Anda di halaman 1dari 42

TOPOLOGI

JARINGAN
KOMPUTER

AMIROH, S.Kom

SMKN 3 JOMBANG – 2016


TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat mengidentifikasi jenis topologi
jaringan komputer
 Siswa dapat menjelaskan kelebihan dan
kelemahan topologi bus, star, ring, tree dan
mesh
TOPOLOGI
STAR
STAR

 Topologi ini disebut sebagai 10Base-T.


 Topologiini paling banyak digunakan karena
maintenance yang mudah
 TopologiSTAR dikenali dengan keberadaan sebuah
sentral berupa HUB yang menghubungkan ke semua
node
STAR

TOPOLOGI STAR
 Setiap node menggunakan sebuah kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) atau STP (Shielded
Twisted Pair) yang dihubungkan dari
Ethernet card ke hub
 Pengiriman data menggunakan hub saat ini
telah banyak digantikan oleh Switch
 Jika terdapat kerusakan pada kabel atau
segmen, maka TIDAK menyebabkan jaringan
lumpuh, hanya segmen yang bersangkutan
yang putus
Cara kerja HUB
VIDEO TOPOLOGI STAR
Cara kerja Switch
KETERANGAN:
 Switch dapat mempelajari alamat hardware
setiap Ethernet card pada jaringan
 Ketika sebuah computer mengirim data, maka
switch akan mengatur agar hanya computer
tujuan saja yang akan dikirim data
 Switch juga dapat mengatur pemakaian media
jaringan
 Pada suatu saat, hanya sebuah media saja yang
diijinkan menggunakan media untuk pengiriman
data, sehingga kecepatan maksimal bisa dicapai
STAR

TOPOLOGI STAR
 Awal kemunculan topologi ini memiliki
kecepatan 10 Mbps (10Base-T)
 Namun versi Ethernet Card yang baru
mendukung kecepatan 100 Mbps (Fast
Ethernet/100Base-TX) hingga 1000 Mbps
(Gigabit Ethernet/1000Base-T)
ETHERNET
MEDIA
TRANSMISI
MEDIA TRANSMISI

 Topologi STAR menggunakan kabel Twisted Pair


untuk menghubungkan antar node
 Ada 2 jenis kabel twisted paielektromagnetikr :
 STP (shielded twisted pair)
 Cocok digunakan pada daerah yang rawan
gangguan interferensi gelombang
 UTP (unshielded twisted pair)
 Kabeltwisted pair harus dihubungkan dengan
konektor yang disebut RJ45
 Kemudian masing-masing ujungnya dihubungkan
dengan Ethernet dan Hub
ETHERNET

 IEEE (Institute Electrical and Electronic Engineering)


merupakan lembaga khusus yang membuat standar
untuk berbagai perangkat jaringan, termasuk Ethernet.
 Berikut Jenis Ethernet yang dibuat mengikuti standar
IEEE 802.3

802.3 Kecepatan Panjang Jenis Kabel


(Mbps) Maksimal
10BASE2 10 185 COAXIAL
10BASE5 10 500 COAXIAL
10BASE-T 10 90 Twisted Pair
100BASE-TX 100 90 Twisted Pair
1000BASE-T 1000 90 Twisted Pair
ETHERNET

802.3 Kecepatan Panjang Jenis Kabel


(Mbps) Maksimal
10BASE-F-Single 10 10000 Serat Optik
10BASE-F-Multiple 10 2000 Serat Optik
100BASE-FX-Single 100 10000 Serat Optik
100BASE-FX-Multiple 100 2000 Serat Optik
1000BASE-LX 1000 10000 Serat Optik
1000BASE-SX 1000 2000 Serat Optik

Keterangan:
BASE : baseband, yaitu metode transmisi data
T : Twisted pair
F : Fiber
MEDIA TRANSMISI
KABEL UTP

 Jenis Kabel UTP:


KABEL UTP

 Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced


Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan
kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan
dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet
 CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis
standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi
 CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel
premium yang sangat cocok sekali sebagai media yang
high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel
(single cable).
SUSUNAN KABEL UTP

 Apabila isolator luar Kabel UTP


dikupas, maka akan tampak kabel
yang saling terpilin (twisted) dengan
jumlah 8 buah kabel
 Masing-masing kabel telah diberi
warna tertentu sehingga
memudahkan proses pemasangan
kabel
 Teknik pemasangan kabel, tidak
boleh sembarangan dan harus sesuai
dengan standard yang mengatur
masalah penyusunan kabel UTP, yaitu
EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B
SUSUNAN KABEL UTP

Berikut adalah gambar yang menunjukan susunan kabel


UTP berdasarkan T568A dan T568B
SUSUNAN KABEL UTP
 Pada sebuah kabel, hanya dapat digunakan salah
satu teknik/cara saja
 berdasarkan standard tersebut kita dapat membuat 3
jenis atau tipe penyusunan kabel UTP, yaitu:
 StraightThrough
 Cross Over
 Roll Over

Susunan kabel UTP berdasarkan T568A


dan T568B
JENIS
PENYUSUNAN
KABEL UTP
1. STRAIGHT TROUGH

 Jenis kabel ini menggunakan standar yang sama


antara ujung satu dengan ujung yang satunya lagi
 Jika pada ujung pertama susunan yang kita pakai
adalah T568A, maka pada ujung yang kedua kita
menggunakan susunan yang sama pula yaitu T568A
 Begitu juga bila salah satu ujungnya menggunakan
susunan T568B, maka ujung satunya menggunakan
susunan yang sama
 Jadi sederhananya, pin 1 pada salah satu ujung
akan terhubung dengan pin 1 pada ujung yang
lainnya, lalu pin 2 akan terhubung dengan pin 2,
dan seterusnya.
1. STRAIGHT TROUGH

SUSUNAN KABEL STRAIGHT TROUGH - T568A


1. STRAIGHT TROUGH

KETERANGAN:
 Pada jaringan 10Base-T (half duplex) dan 10Base-TX
(full duplex) hanya diperlukan 2 pasang kabel saja,
yaitu kabel yang terhubung dengan pin 1 dan 2
(transmit atau TX), Kemudian pin 3 dan 6 (receive
atau RX)
 Sedangkan 2 pasang lainnya tidak terpakai (Not
Connected), yang dapat digunakan untuk mengirim
daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu
perangkat yang ada di ujung kabel UTP
 Half Duplex : Komunikasi berjalan satu arah saja pada
satuan waktu, contoh Walkie Talkie
 Full Duplex : Komunikasi berjalan dua arah pada
satuan waktu, contoh Telepon/Handphone
1. STRAIGHT TROUGH

SUSUNAN KABEL T568B


IMPLEMENTASI

 Kabelstraight trought ini biasanya digunakan


untuk menghubungkan:
 PC dengan Switch
 PC dengan HUB
 Sitch dengan Rotuter
 dll, intinya perangkat tersebut bukan yang
sejenis
2. CROSS OVER

 Penyusunan kabel Cross Over (Silang) berbeda dengan


kabel Straight Trough (Lurus)
 Jika pada ujung satu menggunakan standar T568A,
maka pada ujung kedua harus menggunakan standar
T568B
2. CROSS OVER

SUSUNAN KABEL CROSS OVER


2. CROSS OVER
IMPLEMENTASI

 Kabel
Cross Over digunakan untuk
menghubungkan:
 PC dengan PC
 Switch Dengan Switch
 Hub dengan Hub
 Router dengan Router
 dll
3. ROLL OVER

 Digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal


(PC) dan modem ke Console Cisco Router atau
console switch manageable, cara ini disebut
dengan Roll-Over.
 Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi
dengan DB-25 atau DB-9 Adapter sebelum ke
terminal (PC)

DB-25 adapter
3. ROLL OVER

 Sebuahkabel roll-over dapat dikenali dengan


melihat ke dua ujung kabel.
 Dimana warna kabel dari sisi yang satu akan
berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain.
 Misalnya kabel putih orange yang berada
pada pin 1 ujung satu, akan berada pada pin
8 ujung lainnya
3. ROLL OVER

SUSUNAN KABEL ROLL OVER


3. ROLL OVER
3. ROLL OVER
IMPLEMENTASI

 Kabel roll over digunakan untuk menghubungkan:


 PC dengan Console Router
 PC dengan Console Switch Manage
KESIMPULAN
TOPOLOGI
STAR
KARAKTERISTIK

 Menggunakan sentral berupa hub atau switch


 Kabel yang digunakan berjenis coaxial, UTP dan
STP yang menghubungkan masing-masing node
dengan HUB
 Jika salah satu segmen kabel putus atau
satu/lebih node crash, maka hanya segmen itu
yang lumpuh, sementara jaringan tetap berfungsi
 Jika hub atau sentral rusak, maka jaringan akan
lumpuh
 Pengiriman data menggunakan metode CSMA/CD
Baseband
KARAKTERISTIK

 Data mengalir pada sebuah kabel secara bolak


balik
 Sering terjadi banjir data dan collision,
sehingga performa jaringan akan menuruh
 Namun hal ini bisa diatasi dengan menggunakan
Switch yang mampu mengatur lalu lintas data
sehingga kecepatan maksimal dapat dicapai
 Relatif mahal jika dibandingkan topologi BUS,
tetapi instalasinya mudah dan cocok
diimplementasikan pada jaringan berskala kecil
atau besar
REFERENSI

 http://www.pintarkomputer.com/kabel-utp-
penjelasan-dan-urutan-tipe-kabel-straight-
trought-cross-over-dan-roll-over-cable/
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai