DOSEN PENGAMPU:
Putu Sanna Yustiantara, S.Farm., M.Si., Apt.
KELOMPOK 12
GOLONGAN II
III. PRODUKSI
a. Penimbangan
Adapun krim yang akan dibuat sebanyak 3 buat dengan bobot masing-masing
seberat 50 gram sehinga bahan-bahan yang diperlukan dapat dihitung sebagai
berikut:
3
Vitamin C : x 150 gram 4,5 gram
100
12
Asam Stearat : x 150 gram 18 gram
100
3
Trietanolamin : x 150 gram 4,5 gram
100
2
Setil alkohol : x 150 gram 3 gram
100
2
Parafin cair : x 150 gram 3 gram
100
0,20
BHT : x 150 gram 0,3 gram
100
10
Gliserin : x 150 gram 15 gram
100
0,5
Minyak mawar : x 150 gram 0,75 gram
100
Akuades : 150 – (4,5+18+4,5+3+3+0,3+15+0,75) = 100,95
mL
b. Cara Kerja
Alat dan Bahan
1. Alat
- Alat-alat gelas
- Mortir dan stamper
- Timbangan analitik
- Kertas perkamen
- Penangas air
- Thermometer
- Sudip
- Sendok tanduk
2. Bahan
- Vitamin C
- Aquadest
- Trietanolamin
- BHT 0,18%
- BHT 0,02%
- Setil alcohol
- Asam stearate
- Parafin cair
Cara Kerja
Ditimbang dan diukur bahan-bahan yang digunakan untuk membuat
krim
Pada wadah lain, dibuat fase air dengan cara dilarutkan BHT 0,18%
dan trietanolamin dalam aquadest dan dipanaskan hingga suhu 70o C
b. Kemasan Sekunder
c. Etiket
d. Brosur
V. EVALUASI
5.1.1 Uji Organoleptis
Ditimbang 1 gram krim dan dioleskan pada plat kaca dan ditutup
menggunakan objek glass.
Apabila krim yang dibuat homogen maka krim tidak tersisa butiran padat.
Kedua plat ditempelkan sampai plat menyatu dan diletakkan beban seberat
1 kg selama 5 menit setelah itu dilepaskan lalu diberi beban pelepasan 80
gram untuk pengujian.
Waktu dicatat sampai kedua plat saling lepas. Hal ini dilakukan replikasi
sebanyak 3 kali.
Persyaratan daya lekat yang baik untuk sediaan topikal adalah lebih dari 4
detik.
Disiapkan alat dan bahan, dipastikan dalam keadaan bersih. Dipasang stop
kontak pada alat
Pengukuran dilakukan pada kecepatan 10; 20; 30; 40; dan 50 rpm dan
Dicatat cp dan % yang didapat
Jika warna biru segera terdispersi ke seluruh emulsi maka tipe emulsinya
adalah tipe M/A (minyak dalam air) sebaliknya jika tidak terdispersi maka
tipe emulsinya A/M (air dalam minyak).
Dipipet 2,75 mL H2SO4 98% b/b dan dimasukkan ke dalam labu ukur
100 mL dengan hati-hati
Anief, M. 2008. Ilmu Meracik Obat: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Arvin, B.K. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Ed.5 Vol.3. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Brunton, L., K. Parker, D. Blumenthal, L. Buxton. 2008. Goodman & Gilman’s
Manual of Pharmacology and Therapeutic. NewYork: McGrawHill.
Dewoto, H.R. 2008. Vitamin dan Mineral : Farmakologi dan Terapi. Edisi V.
Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Lachman, L. 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri II. Jakarta: UI Press.
Pakaya, D. 2014. Peranan Vitamin C pada Kulit. Medika Tadulako, Jurnal Ilmiah
Kedokteran. Vol. 1 (2) : 45 – 54.
Utami N., dan Tri N.S. 2016. Kegunaan Topikal Vitamin C untuk Menghilangkan
Hiperpigmentasi Periorbital. Majority. Vol 5(3).