Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS INDEKS HARGA SAHAM SEKTORAL (KEUANGAN)

Mata Kuliah Pasar Modal

Dosen Pengampu : Ida Pandita Rsi Acharya Swi Rarendra Mahadharma

Oleh :

Kelompok III :

Komang Ayu Widyani Martatika 119211253

Ni Made Adinda Putri Setiawati 119211274

A.A Sinthya Patricia Anjani R. 119211279

Komang Onny Claudea 119211281

Ni Putu Nancy Suci Apsari 119211291

FEB / AKUNTANSI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmatnya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah yang berjudul “Indeks Harga Saham Sektoral (keuangan) ” dengan yang diharapkan
dan dengan maksud penyelesaian karya tulis ini agar memenuhi tugas Mata Kuliah Pasar
Modal dan Perbankan.
Terima kasih kami haturkan kepada yang terhormat Ida Pandita Rsi Acharya Swi
Rarendra Mahadharma (Dr. Ketut Arnaya, S.E, M.M.) selaku dosen pada mata kuliah Pasar
Modal dan Perbankan dan tak lupa untuk semua pihak yang mendukung didalam penyusunan
karya tulis ini.
Harapan kami pun semoga karya tulis ini dapat bermanfaat, khususnya bagi si
pembaca untuk menambah wawasan baru atau pengetahuan tentang judul karya ilmiah yang
disebutkan diatas. Kami menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangan yang mungkin
tidak disadari dan dengan keterbatasan yang kami miliki. Kritik dan saran dari pembaca akan
diterima dengan tangan terbuka demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ini.

Denpasar, 09 Mei 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin berkembangnya teknologi kemunculan inovasi – inovasi dalam transaksi jual
beli. Salah satunya ialah adanya istilah pasar modal. Pada dasarnya, pasar modal (capital
market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik surat utang, ekuiti (saham), instrumen derivatif maupun instrumen
lainnya. Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjadi pemegang saham
perusahaan yang menerbitkan Efek tersebut. Efek yang termasuk penyertaan antara lain: (1)
saham biasa (common stock), (2) saham preferen (preferred stock).

Dalam pasar modal dikenal adanya indeks harga saham dimana hal tersebut perlu
dipahami oleh setiap individu yang sedang belajar mengenai pasar modal ataupun orang yang
ingin berinvestasi. Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan
harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks
menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu. Setiap
orang yang ingin berinvestasi dimanapun khususnya di saham perlu untuk melakukan sebuah
analisa saham. Analisa saham yang dimaksudkan adalah untuk melihat tren perkembangan
harga saham yang paling mendekati, kemungkinannya. Untuk itu dalam menganalisa saham
ini investor terlebih dulu mengetahui aspek fundamental saham tersebut. Aspek fundamental
saham itu di antaranya terkait dengan kinerja financial, industri perusahaan, termasuk di
dalamnya struktur pendapatan dan penjualan perusahaan . Analisa saham ini diperlukan
karena dalam investasi saham investor selalu berhadapan dengan pasar. Akibatnya mau tidak
mau investor harus memahami risiko yang dibawa pasar terlebih lagi sering terjadi kondisi
pasar tidak bisa dijelaskan secara ekonomi.

Pada umumnya jenis analisis indeks harga saham dibagi menjadi 2 jenis yaitu pendekatan
secara fundamental dan pendekatan secara teknikal. Analisis fundamental lebih menekankan
analisis secara umum terhadap kinerja suatu perusahaan sedangkan analisis teknikal lebih
mengedepankan analisis terhadap sejarah perkembangan harga. Kedua analisis ini sudah
terintegrasi bagi setiap investor yang ingin berinvestasi di saham.
1.2 Rumusan Masalah :

Berdasarkan latar belakang diatas adapun beberapa rumusan masalahnya antara lain :

1. Apa itu Pasar Modal, Saham dan Indeks Harga Saham?


2. Bagaimana perkembangan Indeks Harga Saham Sektoral (Keuangan) tahun 2018 –
2021 ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui Pasar Modal, Saham dan Indeks Harga Saham
2. Untuk mengetahui perkembangan Indeks Harga Saham Sektoral (Keuangan) tahun
2018 – 2021 ?
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pasar Modal
Pasar modal mempunyai peranan penting dalam perekonomian terutama dalam
pengalokasian dana masyarakat. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:1), pasar
modal merupakan tempat diperjualbelikannya berbagai instumen keuangan jangka
panjang, seperti utang, ekuitas (saham), instrument derivative, dan instrument lainnya.
Menurut Tandelilin (2007:13) Pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara,
yang memiliki peran penting pasar modal dalam menunjang perekonomian karena dapat
menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai
kelebihan dana. Di samping itu, pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana
yang efisien, karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana
(investor) dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return relatif besar adalah
sektor-sektor yang paling produktif yang ada di pasar.

2.2 Saham

Saham adalah surat bukti kepemilikan suatu perseroan terbatas yang diperoleh
melalui pembelian atau cara lain yang kemudian memberikan hak atas dividen dengan
besar kecilnya investasi modal pada perusahaan tersebut.

Menurut Martalena dan Malinda (2011:12) Saham adalah tanda penyertaan modal
seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Suatu perusahaan dapat menjual hak perusahaan dalam bentuk saham (stock). Pemegang
saham adalah pemilik dari perusahaan yang mewakili kepala manajemen utuk
menjalankan operasi perusahaan. (Jogiyanto,2008: 107)

2.3 Investasi

Investasi merupakan pengorbanan dana masa sekarang yang kemudian diharapkan


mendapatkan hasil tambahan pada masa yang akan datang, nilai tambah tersebut
merupakan hasil dari kompensasi jangka waktu dana dan ketidakpastian (Pujiati, 2015).
Sunariyah (2003) mendifinisikan investasi sebagai suatu kegiatatan penanaman modal
untuk satu atau lebih aktiva yang dimili yang biasanya berjangka waktu lama dengan
harapan untuk mendapatkan keuntungan dimasa mendatang

2.4 Indeks Harga Saham

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:129) Indeks harga saham adalah


indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator
trend pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat,
apakah pasar sedang aktif atau lesu.

2.5 Indeks Harga Saham Sektoral


Indeks sektoral BEI adalah sub indeks dari IHSG. Semua emiten yang tercatat di
BEI diklasifi kasikan ke dalam sembilan sektor menurut klasifikasi industri yang telah
ditetapkan BEI, yang diberi nama JASICA (Jakarta Industrial Classifi cation).
Kesembilan sektor tersebut adalah:

A. Sektor-sektor Primer (Ekstraktif)


1. Sektor 1 : Pertanian
2. Sektor 2 : Pertambangan

B. Sektor-sektor Sekunder (Industri Pengolahan / Manufaktur)


1. Sektor 3 : Industri Dasar dan Kimia
2. Sektor 4 : Aneka Industri
3. Sektor 5 : Industri Barang Konsumsi

C. Sektor-sektor Tersier (Industri Jasa / Non-manufaktur)


1. Sektor 6 : Properti dan Real Estate
2. Sektor 7 : Transportasi dan Infrastruktur
3. Sektor 8 : Keuangan
4. Sektor 9 : Perdagangan, Jasa dan Investasi

Menurut Alwi (2003, 87), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga
saham atau harga saham, antara lain:

Faktor Internal (Lingkungan mikro):

a. Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian


kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan
keamanan produk, dan laporan penjualan.
b. Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti pengumuman yang
berhubungan dengan ekuitas dan hutang.
c. Pengumuman badan direksi manajemen (management-board of director
announcements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen, dan struktur
organisasi.
d. Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger, investasi ekuitas,
laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya.
e. Pengumuman investasi (investment annuncements), seperti melakukan ekspansi
pabrik, pengembangan riset dan, penutupan usaha lainnya..
f. Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negoisasi baru,
kontrak baru, pemogokan dan lainnya.
g. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir
tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, earning per share (EPS) dan dividen per
share (DPS), price earning ratio, net profit margin, return on assets (ROA), dan lain-
lain.

Faktor eksternal (Lingkungan makro):


a. Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito,
kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang
dikeluarkan oleh pemerintah.
b. Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan karyawan terhadap
perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.
c. Pengumuman industri sekuritas (securities announcements), seperti laporan
pertemuan tahunan, insider trading, volume atau harga saham perdagangan,
pembatasan/penundaaan trading.
d. Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang
berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu
negara.
e. Berbagai isu baik dari dalam negeri dan luar negeri.
DATA GRAFIK 2018,2019,2020,2021 INDEKS HARGA SAHAM SEKTORAL
(KEUANGAN):

DATA TABEL 2018,2019,2020,2021 INDEKS HARGA SAHAM SEKTORAL


(KEUANGAN):
TAHUN 2018

Tanggal Terakhir Pembukaa Tertinggi Terendah Vol Perubahan


n
Jan '18 1.174,78 1.143,43 1.181,80 1.112,38 17,14B 2,98%
Feb '18 1.188,79 1.179,24 1.223,72 1.162,59 21,16B 1,19%
Mar '18 1.135,71 1.190,89 1.194,82 1.114,89 18,83B -4,47%
Apr '18 1.067,52 1.128,97 1.153,10 1.031,66 12,18B -6,00%
Mei '18 1.066,45 1.068,19 1.101,45 995,69 14,34B -0,10%
Jun '18 1.008,63 1.073,66 1.092,39 981,22 9,56B -5,42%
Jul '18 1.047,64 1.018,28 1.051,54 977,43 9,81B 3,87%
Ags '18 1.090,56 1.050,70 1.115,72 1.031,02 10,36B 4,10%
Sep '18 1.076,59 1.093,86 1.095,31 1.023,12 12,65B -1,28%
Okt '18 1.074,14 1.071,74 1.079,99 1.016,41 13,30B -0,23%
Nov '18 1.165,94 1.081,57 1.183,93 1.078,06 11,29B 8,55%
Des '18 1.175,67 1.179,03 1.196,19 1.141,27 9,25B 0,83%

TAHUN 2019

Tanggal Terakhir Pembukaa Tertinggi Terendah Vol Perubahan


n
Jan '19 1.246,73 1.173,22 1.248,78 1.159,84 15,94B 6,04%
Feb '19 1.230,20 1.253,30 1.263,76 1.211,12 13,26B -1,33%
Mar '19 1.269,72 1.235,59 1.269,72 1.199,18 10,57B 3,21%
Apr '19 1.304,77 1.272,52 1.354,67 1.264,51 9,75B 2,76%
Mei '19 1.253,10 1.309,96 1.311,62 1.147,44 11,03B -3,96%
Jun '19 1.306,05 1.279,28 1.307,38 1.259,37 6,55B 4,23%
Jul '19 1.323,96 1.310,45 1.335,47 1.293,56 8,85B 1,37%
Ags '19 1.263,90 1.322,04 1.325,55 1.227,60 10,04B -4,54%
Sep '19 1.244,78 1.263,04 1.281,17 1.221,23 9,48B -1,51%
Okt '19 1.278,69 1.238,84 1.305,56 1.200,56 10,63B 2,72%
Nov '19 1.273,68 1.280,64 1.305,81 1.238,26 8,08B -0,39%
Des '19 1.354,66 1.277,20 1.363,61 1.274,30 7,26B 6,36%

TAHUN 2020

Tanggal Terakhir Pembukaa Tertinggi Terendah Vol Perubahan


n
Jan '20 1.316,34 1.355,73 1.389,88 1.314,86 7,75B -2,83%
Feb '20 1.249,33 1.311,23 1.354,93 1.196,00 6,81B -5,09%
Mar '20 989,67 1.245,44 1.290,87 845,50 13,83B -20,78%
Apr '20 947,78 989,67 1.078,18 895,35 13,67B -4,23%
Mei '20 962,52 947,78 965,05 845,77 18,00B 1,55%
Jun '20 1.059,59 962,52 1.094,77 962,52 25,27B 10,09%
Jul '20 1.134,93 1.059,59 1.134,93 1.059,59 24,69B 7,11%
Ags '20 1.185,07 1.134,93 1.232,09 1.087,88 34,98B 4,42%
Sep '20 1.039,76 1.185,07 1.214,20 1.034,92 24,72B -12,26%
Okt '20 1.139,65 1.048,93 1.157,44 1.043,93 28,50B 9,61%
Nov '20 1.259,17 1.134,65 1.317,32 1.126,20 36,34B 10,49%
Des '20 1.333,18 1.263,97 1.381,28 1.260,54 50,62B 5,88%

TAHUN 2021

Tanggal Terakhir Pembukaa Tertinggi Terendah Vol Perubahan


n
Jan '21 1.329,57 1.335,48 1.488,64 1.321,98 79,21B -0,27%
Feb '21 1.458,86 1.331,37 1.489,95 1.285,12 65,79B 9,72%
Mar '21 1.372,51 1.474,87 1.526,94 1.351,14 76,52B -5,92%
Apr '21 1.361,21 1.366,40 1.406,64 1.349,12 1,89B -0,82%

ANALISIS

Data yang digunakan dalam pengamatan ini adalah data sekunder yaitu data yang
mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada baik data internal
maupun eksternal organisasi dan data yang dapat diakses melalui internet, penelusuran
dokumen atau publikasi informasi (Sekaran, 2006: 26). Data yang digunakan dalam
pengamatan ini yaitu data historis harga indeks saham sektoral (keuangan) periode Januari
2018 sampai April 2021 yang dapat diunduh melalui website id.investing.com atau melalui
website masing-masing. Analisis yang kelompok kami amati sebagai berikut :

Berdasarkan hasil pengamatan data diatas dari tahun 2018 – 2021 terlihat bahwa pada
tahun 2020 yang mengalami penurunan perubahan harga indeks yang sangat signifikan
dimana terjadi pada bulan Agustus sebesar -12,26% dari yang sebelumnya bulan Juli sebesar
4,42% dan mengapa pada tahun tersebut yang mengalami perubahan sangat signifikan.
Karena bisa dilihat pada tabel dimulai Tahun 2018 Harga indeksnya cukup stabil tidak ada
penurunan maupun kenaikan perubahan harga indeks yang signifikan, bisa dilihat pada bulan
Februari perubahan sebesar 1,19% mengalami penurunan pada bulan Maret sebesar -4,47%
dimana tidak mengalami penurunan yang signifikan seperti tahun 2020 dan pada bulan
Oktober juga tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu dari Oktober sebesar
-0,23% naik pada bulan November sebesar 8,55%. Pada tahun 2019 pun begitu, tidak
mengalami penurunan dan kenaikan harga indeks yang begitu signifikan bisa dilihat pada
bulan Februari 2019 mengalami perubahan harga indeks sebesar -1,33% lalu mengalami
kenaikan pada bulan Maret sebesar 3,21% dimana harga indeks dibulan ini juga cukup stabil.
Dan Pada tahun 2021 dikatakan cukup stabil dikarenakan masih sampai bulan April, dimana
harga indeks yang mengalami kenaikan maupun penurunan hanya dapat dilihat pada bulan
Januari- bulan April, dimana pada bulan Januari sebesar -0,27% lalu mengalami kenaikan
sebesar 9,72% dan kembali turun pada bulan Maret sebesar -5,92%, lalu turun kembali pada
bulan April sebesar -0,82%.

Maka dari itu Harga Saham Sektoral (Keuangan) pada tahun 2018 - 2021 yang
mengalami pergerakan harga saham yang fluktatif pada tahun 2020 sedangkan yang
mengalami pergerakan secara stabil pada tahun 2018, 2019 dan 2021 dan untuk harga saham
tertinggi dari tahun 2018-2021 yaitu pada tahun 2021 sebesar 1.526,94 pada bulan Maret lalu
harga saham terendah pada tahun 2020 sebesar 845,50 pada bulan Maret.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisa saham yang dimaksudkan adalah untuk melihat tren perkembangan
harga saham yang paling mendekati, kemungkinannya. Untuk itu dalam
menganalisa saham ini investor terlebih dulu mengetahui aspek fundamental
saham aspek teknikal. Maka dari itu Harga Saham Sektoral (Keuangan) pada
tahun 2018 - 2021 yang mengalami pergerakan harga saham yang fluktatif,
biasanya faktor – faktor yang mempengaruhi harga saham tidak berjalan stabil
ialah :
a. Kondisi makro ekonomi
b. Suku bunga
c. Pertumbuhan ekonomi
d. Stabilitas politik.
e. Pertumbuhan sektoral/industri.
f. Fundamental perusahaan.
g. Pengurus/manajemen perusahaan.
h. Kinerja keuangan.
i. Menghitung nilai wajar (fair price) alias nilai intrinsik sebuah saham.
DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kelima. Jakarta :

Salemba Empat.

Sunariyah, 2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, edisi ke lima, UPPAMP

YKPN, Yogyakarta.

Alwi, Iskandar Z. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi. Jakarta: Yayasan Pancur

Siwah.

www.idx.co.id, diakses 8 Mei 2021

http://eprints.ums.ac.id/54998/1/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai