Anda di halaman 1dari 17

Monografi

Nama Bahan Aktif : Ekstrak Guazumae Folium


No. Parameter Data Pustaka
1. Nama Simplisia Guazumae Ulmifoliae Folium (Depkes RI, 2008).
2. Nama Ilmiah Guazuma ulmifolia Lamk. (Depkes RI, 2008)
Tanaman
3. Parameter Kualitas Parameter Spesifik (Depkes RI, 2008)
Ekstrak Organoleptik :
Ekstrak kental; warna cokelat tua; tidak
berbau; rasa agak kelat
Kadar Senyawa Aktif :
Kadar Flavonoid total tidak kurang dari
3,20% dinyatakan sebagai kuersetin

Parameter Non-Spesifik (Depkes RI, 2008)


Kadar Air :
Tidak lebih dari 18%
Kadar Abu Total :
Tidak lebih dari 4,0%
Kadar Abu Tak Larut Asam :
Tidak lebih dari 1,5%
Pola Kromatografi (Depkes RI, 2008)
Fase Gerak :
Kloroform P : Metanol P : Air P
(40:10:1)
Fase Diam :
Silika Gel 60 F254
Larutan Uji :
5% dalam metanol P
Larutan Pembanding :
Tilirosida 1% dalam metanol P
Rf Pembanding (Tilirosida) :
0,30
4. Tinjauan Berkhasiat sebagai pelangsing tubuh (Suharmiati, 2003)
Farmakologi dan menurunkan kadar lemak tubuh
5. Tinjauan Kimia Senyawa identitas : Tilirosida (Depkes RI, 2008)

Nama Bahan Tambahan : Na-CMC


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Berwarna putih hingga hampir putih, (Rowe et al, 2009)
tidak berbau, tidak berasa, butiran
granular. Bersifat higroskopis setelah
pengeringan.

2. Kelarutan Mudah terdispersi dalam air (Rowe et al, 2009)


membentuk larutan koloid. Tidak larut
dalam etanol, dalam eter dan dalam
pelarut organik lain.

3. Stabilitas terhadap Viskositas larutan menurun seiring (Rowe et al, 2009)


panas kenaikan suhu

4. Stabilitas terhadap - -
hidrolisis/oksidasi
5. Stabilitas terhadap - -
cahaya
6. Stabilitas terhadap Mengalami presipitasi pada pH<2 (Rowe et al, 2009)
pH
Stabil pada pH = 2-10

Mengalami penurunan viskositas pada


pH >10

7. Inkompatibilitas Na-CMC inkompatibel dengan larutan (Rowe et al, 2009)


asam kuat dan dengan garam terlarut
dari besi dan beberapa logam lainnya
seperti aluminium, merkuri, dan seng.
Na-CMC juga tidak kompatibel dengan
Xanthan Gum. Presipitasi dapat terjadi
pada pH <2, dan juga ketika dicampur
dengan etanol (95%). Na-CMC
membentuk kelat dengan gelatin dan
pektin. Na-CMC juga membentuk
kompleks dengan kolagen dan mampu
mempercepat pegendapan protein
tertentu yang bermuatan positif.

8. Jarak lebur Jarak Lebur = 227-252oC (Rowe et al, 2009)

9. pKa/pKb pKa = 4,30 (Rowe et al, 2009)

10. Polimorfisme - -

11. Ukuran Partikel - -

12 Bobot Jenis Kerapatan Ruah 0.52 g/cm3 (Rowe et al, 2009)

Kerapatan Mampat 0.78 g/cm3

13 pH larutan pH 1% b/v = 6-8 (Rowe et al, 2009)

14 Kegunaan/Fungsi Coating agent; stabilizing agent; (Rowe et al, 2009)


suspending agent; tablet and capsule
disintegrant; tablet binder; viscosity-
increasing agent; water-absorbing agent

Nama Bahan Tambahan : Xanthan Gum


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Krim atau berwarna putih, tidak berbau, (Rowe et al, 2009)
mengalir bebas,bubuk halus.

2. Kelarutan Praktis tidak larut dalam etanol dan (Rowe et al, 2009)
eter; larut dalam air dingin atau hangat.

3. Stabilitas terhadap Larutan Xanthan Gum kurang dari 1 % (Rowe et al, 2009)
panas b/v konsentrasi merugikan jika
dipengaruhi oleh suhu yang lebih tinggi

4. Stabilitas terhadap - -
hidrolisis/oksidasi
5. Stabilitas terhadap - -
cahaya
6. Stabilitas terhadap Larutan berair stabil pada pH 3-12 dan (Rowe et al, 2009)
pH menunjukkan maksimum stabilitas pada
pH 4-10.

7. Inkompatibilitas Biasanya Xanthan Gum tidak (Rowe et al, 2009)


kompatibel dengan surfaktan kationik,
polimer, atau pengawet.

Xanthan Gum kompatibel dengan


sebagian besar sintetis dan alami agen
yang meningkatkan viskositas, banyak
asam mineral yang kuat, dan hingga
30% garam anorganik.

8. Jarak lebur Titik lebur = 270oC (Rowe et al, 2009)

9. pKa/pKb

10. Polimorfisme - -

11. Ukuran Partikel - -

12 Bobot Jenis - -

13 pH larutan pH = 6-8 -

14 Kegunaan/Fungsi Gelling agent, agen stabilisasi, (Rowe et al, 2009)


suspending agent, agen yang
meningkatkan viskositas.

Nama Bahan Tambahan : Gliserin


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Cairan seperti sirop; jernih, tidak (Depkes RI, 1979)
berwarna; tidak berbau; manis diikuti
rasa hangat
2. Kelarutan Dapat campur dengan air dan dengan (Depkes RI, 1995)
etanol (95%) P; praktis tidak larut
dalam kloroform P, dalam eter P, dan
dalam minyak lemak

3. Stabilitas terhadap Terurai pada pemanasan dengan evolusi (Depkes RI, 1979)
panas acrolein beracun.

4. Stabilitas terhadap Gliserin murni tidak rentan terhadap (Rowe et al, 2009)
hidrolisis/oksidasi oksidasi oleh atmosfer di bawah kondisi
penyimpanan biasa.

5. Stabilitas terhadap - -
cahaya
6. Stabilitas terhadap - -
pH
7. Inkompatibilitas Gliserin dapat meledak jika dicampur (Rowe et al, 2009)
dengan oksidator kuat seperti kromium
trioksida, potasium klorat atau kalium
permanganat, Dalam larutan encer,
reaksi berlangsung pada tingkat yang
lebih lambat dengan

beberapa produk oksidasi yang


terbentuk. Perubahan warna hitam
gliserin terjadi di hadapan cahaya, atau
pada kontak dengan oksida seng atau
bismut nitrat dasar.

Kontaminan besi dalam gliserin


bertanggung jawab atas penggelapan
dalam warna campuran mengandung
fenol, salisilat, dan tanin. Glycerin
membentuk asam borat, asam
glyceroboric, yaitu asam kuat dari asam
borat.

8. Jarak lebur Titik lebur = 17,8oC (Rowe et al, 2009)

9. pKa/pKb

10. Polimorfisme - -

11. Ukuran Partikel - -

12 Bobot Jenis 1.2656 g/cm3 pada 15oC; (Rowe et al, 2009)

1.2636 g/cm3 pada 20oC;

1.2620 g/cm3 pada 25oC

13 pH larutan - -

14 Kegunaan/Fungsi Humektan (Rowe et al, 2009)

Nama Bahan Tambahan : Sukrosa


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Kristal tak berwarna atau bubuk kristal (Rowe et al, 2009)
serbuk gergaji, tidak berbau dan rasa
manis.

2. Kelarutan Praktis larut dalam kloroform, larut (Rowe et al, 2009)


dalam 400 bagian etanol, 170 bagian
etanol (95%), 400 bagian propan-2-ol,
0,5 bagian air, dan 0,2 bagian dalam air
mendidih.

3. Stabilitas terhadap Stabil pada suhu kamar, membentuk (Rowe et al, 2009)
panas karamel ketika dipanaskan diatas suhu
160°C.

4. Stabilitas terhadap Terhidrolisis oleh asam encer atau (Rowe et al, 2009)
hidrolisis/oksidasi pekat menjadi dekstrosa atau fruktosa
5. Stabilitas terhadap - -
cahaya
6. Stabilitas terhadap - -
pH
7. Inkompatibilitas Inkompabilitas dengan sulfit, (Rowe et al, 2009)
aluminium, sulfur, dan asam encer atau
pekat

8. Jarak lebur 160-186⁰C (dengan dekomposisi) (Rowe et al, 2009)

9. pKa/pKb - -

10. Polimorfisme - -

11. Ukuran Partikel 64 μm (Rowe et al, 2009)

12 Bobot Jenis - -

13 pH larutan - -

14 Kegunaan/Fungsi Coating agent, suspending agent, (Rowe et al, 2009)


pemanis, pengikat, pengisi, pengencer
kapsul, meningkatkan viskositas, agen
terapeutik

Nama Bahan Tambahan : Natrium Klorida


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Hablur heksahedral tidak berwarna atau (Depkes RI, 1979)
serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa
asin

2. Kelarutan Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 (Depkes RI, 1979)
bagian air mendidih dan dalam lebih
kurang 10 bagian gliserol P; sukar larut
dalam etanol (95%) P
3. Stabilitas terhadap Dapat disterilisasi dengan autoklaf atau (Rowe et al, 2009)
panas filtrasi

4. Stabilitas terhadap Bahan padat stabil dan harus disimpan (Rowe et al, 2009)
hidrolisis/oksidasi dalam wadah yang tertutup baik,
ditempat yang sejuk dan kering

5. Stabilitas terhadap Larutan stabil namun dapat (Rowe et al, 2009)


cahaya menyebabkan pemisahan partikel kaca
pada beberapa jenis wadah kaca

6. Stabilitas terhadap - -
pH
7. Inkompatibilitas Larutan bersifat korosif pada besi. (Rowe et al, 2009)
Bereaksi membentuk endapan dengan
perak, dan garam merkuri. Oksidator
kuat dapat mengeluarkan klorin dari
larutan natrium klorida

8. Jarak lebur 804⁰C (Rowe et al, 2009)

9. pKa/pKb - -

10. Polimorfisme - -

11. Ukuran Partikel - -

12 Bobot Jenis 2,17 g/cm3 (Rowe et al, 2009)

1,2 g/cm3 untuk larutan jenuh

13 pH larutan 6,7-7,3 (Rowe et al, 2009)

14 Kegunaan/Fungsi Sumber ion klorida dan ion natrium (Depkes RI, 1979)

Nama Bahan Tambahan : Nipagin


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Kristal tak berwarna atau bubuk kristal (Rowe et al, 2009)
putih, tak berbau atau hampir tidak
berbau, memiliki sedikit rasa terbakar
2. Kelarutan Larut dalam 2 bagian etanol, bagian (Rowe et al, 2009)
etanol (95%), 6 bagian etanol (50%),
10 bagian eter, 60 bagian gliserin, 200
bagian minyak kacang, 5 bagian
propilen glikol, 400 bagian air, 50
bagian air 50°C, 30 bagian air 80°C,
praktis larut dalam minyak mineral
3. Stabilitas terhadap Pada pH 3-6 dapat dipanaskan pada (Rowe et al, 2009)
panas 120 selama 20 menit tanpa
terdekomposisi
4. Stabilitas terhadap Terhidrolisis oleh alkali lemah dan (Rowe et al, 2009)
hidrolisis/oksidasi asam kuat
5. Stabilitas terhadap - -
cahaya
6. Stabilitas terhadap Stabil pada pH 3-6 dan terhidrolisis (Rowe et al, 2009)
pH pada pH 8 atau lebih.
7. Inkompatibilitas Inkompabilitas dengan adanya (Rowe et al, 2009)
surfaktan nonionik, bentonit,
magnesium trisilikat, talk, tragakan,
natrium alginat, essensial oil, sorbitol,
andatropin.
8. Jarak lebur 125-128°C (Rowe et al, 2009)
9. pKa/pKb - -
10. Polimorfisme - -
11. Ukuran Partikel - -
12 Bobot Jenis - -
13 pH larutan - -
14 Kegunaan/Fungsi Antimikroba (Rowe et al, 2009)

Nama Bahan Tambahan : Nipasol


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Serbuk atau hablur kecil, tidak bewarna (Depkes RI, 2014)
2. Kelarutan Sangat sukar larut dalam air, sukar (Depkes RI, 2014)
larut dalam air mendidih, mudah larut
dalam etanol dan dalam eter.
3. Stabilitas terhadap - -
panas
4. Stabilitas terhadap Terhidrolisis oleh alkali lemah dan (Rowe et al, 2009)
hidrolisis/oksidasi asam kuat.
5. Stabilitas terhadap - -
cahaya
6. Stabilitas terhadap Larutan encer stabil pada pH 3- 6 dan (Rowe et al, 2009)
pH cepat terhidrolisi pada pH 8.
7. Inkompatibilitas Surfaktan Nonionik, magnesium (Rowe et al, 2009)
aluminium silikat, magnesium
trisilikat, besi oksida kuning,
aquamarine blue
8. Jarak lebur 96-99⁰C/285⁰C (Rowe et al, 2009)
9. pKa/pKb 8,4 pada 22⁰C (Rowe et al, 2009)
10. Polimorfisme - -
11. Ukuran Partikel - -
12 Bobot Jenis 1,288 g/cm3 (Rowe et al, 2009)
13 pH larutan - -
14 Kegunaan/Fungsi Antimikroba preservatif (Rowe et al, 2009)

Nama Bahan Tambahan : Sorbitol


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Serbuk butiran atau kepingan, (Depkes RI, 1979)
putih,rasa manis, higroskopis
2. Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, sukar (Depkes RI, 1979)
larut dalam etanol (95%) P dalam
methanol p dan dalam asam asetat p
3. Stabilitas terhadap - -
panas
4. Stabilitas terhadap - -
hidrolisis/oksidasi
5. Stabilitas terhadap - -
cahaya
6. Stabilitas terhadap - -
pH
7. Inkompatibilitas - -
8. Jarak lebur - -
9. pKa/pKb - -
10. Polimorfisme - -
11. Ukuran Partikel - -
12 Bobot Jenis - -
13 pH larutan 4.5–7.0 (Rowe et al, 2009)
14 Kegunaan/Fungsi Zat tambahan (Depkes RI, 1979)

