Anda di halaman 1dari 34

LINUX DEBIAN 9

Instalasi & Konfigurasi


20
Modul Tutorial
Belajar
LINUX

21
Author: ARIANTO TARIGAN
A. Menerapkan Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan adalah pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada
sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (Web, FTP, DNS, dan lain-lain)
untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber
daya sistem komputer.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam
jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone. Bedanya, pada
sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer
lainnya.
 Komputer Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-
komputer lain di dalam jaringan.
 Komputer Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh server.
Berikut ini adalah langkah-langkah menginstall sistem operasi Linux debian versi
9.13 berbasis CLI.
1) Sebelum masuk ke tahap penginstallan, karena debian server ini diinstall melalui
virtualbox dan client juga akan diinstall melalui virtualbox, maka settingan
jaringan diubah ke jaringan internal seperti berikut dari menu pengaturan >
jaringan:

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1


2) Pilih menu “Install”

3) Pada bagian Select a language, pilih bahasa “English”

4) Kemudian pilih lokasi Indonesia dibagian Asia, kalau tidak ada pada menu ini
maka pilih “other”

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 2


5) Kemudian “Asia”

6) Pilih “Indonesia”

7) Pada Configure Locales silahkan pilih “United States”

8) Untuk Configure the keyboard, Pilih “American English”

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 3


9) Tunggu proses hingga selesai, kemudian pada tahap ini pilih saja “continue”

10) Kemudian pilih “Do not configure the network at this time”

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 4


11) Untuk hostname, masukkan nama pengguna sesuai keinginan anda, dengan
catatan tidak menggunakan spasi

12) Masukkan password sesuai keinginan anda, dalam tahap ini boleh
memasukkan 1 karakter agar lebih mudah mengingat pada saat login nantinya.

13) Konfirmasi ulang password yang anda masukkan tadi

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 5


14) Kemudian masukkan nama lengkap anda, pada tahap ini boleh menggunakan
spasi.

15) Pada tahap ini, silahkan pilih sesuai zona waktu tempat tinggal anda.

16) Setelah itu, pilih metode partitioning seperti dibawah ini.

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 6


17) Pilih harddisk yang akan digunakan untuk penginstallan

18) Kemudian untuk skema partisinya pilih seperti gambar dibawah ini.

19) Setelah selesai pilih “Finish partition and write changes to disk”

20) Kemudian tulis perubahan pada disk, pilih “Yes”

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 7


21) Pada menu ini, pilih “No”

22) Kemudian pada tahap ini, pilih “No”

23) Pada tahap ini, pilih “No”

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 8


24) Untuk tahap ini, silahkan pilih software yang dibutuhkan, sesuaikan dengan
gambar berikut ini.

25) Kemudian pada tahap ini, Install GRUB boot loader.

26) Pilih harddisk yang akan diinstallkan boot loadernya

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 9


27) Setelah instalasi selesai, pilih continue

28) Berikut tampilan awal linux debian berbasis text setelah instalasi selesai

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 10


29) Setelah itu, laogin sebagai root dan masukkan password sesuai dengan yang
diinputkan saat login.

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 11


B. Konfigurasi IP Static
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengkonfigurasikan ip server dan client secara
statis. Pastikan anda sudah selesai menginstall OS dan telah login sebagai user root.
1) Langkah pertama, tambah beberapa baris script dibagian interfaces network.
Akses file network dengan memasukkan perintah:
nano /etc/network/interfaces

2) Kemudian tambahkan script berikut dibagian paling bawah.


auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 192.168.27.1
netmask 255.255.255.252

3) Setelah selesai menambahkan script, restart networking untuk


menyingkronkan perubahan dengan memasukkan perintah berikut:
/etc/init.d/networking restart

4) Kemudian setelah selesai restart, cek ip address yang telah dikonfigurasi


sebelumnya dengan memasukkan perintah berikut:
ip a

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 12


5) Setelah itu beralih ke PC-Client, kemudian masukkan ip dengan network yang
sama dengan server sebelumnya.

6) Kemudian tes ping dari PC-Client ke Server melalui cmd.

7) Tes ping juga dari Server ke PC-Client untuk memastikan keduanya sudah
terhubung dalam satu jaringan yang sama.

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 13


C. Konfigurasi DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang dipakai untuk
memudahkan penyebaran alamat IP (internet protocol) secara otomatis ke perangkat lainnya.
Tanpanya, konfigurasi harus dilakukan secara manual pada setiap komputer supaya
mendapatkan alamat IP yang berbeda. Hal ini tentu akan merepotkan dan menghabiskan banyak
waktu, bukan? Terlebih jika konfigurasi dilakukan pada jaringan besar.
Fungsi DHCP Server
1. Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP
2. Mencegah IP Conflict
3. Memperbarui Alamat IP secara Otomatis
4. Mendukung Penggunaan Kembali Alamat IP
Berikut ini adalah langkah-langkah konfigurasi DHCP Server.
1) Masukkan Disc 2 Debian 9, dengan perintah berikut:
apt-cdrom add

2) Setelah memasukkan perintah berikut, pilih disc 2 melalui menu peranti > drive
optic > Pilih sebuah berkas disk. Kemudian setelah dipilih filenya jangan lupa
untuk menekan Enter pada keyboard.

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 14


3) Setelah berhasil memasukkan disc 2, install dhcp-server dengan memasukkan
perintah berikut:
apt-get install isc-dhcp-server

4) Kemudian setelah selesai, pastikan kembai ip address anda sudah selesai


dikonfigurasi dengan benar di bagian network/interfaces
Nano /etc/network/interfaces

5) Selanjutnya masuk ke konfigurasi dhcp server, silahkan masukkan sintax


berikut:
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

6) Kemudian cari script “ #A slightly different configuration for an internet subnet”


Pada bagian ini, silahkan hapus beberapa tanda # dan sesuaikan subnet, range,
network dan lainnya seperti gambar dibawah ini.

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 15


Kemudian Save dengan menekan tombol Ctrl+O > Enter > Ctrl+X
7) Setelah itu, masukkan sintax berikut untuk menginputkan interfaces network
dibagian default dhcp server.
nano /etc/default/isc-dhcp-server

8) Masukkan enp0s3 dibagian INTERFACESv4 sesuai dengan gambar dibawah


ini.

9) Setelah selesai, silahkan restart dhcp server anda dengan memaasukkan sintax
berikut:
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 16


Setelah restart dhcp-server kemudian restart debian anda dengan sintax reboot
10) Beralih ke PC-Client, pastikan dibagian settingan network sudah dalam keadaan
“obtain an ip address automatically” agar client mendapatkan ip secara
dinamis/otomatis dari client.

Setelah itu cek detail ip address yang didapat client, jika sudah sesuai dengan
network ip yang anda konfigurasi pada server sebelumya, artinya konfigurasi
dhcp server anda sudah berhasil dan running.

Modul Pembelajaran Linux Debian 9 17


Modul Pembelajaran Linux Debian 9 18
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 19
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
10
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
11
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
12
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
13
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
14
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
15
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
16
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
17
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
18
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
19
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
20
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
21
Modul Pembelajaran Linux Debian 9 1
22

Anda mungkin juga menyukai