Oleh:
Aura Kamilah Anwar, S.Farm. 192211101103
Lathifatul Maulidah, S.Farm. 192211101138
Dosen Pengampu:
Lestyo Wulandari, S.Si., M.Farm., Apt.
b. Asam Stearat
Pemerian Memiliki bentuk agak keras, berwarna
putih atau agak kuning mengkilap,
berbentuk kristal padat atau bubuk putih
atau kekuningan. Memiliki sedikit bau
(dengan ambang batas bau 20 ppm) dan
rasanya seperti lemak (Rowe et al.,
2009)
Struktur Kimia
c. Talkum
Pemerian Berbentuk bubuk kristal, sangat ringan,
berwarna putih- ke abu abu an, tidak
berbau, dan manis (Rowe et al., 2009)
Struktur Kimia
d. Amilum
Pemerian Amilum tidak berbau dan tidak berasa,
halus, dan bewarna putih. Berbentuk
granul dengan ukuran nya berbeda-beda
sesuai dengan khas pati (Rowe et al.,
2009).
Struktur Kimia
e. PVP
Pemerian Ringan, berwarna putih, tidak berbau,
dan termasuk dalam bubuk higroskopik
(Rowe et al., 2009).
Struktur Kimia
2. Preparasi Sampel
a. Ditimbang 20 sampel tablet ranitidin hidroklorida, kemudian ditentukan rata-rata
berat tablet dan RSD-nya
b. Digerus hingga halus, dan ditimbang setara dengan 100 mg ranitidin hidroklorida
murni (replikasi 3X)
c. Dimasukkan dalam labu ukur 100 mL dan ditambah ±25 mL aquadest, kemudian
disonikasi selama ±15 menit atau sampai homogen
d. Dicukupkan dengan aquadest sampai tanda batas, maka diperoleh konsentrasi
1000 ppm
e. Disaring dengan kertas saring whatman no. 41, sejumlah 10 mL saringan pertama
dibuang dan ditampung hasil saringan selanjutnya
f. Dipipet sebanyak 10 mL masukkan kedalam labu ukur 100 mL, diencerkan
dengan aquadest sampai tanda batas, maka diperoleh konsentrasi 100 ppm
g. Dipipet 1 mL dari larutan 100 ppm dan diencerkan dalam 10 mL aquadest,
sehingga didapatkan konsentrasi 10 ppm
h. Diperiksa konsentrasi sampel dengan spektroskopi UV-Vis pada panjang
gelombang 313,5 nm
i. Dihitung kadar ranitidin hidroklorida dalam tablet
3. Konsentrasi uji
Volume Pemipetan Konsentrasi (ppm)
0,6 mL 6
0,8 mL 8
1 mL 10
1,2 mL 12
1,4 mL 14
F. APLIKASI
Cara Kerja
1. Preparasi Standar
Dibuat larutan standar ranitidin hidroklorida dalam aquadest dengan konsentrasi: 6
ppm, 8 ppm, 10 ppm, 12 ppm, dan 14 ppm dari larutan baku standar 1000 ppm.
2. Preparasi Sampel
Dipipet sampel ranitidin hidroklorida (replikasi 3X) sejumlah tertentu dilarutkan
dalam aquadest sampai didapatkan konsentrasi 1000 ppm, kemudian diencerkan
menjadi larutan dengan konsentrasi: 6 ppm, 8 ppm, 10 ppm, 12 ppm, dan 14 ppm
3. Dianalisis dengan Spektrofotometer UV-Vis dan ditentukan konsentrasi optimumnya.
4. Uji Parameter Validasi
a. Uji Spesifitas / Seletivitas
1. Preparasi Standar
Dibuat larutan standar ranitidin hidroklorida dalam pelarut sampai didapat
konsentrasi sesuai hasil optimasi konsentrasi uji
2. Preparasi Sampel
Dipipet sampel sejumlah tertentu dilarutkan dengan pelarut sampai didapat
konsentrasi ranitidin hidroklorida sesuai hasil optimasi konsentrasi uji
3. Dianalisis dengan Spektrofotometri UV-Vis, ukur spektra larutan standar dan
sampel. Ditentukan spesifitasnya.
d. Uji Presisi
Tujuan dilakukan presisi yaitu mengetahui kedekatan hasil analisis apabila
dilakukan oleh analis yang sama dengan waktu yang berbeda. Presisi dinyatakan
dengan persen simpangan baku relatif (RSD) atau persen koefisien variasi.
𝑆𝐷
𝑅𝑆𝐷 = 𝑥 100%
𝜒
Nilai RSD antara 1 - 2 % biasanya dipersyaratkan untuk senyawa-senyawa aktif
dalam jumlah yang banyak, sedangkan untuk senyawa-senyawa dengan kadar
sekelumit, RSD berkisar antara 5 - 15 %. Berikut adalah cara kerja uji presisi:
1. Preparasi Standar Ranitidin Hidroklorida
Dibuat larutan standar ranitidin hidroklorida dalam aquadest sebanyak 5
konsentrasi, dengan konsentrasi antara 80% - 180% dari konsentrasi uji.
2. Preparasi Sampel
a) Disiapkan tablet yang mengandung ranitidin hidroklorida sebanyak 20 tablet
(no batch harus sama)
b) Ditimbang 20 sampel tablet dan ditentukan rata-rata dan RSD-nya
c) Tablet digerus dan ditimbang sejumlah tertentu, sehingga mengandung ranitidin
hidroklorida dengan konsentrasi sesuai hasil optimasi
3. Dianalisis dengan Spektroskopi UV-Vis
4. Dihitung nilai parameter kepresisian dan dicocokkan hasilnya dengan persyaratan
presisi.
e. Uji akurasi
Tujuan dilakukan akurasi yaitu untuk mengetahui bahwa metode analisis
mempunyai derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya.
Akurasi diukur sebagai banyaknya analit yang diperoleh kembali. Uji akurasi
dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Preparasi Standar
Dibuat standar ranitidin hidroklorida dalam pelarut dengan konsentrasi antara 80%
sampai 180% dari konsentrasi uji sebanyak 5 titik konsentrasi.
2. Preparasi Sampel Adisi
a) Pembuatan sampel adisi 30% sediaan tablet yang mengandung ranitidin
hidroklorida:
1. Dihitung kadar sampel %b/b (misal Y%) sesuai hasil uji presisi
2. Dihitung standar ranitidin hidroklorida yang harus ditambahkan (30%)
Standar ranitidin hidroklorida yang ditambahkan
1,0 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 𝑌 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 0,3
= = 𝐴 𝑔𝑟𝑎𝑚
100 𝑔𝑟𝑎𝑚
G. PERHITUNGAN
Identitas sampel: tablet mengandung 150 mg ranitidin hidroklorida, dengan berat rata-
rata 200 mg. Diketahui konsentrasi uji = 10 ppm. Dengan syarat persen kadar adalah tidak
kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110% dari kadar yang tertera di etiket.
Dibuat standar uji presisi dengan konsentrasi: 8 ppm, 9 ppm, 10 ppm, 12 ppm.
Berdasarkan perhitungan % teoritis, dapat diketahui bahwa % recovery uji presisi yang
didapatkan seharusnya dalam rentang 98-102% dan RSD/CV-nya tidak boleh lebih dari
1,9%.
Didapatkan % Recovery(b/b) dari sampel sebagai berikut:
8. Adisi 60%
1 𝑔 𝑥 98,025 𝑥 0,6
= = 0,588 𝑔 = 588 𝑚𝑔
100 𝑔
Didapatkan % Recovery(b/b) dari sampel sebagai berikut
:
Adisi 30% Adisi 45% Adisi 60%
98,55% 100,25% 98,97%
98,67% 99,05% 100,15%
100,01% 99,66% 100,17%
Rata-rata= 99,08% (b/b); Rata-rata= 99,65% (b/b); Rata-rata= 99,76% (b/b);
SD= 0,81; CV=0,82% SD= 0,60; CV=0,60% SD= 0,69; CV=0,69%
Dari hasil analisis sampel adisi di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai hasil
pengujian dengan nilai standar masuk pada rentang %recovery dan memiliki CV yang
sesuai. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa hasil uji akurasi terhadap sampel tablet
ranitidin hidroklorida ini akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Rowe, R. C., Sheskey, P. J., Quin, M. E. (Eds.), 2009. Handbook of Pharmaceurical Excipients.
6th ed, Pharmaceutical Press, London.
Moffat, A. C., Osselton, M. D., Widdop, B., 2004. Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons: In
Pharmaceuticals, Body Fluids and Postmortem Material. Pharmaceutical Press, London
Chandra, B., Rivai, H., Marianis. 2016. Pengembangan dan Validasi Metode Analisis Ranitidin
Hidroklorida Tablet dengan Metode Absorbandi dan Luas Daerah di Bawah Kurva secara
Spektrofotometri Ultraviolet Visibel. Jurnal Farmasi Higea, Volume (8/2)