Anda di halaman 1dari 3

Teori dasar analisis bahan baku

kloramfenikol dengan
spektrofometri IR
• Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya yang
dihamburkan diukur sebagai transmitansi (T) (Prasetia dan Sunarno, 2014).
• Spektrofotometer inframerah atau IR adalah salah satu alat yang dapat digunakan
untuk menganalisa senyawa kimia. Spektra inframerah suatu senyawa dapat
memberikan gambaran dan struktur suatu molekul senyawa yang dimaksud.
Dengan mengukur absorbs radiasi, refleksi, dan emisi maka spektra IR dapat
dihasilkan di daerah IR (Bassler, 1986).
• Prediksi gugus-gugus fungsi suatu sampel dan reaksi polimerisasi yang terjadi
pada sampel tersebut dapat diamati dengan menggunakan spektrofotometer
inframerah. Dasar analisis ini yaitu pada panjang gelombang dengan puncak
karakteristik dari suatu sampel yang menunjukkan adanya gugus fungsi tertentu
yang terdapat dalam sampel. Masing-masing gugus fungsi memiliki pucak
karakteristik spesifik (Gunawan., dkk, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
• Bassler. 1986. Penyidikan Spektrometrik Senyawa Organik. Jakarta: Erlangga.
• Gunawan, Budi., Azhari., dan Citra D. 2010. Karakterisasi Spektrofotometri IR dan ScanningEletron
Microscopy (SEM) Sensor Gas ddari Bahan Alam Polimer Polyethylene Glycol (PEG). Jurnal Sains dan
Teknologi. Volume 3 (2): 79-83.
• Prasetia, E. W., dan H. Sunarno. 2014. Variasi Nilai Absorbansi terhadap pH Larutan NaOH dan H2SO4 untuk
Panjang Gelombang 380 nm-750 nm. Tersedia online di
http://digilib.its.ac.id/ITS-paper-29891-1107100014-paper.pdf [Diakses pada tanggal 2 Desember 2018].

Anda mungkin juga menyukai