MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen investasi dan pasar modal
yang diampu oleh Bapak Shalehuddin.
Disusun Oleh:
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah
studi Manajemen investasi dan pasar modal dengan judul “Indeks Harga Saham” tepat
pada waktunya. Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada ;
Dan kami menyadari di dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, untuk
perbaikan penulisan makalah selanjutnya.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 2
BAB II .......................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
PENUTUP .................................................................................................................. 18
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 18
B. Saran ............................................................................................................... 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indek harga saham adalah indikator yang menunjukkan pergerakan harga
saham. Indek harga saham merupakan tren pasar yaitu menggambarkan kondisi
pasar suatu saat apakah pasar sedang aktif atau lesu (Darmadi Tjiptono dan
Fakhruddin Hendy, 2011). Dengan demikian, indek harga saham
menggambarkan kinerja saham baik individual maupun komulatif (kinerja
pasar), sehingga dapat diketahui kontek yang terjadi, bagaimana sesungguhnya
perilaku invetor dan saluran dana secara makro lewat mekanisme pasar modal.
Indek harga saham merupakan satu parameter yang dijadikan rujukan investor,
analis, bahkan masyarakat awam sekalipun. Hampir banyak kejadian baik
yerkait ekonomi maupun non ekonomi selalu dikaitkan dengan indek harga
saham. Anda masih ingat tentunya, ketika Indonesia di landa krisis ekonomi,
krisis ekonomi global dan kejadian politik penting (suksesi nasional misalnya)
juga dikaitkan denga indek harga saham. Bahkan, ketika krisis ekonomi global
yang mana harga saham mengalami penurunan yang secara akumulatif secara
terus menerus, pemerintah melakukan tindakan termasuk Bursa Efek Indonesia
mensuspensi perdagangan efek di bursa efek Indonesia.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Indek harga saham ?
2. Apa saja Jenis indek harga saham dan metode perhitungannya?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian Indek harga saham ?
2. Untuk mengetahui Jenis indek harga saham dan metode perhitungannya?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar modal memberikan signal geliat ekonomi, karena disitu terjadi flow of
capital yang merupakan bahan penting dalam kebutuhan pertumbuhan dan
3
gradasi ekonomi. Berapa banyak sektor riil yang membutuhkan suntikan dana
dan berapa banyak investor ingin mengejar capital gains. Disitulah peran pasar
modal bekerja. Sementar indek harga saham merupakan representasi dari
pergerakan capital flow dan gairah pasar yang didalan mencerminkan
keuntungan dan kerugian trading oleh investor (capital gains/loss).
Paling tidak indek harga saham merupakan salah satu parameter ekonomi
makro, karena indek harga saham indeks harga saham merupakan indikator
utama yang menggambarkan pergerakan harga saham.
Fungsi index harga saham, antara lain:
a. Sebagai indikator trend pasar
b. ebagai indikator tingkat keuntungan
c. Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d. Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e. Berkembangnya produk derivatif
f. Menunjukkan kualifikasi dan kinerja emiten
g. Menunjukkan kepercayaan investor dalam dan luar
h. Menggambarkan arah capital folw di suatu negara
i. Bergairahnya sumber pendanaan eksternal dengan cost of
capital rendah.
Struktur yang membentuk atau mempengaruhi indek harga saham paling tidak
meliputi:
1. Indek harga saham sangat ditentukan oleh harga saham yang listing
di bursa efek. Sementara, harga saham sangat ditentukan
kepercayaan investor baik investor domestik maupun asing. Dengan
demikian, indek harga saham mencerminkan makro ekonomi,
karena kepercayaan investor, yang berarti adanya potensi aliran
dana masuk (capital infow) yang itu semua akan meningkatkan
kemampuan sumber dana dalam suatu negara guna menggerakkan
4
sektor keuangan dan sektor riil. Kondisi seperti itu. akan
memperlancar dan meningkatkan pendapatan dan daya beli
masyarakat. Begitu pula sebaliknya. jika harga saham terdapat
kecenderungan menurun, sudah barang pasti indek harga saham
juga akan menurun, berarti terjadi sentimen pasar akibat
kepercayaan investor menunun Penurunan investor disini, bisa jadi
memunculkan capital out flow (investor asing melepas sahami, hal
itu berimplikasi pada penurunan dana investasi dalam suatu negara
2. Indek harga saham yang merupakan representasi kepercayaan
investor sangat ditentukan oleh kondisi ekonomi satu negara. Kasus
sebagaimana tersebut diatas menunjukkan, ketika kondisi ekonomi
reses Imisalnya, Krisis Eropa dan kondisi ekonomi Amerika Serikat
masih menjadi sentimen utama pasar) Kondisi tersebut berdampak
pada harga saham di luar negeri, tak terkecuali Bursa Efek
Indonesia. Stabilitas ekonomi suatu negara, akan meningkatkan
kepercayaan investor, sehingga memberikan peluang untuk
melakukan portofolio investasi dengan return yang optimal. Indek
harga saham juga mencerminkan kondisi iklim ekonomi politik
suatu negara ini terkait dengan pola kebijakan pemerintah dalam
menjamin keamanan dan kenyamanan investasi. Kebijakan
pemerintah yang kurang memberikan peluang investasi tumbuh,
ataupun ekonomi biaya tinggi thight cost) cenderung
3. dihindari investor, kurang memberikan jaminan penyelesaian
sengketa transaksi dan tidak mencerminkan keadilan adalah kondisi
yang dihindari investor.
4. Indek harga saham juga mencerminkan keamanan suatu negara.
Contoh riil adalah Indonesia saat kisaran Tahun 1998-2001, yang
mana, saat itu banyak terjadi capital out flow. Saat itu, investor
iterutama investor asing) melakukan wait and see dalam trading,
5
sehingga harga saham cenderung turun, bahkan beberapa kali Bursa
Efek harus melakukan suspensi perdagangan untuk melindungi
investor yang memegang efek
5. Indek harga saham mencerminkan profesionalis dan integritas para
pelaku pasar serta penegakan etika profesi di pasar modal suatu
negara
6. Indek harga saham menunjukkan infrastruktur yang ada dalam
memberikan fasilitas trading. Semakin modern mekanisme yang
disediakan maka akan memberikan kenyamanan, keamanan,
kecepatan dan kemudahan transaksi akan meningkatkan volume
trading. Hal itu, dapat mendongkrak indek harga saham.1
1
Dr.Norhadi,SE,M.si,akt “pasar modal” 2013 yogyakarta hal 183-185
6
𝑝𝑠
SI = 𝑝
𝑏𝑎𝑠𝑒
7
mengalami kenaikan dan penurunan. Harga dasar yang dijadikan sebagai
pijakan untuk menentukan indek harga saham, juga dapat mengalami
perubahan. Perubahan harga dasar dapat terjadi manakala terdapat
perubahan harga teoritis saham sebagai akibat adanya corporate action,
seperti rights issue, stock split, saham bonus, dividen saham, warrant
redemption, dan sebagainya.
a. Sektor pertanian
b. Sektor pertambangan
c. Sektor industri dasar
d. Sektor aneka industry
e. Sektor konsumsi
f. Sektor property
g. Sektor infrastruktur
h. Sektor keuangan
i. Sektor perdagangan dan jasa sektor manufaktur
8
3. Indek Harga Saham Gabungan
Indeks harga saham gabungan (composite stock price index CSPI)
merupakan suatu nilai yang untuk mengukur kinerja kerja saham yang
tercatat di suatu bursa efek. Indeks harga saham gabungan ini ada yang
dikeluarkan oleh bursa efek yang bersangkutan secara resmi dan ada yang
dikeluarkan oleh institusi swasta tertentu, seperti media massa keuangan,
institusi keuangan dan lain-lain. Makna gabungan (composite) disini berarti
kinerja saham yang dimasukkan dalam hitungan jumlah sahamnya lebih
dari satu, ada yang 20 saham, 30 saham, 40 saham, 45 saham dan bahkan
seluruh saham yang tercatat pada bursa efek tersebut. Saham saham yang
akan digunakan untuk menghitung indeks dipilih dan indeks diberi suatu
nama sebagai pengenal misalnya LQ45.
Ada dua metode perhitungan indeks harga saham gabungan yang umum
yaitu:
1. Metode rata-rata (averege method)
2. Metode rata-rata tertimbang (weighted average method)
9
2
dalam memberi kontribusi terhadap valotilitas pasar. Faktanya
menunjukkan bahwa masing-masing saham ternyata memiliki
kontribusi berbeda, sehingga tidak fair manakala semua saham
diberlalukan sama. Karena itu, itu metode penentuan indek harga
saham metode rata-rata dianggap sebagai metode yang mampu
memperbaiki.
Metode rata-rata (average method) menggunakan metode dimana
harga pasar saham-saham yang masuk dalam indeks tersebut
dijumlah kemudian dibagi dengan suatu faktor pembagi tertentu.
Rumus indeks harga saham gabungan dengan metode rata-rata
adalah:
IHSG = ∑ 𝑃𝑆
Divisior
IHSG = Indeks harga saham gabungan
𝑃𝑆 = harga pasar saham
Divisior = satu nilai pembagi
2
Haugen, R., A., 1997, “modern nvestmen theory”, Prentice-Hall, Inc., New Jersey.
10
Divisor merupakan total dari seluruh harga dasar (base price)
saham-saham yang tergabung dalam indeks yang bersangkutan.
IHSG ditentukan sebesar 100% pada suatu tanggal tertentu, tanggal
tersebut hari dasar perhitungan indeks 9Robert Ang, 1995).
11
(Frobert Ang, 1995). Suatu saham yang likuid akan memberikan
pengaruh besar terhadap pasar bursa efek secara keseluruhan.
Untuk menentukan indek harga saham dengan mengacu pada
kaidah Pasche, digunakan rumus:
∑(𝑃𝑆 𝑋 𝑆𝑆 )
IHSG = ∑(𝑃
𝑏𝑎𝑠𝑒 𝑋 𝑆𝑆 )
12
adalah Rp 1.100 per saham. Jumlah saham yang diterbitkan
(outstanding shares) untuk BBNI adalah 5.440.200.000 saham,
sedangkan saham TLKM sebanyak 28.400.000 lembar. Jika pada
hari bursa berikutnya saham BBNI naik Rp 600 per saham,
sedangkan saham TLKM tidak terubah? Bagaimana jika
sebaliknya saham TLKM naik Rp 700 per saham sedangkan
sama BBNI tidak berubah ? Hitunglah indek harga saham
gabungan?.
Penyelesaian;
Mencari base price pada Base Day (tanggal,29 okt 2010)
Keterangan BBNI TLKM
𝑃𝑆 Rp 1.870 Rp 1.100
𝑆𝑆 5.440.200.000 28.400.000
𝑃 𝑏𝑎𝑠𝑒 Rp 1.870 Rp 1.100
Perhatikan bahwa pada hari dasar ini, harga dasar ditentukan
sama dengan harga pasar.
𝑅𝑝.1.870 × 5.440.000 +𝑅𝑝.1.100 ×28.400.000
IHSG = 𝑅𝑝.1.870 × 5.440.200.000 +𝑅𝑝.1.100 ×28.400.000 = 100 %
13
Jadi ada kenaikan IHSG sebesar 31,987 point
Skenario II ;
Keterangan BBNI TLKM
𝑃𝑆 Rp 1.870 Rp 1.800
𝑆𝑆 5.440.200.000 28.400.000
𝑃 𝑏𝑎𝑠𝑒 Rp 1.870 Rp 1.100
∑(𝑃𝑆 𝑋 𝑆𝑜 )
IHSG = ∑(𝑃
𝑏𝑎𝑠𝑒 𝑋 𝑆𝑜 )
14
Pendekatan lain yang digunakan dengan menggabungkan kedua
metode tersebut adalah:
1. Pendekatan drobish
2. Pendekatan Irving Fisher
Menurut Drobish, rata-rata dari kedua metode tersebut
merupakan pendekatan yang terbaik. Adapun rumus untuk
menentukan indek harga saham dengan mengacu pada model
Drobish adalah:
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑝𝑎𝑎𝑠𝑐ℎ𝑒 + 𝐼𝐻𝑆𝐺 𝑙𝑒𝑝𝑒𝑦𝑒𝑟𝑠
IHSG = 2
15
a. Saham tersebut berada di top 95 % dari total rata-rata tahunan nilai
transaksi saham dipasar regular
b. Berada di top 90 % dari rata-rata tahunan kapitalitas pasar
c. Tercatat di BEI minimum 30 hari bursa
Jika lolos seleksi tahap pertama, maka dilanjutkan dengan tahap berikutnya.
Tahap ke-2 menyangkut kriteria sebagai berikut:
16
b. Usaha lembaga keuangan konvessional (ribawi) termasuk
perbankan dan asuransi syari'ah
c. Usaha yang memproduksi, mendistribvusi serta memperdagangkan
makanan dan minuman yang tergolong haram
3
Dr.Norhadi,SE,M.si,akt “pasar modal” 2013 yogyakarta hal 185-186
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indek harga saham adalah indikator yang menunjukkan pergerakan harga
saham. Indek harga saham merupakan tren pasar yaitu menggambarkan kondisi
pasar suatu saat apakah pasar sedang aktif atau lesu (Darmadi Tjiptono dan
Fakhruddin Hendy, 2011). Dengan demikian, indek harga saham
menggambarkan kinerja saham baik individual maupun komulatif
Indek harga saham yang merupakan representasi kepercayaan investor sangat
ditentukan oleh kondisi ekonomi satu negara. Indek harga saham juga
mencerminkan keamanan suatu negara. Contoh riil adalah Indonesia saat
kisaran Tahun 1998-2001, yang mana, saat itu banyak terjadi capital out flow.
Saat itu, investor iterutama investor asing) melakukan wait and see dalam
trading, sehingga harga saham cenderung turun, bahkan beberapa kali Bursa
Efek harus melakukan suspensi perdagangan untuk melindungi investor yang
memegang efek
B. Saran
Dari banyak penjelasan diatas saran dari penulis sebaiknya pembaca juga
memiliki referensi yang lain supaya pembaca paham tentang isi dari makalah
ini karena dalam penjelasan banyak menggunakan bahasa asing dan bahasa
istilah.
18
DAFTAR PUSTAKA
Haugen, R., A., 1997, “modern nvestmen theory”, Prentice-Hall, Inc., New Jersey.
Harianto, F., dan sudomo, 1998, “peranhglat dan teknik analisis investasi di pasar
modal indonesia, PT BEJ, jakarta
Hadi Nor, Dr, SE, M.si, akt, 2013, “Acuan teoritis dan praktis investasi di instrumen
keuangan pasar modal” yogyakarta
19