Anda di halaman 1dari 21

P

PEREN CAN
RINSIPAAN,
DAPN P RO SEDU
EM
R,B ELAJARA
M EM
N (PRABAB AC
A
MECA
MB,ACA,
1 2 3 4 5
P
DAN
6
ASC A
7
BA CA
8 9 10 11 12 13 14

)
15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
30
front
Nama Anggota Kelompok 2
1. Sita Mutoharoh (126210201008)
2. Zahira Shofa Al adawiyah (126210201028)
3. Binti Nur Fitria (126210202052)
4. Nur Muhammadah Adzimatul Ulya (126210203114)

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
t A.. Prinsip Pembelajaran Membaca
a) Pembelajaran membaca harus dilakukan dengan tujuan membangun kemampuan
membaca anak. Beberapa tahapan dalam pembelajaran membaca t e rs e b u t
adalah:

● Memberanikan anak membaca.


● Mendorong anak membaca.
● Menjejaki kemampuan baca anak agar mengetahui kelemahan anak
dalam membaca.
● Modeling membaca mendemonstraskan cara-cara yang dibutuhkan anak
dalam membaca.
● memberikan pembelajaran
Klarifikasi memberikan c o n tsecara eksplisit
o h baca, jika
menjelaskan strat egi membaca dan
diperlukan.
fli
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
t
b) Kemampuan baca anak tidak dapat dibentuk secara sekaligus
melainkan harus selalu dibentuk secara perlahan.
c) Pengajaran membaca harus senantiasa dilakukan melalui interaksi
antara guru dan kelas.
d) Pengajaran membaca harus senantiasa ditunjukan guna membantu
kemampuan anak berinteraksi dengan teks.
e) Pembelajaran membaca harus dilakukan dalam at mos fe r kelas yang
kondusif.
f) Pembelajaran harus dilakukan dengan asas pelatihan belajar, artinya
harus senantiasa melatih siswa berbagai strategi membaca sebelum
siswa melakukan kegiatan membaca yang sesungguhnya.

fli
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
t
g) Pembelajaran membaca harus dilakukan dengan berorientasi
kedepan artinya pebelajaran harus diusahakan membekali siswa
berbagai strategi membaca yang dapat digunakan dalam menghadapi
berbagai jens bacaan, baik untuk saat ini maupun pada jenjang
pendidikan selanjutnya .
h) Pahamilah bahwa pada dasarnya hanya jenis kemampuan membaca
yang harus secara mendalam diajarkan yakni kemampuan membaca
intensif dan kemampuan membaca ekstensif.

fli
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
Dengan pembelajaran pemahaman Brown 2001 mengemukakan bahwa untuk dengan mencapai
t keberhasilan dalam pembelajaran membaca pemahaman perlu diperhatikan beberapa prinsip
dasar mendesain pembelajaran pemahaman. Prinsip dasar tersebut adalah sebagai berikut:
a) Yakinlah bahwa kita tidak mengabaikan pentingnya merumuskan
tujuan pembelajaran membaca secara spesifik.
b) Gunakan te kni k/stra teg i pembelajaran membaca yang mampu
membangun motivasi instrinsik siswa.
c) Perhatikan keaslian dan kete rb aca an wacana yang kita pilih.
d) Terapkan s t ra t e gi membaca yang paling t e p a t untuk setiap bahan bacaan.
e) Terapkan model bacaan in teraktif selama proses pembelajaran membaca.
f) Laksanakanlah prosedur pembelajaran membaca dengan membaginya
kedalam tiga tahapan yakni tahap prabaca, tahap membaca, dan
tahap pascabaca.
fli
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
g) Gunakan prinsip st ra t e g i membaca pemahaman berikut

t


dalam pelaksanaan proses pembelajaran:
Identifkasikan tujuan baca secara jelas dan nyata.
Gunakan teknik membaca dalam hati yang efisien s e r t a
gunakan ke cep ata n membaca yang fleksibel.
 Gunakan st ra t e g i membaca skiming untuk menemukan ide
pokok bacaan
 Gunakan st ra t e g i membaca skaning untuk menemukan
informasi khusus/penjelas.
 Gunakan p e t a konsep untuk mempermudah pemahaman
bacaan.
 Gunakan tebakan untuk mendefinsikan kata yang belum
diketahui maknanya.
 Analisislah lebih wacana
lanjut kata a tau kosa kata yang belum dipahami
fli
Tandai penanda yang menandakan keterhubungan antara ide satu
terse
denganbutlainnya.
.
 Bedakan antara makna literal dan makna implikatif.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
front
h) Kembangkanlah aspek-aspek evaluasi untuk menguji keberdayagunaan
t ekni k/ stra teg i yang kita pilih.
i) Lakukanlah penilaian, baik penilaian proses maupun penilaian
kemampuan membaca.

Prinsip-prinsip pengajaran dalam membaca diatas perlu diketahui dan pahami, karena
hal itu perlu untuk mendapatkan hasil membaca yang maksimal. Terutama untuk guru
dalam menerapkan pengajaran membaca.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
t Perencanaan Pembelajaran Membaca
 Langkah awal yang harus secara t e p a t ditentukan guru adalah menetukan
tujuan program pembelajran yang dirancangnya, dalam hal ini guru harus
meyakinkan dirinya bahwa apapun jenis dan kegiatan pembelajaran
membaca yang akan dilaksanakannya harus memiliki tujuan umum untuk
membentuk kemungkinan bagi siswa guna mampu menikmati kegiatan
membaca, mampu membaca dengan gaya dan ke cep ata n yang fleksibel,
mampu memperoleh pemahaman isi bacaan yang memadai, Tujuan utama
ini sudah selayaknya menjadi jiwa bagi semua pembelajaran memhaca
yang akan dilaksanakan.

fli
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
t
a.
b.
Merekognisi arti penting tujuan membaca bagi kegiatan membaca.
Membaca dengan berbagai gaya dan cara sesuai dengan tujuan
baca yang ditetapkannya.
c. Merespons te k s secara penuh dan akurat seusai dengan kebutuhan
tujuan baca.
d. Merekognisi pendekatan membaca t o p - d o w n (wacana-mata), b o o t o m - u p
(mata-wacana) sangat berguna dan digunakan sesuai kebutuhan.
e. Sadar bahwa dia tidak d a p a t memahami t e ks dan mampu menemukan
sumber ketidak pahamannya sehingga ia akan mampu pula
mencegahnya kemungkinan hal terjadi di masa yang akan datang.
f. merasa cemas ketika ia tidak memahami setiap kata, kecuali
jika dibutuhkan keakuratan makna dari kata -ka ta t e rs e b u t .

fli
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
t
g. Menggunakan teknik membaca c e p a t untuk meyakinkan bahwa ia
hanya membaca bagian-bagian terpenting dari suatu wacana guna
membantu pemerolehan pemahaman secara berurutan.
h. Menggunakan informasi nonlinier sebagai tambahan dalam
meningkatkan pemahaman.
i. Menggunakan kemampuan memahami kata, kalimat, paragraf guna
membangun pemahaman sederhana t e nt an g isi bacaan.
j. Menggunakan organisasi retoris untuk membantu interpretasi dan
rekognisi.

fli
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
front
 Langkah kedua yang harus secara t e p a t ditentukan dalam menyusun
program pembelajaran membaca dalah mempersiapkan berbagai
kebutuhan siswa selama proses membaca, Beberapa kebutuhan yang
harus dipertimbangkan t e r s e bu t antara lain
1) memilih bahan bacaan (pertimbangkan isi dan keragaman materi dan
sebaiknya materi berupa materi lintas kurikulum),
2) menentukan paduan membaca yang te pat,
3) menentukan strategi baca yang tepat.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
front
 Langkah ketiga adalah menentukan kebutuhan agar siswa memiliki
kemauan membaca. Dalam tahap ini guru harus benar-benar menyusun
strategi agar siswa t er dor ong untuk memiliki kebiasaan membaca
yang baik. Kebiasaan ini diharapkan bukan tumbuh dalam lingkungan
sekolah t e t a p i juga tumbuh dalam kehidupan siswa sehari-hari.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
t Prosedur Pembelajaran
Membaca
Tahap Prabaca
Kegiatan pengajaran yang dilaksanakan sebelum siswa melakukan kegitan
membaca. Dalam kegitan prabaca ini guru mengarahkan perhatian pada pengaktifan
mata yang berhubungan dengan t eks bacaan. Skema itu sendiri adalah : Latar belakang
pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa t en t a ng informasi atau
konsep t ent ang sesuatu. Skema menggambarkan sekelompok konsep yang tersusun
dalam diri seseorang yang dihubungkan dengan objek, t e m p a t – t empat, tindakan
atau peristiwa. Dalam hal ini siswa harus memiliki konsep – konsep t e nt an g tujuan

fli
tbahan
ent angcetakan danbahasa bicara dan bahasa tertulis.
hubungan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
front
Tahap Prabaca

Mengingat bet apa pentingnya kegiatan prabaca dilakukan, guru seyogianya


dapat melakukan atau melaksanakan kegiatan pembelajaran membaca dengan selalu
mengawali pembelajarannya dengan melaksanakan kegiatann prabaca. Pembelajaran
membaca t anpa kegiatan prabaca merupakan pembelajaran membaca yang tidak
berarah dan tidak bertujuan s e rt a tidak akan mampu menggali potensi siswa yang
sesungguhnya dan pada akhirnya hal itu akan berdampak pada rendahnya kemampuan
membaca siswa.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
front
Tahap Membaca

Penentuan kegiatan pada t a h a p ini akan sangat bergantung pada


m e t o d e pembelajaran membaca apa yang dipilih. Beberapa kegiatan yang bisa
dilakukan, antara lain :
1. Menemukan inti gagasan
2. Mengidentifikasi kata kunci
3. Mengutip bacaan
4. Menjaring data

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
t
Tahap Membaca

5. Mengisi f o r m a t isi bacaan


6. Merespons bacaan
7. Membuat pe t a konsep bacaan
8. Shairing ide dan diskusi
9. Menguji prediksi
10. Menjaring kata sulit
11. Menguji fakta, opini, dan lain – lain
fli
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
front
Tahap Pascabaca

Tahapan pembelajaran membaca yang bertujuan untuk menguji


kemampuan membaca sekaligus memantapkan kemampuan membaca para
siswa.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
t
Tahap Pascabaca

Burns (Rahim, 2007 ) mengemukakan bahwa kegiatan pascabaca digunakan


untuk membantu siswa memadukan informasi baru yang dibacanya kedalam schemata
sehingga diperoleh tingkat pemahaman yang lebih tinggi. sepert i halnya pada
kegiatan membaca yang lain, pada kegiatan ini juga memerlukan strategi. strat egi
yang digunakan pada tahap pascabaca adalah :
a. Belajar mengembangkan bahan bacaan
b. Memberikan pertanyaan
c. Menceritakan kembali

fli
d. dan Presentasi visual

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
fron
t Pascabaca
Tahap

Nuttal (1996) memberikan alternative yang dapat guru pilih pada kegiatan
pascabaca, walaupun dalam pandangan penulis aktivitas ini lebih cenderung pada
tahapan pembelajaran inti membaca. Beberapa alternative tersebut, antara lain :
a. Membandingkan hipotesis atau prediksi yang disusun pada tahap prabaca
dengan isi bacaan sehingga jika prediksi t e r se b u t meleset siswa diajak untuk
membangun pemahaman baru atas isi wacana
b. Membangun respons atas isi bacaan
c. Diskusi dan adu argument t e nt an g isi bacaan
d. Membahas isi wacana secara utuh dan menyeluruh
e. Membuat tulisan reproduksi atau rangkuman atas isi wacana

fli
f. Menguji pemahaman membaca.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
p 1
3
1
4
1
5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
front

TERIMA KASIH

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Anda mungkin juga menyukai