Nama Bahan Tambahan : Aquadest


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Cairan jernih; tidak berwarna; tidak Depkes RI, Tahun
berbau; tidak mempunyai rasa. 1979, Halaman 96.
2. Kelarutan - -
3. Stabilitas terhadap Disimpan dalam wadah yang sesuai Rowe, et al, Edisi
panas dan tertutup rapat serta dalam suhu VI. 2009. Halaman
yang sesuai dengan wujud air. 766.
4. Stabilitas terhadap Air dapat bereaksi dengan obat-obatan Rowe, et al, Edisi
hidrolisis/oksidasi dan eksipien lainnya yang rentan VI. 2009. Halaman
terhadap hidrolisis pada suhu sekitar 766.
dan suhu tinggi
5. Stabilitas terhadap - -
cahaya
6. Stabilitas terhadap - -
pH
7. Inkompatibilitas Air dapat bereaksi dengan obat-obatan Rowe, et al, Edisi
dan eksipien lainnya yang rentan VI. 2009. Halaman
terhadap hidrolisis pada suhu sekitar 766.
dan suhu tinggi. Air dapat bereaksi
keras dengan logam alkali dan
oksidanya, seperti kalsium oksida dan
magnesium oksida. Air juga bereaksi
dengan garam anhidrat untuk
membentuk hidrat dari berbagai
komposisi, dan dengan bahan organik
tertentu dan kalsium karbida.
8. Jarak lebur 0o C Rowe, et al, Edisi
VI. 2009. Halaman
766.
9. pKa/pKb - -
10. Polimorfisme - -
11. Ukuran Partikel - -
12 Bobot Jenis - -
13 pH larutan - -
14 Kegunaan/Fungsi Zat pelarut Depkes RI, Tahun
1979, Halaman 96.

Nama Bahan Tambahan : Natrium Sitrat


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Serbuk hablur atau serbuk hablur tidak Depkes RI, Tahun
berwarna, putih. 1995, Halaman 588.
2. Kelarutan Dalam bentuk hidrat mudah larut Depkes RI, Tahun
dalam air, sangat mudah larut dalam air 1995, Halaman 588.
mendidih, tidak larut dalam etanol.
3. Stabilitas terhadap Harus disimpan dalam wadah kedap Rowe, et al, Edisi
panas udara di tempat yang sejuk dan kering. VI. 2009. Halaman
461.
4. Stabilitas terhadap - -
hidrolisis/oksidasi
5. Stabilitas terhadap - -
cahaya
6. Stabilitas terhadap - -
pH
7. Inkompatibilitas Garam alkaloid dapat diendapkan dari Rowe, et al, Edisi
hidro-alkohol atau larutan berair. VI. 2009. Halaman
Larutan berair sedikit bersifat basa 461.
dapat bereaksi dengan asam. Garam
kalsium serta strontium dapat
menyebabkan terjadinya pengendapan
dari sitrat. Terjadi ketidakcocokan
diantaranya reduktor, basa, serta
oksidator.
8. Titik lebur 150o C Rowe, et al, Edisi
VI. 2009. Halaman
461.
9. pKa/pKb - -
10. Polimorfisme - -
11. Ukuran Partikel - -
12 Bobot Jenis 1.19g/cm3 -
13 pH larutan 7.0–9.0 -
14 Kegunaan/Fungsi Alkalin, buffer, emulsifying agent, Rowe, et al, Edisi
sequestering agent. VI. 2009. Halaman
640.

Nama Bahan Tambahan : Mentol


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Hablur heksagonal atau serbuk hablur; Depkes RI, Tahun
tidak berwarna; biasanya berbentuk 1995, Halaman 529.
jarum, atau massa yang melebur; bau
enak seperti minyak permen.
2. Kelarutan Sukar larut dalam air; sangat mudah Depkes RI, Tahun
larut dalam etanol, dalam kloroform, 1995, Halaman 529.
dalam eter, dan dalam heksan; mudah
larut dalam asam asetat glasial, dalam
minyak mineral, dalam minyak lemak
dan dalam minyak atsiri.
3. Stabilitas terhadap Stabil 18 bulan saat disimpan di suhu Rowe, Edisi VI.
panas kamar, pada suhu kurang 25oC. Jika 2009. Halaman 434.
lebih dari 25oC maka akan mudah
tersublim.
4. Stabilitas terhadap - -
hidrolisis/oksidasi
5. Stabilitas terhadap - -
cahaya
6. Stabilitas terhadap - -
pH
7. Inkompatibilitas Inkompatibilitas dengan butrichloral Rowe, et al, Edisi
hidrat, champora, fenol, kloral hidrat, VI. 2009. Halaman
Kalium Permanganat, pyrogallol, 434.
resorsinol, thymol.
8. Jarak lebur 34oC Rowe, et al, Edisi
VI. 2009. Halaman
434.
9. pKa/pKb - -
10. Polimorfisme - -
11. Ukuran Partikel - -
12 Bobot Jenis - -
13 pH larutan - -
14 Kegunaan/Fungsi Flavoring agent; therapeutic agent. Rowe, et al, Edisi VI.
2009. Halaman 433.

