Anda di halaman 1dari 19

PERBEDAAN LATAR BELAKANG

AGAMA, BUDAYA, DAN SOSIAL


ANTARA KLIEN DENGAN
PERAWAT DAN PEKA BUDAYA
DALAM PRAKTEK
“Ns. Mimi Rosiska, M.Kep”
Tingkat I, Semester I, TA 2022/2023
AKPER BINA INSANI SAKTI
Keperawatan sebagai profesi

• Harus didasari konsep keilmuan yang jelas

• Menuntun berpikir kritis-logis, analitik, bertindak secara


rasional-etis, serta kematangan untuk bersikap tanggap
terhadap kebutuhan masyarakat akan pelayanan keperawatan

• Keperawatan direct human care


Kewajiban perawat:
• Melaksanakan tugas sesuai dengan tugas sumpah
jabatan
• Memberikan pelayanan dengan baik
• Menetapkan tarif yang terjangkau oleh masyarakat
• Mengusahakan keringanan biaya
• Melindungi pasien dari sasaran propaganda agama
lain.
Latar Belakang
• Perbedaan latar belakang agama, budaya, dan
sosial antara klien dengan perawat

• Mempengaruhi peran perawat

• Antara perawat – klien


Interaksi Budaya
• American Nurses Association (ANA) mengacu
pada tiga interaksi timbal balik:
 Budaya individu (pasien)
 Budaya perawat,
 Budaya lingkungan
Latar Budaya

Keperawatan Transkultural “Leininger”

• Dinamika budaya mempengaruhi hubungan


perawat pasien
• Nilai-nilai perawatan : budaya, kepercayaan,
dan praktik dipengaruhi oleh pandangan dunia
dan bahasa, serta aspek religius, sosial, politik,
pendidikan, ekonomi, teknologi, etnohistoris,
dan environmentfactors.
Prinsip Dasar Teori Leininger
• Perawatan  tindakan membantu orang lain
dengan kebutuhan yang nyata untuk
memperbaiki kondisi manusia ataupun
menghadapi kematian
• Budaya mengacu pada nilai, kepercayaan,
norma, dan lifeways individu atau kelompok
 dalam pemikiran, keputusan, tindakan,
atau pola hidup
Pelaksanaan ASKEP berdasarkan
keragaman latar
belakang budaya klien
• Mempertahan Budaya
• Negosiasi dan mengakomodasi budaya
• Mengganti/ mengubah budaya individu
Peka Budaya dalam praktek Keperawatan

• Sifat dan pentingnya menyediakan layanan


keperawatan yang peka budaya bersifat
multidimensi  aspek individu dan
profesional.
• Pendekatan transkultural memungkinkan
perawat untuk memperluas wawasan dan
perspektif mereka selain membuat mereka
kompeten dalam menawarkan perawatan
kreatif kepada individu.
Konsep Spiritualitas dalam Keperawatan

• Kepercayaan spritual menjadi kepentingan


manusia yang menyeluruh yang dapat
terbentuk ketika seorang perawat telah
memiliki kemampuan memenuhi askep
dengan mengedepankan sudut pandang
spritual.
Agama  panduan menjaga kesahatan 
perilaku nyata

Penerapan Praktik spiritual  mempengaruhi


askep  Kitab suci dan berdo’a

Pengaruh agama dalam keperawatan 


mempengaruhi perilaku pola hidup yang baik
 kebiasaan yang sehat
Aplikasi Ajaran Islam dalam dunia Keperawatan

• Makan makanan yang halal


• Kebersihan
• Porsi makan
• Menjaga kesucian
• Menjaga kesehatan
Peran Agama dalam Keperawatan
Peran agama dalam keperawatan sangat
berpengaruh  sebagai pedoman yang
digunakan perawat dalam melakukan suatu
tindakan terhadap klien  perlu
pemahamaan tentang agama  pedoman
memberikan asuhan keperawatan nilai
spiritual pasien selalu menjadi pertimbangan
dan dihormati
Peran Perawat dalam Menghadapi aneka Budaya

• Care giver
• Advocate
• Councellor
• Educator Etika Nilai dan prinsip
keperawatan yang diyakini profesi
• Collaborator keperawatan dalam
melaksanakan
• Coordinator tugasnya

• Change Agent
• Consultant
Peran Sosial dalam Keperawatan

• Setiap individu yang tinggal


dalam suatu lingkungan,
menyepakati berbagai aturan dan
norma untuk mewujudkan
keteraturan sosial.
Nilai Sosial dalam Masyarakat

• Nilai sosial  penghargaan yang diberikan


masyarakat terhadap sesuatu yang
dianggap baik, luhur, dan pantas untuk
perkembangan dan kebaikan hidup
bersama.
Fungsi Nilai Sosial
• Menyumbangkan Seperangkat Norma Sosial Contohnya
masyarakat ekonomi atas (upper class), ekonomi menengah
(middle class), dan ekonomi bawah (lower class).
• Mengarahkan Masyarakat untuk Berpikir dan Tingkah Laku
Fungsi nilai sosial ini bisa mempengaruhi individu dan
kelompok dalam bertindak dan tingkah laku.
• Memenuhi Peranan Sosial Nilai sosial bisa menciptakan dan
memberi semangat untuk mewujudkan sesuatu. Peran sosial
bisa mewujudkan tercapainya sasaran dan tujuan hidup dalam
masyarakat.
Fungsi Nilai Sosial
• Alat Solidaritas Dalam kelompok atau
masyarakat, nilai sosial bisa menjadi alat
solidaritas sebagai kesatuan.
• Alat Pengawas dan Kontrol Perilaku Fungsi
nilai sosial bisa menuntun dan mendorong
perilaku manusia ke arah yang lebih baik. Nilai
sosial ini bisa menimbulkan rasa bersalah bagi
orang-orang yang melanggar

Anda mungkin juga menyukai