Guazumae ulmifoli Ekstrak merupakan sediaan kental yang diperoleh dengan cara ekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati maupun hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa yang tersisa diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang telah ditentukan (Depkes RI, 1995). Flavonoid merupakan golongan polifenol sehingga memiliki sifat kimia senyawa fenol, yaitu bersifat agak asam sehingga dapat larut dalam basa. Flavonoid juga memiliki sejumlah gugus hidroksil sehingga pada umumnya larut dalam pelarut polar (Dewanti dan Teguh, 2011). • Penentuan konsentrasi senyawa flavonoid dilakukan dengan kompleks kolorimetri alumunium klorida yang mempunyai prinsip pengukuran berdasarkan pembentukan warna. Metode ini digunakan untuk menentukan jumlah flavonoid yang termasuk golongan flavon dan flavonol (Chang., dkk, 2002). Kromatografi Lapis Tipis merupakan salah satu analisis kualitatif dari suatu sampel yang ingin dideteksi dengan memisahkan komponen sampel berdasarkan perbedaan kepolaran (Skoog, 1996). DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dewanti, S., dan Teguh Wahyudi. 2011. Antibacteri Activity of Bay Leaf Infuse (Folia Syzygium polyanthum WIGHT) to Escherichia coli In-Vitro. Jurnal Medika Planta. Volume 1(4): 78-81. Chang, C., Yang, M., Wen, H dan Chern, J. 2002. Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods. Journal of Food and Drug Analysis. Volume 10(3): 178-182. Skoog, D. A. 1996. Fundamentals of Analytical Chemistry 7th Edition. New York: Sounder College Publishing.