Anda di halaman 1dari 9

DASAR

PERKAWINAN
Kelompok 2
01 Andika Ohti Damayanti
202111233

02
Muhammad Rosid Fauzi
202111235
04 Hade Miladianur Farah
202111247

Akbar Aji Saputra


03
05
Syihan Ighna Faiza
202111246 Rohally
202111262
TUJUAN PERKAWINAN

Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 pasal 1


dijelaskan bahwa tujuan perkawinan sebagai suami
isteri adalah untuk membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
TUJUAN
PERKAWINAN
Filosofis Islam Imam Al-Ghazali membagi tujuan dan faedah perkawinan
dalam lima hal, sebagai berikut:
♥ Memperoleh keturunan yang sah yang akan melangsungkan keturunan
serta memperkembangkan suku-suku bangsa manusia.
♥ Memenuhi tuntutan naluriah hidup atau hajat tabiat kemanusiaan.
♥ Memelihara manusia dari kejahatan dan kerusakan.
♥ Membentuk dan mengatur rumah tangga yang merupakan basis
pertama dari masyarakat yang besar di atas dasar kecintaan dan kasih
sayang.
♥ Menumbuhkan aktifitas dalam berusaha mencari rezeki yang halal dan
memperbesar rasa tanggungjawab.
SAHNYA
PERKAWINAN
Sahnya perkawinan diatur dalam Pasal
2 UU no. 1 Tahun 1974 yang
merumuskan:
♥ Perkawinan adalah sah, apabila
dilakukan menurut hukum masing-
masing agamanya dan
kepercayaannya itu.
♥ Tiap-tiap perkawinan dicatat
menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
♥ Dalam Hukum Islam asas monogami diuraikan dalam Al-

ASAS MONOGAMI ♥
qur’an Q.S an-Nisa ayat 3.
Monogami sebagai asas Hukum Perkawinan Nasional
Indonesia secara normatif sudah jelas dan tegas diatur
dalam UU No. 1 Tahun 1974.
Seorang laki-laki hanya boleh mempunyai
seorang perempuan sebagai isterinya dan ♥ Berlakunya asas monogami pada UUP ditegaskan lagi pada

sebaliknya seorang perempuan hanya Pasal 9.


boleh mempunyai seorang laki-laki sebagai
suaminya.
PERKAWINAN
Secara etimologi kata poligami POLIGAMI Poligami adalah perkawinan
berasal dari bahasa Yunani,
antara seorang laki-laki dengan
yaitu gabungan dari dua kata:
lebih dari seorang wanita dalam
poli atau polus yang berarti
waktu yang sama dengan dibatasi
banyak dan gamein dan gamos
paling banyak empat orang.
yang berarti perkawinan
Sesuai dengan Q.S an-Nisa ayat 3.

Begitu juga pemerintah Adapaun pengaturan poligami


mengakomodir dengan keluarnya dalam Kompilasi Hukum Islam
UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang dijelaskan dalam Pasal 55
perkawinan. sampai Pasal 59 KHI.
PERKAWINAN
POLIANDRI
♥ Poliandri secara etomoligis berasal dari bahasa
Yunani yaitu Polus artinya banyak, Aner artinya
negatif dan Andros artinya lakilaki. Secara
terminologis, poliandri diartikan dengan
perempuan yang mempunyai suami lebih dari
satu.
♥ Perkawinan poliandri secara tegas dilarang dalam
al-qur’an sesuai dalam Q.S an-Nisa ayat 24
♥ Dalam Undang-undang perkawinan, larangan
perkawinan poliandri dijelaskan dalam pasal 3
ayat 1, yang menentukan bahwa pada asasnya
seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang
suami.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai