FISIOLOGI
Resusitasi cairan perfusi jaringan oksigen ke sel iskemik organ gagal organ Perdarahan yang masif :
anemia toleransi sampai 50%
KOMPARTEMEN CAIRAN
60% BB air ( BB: 70 kg air tubuh/TBW=42 l) TBW di dalam kompartemen-kompartemen cairan yang dinamis:
2/3 (28 l) kompartemen intraseluler 1/3 (14 l) kompartemen ekstraseluler, dibagi: Intravaskuler (5 l) Ekstravaskuler (9 l) Darah: 60% plasma (ekstraseluler), 40% sel darah merah, putih, trombosit (intraseluler)
Ruang intravaskuler dan ruang interstisial dipisahkan sel endotel kapiler permeabel terhadap air dan molekul kecil Pergerakan cairan dari dua kompartemen Starlings Forces selisih tekanan hidrostatik dan osmotik
Kristaloid
Ionik & non ionik Sebagian besar isoosmolar Murah & mudah membuatnya Tidak berkaitan dengan reaksi imunologi Distribusinya tergantung konsentrasi Na bila Na ke ruang intraseluler Distribusi: ke interstisial, ke intravaskuler
Koloid
Partikel molekulnya besar Mempunyai oncotic pressure (>plasma) Terutama tinggal di ruang intravaskuler (lebih lama daripada kristaloid) Contoh: gelatin, dekstran, Hydroxy Ethyl Starch (HES) Efek volume koloid tergantung jumlah dan kapasitas mengikat air
Teori lain: edema interstisial kompresi mikrosirkulasi aliran darah terganggu Kehilangan darah 2-4 kali kristaloid Murah, tanpa reaksi anafilaksi
Pemilihan cairan
Berdasarkan kondisi pasien kehilangan darah 25% ganti dengan darah Beberapa kasus bisa di berikan kristaloid ataupun koloid Balance approach cara logis kombinasi dimulai 1000 ml kristaloid diikuti 500 ml koloid, diulang dalam urutan yg sama (dilakukan bila perdarahan di bawah 25%, atau darah
belum tersedia) sampai hematokrit sekitar 30%
Titik akhir terapi respon pasien: perfusi memadai, tercukupi konsumsi oksigen Tekanan darah bukan metode yang sensitif Laju jantung indikator yang lebih baik Perfusi organ urin/jam, temperatur ibu, asam laktat (hipoksia asidosis metabolik) CVP tidak selalu akurat cukup berguna memantau pemberian cairan dan menentukan titik akhir terapi.
KESIMPULAN
Syok hipovolemik karena perdarahan memperbaiki volume intravaskuler secepat mungkin Cairan yang dipilih tidak dengan gradien osmose/onkotik yang besar Pendekatan balans disesuaikan kondisi klinis penghantaran oksigen baik respon terapi dievaluasi Pendekatan balans berbasis patofisiologi memadai untuk tetapi cairan pada syok.