Anda di halaman 1dari 6

PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN PADA LANSIA

DENGAN MASALAH KOMUNIKASI


DISUSUN OLEH KEL 4 :
1. DINNAH ANSHARINA I
2. FIKA LUTFIYYAH Y
3. NEFIA WARDAH H
4. NURUL KOMARIYAH
5. RAIHANUL AKMAL
6. UBAIDILAH
7. WIDIYANI
8. DYAH SYAFA S
9. KURNIA SARI
KELAS 7A REGULER
PENGERTIAN LANSIA
• Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua bukanlah suatu penyakit tetapi
merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya
daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh. Menjadi tua merupakan proses alamiah
yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa dan tua (nugroho, 2006 (kemenkes,
2016)
• Batasan usia lansia menurut world health organization (WHO), ada empat tahapan lansia, yaitu:usia
1. pertengahan (middle age) usia 45-59 tahun.
2. Lanjut usia (elderly) usia 60-74 tahun.
3. Lanjut usia tua (old) usia 75-90 tahun.
4. Usia sangat tua (very old) usia > 90 tahun.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosis Keperawatan merupakan kesimpulan yang ditarik dari data yang dikumpukan
tentang lansia, yang berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan masalah lansia, dan
penarikan kesimpulan ini dapat dibantu oleh perawat. Diagnosis keperawatan adalah tahap
kedua dari proses keperawatan setelah dilakukannya pengakajian keperawatan.
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

Terdapat beberapa pendapat untuk menentukan urulan prioritas , yaitu :


A . berdasarkan tingkat kegawatan ( mengancam jiwa ) yang dilatarbelakangi oleh prinsip pertolongan pertama ,
dengan membagi beberapa prioritas yaitu.
1 ) prioritas tinggi : mencerminkan situasi yang mengancam kehidupan ( nyawa seseorang ) sehingga perlu
dilakukan terlebih dahulu seperti masalah bersihan jalan napas ( jalan napas yang tidak effektif ) .
2 ) prioritas sedang : prioritas ini menggambarkan situasi yang tidak gawat dan tidak mengancam hidup klien
seperti masalah higiene perseorangan .
3 ) prioritas rendah : prioritas ini menggambarkan situasi yang tidak berhubungan langsung dengan prognosis
dari suatu penyakit yang secara spesifik , seperti masalah keuangan atau lainnya .
Masalah Umum Yang Terjadi pada Lansia dengan Masalah Komunikasi

1. Pasien dengan Defisit Sensori


Penuaan mengakibatkan penurunan fungsi pendengaran yang dikenal sebagai Presbyacussis
yang terutama berkenaan dengan suara berfrekuensi tinggi. Suara berfrekuensi tinggi adalah
suara konsonan yang berdampak pada pemahaman pasien di awal dan diakhir kata
2. Pasien dengan demensia
Ada banyak tinggkat demensia, yang memiliki berbagai kesulitan komunikasi. Pada pasien
stadium awal sering mengalami masalah untk menentukan kata yang ingin disampaikan, pasien
banyak menggunakan kata-kata yang tidak memiliki makna, seperti “hal ini”, “sesuatu”.
Demensia parah, pasien menggunakan jargon yang tidak dapat dipahami atau bisa hanya
berdiam diri
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai