Anda di halaman 1dari 16

Your Date

Resusitasi Low-Volume untuk


Syok Hemoragik :Memahami
mekanisme dari PEG-20k
Adinda Rizkia Nurdi
1810029061

Your Footer Here


Abstrak
• Syok hemoragik menyebabkan pembengkakan sel dan
jaringan serta tidak adanya aliran balik dari kapiler yang
terhimpit.
• Polyethylene glycol 20.000 (PEG-20K) membalikkan
pembengkakan cell akibat iskemia, memperpanjang waktu
resusitasi low-volume setelah syok, dan meningkatkan
toleransi pada keadaan low volume.
• Hipotesis : PEG-20K berkerja sebagai agen onkotik dan tidak
permeabel di mikrosirkulasi.
• Dilakukan penelitian menggunakan tikus-tikus yang dibiarkan
mengalami perdarahan sampai kadar laktat di dalam arteri
mencapai 9-10mM/liter.
Pendahuluan
• Ketika produk darah tidak tersedia untuk resusitasi pada
kasus syok hemoragik, cairan kristaloid diberikan, tetapi,
hanya sebagian fraksi volume cairan kristaloid tetap berada
di ruang intravaskular efek minimal untuk perfusi dan
tekanan.
• Masih diperlukan cairan kristaloid yang lebih baik yang
dapat diberikan dalam volume rendah untuk resusitasi
pasien dengan syok hemoragik yang menunggu terapi
definitif, terutama pada latar prehospital
Pendahuluan
• Mekanisme kerusakan sel yang terjadi pada syok hemoragik :
kegagalan menghasilkan ATP akibat kurangnya perfusi organ
target dan hilangnya transpor oksigen mikrovaskular adekuat
dengan kehilangan ATP yang diproduksi secara aerobik
• Parriesh et al. (2015) telah mendemosntrasikan tentang cairan
Low-Volume Resuscitation (LVR) yang menyebabkan
berkurangnya pembengkakan sel akibat iskemia, peningkatan
toleransi terhadap keadaan low-volume, dan angka survival
lebih tinggi yang dilakukan pada tikus percobaan.
Pendahuluan
• hal ini terjadi karena pembentukan gradien osmotik untuk
gerakan cairan saat iskemia, kemudian gradien kedua terjadi
dengan penambahan agen onkotik dalam cairan resusitasi
akan memperkuat respons tersebut.
• Berupa glukonat (sel tidak permeabel) dikombinasi dengan
polyethylene glycol 20,000 (PEG-20k), sebuah koloid dalam
cairan kristaloid LVR, potensiasi yang bermakna dilihat pada
toleransi low-volume dan tekanan darah.

Your Date Your Footer Here


Hipotesis

Your Date Your Footer Here


Metode dan Bahan Penelitian
• Model Syok berupa Tikus
- Tikus Sprague-Dawley dewasa pria dianastesi dan diletakan di
anastesia ringan dengan isofluran.
- Kateter polyethylene diletakkan pada kedua arteri femoral
untuk monitor tekanan darah dan sampel darah, dan kateter
ketiga diletaklan di vena femoralis untuk pemberian cairan.
- Dilakukan insisi ± 1 cm agar terjadi perdarahan dan cedera
jaringan dan untiu penempatan probe suhu intra abdominal.
Metode dan Bahan Penelitian
- Setelah periode stabilisasi 15 menit, darah arteri diambil
dengan kecepatan 1ml/menit ke dalam syringe untuk
mempertahankan mean arterial pressure (MAP) 30-35
mmHg
- MAP 30-35mmHg dipertahankan sampai laktat plasma
mencapai nilai 9 dan 10 mM
- LVR sebanyak 10% dari volume darah terestimasi diberikan
secara intravena selama 5 menit melalui syinge pump infus.
- 30 menit setelah LVR, pengukuran laktat serial dilakukan
sampai laktat kembali ke target 9-10mM
Metode dan Bahan Penelitian
- 30 menit setelah LVR, pengukuran laktat serial dilakukan
sampai laktat embali ke target 9-10mM.
Metode dan Bahan Penelitian
- Cairan digunakan untuk LVR adalah:
(1) Normal saline;
(2) 15% Glukonas dalam saline;
(3) 10% albumin dalam saline;
(4) 10% PEG-20k dalam saline; dan
(5) 15% glukonas + 10% albumin dalam salin.
Hasil

Angka dibawah mengindikasikan laktat di akhir waktu LVR, yang secara definisi
harus 9 sampai 1 mM. Angka diatas bar mengindikasikan jumlah sampel. Seluruh
kelompk terapi memiliki waktu LVR lebih tinggi yang signifikan dibandingkan
kelompok saline (kontrol).

Your Date Your Footer Here


Hasil

MAP setelah pemberian LVR, diukur pada menit 15, 30 sepanjang periode LVR, dan
diukur di akhir waktu LVR.

Your Date Your Footer Here


Diskusi
• Cairan LVR yang menggunakan polimer spesifik PEG-20k menghasilkan
efek biologis yang jelas dan meningkatkan toleransi terhadap keadaan
low-volume (waktu LVR) 4-8 kali dibanding kelas sel impermeabel
lebih kecil sebelumnya atau cairan resusitasi berbasis salin
konvensional.
• Syok hemoragik mengurangi penghantaran oksigen, yang
menyebabkan akumulasi oxygen debt pada keadaan low-volume.
Menggunakan klirens laktat secara langsung dan waktu LVR secara
tidak langsung, yang bergantung pada kadar laktat, kami dapat
mendemonstrasikan secara jelas bahwa cairan LVR berbasis PEG-20k
menghentikan akumulasi oxygen debt dan secara cepat menggantikan
debt tersebut, bahkan saat keadaan low-volume.
Your Date Your Footer Here
Kesimpulan
• 10% PEG-2k adalah cairan LVR baru dengan potensial untuk
penggunaannya di pre-rumah sakit pada syok gemoragik.
• Dengan memperbaiki penghantaran oksigen lokal dan perfusi
kapiler, cairan ini meningkatkan toleransi terhadap keadaan
shok selama periode prehospital dan transpor yang
diperpanjang.
• Studi ini mengiji mekanisme biofisik mengenai efikasi transfer
osmotik sel-ke-kapiler akumulasi cairan yang mendorong
perfusi lokal yang efisien dibawah kondisi low-volume.

Your Date Your Footer Here


Designed by

www.PresentationGo.com

The free PowerPoint library

Anda mungkin juga menyukai