laporan keuangan dan laporan auditor independen bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Dewa Nyoman Marsudiana, S.E.,
M.M., selaku dosen mata kuliah Etika Bisnis dan Tata Kelola Korporat yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

“Om Shantih, Shantih, Shantih Om”

Denpasar, September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 1

1.3 Tujuan.......................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

2.1 Laporan Keuangan ..................................................................................................................... 3

2.2 Laporan Auditor Independen ................................................................................................... 3

2.3 Peran Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen dalam Mengevaluasi
Kinerja Perusahaan. .................................................................................................................... 4

2.4 Peran Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen dalam Pengambilan
Keputusan Kredit Pada Perbankan. .......................................................................................... 5

2.5 Peran Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen dalam Menentukan
Kewajiban Perpajakan. .............................................................................................................. 5

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 7

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 7

3.2 Saran ............................................................................................................................................ 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Profesi keuangan merupakan salah satu pilar penyokong sektor keuangan dalam
menggerakkan perekonomian nasional dan mendorong pencapaian pertumbuhan menuju
ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Peran strategis ini perlu diperkuat agar profesi
keuangan dapat memberikan jasa secara profesional dan berintegritas. Kementerian
Keuangan selaku pembina profesi keuangan perlu terlibat aktif sehingga akan terjalin
hubungan saling dukung bagi semua pihak. Dengan semangat tersebut, Pusat Pembinaan
Profesi Keuangan (PPPK) sebagai regulator profesi keuangan di Indonesia
menyelenggarakan Profesi Keuangan Expo.

Profesi Keuangan Expo 2021 memiliki berbagai rangkaian kegiatan, salah satunya
adalah Webinar Profesi Keuangan. Kegiatan webinar ini dilaksanakan pada Selasa, 7
September 2021 dengan mengusung tema “Peran Laporan Keuangan dan Laporan Auditor
Independen Dalam Pengambilan Kepustusan Ekonomi”. Webinar Profesi Keuangan 2021
menghadirkan 3 narasumber yang masing-masing mewakili OJK, Kementrian BUMN, dan
Kementrian Keuangan. Ketiga narasumber memaparkan secara menarik peran laporan-
laproan tersebut sesuai dengan bidang masing-masing. Dengan demikian, saya tertarik
untuk lebih memahami mengenai peran kedua laporan tersebut dalam hal mengevaluasi
kinerja perusahaan, pengambilan keputusan kredit perbankan serta dalam hal perpajakan.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk lebih memahami peran laporan keuangan dan laporan auditor independen dalam
pengambilan keputusan ekonomi, berikut rumusan masalah yang dapat saya tentukan :

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan?

1.2.2 Apa yang dimaksud dengan laporan auditor independen?

1.2.3 Bagaimana peran laporan keuangan dan laporan auditor independen dalam
mengevaluasi kinerja perusahaan?

1.2.4 Bagaimana peran laporan keuangan dan laporan auditor independen dalam
pengambilan keputusan kredit pada perbankan?

1
1.2.5 Bagaimana peran laporan keuangan dan laporan auditor independen dalam
menentukan kewajiban perpajakan?

1.3 Tujuan
1.3.1 Agar menambah pemahaman mengenai laporan keuangan

1.3.2 Agar menambah pemahaman mengenai laporan auditor independen.

1.3.3 Agar mengetahui peran laporan keuangan dan laporan auditor independen dalam
mengevaluasi kinerja perusahaan.

1.3.4 Agar mengetahui peran laporan keuangan dan laporan auditor independen dalam
pengambilan keputusan kredit pada perbankan.

1.3.5 Agar mengetahui peran laporan keuangan dan laporan auditor independen dalam
menentukan kewajiban perpajakan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Laporan Keuangan


Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan
transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan
transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter. Biasanya laporan ini dibuat
dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat
setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan
keduanya.

Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara


keseluruhan. Sehingga para stakeholder dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan
evaluasi dan cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha
mengalami masalah atau memerlukan perubahan. Mengingat pentingnya hal itu, maka
laporan ini harus dibuat dengan tepat, cermat dan diperlukan pertanggungjawaban yang
diserahkan secara mutlak kepada orang berkompeten dibidangnya, seperti seorang akuntan.

Jadi dapat kesimpulan bahawa pengertian laporan keuangan adalah laporan yang berisi
data transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Yang mana laporan tersebut
harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai pembahasan evaluasi untuk
perkembangan usaha ke depan.

2.2 Laporan Auditor Independen


Laporan audit independen adalah opini resmi sebagai hasil akhir atas proses pemeriksaan
yang dilakukan oleh auditor. Dengan kata lain, laporan audit independen adalah opini resmi
yang dikeluarkan oleh auditor eksternal atau internal tentang kualitas dan akurasi laporan
keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan. Berikut ini komponen utama yang harus
tercantum dalam laporan audit, yaitu :

 Judul
 Laporkan penerima
 Paragraf opini
 Dasar opini

3
 Masalah audit utama yang relevan dengan klien
 Tanggung jawab manajemen dan pihak yang memiliki tata kelola atas laporan keuangan
 Tanggung jawab auditor
 Tanda tangan firma dan partner perikatan
 Tanggal

2.3 Peran Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen dalam Mengevaluasi
Kinerja Perusahaan.
2.3.1 Ketika laporan keuangan yang dibuat dapat memberikan informasi yang tepat dan
relevan kepada pengguna, evaluasi menjadi suatu hal penting untuk melihat kinerja
keuangan. Dengan kinerja keuangan, pengguna dapat melihat gambaran kondisi
keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek
penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator
kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas. Pada dasarnya, laporan kinerja
keuangan sangat bermanfaat untuk sebuah perusahaan. Informasi kinerja keuangan
dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal, yaitu.
 Digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa mendatang.
 Mengukur prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu yang
mencerminkan tingkat keberhasilan dari pelaksanaan kegiatannya.
 Menilai kontribusi suatu bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
 Dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar bisa meningkatkan efisiensi
dan produktivitas perusahaan.
 Melihat kinerja perusahaan secara keseluruhan
 Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan perusahaan pada
umumnya dan divisi perusahaan pada khususnya.
2.3.2 Laporan auditan yang dihasilkan merupakan suatu pegangan atau filter mengenai
kewajaran dalam pencatatan, mengenai pengendalian internal (internal control) dan
materialitas kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan, termasuk antisipasi adanya
kecurangan manajemen guna untuk kepentingan pihak eksternal (investor) yang tertarik
untuk menanamkan modal pada suatu perusahaan. Maka dengan begitu peranan auditor
menjadi penting dalam menilai kinerja keuangan suatu perusahaan layak atau tidak dari
segi keuangannya.

4
2.4 Peran Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen dalam Pengambilan
Keputusan Kredit Pada Perbankan.
2.4.1 Peran laporan keuangan dalam pengambilan keputusan kredit perbankan adalah sebagai
alat pemenuhan persyaratan dokumen/administrasi sesuai dengan kebijakan
perkreditan yang telah disetujui oleh dewan komisaris. Persyaratan
dokumen/administrasi ini meliputi 3 pilar diantaranya:

1. Pilar 1 mengenai prospek usaha yang menyangkut prospek pertumbuhan usaha .


2. Pilar 2 mengenai kinerja debitur yang menyangkut profitabilitas.
3. Pilar 3 mengenai kemampuan membayar yang menyangkut ketersediaan dan
keakuratan informasi keuangan debitur.
Sehingga untuk dapat memenuhi persyaratan kredit perbankan, debitur harus
memenuhi poin-poin dari ketiga pilar diatas.
2.4.2 Sesuai dengan Peraturan OJK No.40/PJOK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset
Bank Umum, bank wajib memiliki ketentuan intern yang mengatur kriteria dan
persyaratan debitur yang wajib menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit
oleh akuntan publik kepada bank. Kredit yang akan direstrukturisasi wajib dianalisa
berdasarkan prospek usaha debitur dan kemampuan membayar sesuai proyeksi arus
kas.

2.5 Peran Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen dalam Menentukan
Kewajiban Perpajakan.
2.5.1 Ketentuan perhitungan pajak penghasilan perusahaan diatur dalam UU No. 36 Tahun
2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan. Objek PPh perusahaan adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh oleh perusahaan, baik dari dalam
maupun luar negeri, dengan keperluan apa pun, termasuk misalnya bertambahnya
kekayaan, konsumsi, investasi, dan lain sebagainya dengan nama dan dalam bentuk apa
pun. Sedangkan subjek pajak penghasilan perusahaan ini adalah setiap badan usaha
yang diberikan kewajiban untuk membayar pajak, baik dalam periode bulan maupun
tahun dan disetor ke kas negara.

Dengan demikian, Laporan Keuangan perusahaan disini berperan dalam pengambilan


informasi mengenai laba perusahaan yang kemudian akan digunakan sebagai objek PPh

5
atau dengan kata lain sebagai dasar dari perhitungan besaran pajak yang akan
dibayarkan oleh perusahaan nantinya.

2.5.2 Menurut Pasal 68 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada akuntan
publik untuk diaudit apabila :

a. Kegiatan usaha Perseroan adalah menghimpun dan/atau mengelola dana


masyarakat;
b. Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat;
c. Perseroan merupakan Perseroan Terbuka;
d. Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai
paling sedikit Rp 50.000.000.000,00
e. Diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
Laporan auditor independen ini berperan untuk memastikan informasi laba yang tertera
pada laporan keuangan perusahaan merupakan informasi yang valid dan bebas dari
kecurangan keuangan. Dengan demikian, maka besaran nilai pajak yang dibayarkan
oleh perusahaan sudah sesuai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi
dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang
memiliki nilai ekonomi dan moneter. Laporan ini berperan untuk :
 Dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa mendatang.
 Memenuhi persyaratan kredit perbankan
 Pengambilan informasi mengenai laba perusahaan yang kemudian akan digunakan
sebagai objek PPh
Laporan audit independen adalah opini resmi sebagai hasil akhir atas proses pemeriksaan
yang dilakukan oleh auditor. Laporan ini berperan untuk :
 Mengetahui kewajaran dalam pencatatan, mengenai pengendalian internal (internal
control)
 Memenuhi persyaratan kredit perbankan
 Memastikan informasi laba yang tertera pada laporan keuangan perusahaan merupakan
informasi yang valid dan bebas dari kecurangan keuangan.

3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan pada makalah ini, saya berharap agar perusahaan/badan membuat
laporan keuangannya dengan teliti dan sesuai dengan keadaan sebenarnya di dalam
perusahan/badan tersebut. Perusahaan/Badan juga perlu melakukan audit secara berkala
untuk mengantisipasi adanya kecurangan keuangan yang dilakukan oleh pihak internal.

Anda mungkin juga menyukai