Anda di halaman 1dari 8

MAL PRAKTIK DAN

KELALAIAN DALAM
PRAKTIK KEPERAWATAN

Kelompok 9
delfia septiarni
imam alvis putra
zaliya yulyana
A. Malpraktik dan kelalaian dalam praktik
keperawatan

Malpraktik lebih luas daripada kelalaian karena selain mencakup


arti kelalaian, istilah malpraktik pun mencakup tindakan-tindakan
yang dilakukan dengan sengaja (criminal practice) dan melanggar
undang-undang. Didalam arti “kesengajaan” tersirat ada motifnya
(guilty mind) sehingga tuntutannya dapat bersifat perdata atau
pidana.
•Kelalaian (Negligence):

Kelalaian (neglected) adalah sikap


individu dalam melakukan sesuatu
yang sebenarnya dapat dia lakukan
atau melakukan sesuatu yang dihindari
orang lain (Creighton, 1986).
Bentuk-bentuk dari kelalaian antara lain sebagai
berikut:
a. Malfeasance,
b. Misfeasance,
c. Nonfeasance,
PENGERTIAN
MAL PRAKTIK:
Ellis dan Hartley (1998) mengungkapkan bahwa
malpraktik merupakan batasan yang spesifik
dari kelalaian (neglience) yang ditujukan pada
seseorang yang telah terlatih atau berpendidikan
yang menunjukkan kinerjanya sesuai bidang
tugas atau pekerjaannya.
Menurut Vestal (l995), malpraktek terdiri
dari empat unsur yang harus ditetapkan
untuk membuktikan bahwa malpraktek
telah terjadi yaitu:

a. Kewajiban (duty)
b. Tidak melaksanakan kewajiban (breach of the duty)
c. Cedera (injury)
d. Sebab-akibat (proximate caused)
Caffee (1991) dalam Vestal, K.W. (1995) mengidentifikasi ada 3
(tiga) area yang memungkinkan perawat berisiko melakukan
kesalahan, yaitu :

(1). kesalahan pengkajian keperawatan (assessment errors),


(2). kesalahan perencanaan keperawatan (planning errors),
(3) Kesalahan tindakan intervensi keperawatan (intervention
errors),

Anda mungkin juga menyukai