Anda di halaman 1dari 6

KASUS SUNTIK VAKSIN KOSONG

DI PLUIT, JAKARTA UTARA

KELOMPOK IV:

Abu Rumada (P2012001)


Elvita Solissa (P2012011)
Nathalia T. Souhuwat (P2012024)
Welmina Tetekay (P2012033)
Dian Mangar (P2012047)
Amelia P Eiromkuy (P2012041)
Worma J. Koupun (P2012032)
Erlany Wamese (P2012013)
Selly Muskita (P2012028)
Brian N. Mangol (P2012045)
GAMBAR KASUS
UNDANG-UNDANG TERKAIT

EO diduga kelelahan setelah mengaku mengvaksin 599 orang dalam satu hari. Ia
ditetapkan tersangka karena melanggar Pasal 14 UU No. 4 Tahun 1984 tentang
wabah penyakit menular.
1) Barang siapa dengan sengaja menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 1 (satu) tahun dan/atau denda setinggi-tingginya Rp 1.000.000,- (satu
juta rupiah).
2) Barang siapa karena kealpaannya mengakibatkan terhalangnya pelaksanaan
penanggulangan wabah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, diancam
dengan pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan dan/atau denda
setinggitingginya Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah kejahatan dan tindak
pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) adalah pelanggaran.
TAHAP KASUS
Suntik Vaksin Kosong di Pluit Berakhir Damai

• Tersangka EO dan keluarga korban akhirnya melakukan upaya mediasi dan


menghasilkan kesepakatan damai. Pihak keluarga bahkan sudah mencabut
laporannya di kepolisian.

• Dengan kesepakatan dan dicabutnya laporan kasus suntik vaksin kosong di Pluit,
polisi secara resmi menghentikan kasus tersebut.
HARAPAN KELOMPOK TERKAIT KASUS
Harapan kelompok kami mengenai kasus tersebut yaitu untuk para nakes kedepannya
ketika melakukan suatu tugas dan tanggung jawab yang diberikan maupun dilakukan
secara suka rela, sebaiknya dikerjakan dengan sepenuh hati dan lebih teliti lagi ketika
melakukan tindakan, agar kedepannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai