2
Modul ke:
<
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
Conda
• open-source package management system
• Instalasi menggunakan conda
– untuk install >> conda install <nama_package>
– untuk install versi tertentu >> conda install
<nama_package>==<versi>
<
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
Membuat Conda Environment (Python)
Cara untuk membuat conda environment
dengan package python 3.6
conda create --name <nama_env> python=3.6
<
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
Kenapa kita butuh environment
environment bawaan (base) tidak dapat dihapus
apabila terjadi konflik saat instalasi sehingga sisa-
sisa kesalahan instalasi akan tertinggal di base dan
sulit untuk kita bersihkan
ketika kesalahan terjadi di environment terpisah,
maka dengan mudah kita dapat menghapus
environment tersebut dan tidak akan ada yang
tersisa
environment mudah dibagikan sehingga dapat
membantu kerjasama untuk mengerjakan suatu
projek dalam sebuah tim <
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
Informasi Environment
• Untuk mengecek ada package apa saja di dalam
environment
conda list --name <nama_env>
• Untuk mengecek sudah ada environment apa saja
conda env list
<
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
Batch installation
Apabila ingin menginstall banyak package sekaligus
1. PIP
membutuhkan file yang isinya semua package yang
ingin diinstall
secara konvensi nama file nya
adalah requirements.txt
command >> pip install -r file_requirements_nya
<
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
2. conda
membutuhkan file yang isinya informasi environment
secara konvensi nama file nya
adalah environment.yml
instalasi semua package dan sekaligus membuat
environment
command >> conda env create -f
file_environment_nya
<
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
Menghapus environment conda
• conda env remove --name <nama_env>
<
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
Tips 1: Anaconda vs Miniconda
miniconda adalah versi minimalis dari anaconda
anaconda sudah termasuk sekitar 720 package data
science yang umum dipakai (~3GB) dan semua
package tersebut diinstall di base environment
miniconda hanya terdiri atas conda dan python. Kita
bahkan bisa memiliki anaconda sebagai environment
terpisah dengan menjadikan anaconda sebagai
basisnya >> conda create --name <nama_env>
anaconda
<
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
Tips 3: Dokumentasikan dengan baik
selalu menyimpan dan update
file requirements.txt atau environment.yml di folder
project masing-masing supaya dapat menginstall
environment tersebut kembali suatu saat ketika
dibutuhkan
<
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
Cheat sheet
pip install <nama_package>
pip install <nama_package>==<versi>
pip install -r requirements.txt
conda create --name <nama_env> <nama_package>
conda install --name <nama_env>
<nama_package>==<versi>
conda list --name <nama_env>
conda env list conda env create -f environment.yml
conda env remove --name <nama_env>
<
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
To add a conda environment to Jupyter:
In Anaconda Prompt :
run conda activate <env name>
run conda install -c anaconda ipykernel
run python -m ipykernel install --user --name=<env
name>
<
← MENU AKHIRI >
→
Miniconda
Instalasi Jupyter
Kita akan install 2 hal di base environment:
<
← MENU AKHIRI >
→
Pengantar Pemrograman Python
Python termasuk dari jajaran bahasa
pemograman tingkat tinggi, lainnya Anda
mungkin mengenal bahasa pemograman C, C+
+, Java, Perl dan Pascal.
Bilamana terdapat bahasa pemograman
tingkat tinggi, juga dikenal bahasa
pemograman tingkat rendah, yang dikenal
sebagai bahasa mesin yaitu bahasa
pemograman Assembly,
<
← MENU AKHIRI >
→
Pengantar Pemrograman Python
Kenyataannya Komputer hanya dapat
mengeksekusi bahasa tingkat rendah, jadi
bahasa pemograman tingkat tinggi harus
melewati beberapa proses untuk diubah ke
bahasa pemograman tingkat rendah, hal
tersebut merupakan kelemahan yang tidak
berarti bagi bahasa pemograman tingkat
tinggi.
<
← MENU AKHIRI >
→
Pengantar Pemrograman Python
<
← MENU AKHIRI >
→
Pengantar Pemrograman Python
Gambar: Interpreter:
Gambar: Kompiler:
<
← MENU AKHIRI >
→
Referensi
Conda: https://docs.conda.io/projects/conda/en/latest/user-guide/getting-started.html
← MENU AKHIRI →
Terima Kasih
Freddy Artadima Silaban, S.Kom, MT