Anda di halaman 1dari 25

Save a lot of works with…

CSS
BOX MODEL
AMIROH, S.KOM
INTRODUCTION TO BOX MODEL
 Pada dasarnya desain layout sebuah website terdiri atas beberapa
kotak (box).
 Kotak (Box) ini pada awalnya dibuat menggunakan table yang telah
dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah layout website
yang diinginkan.
Contoh desain layout website
Why Tables Are Bad (For Layout)?
 Table pada website pada dasarnya hanya digunakan untuk menampilkan
Tabular Data

 Namun dengan menonaktifkan bingkai table (Border=0), memungkinkan


seorang web designer untuk memanfaatkan table untuk layout website
Why Tables Are Bad (For Layout)?

 Mengunakan Tables untuk layout membuat kapasitas file


menjadi lebih besar sehingga memperlambat proses
loading.
 Tabel juga menyulitkan google untuk melakukan SEO
(Search engine optimation)
 Beberapa browser tidak mendukung tampilan table,
sehingga tampilan konten web menjadi berantakan/rusak
 Penggunaan table sangat rumit dan membingungkan
KONSEP BOX MODEL
 Sebuah dokumen web pada
umumnya memiliki elemen-elemen
sebagai berikut:
ELEMEN WEBSITE [1]
 Elemen Header
 Berisi judul dan penjelasan lain dokumen seperti Logo, Menu dan
seterusnya
 Elemen Navigation
 Berisi akses navigasi ke halaman-halaman lain dalam website.
 Elemen Sidebar
 Merupakan elemen pendukung konten, dapat berupa pembantu
navigasi konten, ataupun berbagai hal lain seperti daftar konten lain,
iklan, atau menu tambahan.
 Sidebar dapat berada di kiri atau kanan konten, atau bahkan di kiri
dan kanan konten, sesuai dengan kreatifitas perancangnya.
ELEMEN WEBSITE [2]

 Elemen Konten
 Isi utama dari dokumen web. Pengguna biasanya datang ke web
untuk melihat teks yang berada pada bagian ini.
 Elemen Footer
 Bagian penutup dari website, biasanya berisi lisensi pengunaan,
sitemap, ataupun link ke website lain
KONSEP BOX MODEL
 Merupakan konsep yang menyatakan bahwa elemen-elemen yang ada di
dalam HTML adalah berbentuk KOTAK.
 Ukuran dari setiap elemen itu sendiri dipengaruhi oleh isi dari elemen,
margin, padding, dan border dari elemen tersebut.
 Sedangkan semua elemen dapat dikategorikan ke dalam dua cara
penampilan, yaitu:
 Block Level Element merupakan elemen yang selalu dimulai pada baris
baru, dan menambahkan baris baru pada akhir elemen.
Contoh dari elemen block: p, h1, dan blockquote.
 Inline Level Elements merupakan elemen yang tidak membuat baris
baru ketika dibuat. Elemen ini akan mengikuti alur dokumen
sebagaimana mestinya.
Contoh dari elemen inline: span, b, i.
KONSEP BOX MODEL
 Bukti bahwa elemen HTML berada dalam sebuah KOTAK.
KONSEP BOX MODEL
 Ilustrasi Box Model digambarkan sebagai berikut:

Keterangan
 Content: Tempat teks/gambar
ditampilkan
 Padding: Daerah kosong di sekitar
content
 Border: Batas yang mengelilingi
padding dan content
 Margin: Daerah kosong di luar
border
CONTOH BOX MODEL
UKURAN ELEMEN BOX MODEL
 Ukuran panjang dan lebar sebuah box model diperoleh dengan
menjumlahkan total ukuran panjang dan lebar seluruh margin,
padding, border dan content box model berikut:
Pengukuran Box Model
 Pengukuran total dari lebar elemen :

 Pengukuran total dari tinggi elemen :

 Jadi total dari lebar elemen tersebut yaitu 450px, dan total tinggi elemen
ialah 250px.
MEMBUAT BOX MODEL [DIV]
 Tag <div> digunakan untuk membagi halaman web
menjadi beberapa bagian.
 Tag <div> juga digunakan untuk mengelompokkan
beberapa elemen dan mengaturnya menggunakan CSS
 Tag ini sering kali digunakan bersama CSS untuk membuat
layout sebuah website
 Secara default, penggunaan tag <div> biasanya akan
menampilkan baris kosong sebelum dan sesudah tag <div>
Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<p>This is some text.</p>

<div style="color:#0000FF;background-color:red;">
<h3>This is a heading in a div element</h3>
<p>This is some text in a div element.</p>
</div>

<p>This is some text.</p>


</body>
</html>
PROPERTI BOX MODEL [1]
 Properti Height dan Width
Digunakan untuk mengubah tinggi dan lebar kotak.
Contoh: Hasil:

Kedua properti ini hanya dapat digunakan untuk block level element


PROPERTI BOX MODEL [2]
 Properti Margin dan Padding
Digunakan untuk mengubah jarak antar elemen.
Contoh:

Penulisan satu nilai seperti pada kode di atas akan menyebabkan nilai
padding dan margin diimplementasikan pada keempat sisi elemen
(top-right-bottom-left).
PROPERTI BOX MODEL [3]
 Properti Border
Digunakan sebagai pemberi tanda batas elemen memisahkan
margin dan padding
Terdapat tiga properti utama yang membentuk sebuah border, yaitu
border-width (Tebal bingkai), border-style (none|hidden|dotted|
dashed|solid|double|groove|ridge|inset|outset), dan border-color
(warna bingkai)
Contoh: Hasil:
PROPERTI BOX MODEL [4]
 Properti Border-Radius
Digunakan membuat efek sudut bulat (rounded).

Contoh: Hasil:
PROPERTI BOX MODEL [5]
 Properti Floating
Digunakan untuk membuat sebuah elemen “mengapung” pada
sisi kiri ataupun kanan dari sebuah elemen.
Contoh:
PROPERTI BOX MODEL [6]
 Properti Clear
Digunakan untuk membersihkan pengaruh property float.
Biasanya digunakan untuk menempatkan elemen pada baris
berikutnya.
Contoh:
Latihan yuk..
Good luck 
REFERENSI

 http://www.w3schools.com/
 https://www.hotdesign.com/seybold/everything.html
 http://stackoverflow.com/questions/83073/why-not-use-
tables-for-layout-in-html
 http://bertzzie.com/knowledge/desain-web-dasar/
Layout.html

Anda mungkin juga menyukai