0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan16 halaman
Dokumen ini menjelaskan cara mengkonfigurasi DHCP server pada Debian 9.5.0 dengan VMware 12. Langkah-langkahnya meliputi pengaturan IP pada server dan interface, instalasi DHCP server dan pengaturan konfigurasinya, serta pengujian konfigurasi tersebut dengan memberikan alamat IP secara otomatis ke klien.
Dokumen ini menjelaskan cara mengkonfigurasi DHCP server pada Debian 9.5.0 dengan VMware 12. Langkah-langkahnya meliputi pengaturan IP pada server dan interface, instalasi DHCP server dan pengaturan konfigurasinya, serta pengujian konfigurasi tersebut dengan memberikan alamat IP secara otomatis ke klien.
Dokumen ini menjelaskan cara mengkonfigurasi DHCP server pada Debian 9.5.0 dengan VMware 12. Langkah-langkahnya meliputi pengaturan IP pada server dan interface, instalasi DHCP server dan pengaturan konfigurasinya, serta pengujian konfigurasi tersebut dengan memberikan alamat IP secara otomatis ke klien.
VMWARE 12 Oleh: M. Walin Geonte PENGERTIAN DHCP SERVER DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Jika DHCP dipasang pada suatu jaringan, maka semua komputer yang tersambung pada jaringan tersebut akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari Server DHCP. PENGERTIAN DEBIAN Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU (General Public License) dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. KELEBIHAN DEBIAN Kestabilan program yang telah teruji. Sistem pemeliharaan paket berbasis program “APT” yang canggih Sistem hanya di-reboot setelah mengganti kernel, mati listrik, atau pergantian perangkat keras. Non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet, sehingga dapat dikembangkan atau dipakai secara gratis. Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini. KEKURANGAN DEBIAN Para pengebang tidak mengenal istilah “dead line” sehingga jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun. Versi software yang dipakai debian biasanya lebih tua dari yang sudah rilis saat ini. Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali. Perlu repositori besar (40-60 GB). PENGERTIAN VMWARE VMware adalah teknologi buatan Dell yang menyediakan platform perangkat lunak (software) untuk melakukan virtualisasi. Tidak hanya software untuk membuat mesin virtual saja, tetapi mereka juga memberikan layanan pendukungnya. KELEBIHAN VMWARE Mudah digunakan dan pengaturan yang sangat simpel. Untuk keperluan pengujian program, tidak perlu me-restart PC untuk beralih sistem operasi atau berpindah komputer. Dapat mengembangkan perangkat lunak multiplatform dengan cepat. KEKURANGAN VMWARE Berat dan lambat. Sulit untuk menemukan pengaturan yang lebih
Tidak Open Source.
MENKONFIGURASI DHCP DENGAN DEBIAN 9.5.0 Login sebagai root user Cek nama interface dengan perintah “ip a”
Setting IP dengan perintah nano
/etc/network/interfaces Setting IP nya seperti di slide berikut Save hasil setting IP tersebut dengan cara “Ctrl X” lalu ketik “Y” dan selanjutnya tekan Enter Restart settingan IP dengan perintah /etc/init.d/networking restart Install DHCP Server dengan perintah “apt-get install isc-dhcp-server” Ketik perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf” untuk setting IP pada DHCP lalu cari tulisan “A slightly different configuration for an internal subnet.” dengan perintah Ctrl + W, Lalu ubah subnet IP dan netmasknya, serta Domain name sampai Broadcast address. Save konfigurasinya lalu setting infterface dengan perintah “nano /etc/default/isc-dhcp- server” dan masukkan interfaces yang kita setting dhcp-server pada kolom ipv4
Lalu restart DHCP dengan menggunakan
perintah “/etc/init.d/isc-dhcp-server restart” Sekarang kita beralih ke PC client, setting LAN card pada PC client menjadi “Obtain an IP address automatically” Jika berhasil maka status LAN Card akan ada IP Address yang sudah di tentukan Lalu coba ping dari PC Client ke DHCP Server dan sebaliknya Jika berhasil maka konfigurasinya selesai.