Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 5

Analisis Bahan Kimia Obat Sibutramin


HCl pada Jamu Pelangsing yang Beredar
di Kota Manado

Ayu Utami Dewi 260110170049


Melisa Fuji Faujiah 260110170058
Siti Sarah Alfathonah 260110170056
Nurfianti Silvia 260110170068
Perencanaan Analisis,
Pemilihan Metode dan
PART/01 Pengambilan Sampel
PART/01 Perencanaan Analisis, Pemilihan
Metode dan Pengambilan Sampel
Perencanaan Analisis,
Pengambilan Sampel Pemelihan Metode
Metode yang digunakan : Analisis
kuantitatif dengan spektrofotometri UV
Sampel jamu pelangsing Alasan digunakan metode ini :
diambil dari daerah kota
Sibutramin hidroklorida memiliki ciri gugus
Manado. Total sampel 10
kromofor → benzen klorida
macam jamu dengan
Dapat dibaca absorbansinya pada kisaran panjang
masing-masing merek yang
gelombang 200 - 400 nm.
berbeda.
λ maksimum yang didapatkan 230 nm →Gugus
benzen mengalami pergeseran batokromik membuat
λ maksimum ke arah panjang gelombang yang lebih
besar.
 Dari hasil yang diperoleh menunjukkan nilai koefisien variasi (KV) adalah 0,2737%. Nilai KV <
2% menunjukkan bahwa metode tersebut memberikan presisi yang baik.
 Hasil uji recovery yaitu 84,798%, menunjukkan bahwa metode yang digunakan memiliki
ketepatan yang baik → nilai recovery berada pada kisaran 80 – 110% sesuai dengan yang
disyaratkan.
(Wisnu dkk, 2017).
Prosedur
PART/02
PART/02 Pembuatan Larutan Baku,
Penentuan λ Maks, Waktu Optimasi &
Kurva Baku

Timbang baku 100 mg dan larutkan dalam 100 ml aquabidest

Dipipet 50 µl, ad aquabidest 10 ml dan ukur λ maks pada 200-400 nm dengan Spektrofotometri
UV-Vis

Dipipet 50 µl larutan baku, ad aquabidest 10 ml dan homogenkan.

Masukkan kuvet dan ukur absorbansinya pada λ maks hingga diperoleh absorbansi yang
relative konstan dengan rentang pembacaan 1 menit sekali

Buat variasi konsentrasi 5; 7,5; 10; 12,5; 15 ppm dari larutan baku dan ukur absorbansi pada λ
maks yang didapat

Ukur absorbansi dengan spektrofotometri UV pada λ maks


• Buat larutan sibutramin HCl sesuai konsentrasi pembuatan
kurva baku
Linearitas • Tiap konsentrasi diukur ulang 5 kali dengan
spektrofotometri UV-Vis
Validasi
• Buat kurva baku dan pers.garis linear

• Larutan standar dipipet 50 µl, ad aquabidest 10 ml


Presisi
• Ukur absorbansi pada λ maks sebanyak 5kali

• Timbang 100 mg sibutramin HCl (duplo), masukkan ke labu ukur


Akurasi • Salah satu labu ukur ditambah 45 ml larutan standar
• Masing-masing ad aquabidest 50 ml, homogenkan
• Ambil 50 µl, ad aquabidest 10 ml
• Ukur absorbansi pada λ maks dan operating time (5 kali ulang)
PART/02 Preparasi Sampel dan
Analisis Sampel

Timbang 200 mg sampel, masukkan labu ukur 25 ml

Tambahkan aquabidest

Dipipet 250 µl dan ad aquabidest 10 ml

Ukur absorbansi dengan spektro UV λ maks

Hitung kadar dengan menggunakan persamaan kurva baku


Perhitungan, Laporan
PART/03 Data dan Validasi
Analisis
PART/03 Validasi

• Panjang gelombang maksimum yang diperoleh yaitu 266 nm


• Persamaan kurva kalibrasi yang diperoleh adalah y = 0,0438x – 0,0532
dengan koefisien korelasi r = 0,9871
• Nilai Batas deteksi (LOD) diperoleh sebesar 0,0358 μg/mL
• Nilai batas kuantitas (LOQ) sebesar 0,1193 μg/mL
• Nilai koefisien variasi (KV) yaitu 0,2737% sehingga ketelitian alat yang
diperoleh yaitu 99,7263%
• Hasil uji recovery yaitu 84,798%
(Wisnu dkk, 2017).
PART/03 Kurva Baku

(Wisnu dkk, 2017).


PART/03 Perhitungan dan Kadar Sibutramin HCl pada Jamu pelangsing
Laporan Data dengan Nama Merk yang Berbeda

(Wisnu dkk, 2017).


Kesimpulan

1. Dari 10 merk jamu pelangsing yang beredar di Kota Manado dinyatakan


teridentifikasi mengandung sibutramin HCl.
2. Kadar sibutramin pada sampel merk A sampai J ialah 8,124 μg/mL, 3,543 μg/mL,
6,732 μg/mL, 12,790 μg/mL, 9,479 μg/mL, 19,52 μg/mL, 10,613 μg/mL, 15,461
μg/mL, 18,444 μg/mL, dan 9,265 μg/mL.
Daftar Pustaka

Wisnu, A. Sri, S. dan Widya, A. 2017. Analisis Bahan Kimia Obat Sibutramin HCl pada Jamu Pelangsing
yang Beredar di Kota Manado. Pharmacon. Vol. 6 (4) : 75 – 81.
Kelompok 5

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai