PENANGANANNYA
SUSU
Susu murni adalah cairan yang Susu segar adalah susu murni
berasal dari kelenjar ambing yang tidak mendapat perlakuan
sehat dan bersih, yang apapun kecuali proses pendinginan
diperoleh dengan cara yang tanpa mempengaruhi
benar, yang kandungan kemurniannya
alaminya tidak dikurangi atau
ditambah sesuatu apapun dan
belum mendapat perlakuan
apapun.
Sensored
NILAI GIZI SUSU
• Susu merupakan bahan pangan yang
tersusun oleh zat zat makanan dg proporsi
yg seimbang.
• Susu memberi pengaruh heterogen bagi
• Susu merupakan bahan makanan yg
paling baik, mengandung hampir semua
zat makanan dg komposisi yg sempurna.
NILAI GIZI SUSU
S
U penting bagi
S kehidupan manusia
U
Susu mempunyai daya cerna (digestibility)
yg baik, shg tubuh tidak kesukaran mengolah
zat makanan yg terkandung dlm susu.
nilai cerna (digestibility value) susu ± 95%,
sdg jenis kacang-kacangan ±80-90%
NILAI GIZI SUSU
Mudah rusak
Mudah tercemar lingkungan (bau dan
mikroba)
Mudah dipalsukan
Media penghantar penyakit zoonosis
Kandungan Rata-rata/Liter
Air 87%
BK 13%
Protein 3,5%
Laktosa 4,6%
Lemak 4%
Mineral 0,8%
Komponen Susu
Dasar Sifat Kimia Susu
Komposisi Rerata Tipe emulsi Larutan Koloid/ Kelarutan
(%) suspensi dalam air
Kadar air 87
Lemak 4 X
Protein 3,5 X
Laktosa 4,7 X
Abu 0,8 X
Lemak/Fat
• Lemak mengandung energi sebesar ± 9,3 kal/g
• Lemak susu berdispersi dlm bentuk globula atau droplet (0,5-20
mikron) pada serum susu (terdapat ± 15 milyard globula/ml susu)
• Lemak susu 97-98% merupakan trigliserida = 3 mol as.lemak + 1 mol
gliserol
• Teradapt 64 buah as.lemak di dalam susu yg tdd :
23 asam lemak jenuh dan 41 asam lemak tak jenuh
http://www.moomilk.com/archive/u-health-20.htm
Potassium: Potassium facilitates reactions,
including the making of protein. It is involved in the
maintenance of fluid and electrolyte balance, the
support of cell integrity, the transmission of nerve
impulses, and the contraction of muscles, including
the heart.
http://www.moomilk.com/archive/u-health-20.htm
Vitamin
Fat Soluble Vitamins
•Vitamins A, D, and E
Water Soluble Vitamins
•Vitamins C, B1, B2, B6, B12,
pantothenic acid, niacin, biotin,
and folic acid
Vitamin A: prevents eye problems, promotes a
Vitamin healthy immune system, is essential for the
growth and development of cells, mucous
http://www.moomilk.com/archive/u-health-20.htm
Thiamin (also called vitamin B1): Thiamin is part
Vitamin of a coenzyme needed in energy metabolism. It
also supports a normal appetite and nervous
http://www.moomilk.com/archive/u-health-20.htm
Vitamin Folate (also known as vitamin B9, folic acid, or
folacin): Folate is part of a coenzyme needed for
Function synthesis of red blood cells. It is also needed to
make DNA.
http://www.moomilk.com/archive/u-health-20.htm
• Fosfolipid (0,03-0,05%)=
Konstituen membran globula lemak
= kepala susu
lainnya • Kolesterol (0,015%)
• Enzim (lipase, fosfatase,
peroksidase, katalase,
galaktosidase,
dehidrogenase, laktase,
amylase)
• Gas (CO2, O2, dan N2
• NPN (non protein
nitrogen)
Standard susu berdasarkan
SNI 01-3141-1998
Perbandingan Nutrien darah dan
Susu
No Nutrien Darah SUSU
1. Air 91 86
2. Glukosa 0.05 trace
Lactosa 0 4.6
3. Asam amino 0.02 trace
Casein 0 2.8
- Lactoglobulin 0 0.32
- Lactalbumin 0 0.13
Immunoglobulin 2.6 0.07
Serum albumin 3.2 0.05
4. Triasilgliserol 0.06 3.7
Fosfolipida 0.25 0.035
Asam sitrat trace 0.18
5. Ca 0.01 0.13
P 0.01 0.10
K 0.025 0.15
Na 0.34 0.05
Cl 0.35 0.11
Perbandingan susu dan
kolostrum
(Saleh, 2003)
Apa hubungan antara kimia susu dan kualitas
susu?
n Warna susu berbeda-beda yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
a adalah sbb;
bangsa ternak
jenis pakan
S jumlah lemak
bahan padat
u bahan pembentuk warna
s
u
Rasa Susu
Penyebab Abnormalitas rasa
Pakan Agak
cita rasa pakanAsin
sapi misalnya alfalfa, bawang merah, bawang putih, dan cita
rasa algae yang akan masuk ke dalam susu jika bahan-bahan itu mencemari
pakan dan air minum sapi.
Enzimatis
rasa tengik karena aktivitas enzim lipase pada lemak susu.
Kimiawi
disebabkan oleh oksidasi lemak.
mikrobiologis
Disebabkan karena pencemaran dan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan
fermentasi laktosa menjadi asam laktat dan hasil samping metabolik lainnya
yang mudah menguap.
Mekanis Manis
bila susu mungkin menyerap cita rasa cat yang ada disekitarnya, sabun dan dari
larutan chlor.
Aroma Susu
• Aroma susu mudah berubah dari yang dikehendaki
menjadi aroma yang tidak dikehendaki.
Suhu Mikroorganisme
0 – 50 C Pseudomonas florescens, Pseudomonas fragii
2. Merugikan
- E. coli → tdpt dlm pupuk, faeces manusia, kotoran kandang
- Proteus → pupuk kandang, tanah dan zat organik yg busuk
- jenis subtilis → pupuk kandang, tanah, jerami.
- anaerobis → tanah dan kotoran kandang
- organisme patogen → tmsk bakteri yg menyebabkan penyakit typhus,
brucellosis, diptheria, TBC dll.
Mikroba jenis yeast dan kapang
• Yeast/khamir : Sacharomyses sp., Torula
cremoris, T. Spaerica, T. laktosa, T.
glutinis (menyebabkan susu menjadi
kemerahan), T. amora (menyebabkan
rasa pahit)
• Kapang/jamur : Penicillium, Oospora,
Aspergilus, Monila, Alternaria, Fusarium.
The role of Milk Contaminated by Mikroorganism
2. Dari ternak yg diberi obat (yaitu antibiotika, hormon, farmesetik) 2 mgg setelah pemberian obat terakhir baru boleh dikonsumsi
Ada yang ingin bertanya?
PENANGANAN SUSU
Susu dan perjalananya…..
Peternak memerah umumnya pada pagi
dan sore, setiap kali memerah susu di
saring dan dimasukkan ke dalam
Milkcan
Peternak/kelompok ternak
2. Penyaringan susu
Penanganan 3. Pengukuran
4. Pendinginan
Meminimalisir
sekecil2nya
kemungkinan
kontaminasi baik
dari alat ataupun
prosesing susu
• Cara membersihkan alat-alat persusuan :
- dibersihkan dulu dg air dingin
- dibersihkan dg air panas + soda 0.2%
- bila berlemak, bersihkan dg air panas / dijemur
• Alat persusuan yg baik :
- tidak berkarat
- terbuat dari logam yg mengandung Pb <
1%/stainles steel
- permukaan licin
- kedap air
PENANGANAN PASCA
PERAH
Penyaringan
• Memisahkan partikel
yang tidak
dikehendaki
(kotoran, bulu, dsb)
• Umunya dilakukan di
kandang ternak/di
TPS/Koperasi Dan
dilakukan lagi di IPS
Alat filtrasi berupa :
- kertas saring
- kain flanel
- kain rangkap
- kain rangkap diselingi dg kapas
- alat penyaring susu yg praktis dan steril
@ dipeternak → susu disaring, ditakar, dan dicampur.
@ di MCC/Pengepul → susu disaring, ditakar, ditest BJ
dan uji alkohol
@ Di Koperasi → susu disaring, ditakar, di test BJ,
alkohol, kadar lemak dan dimasukkan pd cooling unit
(suhu 40 C)
Pengukuran
TPS
Koperasi
IPS
40C
Max 8 hour
Tertutup rapat
Pendinginan yang dapat dilakukan peternak
sebelum susu disetor
- Disimpan di kulkas
- Menggunakan es yg diletakkan antara
dinding milkcan dan dinding kayu
susu 20 liter (Temp.300C) → menjadi 40C
dibutuhkan 6,5 kg es
- Menggunakan CO2 padat
susu 20 liter (Temp.300C) → menjadi 40C
dibutuhkan 0,086 kg CO2 padat
- Mencelupkan milkcan pd air yg mengalir
PEMERIKSAAN KUALITAS SUSU
Manual procedure
susu sebanyak 5 cc dimasukkan ke
dalam tabung reaksi lalu ditambahkan
alkohol 70% sebanyak 5 cc, kemudian
dikocok perlahan. jika terdapat butiran
maka (+) disebabkan susu telah
menjadi asam, terdapat colostrum,
mastitis.
Organoleptik (warna, Bau Rasa)
Uji warna, apakah putih normal jika berwarna biru (dicampur air),
kuning (terdapat caroten/ pro-vitamin A), merah (kemungkinan
darah)
Uji bau, apakah normal jika busuk (mungkin karena mastitis), asam
(terkontaminasi mikroba pembusuk), lobak/silase (terkontaminasi
pakan)
Uji rasa, normal agak manis jika asam (terkontaminasi mikroba
pengasam), pahit (terkontaminasi mikroba pembentuk pepton), lobak
(E.coli), sabun (S.lactis)
Uji Protein
• Protein: Titrasi Formal
• Caranya pertama 10 ml susu dalam erlenmeyer
ditetesi pp sebanyak 2-3 tetes, ditambah kal.oksalat
0,4 ml, titrasi dengan NaOH sampai berubah warna
menjadi merah muda, hasil titrasi tidak dicatat,
ditambahkan formalin 2 ml sampai warna merah
muda hilang, titrasi lagi dengan NaOH sampai
berubah warna menjadi merah muda dan dicatat
penggunaan NaOH (p) ml.
• kemudian dibuat blanko dengan menambahkan 0,4
ml kal.oksalat, 2 ml formalin, beberapap tets pp
dalam 10 ml aquades, titrasi dengan NaOH sampai
menjadi merah muda, catat penggunaannya (q) ml.
• kadar protein susu = (p - q) ml x faktor formol (1,7
u/ sapi, 1,91 u. kerbau, 1,95 u/ kambing)
Uji SH
Lemak
• dengan milko tester atau uji Gerber
(butyrometer di sentrifuse, susu dilarutkan
dengan asam sulfat pekat dan amylalkohol),
kadar lemak dibaca pada butyrometer.
indikatornya adalah reduktase
perubahan warna methilen
biru menjadi putih akibat
enzim reduktase yang
dihasilkan mikroba, semakin
cepat terjadi perubahan warna
maka semakin banyak
mikroba yang terdapat dalam
susu, pengujian ini dilakukan
dalam tabung reduktase steril
dan menggunakan inkubator.
didih
• 10 cc susu dimasukkan dalam tabung
reaksi dan dipanaskan hingga mendidih
bila terdapat butir-butir air (+) disebabkan
oleh der.asam tinggi, susu pecah, terdapat
colostrum, diperoleh dari sapi hampir
masuk masa kering, mastitis.
Total Mikroba (SCA)
• Menggunakan media
PCA
• Inokulasi Susu
segar/basi ke dalam
media
• Diinkubasi dan dihitung
koloni yang tumbuh
Digital Test
Titik beku (Cryoscope)
Uji Refraksi (Refraktometer)
• Prinsip kerja Refractometer adalah pembiasan, Dasar pembiasan adalah
penyinaran yang menembus dua macam media dengan kerapatan yang
berbeda, Karena perbedaan kerapatan tersebut akan terjadi perubahan arah
sinar.