Anda di halaman 1dari 36

BAB

II Turunan Fungsi Trigonometri

A. Konsep Turunan Fungsi Trigonometri


B. Penggunaan Turunan Fungsi
Trigonometri

Kembali ke daftar isi


A. Konsep Turunan Fungsi Trigonometri

1. Turunan Fungsi
Trigonometri
2. Sifat-Sifat
Turunan Fungsi
3. Aturan Rantai
4. Turunan Kedua
Fungsi

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan merupakan bentuk khusus dari limit. Turunan fungsi


f terhadap x dinyatakan sebagai

Misalkan terdapat fungsi f(x) = sin x. Turunan f terhadap x :

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Rumus turunan fungsi trigonometri sebagai berikut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


2. Sifat-Sifat Turunan Fungsi

a. Turunan y = k · u adalah

b. Turunan y = u ± v adalah

c. Turunan y = uv adalah

d. Turunan y = un adalah

e. Turunan y =
adalah

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Tentukan turunan pertama fungsi


g(x) = cos2 (x + 5) + sin 3x.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


3. Aturan Rantai

Misalkan y = f(u(x)).
Fungsi tersebut juga dapat ditulis y = (f ◦ u)(x). Misalkan fungsi
f dan fungsi u mempunyai turunan.
Aturan rantai turunan f terhadap u:

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

1. Tentukan turunan pertama fungsi y = sin5 2x.


2.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Jawaban:
1.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Jawaban:
2.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
4. Turunan Kedua Fungsi

Lingkaran adalah tempat


kedudukan titik-titik yang berjarak
sama terhadap sebuah titik
tertentu.
Sebuah titik tertentu tersebut
disebut pusat lingkaran dan jarak
yang sama itu dinamakan jari-jari
lingkaran(radius).

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
B. Penggunaan Turunan Fungsi Trigonometri

1. Pengertian Titik Stasioner


2. Selang Kemonotonan Fungsi
Trigonometri
3. Nilai Maksimum, Nilai Minimum,
dan Titik Belok Fungsi Trigonometri
4. Garis Singgung Fungsi Trigonometri
5. Selang Kecekungan Fungsi
Trigonometri

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Pengertian Titik Stasioner

Titik stasioner atau


titik ktritis
suatu titik di mana fungsi
adalah
“berhenti” naik atau
turun. Pada titik stasioner
turunan pertama bernilai
nol.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


2. Selang Kemonotonan Fungsi Trigonometri

Dengan turunan pertama fungsi f, akan diketahui apakah


fungsi f naik atau turun di interval [a, b].
a. Jika f′(x) > 0, fungsi f dikatakan naik.
b. Jika f′(x) < 0, fungsi f dikatakan turun.
c. Jika f′(x) = 0, dikatakan fungsi f tidak naik dan tidak turun.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


3. Nilai Maksimum Nilai Minimum dan Titik
Belok Fungsi Trigonometri
Titik stasioner a dapat menyebabkan f(a) menjadi nilai
maksimum fungsi, menjadi nilai minimum fungsi, atau menjadi
titik belok fungsi. Nilai maksimum, minimum, atau titik belok
tersebut dapat diperiksa menggunakan uji turunan pertama dan
kedua.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Uji Turunan Pertama
Perhatikan gambar di samping.
Titik x = a adalah titik stasioner f(x) sehingga
f′(a) = 0.
1) Dari gambar diketahui f′(x) > 0 untuk x <
a dan f′(x) < 0 untuk x > a.
Titik (a, f(a)) disebut titik balik maksimum.
Nilai f(a) disebut nilai maksimum f(x).
2) Dari gambar diketahui f′(x) < 0 untuk x <
a dan f′(x) > 0 untuk x > a.
Titik (a, f(a)) disebut titik balik minimum.
Nilai f(a) disebut nilai minimum f(x).

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


3) Dari gambar diketahui f′(x) < 0 untuk x < a dan f′(x) < 0 untuk x
> a. Titik (a, f(a)) disebut titik belok.
4) Dari gambar diketahui f′(x) > 0 untuk x < a dan f′(x) > 0 untuk x
> a. Titik (a, f(a)) disebut titik belok.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Uji Turunan Kedua
Titik x = a adalah titik stasioner f(x) sehingga f′(a) = 0.
1) Jika f′′(a) < 0, titik (a, f(a)) disebut titik balik maksimum.
Nilai f(a) disebut nilai maksimum f(x).
2) Jika f′′(a) > 0, titik (a, f(a)) disebut titik balik minimum.
Nilai f(a) disebut nilai minimum f(x).
3) Jika f′(x) < 0 untuk x < a dan f′′(a) = 0, titik (a, f(a)) disebut
titik belok turun.
4) Jika f′(x) > 0 untuk x < a dan f′′(a) = 0, titik (a, f(a)) disebut
titik belok naik.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Nilai Maksimum dan Minimum
Misalkan daerah asal fungsi f dibatasi menjadi [a, b].
Nilai maksimum atau minimum fungsi di interval [a, b] disebut
nilai maksimum atau minimum relatif. Artinya, jika interval fungsi
f diperluas, mungkin saja ada nilai lain yang menyebabkan nilai f
lebih besar atau lebih kecil.
Nilai maksimum atau minimum global fungsi f dapat terletak di
ujung interval, di titik stasioner, atau di titik singular.
Titik singular adalah titik yang menyebabkan fungsi f tidak
mempunyai turunan.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
4. Garis Singgung Fungsi Trigonometri

Langkah-langkah menentukan persamaan garis singgung


fungsi trigonometri sebagai berikut.
a. Tentukan nilai f di titik x = a. Caranya, substitusikan x = a ke
dalam f(x) sehingga diketahui nilai f(a). Diperoleh titik singgung
(a, f(a)).
b. Tentukan turunan pertama fungsi f yaitu f′(x).
Kemudian, tentukan kemiringan garis singgung di titik (a, f(a))
yaitu m = f′(a).
c. Persamaan garis singgung:
y – f(a) = m(x – a).

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
5. Selang Kecekungan Fungsi Trigonometri

Misalkan f(x) mempunyai


turunan pada interval [a, b].
a. Jika f’(x) naik pada interval [a,
b], grafik fungsi f cekung ke atas.
Sebaliknya, jika f’(x) turun pada
interval [a, b], grafik fungsi f
cekung ke bawah.
b. Jika ditinjau dari turunan kedua, grafik fungsi f cekung
ke atas saat f′′(x) > 0. Grafik fungsi f cekung ke bawah
saat f′′(x) < 0.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke

Anda mungkin juga menyukai