Anda di halaman 1dari 14

TERAPI CAIRAN KRISTALOID DAN KOLOID PADA SYOK HIPOVOLEMIK KARENA PERDARAHAN

Syok hipovolemik karena perdarahan


Penyebab utama kematian maternal Manajemen: mengembalikan volume sirkulasi dan menghentikan perdarahan

Pemberian cairan intravena paling efektif &


baik Perfusi jaringan pengiriman oksigen ke sel Iskemia jaringan kegagalan organ Titik akhir terapi: perbaikan perfusi jaringan Indikator: urin output, pengisian kapiler, warna kulit, suhu, dan laju nadi.

Ekspander volume: kristaloid & koloid


Pemakaian kontroversi Perbedaan sifat-sifat fisis belum ada perbedaan hasil.

Penanganan pasien syok:


Pengetahuan fisiologi hemodinamik dasar dan patofisiologi Pemahaman fisiologi kompartemen cairan tubuh Sifat-sifat cairan (kristaloid & koloid) menentukan pilihan cairan secara rasional

FISIOLOGI
Resusitasi cairan perfusi jaringan oksigen ke sel iskemik organ gagal organ Perdarahan yang masif :
anemia toleransi sampai 50%

hipovolemia toleransi sampai 30% hipovolemia harus diatasi dahulu

Primer: syok hopovolemik sekunder: syok kardiogenik

KOMPARTEMEN CAIRAN
60% BB air ( BB: 70 kg air tubuh/TBW=42 l) TBW di dalam kompartemen-kompartemen cairan yang dinamis:
2/3 (28 l) kompartemen intraseluler 1/3 (14 l) kompartemen ekstraseluler, dibagi: Intravaskuler (5 l) Ekstravaskuler (9 l) Darah: 60% plasma (ekstraseluler), 40% sel darah merah, putih, trombosit (intraseluler)

Ruang intravaskuler dan ruang interstisial dipisahkan sel endotel kapiler permeabel terhadap air dan molekul kecil Pergerakan cairan dari dua kompartemen Starlings Forces selisih tekanan hidrostatik dan osmotik

Kristaloid
Ionik & non ionik Sebagian besar isoosmolar Murah & mudah membuatnya Tidak berkaitan dengan reaksi imunologi Distribusinya tergantung konsentrasi Na bila Na ke ruang intraseluler Distribusi: ke interstisial, ke intravaskuler

Koloid
Partikel molekulnya besar Mempunyai oncotic pressure (>plasma) Terutama tinggal di ruang intravaskuler (lebih lama daripada kristaloid) Contoh: gelatin, dekstran, Hydroxy Ethyl Starch (HES) Efek volume koloid tergantung jumlah dan kapasitas mengikat air

Patofisiologi Syok Hipovolemik

PERANAN CAIRAN PADA SYOK


Memperbaiki volume plasma venous return (preload) curah jantung Distribusi cairan tergantung pada tekanan onkotik plasma dan permeabilitas membran vaskuler
Permeabel terhadap air dan elektrolit Protein plasma menahan air di intravaskuler

Resusitasi dengan Kristaloid


Efek vol. intravaskuler sangat kecil terdistribusi ke ekstrasel Pendukung pengguna kristaloid:
Masalah primer dehidrasi interstisial Tujuan utama tx ekspansi vol. interstisial Cairan yang tepat kristaloid

Teori lain: edema interstisial kompresi mikrosirkulasi aliran darah terganggu Kehilangan darah 2-4 kali kristaloid Murah, tanpa reaksi anafilaksi

Resusitasi dengan Koloid


Resusitasi vol. intravaskuler lebih efisien Cairan tertahan di intravaskuler curah jantung oksigen (sebagian kecil ke interstisial)
Volume koloid yang diberikan sebanding dengan kehilangan cairan Semua koloid keunggulannya sama Perbedaannya pada intravascular half life (dekstran 2-3 jam, HES 8-12jam) Dosis tinggi gangguan koagulasi Albumin fungsi kardial

Pemilihan cairan
Berdasarkan kondisi pasien kehilangan darah 25% ganti dengan darah Beberapa kasus bisa di berikan kristaloid ataupun koloid Balance approach cara logis kombinasi dimulai 1000 ml kristaloid diikuti 500 ml koloid, diulang dalam urutan yg sama (dilakukan bila perdarahan di bawah 25%, atau darah
belum tersedia) sampai hematokrit sekitar 30%

TITIK AKHIR TERAPI CAIRAN


Berapa banyak cairan yang harus diberikan?
tergantung parameter dan pilihan titik akhir terapi

Titik akhir terapi respon pasien: perfusi memadai, tercukupi konsumsi oksigen Tekanan darah bukan metode yang sensitif Laju jantung indikator yang lebih baik Perfusi organ urin/jam, temperatur ibu, asam laktat (hipoksia asidosis metabolik) CVP tidak selalu akurat cukup berguna memantau pemberian cairan dan menentukan titik akhir terapi.

KESIMPULAN
Syok hipovolemik karena perdarahan memperbaiki volume intravaskuler secepat mungkin Cairan yang dipilih tidak dengan gradien osmose/onkotik yang besar Pendekatan balans disesuaikan kondisi klinis penghantaran oksigen baik respon terapi dievaluasi Pendekatan balans berbasis patofisiologi memadai untuk tetapi cairan pada syok.

Anda mungkin juga menyukai