Pembimbing :
Dr.dr. Ika Fikriah, M.Kes
Anggota :
1. Muhammad Diponegoro 1810029047
2. Adinda Risky 1810029049
3. Sesilia Manalu 1810029061
4. Fajar Dwi Primantoro Pasoso 1810029055
TIFOID
• Demam Tifoid = etiologi Salmonella typhi
- Gram negatif
- Ukuran antara (2-4) x 0,6 μm
EPIDEMIOLOGI
Plak peyeri
ileum distal
Sirkulasi
Sirkulasi darah melalu
Ke KGB
darah duktus
torasikus
GEJALA KLINIS
DIAGNOSIS
• PEMERIKSAAN FISIK
• PEMERIKSAAN PENUNJANG :
1. PEMERIKSAAN RUTIN
2. UJI WIDAL
3. UJI THYPIDOT
4. UJI IGM DIPSTICK
5. KULTUR DARAH
PENATALAKSANAAN
+++ + +++ +
Farmakodinamik : Efek Samping : Kontraindikasi : 1 g x 1 vial
Menghambat Reaksi hematologi, gangguan Hipersensitif Rp.
sintesisdinding sel. saluran cerna (mual, muntah, tinja 140.000,-
terhadap
Aktif terhadap lunak, stomatitis, glositis), reaksi
Cephalosporin.
kuman gram positif. kulit (urtikaria, edema, dermatitis
Farmakokinetik : alergi, eritema multiforme,
Waktu paruh 8 jam. pruritus, eksantema). Jarang : sakit
Ceftriaxone 83-96% terikat pada kepala, pusing, demam, gejala
protein plasma. pengendapan garam kalsium
ceftriaxonepada kandung empedu
meningkatkan enzim hati,
oligouria, peningkatan kreatinin
serum. Dapat menimbulkan reaksi
flebitis setelah pemberian i.v
sehingga harus disuntikkan
perlahan selama 2-4 menit.
Nama Obat Efficacy Safety Suitability Cost
+ + +++ +
Farmakodinamik : Efek Samping : Kontraindikasi : Tablet 100 mg
Kurang aktif terhadap kokus Gangguan saluran cerna (diare, Hipersensitivitas Rp. 3.314,-
gram positif dibandingkan nyeri abdomen, mual, muntah, terhadap
/tablet
dengan generasi pertama, tapi dispepsia, kembung, cephalosporin.
Menghambat topoisomerase II (DNA Mual, muntah, diare (kolitis Hipersensitif 400 mg Rp.
akibat antibiotik), sakit terhadap 1.208,-/tablet
girase) dan IV pada kuman. Enzim
perut, sakit kepala, pusing, fluoroquinolone, Ciproflo-xacin
topoisomerase II berfungsi menimbulkan
gangguan tidur, ruam, wanita hamil dan tablet 500 mg
relaksasi pada DNA yang mengalami
pruritus, anafilaksis, menyusui, anak Rp. 508,-/tablet
positive supercoiling pada waktu fotosensitivitas, peningkatan <18 tahun. Levofloxacintab
transkripsi dalam proses replikasi DNA. ureum dan kreatinin serum, let 500 mg Rp.
+++ + +++ +
Farmakodinamik : Efek Samping : Kontraindikasi : Kapsul 500
Menghambat sintesis protrein Mual, muntah, Hipersensitif mg Rp.
kuman dengan cara berikatan rasa tidak enak terhadap 15.221,-
secara reversibel dengan pada perut,
azithromycin atau /kapsul
ribosom subunit 50s dan besifat kembung, diare,
antibiotik
bakteriostatik. Aktivitas gangguan
makrolid lain.
terhadap bakteri gram positif pendengaran,
Azithromycin sedikit lebih lemah dibanding nefritis interstisial,
erythromycin dan lebih aktif gagal ginjal akut,
pada bakteri gram negatif fungsi hati
Farmakokinetik : abnormal,
sehari). somolen.
4. PEMBERIAN TERAPI
A. TERAPI NON-FARMAKOLOGI
1. ISTIRAHAT DAN PERAWATAN
2. DIET DAN TERAPI PENUNJANG
B. TERAPI FARMAKOLOGI
DIBERIKAN CIPROFLOXACIN DENGAN ALASAN MURAH DAN
EFFICACY, SAFETY, SUITABILITY YANG BAIK. CIPROFLOXACIN
TABLET 2 X 500 MG/HARI SELAMA 6 HARI.
RESEP
APOTEK MELATI
dr. Sesilia Anita
SIP No: 123/DU/2019
Jl. Anggrek No. 50 Samarinda Telp: (0541) 777999
b. Informasi Terapi
Terapi farmakologi dan non-farmakologi untuk mencegah komplikasi (perdarahan usus, perforasi
usus, ileus paralitik, pankreatitis), mempercepat penyembuhan, dan mengembalikan rasa nyaman
dan kesehatan pasien secara optimal, seta menghentikan dan mencegah penyebaran kuman.
5. KOMUNIKASI TERAPI
c. Informasi Obat
Ciprofloxacin tablet 2 x 500 mg/hari selama 6 hari per oral. Efek samping : mual,
muntah, diare (kolitis akibat antibiotik), sakit perut, sakit kepala, pusing, gangguan
tidur, ruam, pruritus, anafilaksis, fotosensitivitas, peningkatan ureum dan kreatinin
serum, gangguan fungsi hati sementara, artralgia, mialgia, gangguan darah
(eosinofilia, leukopenia, trombositopenia, dan gangguan kadar protrombin). Jarang :
anoreksia, depresi, gelisah, halusinasi, bingung, gangguan penglihatan, pengecapan,
pendengaran, peningkatan TIK, kerusakan tendon. Kontraindikasi : hipersensitif
terhadap fluoroquinolone, wanita hamil dan menyusui, anak <18 tahun.
6. MONITORING DAN EVALUASI
a. EVALUASI KEPATUHAN PASIEN DALAM MINUM OBAT.
b. KONTROL KETAT PENGOBATAN DAN EVALUASI
KEMAJUAN PENGOBATAN DAN EFEK SAMPING YANG
TIMBUL.
c. EVALUASI INTERAKSI OBAT DENGAN ANTASIDA,
PREPARAT BESI (FE), TEOFILIN, ANTI-ARITMIA KELAS IA
(KUINIDIN, PROKAINAMID) DAN GOLONGAN III
(AMIODARON, SOTALOL), TERFENADIN, DAN SISAPRID.
KESIMPULAN
KESIMPULAN DARI KASUS PASIEN DI ATAS ANTARA LAIN :
1. PASIEN MENDERITA DEMAM TIFOID
2. TERAPI FARMAKOLOGIS YANG DIBERIKAN ADALAH
GOLONGAN FLUOROQUINOLONE, YAITU CIPROFLOXACIN
TABLET 2 X 500 MG/HARI SELAMA 6 HARI PER ORAL.
3. OBAT YANG DIBERIKAN HARUS DIHABISKAN UNTUK
MENGHINDARI TERJADINYA RESISTENSI KUMAN
TERHADAP OBAT TERSEBUT (ANTIBIOTIK).
Terima kasih