Penciptaan Manusia
Penciptaan Manusia
ق
ٍ َ ل ع
َ ْنمِ ن
َ س
َ ٰ َ ََخل
ق ٱِإْل ن
“Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah.” ( Al-’Alaq: 2)
Proses atau Tahap penciptaan Manusia:
1. NUTFAH :
yaitu peringkat pertama bermula selepas persenyawaan
atau minggu pertama, bermula setelah berlakunya
percampuran air mani
" Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
daripada setitis air mani yang bercampur yang Kami
(hendak mengujinya dengan perintah dan larangan)
kerana itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat
"( al-Insan : 2)
2. ALAQAH :
Peringkat pembentukan alaqah ialah pada ujung
minggu pertama / hari ketujuh . Pada hari yang
ketujuh telor yang sudah disenyawakan itu
akan tertanam di dinding rahim (qarar makin).
Selepas itu Kami mengubah n
“Kemudian Kami mengubah nutfah menjadi
alaqah“ (Al-Mukminun : 14)
Alaqah adalah pada minggu pertama hingga
minggu ketiga didalam rahim.
3. MUDGHAH :
Pembentukan mudghah dikatakan berlaku pada
minggu keempat. Perkataan mudghah disebut
sebanyak dua kali di dalam al-Quran yaitu
surah al-Hajj ayat 5 dan surah al-Mukminun
ayat 14
"lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi
segumpal daging"
4. IZAM DAN LAHM :
Pada peringkat ini iaitu minggu kelima, keenam dan
ketujuh ialah peringkat pembentukan tulang yang
mendahului pembentukan oto-otot. Apabila tulang
belulang telah dibentuk, otot-otot akan membungkus
rangka tersebut.
"Lalu Kami mengubahkan pula mudghah itu menjadi
izam dan kemudiannya Kami membalutkan Izam
dengan daging” (al-Mukminun : 14)
5. NASY'AH KHALQAN AKHAR :
yaitu menjelang minggu kelapan, beberapa
perubahan lagi berlaku. Perubahan pada tahap
ini bukan lagi embrio tetapi sudah masuk ke
peringkat janin. Pada bulan ketiga, semua
tulang janin telah terbentuk dengan
sempurnanya. Kuku-kukunya pun mula
tumbuh. Pada bulan keempat, pembentukan ari
menjadi cukup lengkap perubahan tetap
berlaku tetapi perubahannya hanya pada
ukuran bayi saja.
6. NAFKHUR-RUH :
Yaitu peniupan ruh. Para ulama umumnya
mengataka bahwa ruh ditiupkan pada janin
ketika berusia 120 hari, sejak dari
terbentuknya.
Dalil-dalil yang dikemukakan cukup banyak, di
antaranya adalah:
Dari Abdullah bin Mas’ud ra berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya (fase)
penciptaan kalian dikumpulkan dalam perut
ibunya selama 40 hari (dalam bentuk) nutfah
(sperma), kemudian selama itu (40 hari) menjadi
segumpal darah kemudian selama itu (40 hari)
menjadi segumpal daging, kemudian diutuslah
Malaikat, ditiupkan ruh dan dicatat 4 hal:
rezekinya, ajalnya, amalannya, apakah ia
beruntung atau celaka.….” {HR. Bukhari, Ibnu
Majah, At-Tirmizy}
ِ س َّو ٰىهُ َونَفَ َخ فِي ِه ِمن ُّر
َّ وح ِهۦ ۖ َو َج َع َل لَ ُك ُم ٱل
س ْم َع َ ثُ َّم
ونَ ش ُك ُرْ َص َر َوٱَأْل ْفـِٔ َدةَ ۚ قَلِياًۭل َّما ت
َ ٰ َوٱَأْل ْب
Kemudian Dia menyempurnakan dan
meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-
Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati;
(tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
(Assajdah:7-9)
Para ahli dari barat baru menemukan masalah pertumbuhan
embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru
dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan
Hadits yang diturunkan 14 abad lalu hal ini sudah
tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang
embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith
Moore, beliau mengatakan : “Saya takjub pada keakuratan
ilmiah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad
ke-7 M itu”. Selain iti beliau juga mengatakan, “Dari
ungkapan Al Qur’an dan hadits banyak mengilhami
para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui
perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel
tunggal (zygote) yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin
betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan).