Anda di halaman 1dari 11

1.

Retensi Plasenta
 Penyakit akibat plasenta
tidak bisa keluar/lepas
setelah partus (lebih dari
12-24 jam), angka kejadian
2-11 %.
Penyebab : pakan,
abortus/prematur,
kelahiran kembar, def. Vit
A, def. Energi, mineral
tidak seimbang.
Gejala klinis : membrana foetalis
menggantung di vulva.

Penanganan : manual ( 48 jam post


partus), antibiotika intra uterin dan injeksi,
kejadian lebih 14 hari akan terjadi intoksikasi.
2. Hipokalsemia/ Post Parturient
Paresis 

Penyakit metabolisme
pada sapi perah.

Penyebab :
Aktual, terjadi
penurunan kalsium
darah(2-6 mg%),
normal 10 mg%,
gangguan kelenjar
parathyroid.
d is p o s isi, h e wan
Pre , p r o d uksi
kegem u ka n
susu tinggi, a u an,
n g a n h ij
kekura
al
kalving interv
pendek.
d ia n , p a d a 3-10
Keja e r a nak,
har i p a s ca b
g p a d a p u n c ak
serin
r iod e pr o d u ksi,
pe
n
pada 2-3 bula
produksi.
3.  Bloat (Tympani, Kembung)

Penyakit akibat overdistensi rumen dan retikulum


yang berisi gas dari fermentasi, busa ingesta dan
gas bebas ingesta.
Penyebab : pakan, hewan ternaknya sendiri
Bloat Primer, disebut frothy bloat, biasanya pada
pedet umur 30-60 hari, karena gas fermentasi dan
banyak makan rumput muda, legume dan
penggantian pakan.
Bloat sekunder, disebut free gas bloat,
karena adanya obstruksi/sumbatan
esofagus(oleh benda asing, stenosis,
tumor), vagus indigestion, hernia
diafragmatika. Pada kejadian kronis
karena esofagitis dan rumenitis, kejadian
berulang 6 bulan sekali.
Gejala klinis : pernafasan
dispnu, kongesti/hiperemis
pada selaput lendir/mukosa
perut sebelah kiri/daerah
flank menggem-bung,
hipersalivasi, atonia rumen,
mati 3-4 jam dari gejala.
Pencegahan : perbaikan pakan
dan managemen.
Pengobatan : trokarisasi, obat
tradisional/ moderen.
4. DIARE PEDET

Diare pakan pada Pedet


Gangguan karena pakan umur 0-2 bulan.
Penyebab : over feeding, kolustrum, susu dingin.
Gejala klinis : diare, dehidrasi.
Pengobatan : hentikan pemberian susu( 48 jam),
injeksi glukosa, injeksi antibiotika, kastor oil +
glukosa 2 ons, 2 kali sehari. Kaolin dan pektin 1
ons atau kapur tohor(sudah dingin 30-50 gr/kg
BB.
Diare putih/white scour
Penyebab : Colibacillosis
complex, pakan jelek, stress.
Predisposisi; pakan
terkontaminasi, kolustrum
sedikit, pedet yang
digembalakan, keracunan
desinfektan.

Gejala klinis : diare putih kekuningan( 2-3 hari),


batuk, pedet malas.
Pengobatan : penghangatan, antibiotika melalui air
minum., Nitrofuran/Furazolidon 60 lb 1 tab 2x/hari. <
60 lb 0,5 tab (3 hari saja). Neomycin dosis 45 gram/kg
BB. Infus elektrolit (10% BB), glukosa 5% i.v. (200-
500 ml).
Salmonellosis / Disentri
Diare darah pada pedet (2-4
bulan) dan dewasa.
Penyebab : Salmonella sp.
Gejala klinis : diare campur
darah, anoreksia, dehidrasi,
depresi, demam. Pada
serangan akut dapat
menimbulkan kematian(24-48
jam), penderita kronis terjadi
batuk dan frekuensi nafas
yang meningkat.
Pengobatan : air minum
dengan antibiotika, injeksi
antibiotika.
Diare Akibat Parasit
Penyebab : cacing,
menyerang pedet umur 2 – 12
bulan, feses berwarna
hitam/hijau. Koksidia, feses
encer.
Gejala klinis : anemia,
peristaltik usus naik, gerak
rumen menurun. Masa
inkubasi 16-30 hari, pedet
dapat mati jika sakit selama 4-
7 hari.
Pengobatan : injeksi
antibiotik, air minum dan
Lesi nodul pada bagian antibiotik (amprolium 17mg/lb,
serosa, mukosa dan
darah pada lumen usus
tri sulfa 60 mg/lb)

Anda mungkin juga menyukai