Anda di halaman 1dari 19

Dr.

Widohariadi, SpOG(K)

Bentuk dan Bagian Vakum


Mangkup = cup Botol Karet penghubung Rantai penghubung antara mangkuk dengan pemegang Pemegang Pompa penghisap

Syarat
Pembukaan boleh > 7 cm. Penurunan boleh pada H II Harus ada kontraksi rahim Mangkuk tidak boleh melekat di kepala lebih dari 45 menit.

Indikasi
Ibu : - penyakit jantung - penyakit paru Janin : - fetal distress

Kontra Indikasi
Ibu : - ruptura uteri imminent - penyakit payah jantung Janin : - letak muka - after coming head - premature

Tehnik
1. Ibu tidur posisi lithotomy. 2. Pemasangan mangkuk sesuai dgn diameter cervix. 3. Penghisapan : - Dilakukan dengan tenaga 0,2 kg/cm2, interval 2 menit. - Tenaga vakum yang diperlukan 0,7 sampai 0,8 kg/cm2. - Ini membutuhkan waktu 6 8 menit. 4. Sebelum mulai diperiksa dalam sekali lagi, apakah ada bagian-bagian jalan lahir yang ikut terjepit.

5. Bersamaan dengan timbulnya his, ibu disuruh mengejan dan mangkuk ditarik searah dengan sumbu panggul. 6. Traksi dilakukan terus sampai akhirnya sub occiput berada dibawah symphysis. Bila his berhenti, traksi dihentikan. 7. Kepala dilahirkan dengan menarik mangkuk sebagaimana lazimnya seperti pertolongan persalinan B. 8. Bila dilakukan episiotomi dilakukan sebelum pemasangan mangkuk atau pada waktu kepala membuka vulva.

Ekstraksi Vakum GAGAL


1. Mangkuk terlepas tiga kali sebab : - Tenaga vakum terlalu rendah. - Tekanan negatif terlalu cepat. - Selaput ketuban melekat antara kulit kepala dan mangkuk mangkuk tak dapat mencekam dgn baik. - Bagian jalan lahir ada yang terjepit. - Tangan kiri kanan penolong tak bekerja sama dgn baik. - Traksi terlalu kuat. - Cacat pada alat. - Adanya CPD 2.Dalam waktu setengah jam traksi, janin tidak lahir.

Penyulit
Ibu : - perdarahan - trauma jalan lahir - infeksi Janin : - excoriasi pada kulit kepala - cephal hematoma - sub-galeal hematoma - nekrose kulit kepala

Keunggulan VAKUM dibanding FORCEPS


1. Pemasangan mudah. 2. Tidak perlu narkose umum. 3. Mangkuk tidak menambah besar ukuran kepala. 4. Vakum dapat dipakai pada kepala yang masih tinggi dan pembukaan belum lengkap. 5. Trauma pada kepala janin lebih ringan.

Kerugian VAKUM dibanding FORCEPS

1. Persalinan lebih lama. 2. Tenaga traksi tidak sekuat seperti pada forceps. 3. Pemeliharaannya lebih sukar karena bagian bagiannya banyak terbuat dari karet dan harus selalu kedap udara.

EKSTRAKSI VAKUM

Kaji ulang dengan syarat-syarat : - Presentasi belakang kepala / verteks; - Janin cukup bulan; - Pembukaan lengkap; - Kepala di H III IV atau 1/5 2/5

Persetujuan tindakan medis. Berikan dukungan emosional, jika perlu lakukan blok pudendal. Persiapkan alat-alat sebelum tindakan : untuk pasien, penolong (operator dan asisten), dan bayi. Pencegahan infeksi sebelum tindakan. Periksa dalam untuk menilai posisi kepala bayi dengan meraba sutura sagitalis dan ubun-ubun kecil / posterior.

Masukkan mangkok vakum melalui introitus vagina secara miring dan pasang pada kepala bayi dengan titik tengah mangkok pada sutura sagitalis + 1 cm anterior dari ubun-ubun kecil.

Nilai apakah diperlukan episiotomi. Jika episiotomi tidak diperlukan pada saat pemasangan mangkok, mungkin diperlukan pada saat perineum meregang, ketika kepala akan lahir. Pastikan tidak ada bagian vagina atau porsio yang terjepit. Pompa hingga tekanan skala 10 (silastik) atau negatif 0,2 kg/cm2 (Malmstorm), dan periksa aplikasi mangkok (minta asisten menurunkan tekanan secara bertahap). Setelah 2 menit naikkan hingga skala 60 (silastik) atau negatif 0,6 kg/cm2 (Malmstorm), periksa aplikasi mangkok, tunggu 2 menit lagi. Periksa adakah jaringan vagina yang terjepit. Jika ada turunkan tekanan dan lepaskan jaringan yang terjepit tersebut.

Setelah mencapai tekanan negatif yang maksimal, lakukan traksi searah dengan sumbu panggul dan tegak lurus pada mangkok. Tarikan dilakukan pada puncak his, dengan mengikuti sumbu jalan lahir. Pada saat penarikan (pada puncak his) minta pasien meneran. Posisi tangan : tangan luar menarik pengait, ibu jari tangan dalam pada mangkok, telunjuk dan jari tengah pada kulit kepala bayi.

Tarikan bisa diulang sampai 3 kali saja. Lakukan pemeriksaan diantara kontraksi : - Denyut jantung janin - Aplikasi mangkok Saat suboksiput sudah berada dibawah simfisis, arahkan tarikan keatas hingga lahirlah berturut-turut dahi, muka, dan dagu. Segera lepaskan mangkok vakum dengan membuka tekanan negatif. Selanjutnya kelahiran bayi dan plasenta dilakukan seperti pertolongan persalinan noral. Eksplorasi jalan lahir dengan menggunakan spekulum Sims atas dan bawah untuk melihat apakah ada robekan pada dinding vagina atau perpanjangan luka episiotomi.

Tips
Jangan memutar kepala bayi dengan cara memutar mangkok. Putaran kepala bayi akan terjadi sambil traksi. Tarikan pertama menentukan arah tarikan. Jangan lakukan tarikan diantara his. Jika tidak ada gawat janin, tarikan terkendali dapat dilakukan maksimum 30 menit.

Kegagalan
Ekstraksi vakum dianggap gagal jika : - Kepala tidak turun pada tarikan, - Jika tarikan sudah tiga kali dan kepala bayi belum turun, atau tarikan sudah 30 menit. - Mangkok maksimum. Setiap aplikasi vakum harus dianggap sebagai ekstraksi vakum percobaan. Jangan lanjutkan jika tidak terdapat penurunan kepala pada setiap tarikan. lepas pada tarikan pada tekanan

KOMPLIKASI
Komplikasi biasanya terjadi karena hal-hal diatas tidak diperhatikan.

Komplikasi Janin
- Edema skalp yang akan hilang dalam 1 - 2 hari. - Sefal hematoma, akan hilang dalam 3 4 minggu. - Aberasi dan laserasi kulit kepala. - Perdarahan intrakranial sangat jarang.

Komplikasi Ibu
Robekan jalan lahir dapat terjadi. Periksa dengan seksama dan lakukan reparasi jika terdapat robekan serviks, vagina, atau luka episiotomi meluas.

Anda mungkin juga menyukai