FASCIOLIASIS/DISTOMATOSIS
Gejala klinis :
berkurangnya berat badan,
kelemahan dan kepucatan
selaput lendir,
pembengkakan pada
rahang/bottle jaw.
Gejala patologi anatomi : selaput lendir lambung
terlihat bengkak dan tertutup oleh perdarahan
ptekie dengan luka yang dangkal.
Pencegahan dan pengobatan : Sanitasi,
antelmentika
3. Ascaris
Penyebab : Strongyloides
papillosus,
Trichostrongylus .
Penularan : memakan
rumput yang tercemari
larva cacing ascaris
Gejala klinis : dermatitis, selaput
lendir menjadi pucat, penurunan
bobot badan, diare, kelemahan,
anoreksia.
Penyebab : Cysticercus
bovis yang sering
disebut sebagai cacing
gelembung.
Penularan : memakan
bungkul yang berasal
dari induk semang
antara yang
mengandung cacing
gelembung.
Gejala patologi anatomi :
measly, yaitu suatu
keadaan dimana otot
dipenuhi parasit
Cysticercus bovis.
Pencegahan dan
pengobatan : tersedianya
WC manusia yang sesuai
dengan standar kesehatan
yang higienik.
5. SCABIES/KUDIS
Penyebab : tungau yaitu
Psoroptes equi, Sarcoptes
scabei, Chorioptes bovis,
Demodex sp.
Penularan : melalui kontak
langsung, gizi hewan yang
rendah.
Gejala klinis :
menimbulkan iritasi dan
gatal, luka, tedapat
perdarahan, kerak,
lepuh, nanah. Kulit
menebal/keras, berlipat-
lipat.
Pengobatan menggunakan Na
kaprilat 20 % atau jodium yang
dioleskan. Obat antibiotika
yang paling dikenal adalah
griseofulvin . Dapat pula diberi
preparat Captan (Orthocide
Garden Fungicide, 50 %
Captan)