Nama Bahan Tambahan : Vanilla Essence


No. Parameter Data Pustaka
1. Pemerian Hablur halus berbentuk seperti jarum, Depkes RI, Tahun
berwarna outih hingga agak kuning, 1995, Halaman 822.
rasa dan bau yang khas. Dipengaruhi
oleh cahaya. Larutan bereaksi asam
terhadap lakmus.
2. Kelarutan Sukar larut dalam air, mudah larut Depkes RI, Tahun
dalam eter, etanol, alkali hidroksida 1995, Halaman 822.
tertentu, kloroform, larut dalam gliserin
dan dalam air panas.
3. Stabilitas terhadap Harus disimpan di tempat yang sejuk Rowe, et al, Edisi
panas dan kering. VI. 2009. Halaman
760.
4. Stabilitas terhadap Vanillin mengoksidasi perlahan di Rowe, et al, Edisi
hidrolisis/oksidasi udara lembab dan dipengaruhi oleh VI. 2009. Halaman
cahaya. Larutan vanilin dalam etanol 760.
terdekomposisi dengan cepat dalam
cahaya untuk memberi larutan
berwarna kuning, sedikit pahit dengan
6,60-dihidroksi5,50-dimetoksi-1,10-
bifenil-3,30-dikarbalikdehida.
5. Stabilitas terhadap Vanillin mengoksidasi perlahan di Rowe, et al, Edisi
cahaya udara lembab dan dipengaruhi oleh VI. 2009. Halaman
cahaya. Larutan vanilin dalam etanol 760.
terdekomposisi dengan cepat dalam
cahaya untuk memberi larutan
berwarna kuning, sedikit pahit dengan
6,60-dihidroksi5,50-dimetoksi-1,10-
bifenil-3,30-dikarbalikdehida.
6. Stabilitas terhadap Larutan basa juga cepat terurai untuk Rowe, et al, Edisi
pH menghasilkan larutan berwarna coklat. VI. 2009. Halaman
760.
7. Inkompatibilitas Inkompatibilitas dengan aseton, Rowe, et al, Edisi
ditandai terbentuknya senyawa yang VI. 2009. Halaman
berwarna cerah. Senyawa praktis tidak 760.
larut di dalam etanol, sehingga harus
dibasahi dengan gliserin.
8. Jarak lebur 81℃ – 83℃ Rowe, et al, Edisi
VI. 2009. Halaman
760.
9. pKa/pKb - -
10. Polimorfisme - -
11. Ukuran Partikel - -
12 Bobot Jenis 0.6 g/cm3 Rowe, et al, Edisi
VI. 2009. Halaman
760.
13 pH larutan Larutan berair asam bagi lakmus. Rowe, et al, Edisi
VI. 2009. Halaman
760.
14 Kegunaan/Fungsi Flavoring agent. Rowe, et al, Edisi
VI. 2009. Halaman
760.
Daftar Pustaka

Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.

Depkes RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Depkes RI.

Rowe, Raymond C., Paul J.S., Marian, E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th
Edition. London : Pharmaceutical Press.

Suharmiati, Herti M. 2003. Khasiat dan Manfaat Jati Belanda: Si Pelangsing Tubuh dan
Peluruh Kolesterol. Jakarta: Agromedia Pustaka

Anda mungkin juga menyukai