Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat berperan sangat besar


dalam proses pembangunan, karena kondisi suatu keluarga dapat dijadikan sebagai
tolok ukur terhadap kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Untuk dapat
membina keluarga secara langsung dan menjangkau sasaran sebanyak mungkin,
dibentuklah Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), yang
mekanisme gerakannya dikelola dan dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK di
setiap jenjang.
Gerakan PKK pada hakekatnya merupakan gerakan masyarakat yang tumbuh dari
bawah, dengan prinsip kerja partisipatif. Melalui Gerakan PKK ini pula peran serta
aktif segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan ikut digalang dan
ditingkatkan, sehingga diharapkan dapat lebih merata dan berkualitas dalam
memikul beban dan tanggung jawab pembangunan, maupun dalam menikmati hasil
pembangunan itu sendiri.
Penunjukan istri Gubernur terpilih sebagai Ketua PKK didaerahnya
berdasarkan Surat Kawat Menteri Dalam Negeri Nomor : SUS 3/6/12 tanggal 27
Desember 1972 kepada Gubernur Jawa Tengah, dengan tembusan kepada
Gubernur seluruh Indonesia. agar PKK dilaksanakan di daerah-daerah seluruh
Indonesia. Sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur Aceh sisa
masa bakti periode 2017 – 2022 pada tanggal 1 Juli 2022, maka secara otomatis
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh juga akan mengakhiri masa jabatannya.
Untuk itu Ketua PKK Aceh sisa masa bakti 2017 – 2022 akan menyerahkan tugas
dan tanggungjawabnya kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh yang baru.
Terhitung tanggal tersebut semua tugas dan tanggungjawab akan beralih kepada
Ketua Tim Penggetak PKK yang baru. Maka melalui memori serah terima jabatan
Ketua yang disusun ini, kami sampaikan pelaksanakan program kerja dan kegiatan
10 program Pokok PKK yang telah dilaksanakan dan yang belum bisa dilaksanakan,

Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 1


sebagai pedoman untuk menindaklanjuti program yang akan dilaksanakan oleh
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh yang baru. Memori serah terima ini
merupakan bentuk pertanggungjawaban Ketua TP PKK dalam menjalankan
tugasnya.

B. LANDASAN HUKUM
1. Undang - undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
2. Undang - undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga.
3. Undang - undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
4. Undang - undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
5. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Memori serah terima Ketua PKK Aceh sisa masa bakti tahun 2017 – 2022 ini
dimaksudkan sebagai pedoman, arah kebijakan dan langkah-langkah dalam
pencapaian keberhasilan 10 Program Pokok PKK, yang dalam pelaksanaannya
disesuaikan dengan potensi sumberdaya yang ada dan permasalahan yang
dihadapi serta selaras dengan kebijakan program pemerintah Aceh.
2. Tujuan memori serah terima Ketua PKK Aceh sisa masa bakti tahun 2017 – 2022
ini adalah untuk digunakan sebagai panduan agar pengelolaan program kerja
Gerakan PKK di pusat dan daerah dapat tercapai sesuai dengan 10 Program Pokok
PKK secara optimal,

Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 2


D. JANGKA WAKTU PELAPORAN
Ketua TP PKK Aceh sisa masa bakti tahun 2017 – 2022 memberikan memori
serah terima periode Juli 2017 sampai dengan Juni 2022 kepada Ketua TP PKK
yang baru, Ketua Umum TP PKK Pusat dan Ketua Pembina TP PKK Provinsi.

Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 3


BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Pada 5 Juli 2017 Darwati A. Gani menerima tugas dan tanggungjawab


sebagai Ketua TP PKK Aceh periode 2017 – 2022. Kegiatan selama 1 tahun
pertama sebagai Ketua TP PKK Aceh meneruskan kegiatan TP PKK Aceh yang
telah disusun oleh periode terdahulu dan melantik para Ketua TP PKK
Kabupaten/Kota yang baru. Namun di awal bulan Juli 2018 beliau berhalangan
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Ketua TP PKK Aceh, sehingga beliau
memberikan mandat kepada Wakil Ketua 1 TP PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati,
M.T untuk memimpin TP PKK Aceh.
Saat pertama mendapatkan mandat sebagai Ketua Dyah langsung
mengadakan rapat dengan seluruh TP PKK Aceh, dalam rapat tersebut beliau
mengingatkan tujuan Gerakan PKK adalah untuk mencapai keluarga sejahtera
dengan tidak membeda-bedakan golongan, agama, partai dan lain-lain. Pada
kesempatan itu beliau juga melakukan evaluasi dan monitoring seluruh program
kerja tahun 2018 mana yang sudah dan belum terlaksana dan meminta agar seluruh
TP PKK Aceh fokus untuk menyelesaikan program kerja tersebut dengan baik.
Diakhir tahun 2018 dibuat rapat kembali untuk melakukan pemetaan
permasalahan yang dihadapi oleh Provinsi Aceh terkait kesejahteraan masyarakat,
guna menyusun program prioritas TP PKK Aceh periode 2017 – 2022 dengan
berpedoman pada hasil Rakernas PKK ke VIII tahun 2015 dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh tahun 2017 – 2022 untuk
mewujudkan “Aceh Carong”. Hal ini dilakukan agar TP PKK Aceh tidak hanya
bekerja keras tapi juga bekerja cerdas. Sebagai mitra pemerintah, TP PKK Aceh
diminta mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan responsif terhadap
kebutuhan masyarakat. TP PKK Aceh dituntut untuk dapat membangun kerja sama
dengan lembaga lain, melakukan pembinaan pada kelompok-kelompok
PKK/Dasawisma di desa. TP PKK Aceh juga diminta untuk mengurangi kegiatan
yang sifatnya seremonial dan mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas program
kerja.

Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 4


Hasil pemetaan permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Aceh didapati
sebagai berikut :
1. Permasalahan stunting di Indonesia masih tinggi, Provinsi Aceh menduduki
peringkat 3 tertinggi untuk kasus stunting se Indonesia, untuk itu Dyah menegaskan
bahwa TP PKK Aceh harus fokus membantu Pemerintah Aceh guna menurunkan
angka stunting.
2. Terkait gotong royong di era globalisasi ini sudah mulai luntur karena masuknya
paham individualisme. Pemahaman dimasyarakat umumnya gotong royong itu kerja
bakti membersihkan lingkungan sekitarnya bersama-sama, namun sebenarnya
gotong royong bisa diartikan lebih kepada solidaritas bersama.
3. Fenomena anak-anak yang kecanduan gawai setidaknya semakin terlihat
dalam lima tahun terakhir. Meskipun belum ada angka pasti berapa persentase
dan jumlah anak yang mengalami gejala kecanduan atau kecanduan gawai,
dari sejumlah kasus yang terungkap di publik, hasil kajian, survei, dan
penelitian menunjukkan fenomena kecanduan gawai pada anak saat ini
berada pada situasi mengkhawatirkan. Tak hanya menjadi korban, anak-anak
juga terlibat dalam sejumlah kasus yang masuk kategori tindak pidana.

Dari hasil pemetaan tersebut diatas dapat dirumuskan 3 program prioritas TP


PKK Aceh periode 2017 – 2022 yaitu :
1. Aksi Percepatan Cegah Stunting
2. Revitalisasi Gotong Royong
3. Aksi Pencegahan Bahaya Gadget

Berdasarkan ketiga program prioritas diatas TP PKK Aceh menentukan target


pencapaian kerja agar hasil kinerja dapat terukur adapun targetnya yaitu
menurunkan angka stunting di Aceh, meningkatnya rasa solidaritas dimasyarakat
dan bijak menggunakan gadget pada anak. Tahun 2019, TP PKK Aceh
mulai

Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 5


menyusun program kerja tahunan guna mencapai target tersebut. Dan sejak
merebaknya Corona Virus Disease (Covid 19) pada awal tahun 2020 ke 3 program
prioritas TP PKK Aceh masih sangat relevan. Seluruh bidang – bidang TP PKK Aceh
menyusun program kerja tahunan dengan lebih kreatif dan inovatif disesuaikan
dengan kondisi yang ada. Adapun pelaksanaan program dan kegiatan perbidang
selama 5 tahun adalah sebagai berikut :

A. SEKRETARIS
1. Tahun 2017, kegiatan dimulai pertengahan tahun yaitu awal bulan Juli 2017 yaitu
Pelantikan pengurus TP PKK Aceh periode 2017 – 2022, melantik Ketua TP PKK
Kabupaten/Kota se Aceh. Kegiatan lainnya mengikuti Rakon PKK, Rakor PKK dan
Jambore PKK ditingkat pusat, Menyusun program kerja tahun 2018. Untuk kegiatan
khusus kader PKK ditingkat Kabupaten/kota tidak ada.
2. Tahun 2018, kegiatan yang dilakukan Jambore Kader PKK, Rakon PKK, Rakor
PKK se Aceh, Pembinaan Dasawisma percontohan, Public Speaking Penguatan
Kader TP PKK Se-Aceh, Tehnik Penyusunan Laporan Administrasi dan Keuangan,
Penyuluhan Pembentukan Desa Binaan, Pameran UP2K PKK di langsa dalam
rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK. Diakhir tahun 2018 tepatnya bulan
desember
dilakukan publikasi 3 program
prioritas TP PKK Aceh periode
2017 - 2022 berupa talkshow di
stasiun TV Aceh. Ke 3 program
prioritas ini dibuat dengan
maksud dan tujuan sebagai
pedoman, panduan dan acuan
target kerja TP PKK Aceh periode
2017 – 2022 sehingga bisa
bekerja cerdas dan dapat terukur Gambar 1. Talkshow di Serambi TV

Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 6


keberhasilan kerja TP PKK Aceh diakhir masa bakti.
3. Tahun 2019, terjadi reshuffle susunan tim sekretariat guna meningkatkan kinerja
kesekretariatan dalam hal pengelolaan kegiatan, administrasi, publikasi, pelaporan
dan kesolidan tim. Mulai tahun ini sekretariat menyusun program kerja dengan
mengacu pada 3 program prioritas PKK Aceh yang telah dicanangkan pada akhir
tahun lalu agar output dan outcome tepat sasaran dan TP PKK Aceh dapat bekerja
cerdas. Adapun kegiatannya yaitu Pembinaan dan Penyempurnaan Kelompok Dasa
Wisma Percontohan, Rakon PKK se Aceh, Peningkatan Kapasitas Sekretaris TP PKK
Kabupaten/kota dan Kecamatan serta Gampong, Jambore Nasional Kader PKK,

Gambar 2. Juara II Stand Pameran dan Juara III Parade Nusantara tingkat Nasional
pada Jambore Nasional Kader PKK tahun 2019

Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 7


Rakon, Rakor Pusat, HKG PKK tingkat Nasional, HKG PKK Tingkat Provinsi,
Kunjungan ke Gampong. pemberian Sembako. Prestasi yang dicapai oleh TP PKK
Aceh tahun ini di tingkat nasional adalah Juara II kategori Stand Pameran, dan
Juara III Parade Nusantara pada Jambore Nasional Kader PKK pada tanggal 26
September 2019
Belajar dari pengalaman tahun 2018, di tahun ini TP PKK Aceh sudah
mempersiapkan materi-materi apa saja yang akan diikutkan dalam lomba Jambore di
tingkat nasional, karena di tahun sebelumnya tidak ada persiapan sama sekali
sehingga tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Untuk perlombaan parade
nusantara diadakan seleksi terlebih dahulu di tingkat provinsi, dimana TP PKK
Kabupaten/kota mengirimkan video berdurasi kurang lebih 7 menit. Dari video
tersebut dilakukan penilaian oleh tim di provinsi. Dari hasil penilaian dengan
menggunakan indikator berikut ketepatan waktu, kekompakan, kreatifitas, kekhasan
daerah didapatkan TP PKK Kabupaten Aceh Tengah yang akan mewakili TP PKK
Aceh ketingkat nasional. Sedangkan untuk stand pameran dialokasikan anggaran
yang sesuai dan menugaskan pengurus TP PKK Aceh yang handal, terampil dan
cekatan guna menangani kegiatan ini. Alhamdulillah dengan persiapan yang cukup
matang keduanya membuahkan hasil.
Selain kedua prestasi tersebut, di
tahun ini TP PKK Aceh juga meraih
Juara I Kelompok Asuhan Mandiri
Kesehatan Tradisional melalui
Pemanfaatan TOGA dan Akupresur
tahun 2019 untuk kategori
Kawasan Terpencil dan Sangat
Terpencil dari Kementerian
Gambar 3. Juara 1 Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan pada puncak peringatan
Kesehatan Tradisional
Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55

Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 8


tahun 2019. Kelompoknya berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang yaitu Kelompok
Asuhan Mandiri Assyifa 1 asal kampung Paya Rahat, Kecamatan Banda Mulia
Kabupaten Aceh Tamiang. Untuk mengikuti perlombaan ini seluruh elemen
dikerahkan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, semua saling
bahu membahu agar meraih juara.
4. Tahun 2020, dilakukan reshuffle kembali di lingkungan kesekretariatan. Diawal
tahun terjadi pandemi Covid 19 sehingga seluruh kegiatan yang direncanakan harus
menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Beberapa kegiatan tidak dapat terlaksana
karena terdampak refocusing anggaran. Adapun kegiatan yang tidak terlaksana
adalah Rakerda PKK se Aceh, Pembinaan dan Penyempurnaan Kelompok Dasa
Wisma Percontohan bagi Gampong Belum Aktif, Pelatihan Sekretaris TP PKK
Kab/Kota, Kecamatan dan Gampong yang belum Aktif, Evaluasi dan Monitoring TP
PKK 23 Kab/kota, Pembinaan TP PKK 23 Kab/Kota se Aceh. Sedangkan untuk
kegiatan yang dapat terlaksana pemberian bantuan sembako, Rakon dan Rakor PKK
se Aceh dan Lomba kegiatan PKK yang dilakukan secara virtual.

Gambar 4. Tampilan web TP PKK Aceh


Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 9
Di tahun ini dengan tim baru di sekretariat melakukan terobosan, inovasi
dibidang publikasi dengan membuat web PKK Aceh https://tppkk.acehprov.go.id/
bekerjasama dengan Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh. Website ini
dikelola sendiri oleh PKK Aceh yaitu sekretaris 3 Handayani Kurniasih. Membuat dan
mengaktifkan akun Instagram PKK Aceh #pkk.aceh guna memudahkan publikasi
setiap kegiatan PKK Aceh di masa pandemi.

Gambar 5. Tampilan akun Instagram TP PKK Aceh

Kegiatan lain yang dilakukan TP PKK Aceh adalah pembagian masker melalui
program GEBRAK MASKER secara serentak di 23 Kabupaten/kota se Aceh dan
sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimasa pandemi ke gampong –
gampong diseputaran kota banda aceh dan aceh besar serta rakon dengan mitra
terkait secara offline membahas tentang kegiatan yang bisa disinergikan untuk
menghadapi permasalahan – permasalahan yang timbul akibat dari dampak pandemi
covid 19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Di akhir tahun tepatnya tanggal
11 November 2020 TP PKK Pusat melantik Wakil Ketua I TP PKK Aceh Dr. Ir. Dyah
Erti Idawati, MT menjadi Ketua TP PKK Aceh periode sisa masa bakti 2017 – 2022.
Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 10
Sehari setelah pelantikan dilakukan perubahan kepengurusan TP PKK Aceh
periode sisa masa bakti 2017 – 2022 harapannya agar dengan tim yang baru ini TP
PKK Aceh dapat lebih solid lagi dan bekerja lebih cepat, kreatif dan inovatif untuk
mencapai target 3 program prioritas PKK Aceh yang telah dicanangkan sejak akhir
tahun 2018. Karena berdasarkan evaluasi pelaksanaan program tersebut selama 2

Gambar 6. Pelantikan Ketua TP PKK Aceh sisa masa bakti 2017 –


2022 secara virtual

tahun untuk program aksi percepatan cegah stunting telah memberikan dampak
dalam menurunkan angka stunting berdampingan dengan program pemerintah Aceh.
Hal ini dapat dilihat dari data presentasi balita staunting yang dilaporkan oleh Dinas
Kesehatan Aceh dalam laporan kinerjanya pada tabel 1. presentasi balita stunting
berikut :

Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 11


TAHUN TAHUN TAHUN
TAHUN 2020
INDIKATOR 2017 2018 2019
KINERJA REALISASI REALISASI REALISASI TARGET REALISASI

Persentase
Balita 32% 37% 22,55% 28% 19%
Stunting Tabel 1. Presentasi Balita Stunting

Sedangkan untuk revitalisasi gotong royong dan aksi pencegahan bahaya


gadget masih belum maksimal dilakukan. Dimasa pandemic seperti ini gotong royong
amat diperlukan dalam hal solidaritas bersama. Masyarakat saling tolong menolong
jika ada warga dilingkungan sekitarnya yang terjangkit virus covid 19. Namun
pelaksanaan gotong royong itu masih belum maksimal. Terkait aksi pencegahan
bahaya gadget dimasa pandemi menjadi lebih banyak tantangannya mengingat
penggunaan gadget meningkat akibat dari tuntutan situasi dan kondisi karena selama
masa pandemi pembelajaran sekolah mayoritas dilakukan dengan sistem
online/daring (dalam jaringan) yang otomatis harus menggunakan gadget. Hal ini
menimbulkan banyak permasalahan dimasyarakat.

Memori Serah Terima periode 2017 - 2022 12


13
14
k BAB tapi tidak bisa keluar

15
16
,” sudah 3 hari dok.”
za ada makan sayur?” ujar d
gelengkan kepala sambil ter

17
n serat,” kata dokter sambil

18
19
an.

20
21
22

Anda mungkin juga menyukai