CSS
BOX MODEL
AMIROH, S.KOM
INTRODUCTION TO BOX MODEL
Pada dasarnya desain layout sebuah website terdiri atas beberapa
kotak (box).
Kotak (Box) ini pada awalnya dibuat menggunakan table yang telah
dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah layout website
yang diinginkan.
Contoh desain layout website
Why Tables Are Bad (For Layout)?
Table pada website pada dasarnya hanya digunakan untuk menampilkan
Tabular Data
Elemen Konten
Isi utama dari dokumen web. Pengguna biasanya datang ke web
untuk melihat teks yang berada pada bagian ini.
Elemen Footer
Bagian penutup dari website, biasanya berisi lisensi pengunaan,
sitemap, ataupun link ke website lain
KONSEP BOX MODEL
Merupakan konsep yang menyatakan bahwa elemen-elemen yang ada di
dalam HTML adalah berbentuk KOTAK.
Ukuran dari setiap elemen itu sendiri dipengaruhi oleh isi dari elemen,
margin, padding, dan border dari elemen tersebut.
Sedangkan semua elemen dapat dikategorikan ke dalam dua cara
penampilan, yaitu:
Block Level Element merupakan elemen yang selalu dimulai pada baris
baru, dan menambahkan baris baru pada akhir elemen.
Contoh dari elemen block: p, h1, dan blockquote.
Inline Level Elements merupakan elemen yang tidak membuat baris
baru ketika dibuat. Elemen ini akan mengikuti alur dokumen
sebagaimana mestinya.
Contoh dari elemen inline: span, b, i.
KONSEP BOX MODEL
Bukti bahwa elemen HTML berada dalam sebuah KOTAK.
KONSEP BOX MODEL
Ilustrasi Box Model digambarkan sebagai berikut:
Keterangan
Content: Tempat teks/gambar
ditampilkan
Padding: Daerah kosong di sekitar
content
Border: Batas yang mengelilingi
padding dan content
Margin: Daerah kosong di luar
border
CONTOH BOX MODEL
UKURAN ELEMEN BOX MODEL
Ukuran panjang dan lebar sebuah box model diperoleh dengan
menjumlahkan total ukuran panjang dan lebar seluruh margin,
padding, border dan content box model berikut:
Pengukuran Box Model
Pengukuran total dari lebar elemen :
Jadi total dari lebar elemen tersebut yaitu 450px, dan total tinggi elemen
ialah 250px.
MEMBUAT BOX MODEL [DIV]
Tag <div> digunakan untuk membagi halaman web
menjadi beberapa bagian.
Tag <div> juga digunakan untuk mengelompokkan
beberapa elemen dan mengaturnya menggunakan CSS
Tag ini sering kali digunakan bersama CSS untuk membuat
layout sebuah website
Secara default, penggunaan tag <div> biasanya akan
menampilkan baris kosong sebelum dan sesudah tag <div>
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<div style="color:#0000FF;background-color:red;">
<h3>This is a heading in a div element</h3>
<p>This is some text in a div element.</p>
</div>
Penulisan satu nilai seperti pada kode di atas akan menyebabkan nilai
padding dan margin diimplementasikan pada keempat sisi elemen
(top-right-bottom-left).
PROPERTI BOX MODEL [3]
Properti Border
Digunakan sebagai pemberi tanda batas elemen memisahkan
margin dan padding
Terdapat tiga properti utama yang membentuk sebuah border, yaitu
border-width (Tebal bingkai), border-style (none|hidden|dotted|
dashed|solid|double|groove|ridge|inset|outset), dan border-color
(warna bingkai)
Contoh: Hasil:
PROPERTI BOX MODEL [4]
Properti Border-Radius
Digunakan membuat efek sudut bulat (rounded).
Contoh: Hasil:
PROPERTI BOX MODEL [5]
Properti Floating
Digunakan untuk membuat sebuah elemen “mengapung” pada
sisi kiri ataupun kanan dari sebuah elemen.
Contoh:
PROPERTI BOX MODEL [6]
Properti Clear
Digunakan untuk membersihkan pengaruh property float.
Biasanya digunakan untuk menempatkan elemen pada baris
berikutnya.
Contoh:
Latihan yuk..
Good luck
REFERENSI
http://www.w3schools.com/
https://www.hotdesign.com/seybold/everything.html
http://stackoverflow.com/questions/83073/why-not-use-
tables-for-layout-in-html
http://bertzzie.com/knowledge/desain-web-dasar/
Layout.html