Design web * Langkah untuk membangun web : 1. Merumuskan tujuan Berdasarkan isi maupun tujuan, suatu website biasanya dapat digolongkan sebagai berikut : * Website marketing : sebagai media presentasi dan pemasaran. * Website customer service : sebagai media untuk melayani konsumen. * Website e-commerce : sebagai media transaksi online. * Website informasi/berita : sebagai media informasi berita. Design web Langkah-langkah membangun halaman web : 1.1 Menentukan isi website Faktor yang paling penting dalam suatu website adalah isi dari website itu sendiri. Hal tersebut berkaitan dengan manfaat yang akan diperoleh pengunjung dari sebuah website. 1.2 Menentukan target pengunjung Meskipun suatu website mempunyai sifat terbuka dalam arti sebuah website bebas dikunjungi oleh semua orang, namun alangkah baiknya apabila dalam pembuatan website perlu dilakukan gambaran target yang akan dituju oleh sebuah website. Alasan ini lebih didasarkan pada penggunaan hardware dan aplikasi browser yang berbeda dengan setiap pengunjung. Design web 1.3 Menentukan struktur website Struktur website diperlukan untuk memberikan kemudahan dalam mengelola suatu website. Tentunya struktur tersebut harus disesuaikan dengan isi dari website. Dengan memiliki struktur yang terorganisasi dengan baik, suatu website akan memberikan kemudahan dalam navigasi, editing dan pemeliharaan website tersebut. Design web 2. Rancang web Faktor keindahan desain tampilan dari suatu website merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan suatu website, selain faktor kecepatan loading. Suatu situs yang baik memiliki suatu kesatuan desain bisa dikatakan memiliki kesamaan tema dalam halaman-halaman webnya. Hal ini penting dalam hal estetika maupun segi navigasi. Kesamaan desain yang biasanya dipertahankan antara lain kesamaan jenis font yang digunakan, warna, tombol navigasi (menu), letak menu dansebagainya. Design web Karena itu sangatlah penting bagi seorang designer web untuk mengetahui aturan-aturan yang berlaku dalam mendesain suatu website. Hal ini diperlukan agar design web dari website yang akan dibangun tidak terkesan sekedarnya. Adapun hal-hal penting yang perlu untuk diketahui seorang designer web adalah : 1. Prinsip dasar design 2. Elemen design 3. Konsep design 4. Pembuatan layout Prinsip Dasar Design • Untuk membangun suatu website yang baik, seorang designer web sebaiknya memperhatikan prinsip yang ada, terlepas dia mempunyai bakat seni atau tidak. Adapun prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan antara lain : 1.Unik Yang dimaksud dengan unik dalam mendesain suatu website adalah kesadaran seorang designer untuk tidak meniru atau menggunakan karya orang lain. Prinsip Dasar Design 2. Komposisi Untuk memperindah tampilan halaman web, seorang designer web harus betul-betul memahami komposisi, baik bentuk maupun warna yang akan digunakan dalam website. 3. Simple Banyak dari seorang designer web yang memegang prinsip “keep it simple”. Hal ini ditujukan agar tampilan website terlihat rapi, bersih dan informatif. 4. Semiotic Semioticilmu yang mempelajari tentang tanda-tanda. Dalam hal ini diharapkan pengunjung dapat dengan mudah dan cepat mengerti ketika melihat tanda dan gambar yang terlihat dalam suatu website. Prinsip Dasar Design 5. Ergonomic Ergonomic dalam mendesain suatu website adalah kepunyaan yang akan didapatkan pengunjung dalam membaca dan kecepatan yang akan diperoleh pengunjung dalam mencari informasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang web designer untuk mencapai prinsip ini adalah : a. Pemilihan ukuran font yang tepat sehingga mudah dibaca. b. Menempatkan link sedemikian rupa sehingga mudah dan cepat untuk diakses dan yang lebih penting lagi adalah suatu website terlihat lebih informatif. Prinsip Dasar Design c. Fokus Fokus adalah hierarki prioritas dari pesan yang akan disampaikan. Dengan adanya fokus tersebut, diharapkan pengunjung dapat memahami pesan mana yang lebih dahulu harus dibaca atau dilihat. d. Konsistensi Konsistensi adalah pemilihan bentuk atau style yang digunakan pada elemen-elemen perancangan web dan digunakan pada semua halaman website. Website yang konsisten akan memberikan identitas tersendiri dan mampu memperlihatkan visi serta misi dari website tersebut. Elemen – Elemen Design • Design grafis khususnya dalam halaman-halaman web terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut : 1. Teks adalah bagian paling utama untuk menampilkan informasi. 2. Grafik atau image merupakan elemen yang dapat membantu menjelaskan informasi. Dengan penggunaan grafik maupun image, orang lebih mudah memahami suatu pesan. 3. Animasi merupakan sarana untuk menampilkan informasi dengan baik, disamping itu animasi merupakan daya tarik yang mudah diingat pengunjung. 4. Video dapat merupakan hasil suatu rekaman dengan kamera video, HP maupun hasil pengolahan komputer. Elemen – Elemen Design 5. Suara melengkapi desain web, memberikan efek khusus pada suatu tampilan animasi serta memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang mendengarkannya. 6. Interaktif link dapat menggunakan button yang berupa teks, simbol, grafik maupun image, yang berfungsi untuk memudahkan pengunjung dalam menyelusuri suatu website. Konsep Design • Pada intinya konsep mendesain tampilan website sangat berkaitan dengan desain grafis dan pada dasarnya mengikuti prinsip design grafis secara umum. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika dalam mendesain halaman tampilan website juga memperhatikan prinsip design. • Prinsip-prinsip design tersebut adalah 1. Komunikatif : prinsip komunikatif berhubungan dengan identitas, isi pesan, serta audiens. 2. Estetis : memberikan suatu keindahan sehingga lebih menarik minat pengunjung untuk lebih menggali informasi yang ditawarkan dari suatu website. Konsep Design 3. Ekonomis : design web harus memperhatikan faktor ekonomis dalam arti ukuran file yang digunakan. Hal tersebut berkaitan erat dengan kecepatan akses yang ditawarkan suatu website. • Untuk mendapatkan design yang komunikatif, estetis dan ekonomis hendaknya seorang designer web perlu memperhatikan pedoman- pedoman yang ada untuk membuat tata letak suatu tampilan, yaitu dalam mengatur elemen-elemen layout. • Pedoman yang dimaksud adalah : Konsep Design 1. Kesatuan, elemen-elemen layout dari halaman harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan informasi pada satu halaman atau beberapa halaman. 2. Balance, elemen-elemen layout dari halaman harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga terdapat keseimbangan secara keseluruhan. 3. Kontras, diperlukan untuk menonjolkan bagian yang dianggap lebih penting dari bagian lainnya. Kontras dapat dinyatakan dengan membedakan ukuran serta warna dari elemen layout. Konsep Design 4. Kontinyuitas, informasi lebih dimengerti oleh pengguna bila mempunyai aliran-aliran yang baik, sedikit gangguan yang menghambatnya. Suatu aliran informasi dapat dikatakan kontinyu dan harmonis bila tampilannya mencerminkan kesinambungan dari satu bagian ke bagian lainnya. Kontinyuitas dapat dibuat dengan membuat halaman-halaman yang mempunyai gaya, bentuk atau warna yang memberikan pengguna merasakan kesinambungan dengan halaman lainnya. Pembuatan Layout • Bermacam-macam langkah yang digunakan untuk membuat layout dari suatu website. Berikut ini merupakan proses yang secara umum banyak dilakukan dalam pembuatan layout : 1.Membuat sketsa design Seorang designer bisa saja menuangkan ide dalam pembuatan interface dengan terlebih dahulu membuat sketsa diatas kertas. Namun untuk kebanyakan orang, langkah ini biasanya dilewatkan dan langsung pada langkah pembuatan layout design dengan menggunakan software. Pembuatan Layout 2. Membuat layout design Banyak software yang dapat digunakan untuk membuat layout. Salah satu diantaranya adalah macromedia, proses ini dikerjakan setelah pembuatan sketsa design. Namun terkadang pembuatan layout merupakan proses pertama kali dikerjakan. 3. Membagi gambar menjadi potongan-potongan kecil, proses ini diperlukan untuk meng-optimize waktu download. 4. Membuat animasi, animasi diperlukan untuk menghidupkan atau menjadikan website lebih interaktif. 5. Membuat HTML Setelah merapikan layout design lengkap dengan tombol, image, teks, hal yang perlu dilakukan adalah membuat layout ke dalam format HTML. Usability • Usability is a quality attribute that assesses how easy user interfaces are to use. The word “usability” also refers to methods for improving ease-of-use during the design process. • Usability adalah atribut kualitas yang menjelaskan atau mengukur seberapa mudah penggunaan suatu antar muka (interface). Kata “Usability” juga merujuk pada suatu metode untuk meningkatkan kemudahan pemakaian selama proses desain. Usability diukur dengan lima kriteria, yaitu: Learnability, Efficiency, Memorability, Errors, dan Satisfaction. Usability • Learnability : mengukur tingkat kemudahan melakukan tugas-tugas sederhana ketika pertama kali menemui suatu desain. • Efficiency : mengukur kecepatan mengerjakan tugas tertentu setelah mempelajari desain tersebut. • Memorability : melihat seberapa cepat pengguna mendapatkan kembali kecakapan dalam menggunakan desain tersebut ketika kembali setelah beberapa waktu. • Errors : melihat seberapa banyak kesalahan yang dilakukan pengguna, separah apa kesalahan yang dibuat, dan semudah apa mereka mendapatkan penyelesaian. • Satisfaction : mengukur tingkat kepuasan dalam menggunakan desain. Hypertext • Hypertext pertama kali diperkenalkan oleh Vannevar Bush, Juli 1945, pada artikel berjudul “As We May Think”. • Bush mengemukakan: • Akan adanya masalah luapan informasi. • Perlu dibuat piranti yang memungkinkan acuan silang dalam dokumen dan antardokumen dengan mudah. • Usulan piranti eksplorasi informasi yang diberi nama Memex. Hypertext • Hypertext dan hypermedia adalah: • Dokumen nonsekuensial dan nonlinear. • Jaringan simpul (artikel, dokumen, file, kartu, halaman, frame, layar) yang dihubungkan dengan link (acuan silang atau citation). • Hypertext: digunakan untuk menyebut aplikasi berisi hanya teks. • Hypermedia: untuk menyampaikan keterlibatan media lain, seperti suara dan video. Hypertext • Hypertext memperluas teks linear tradisional dengan: Kesempatan melompat ke berbagai artikel yang berhubungan. Backtracking yang memudahkan. Indeks dan daftar isi yang bisa diklik. Pencarian string. Bookmarks (favorites). Alat bantu navigasi lainnya. • Langkah pertama dalam membentuk hypertext yang efektif adalah memilih proyek yang memenuhi Aturan Emas Hypertext (The Golden Rules of Hypertext): Ada badan informasi besar yang diorganisasikan menjadi beberapa fragmen. Fragmen-fragmen tersebut saling berhubungan. Pemakai hanya memerlukan sebagian kecil dari fragmen pada suatu waktu. Hypertext • Perancangan buruk hypertext yang sering ditemui (Rivlin et al.): • Terlalu banyak link. • Rantai link yang panjang untuk mencapai materi yang relevan. • Terlalu banyak artikel panjang yang membosankan. • Fitur-fitur yang perlu didukung oleh alat bantu pembuatan hypertext: Aksi Objek Import An article or node Edit A link Export Collections of articles or nodes Print Webs of links Search Entire hypertext Fitur-fitur Alat Bantu Pembuatan Situs Web • Fitur-fitur yang perlu dipertimbangkan dalam alat bantu pembuatan situs Web: • Macam fungsi edit yang tersedia. • Ketersediaan daftar link. • Verifikasi link. • Macam perintah pemformatan tampilan. • Ketersediaan fungsi search and replace. • Kendali atas warna. • Kemampuan untuk berpindah dengan mudah dari mode author ke browser. Fitur-fitur Alat Bantu Pembuatan Situs Web • Ketersediaan fasilitas grafik dan video. • Kemungkinan kolaborasi. • Kompresi data. • Kontrol keamanan. • Enkripsi. • Kehandalan. • Kemungkinan untuk integrasi dengan software dan hardware lain. • Impor dan ekspor format pertukaran standar. Membuat Dokumen untuk Hypertext • Dalam membuat dokumen untuk hypertext perlu diperhatikan: • Kenali pemakai dan tugasnya. • Pastikan struktur yang berarti terpenting. Dasari pada presentasi informasi dan bukan teknologi. • Terapkan keterampilan yang beraneka ragam: spesialis informasi, spesialis isi, dan teknologis. • Hargai pemilahan. Atur informasi menjadi bongkah-bongkah yang membahas satu topik, tema, atau ide. Membuat Dokumen untuk Hypertext (Lanj.) • Tunjukkan hubungan yang ada. Terlalu sedikit link membosankan; terlalu banyak membuat kewalahan. • Pastikan penjelajahan sederhana. • Rancang setiap layar dengan hati-hati. Fokus perhatian jelas, judul memandu, link menjadi panduan yang berguna. • Gunakan beban kognitif yang rendah. Minimalkan beban ingatan jangka pendek. World Wide Web • Banyaknya halaman Web menghasilkan: • Komentar distopian tentang banjir informasi. • Visi utopian tentang memanfaatkan banjir informasi itu untuk hal-hal yang membangun. • Desain untuk situs Web yang baik 10 kesalahan utama desain Web 10 pedoman terpenting usability homepage Desain untuk Situs Web yang Baik • Menurut Patrick Lynch, 1995 • Menyeimbangkan struktur dan hubungan dari menu atau home page dengan halaman isi atau grafik dan dokumen yang di-link. • Tujuannya membangun hierarki menu dan halaman yang berasa alami dan terstuktur dengan baik bagi pemakai, dan tidak mengganggu pemakaian situs Web atau menyesatkan mereka. 10 Kesalahan Utama Desain Web • Top Ten Mistakes of Web Design (Jakob Nielsen, 1996) Penggunaan frame. Penggunaan teknologi baru dengan serampangan. Gerakan teks dan animasi yang berjalan terus. URL yang kompleks. Halaman yatim. Halaman yang terlalu panjang gulungannya. Isi terpenting dan navigasi harus tampak di bagian atas. Kurangnya dukungan navigasi.. Warna link yang tidak standar. Informasi yang basi. Waktu download yang terlalu lama. Pemakai kehilangan minat dalam 10-15 detik. 10 Pedoman Terpenting Usability Homepage • Top Ten Guidelines of Homepage Usability (Jakob Nielsen, 2002) • Buat maksud homepage jelas: Siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. • Sertakan tagline satu kalimat. • Tulis judul window dengan ketertampakan yang baik pada search engine dan bookmark. • Kelompokkan informasi perusahaan dalam tempat yang dapat dibedakan. • Bantu pemakai menemukan yang dibutuhkan. • Tegaskan tugas prioritas tertinggi situs. • Sertakan kotak input pencarian. • Singkapkan isi situs. • Tampilkan contoh isi situs. • Awali nama link dengan kata kunci terpenting. • Tawarkan akses yang mudah untuk fitur homepage terbaru. 10 Pedoman Terpenting Usability Homepage (Lanj.) • Gunakan desain visual untuk meningkatkan desain interaksi, bukan mendefinisikan. • Jangan memformat isi kritis secara berlebihan, misalnya area navigasi. • Gunakan gambar yang berarti. Genre dan Tujuan bagi Perancang • Cara mengategorikan situs Web: • Berdasarkan pendiri: individu, kelompok, universitas, perusahaan, organisasi nirlaba, badan pemerintah. • Berdasarkan tujuan pendiri: menjual produk, mengiklankan produk, memberi informasi dan pengumuman, menyediakan akses, menawarkan jasa, membuat diskusi, mendidik masyarakat. • Berdasarkan jumlah halaman atau informasi yang tersedia. Mis.: • 1-10: biografi, ringkasan proyek. • 5-50: makalah ilmiah, konferensi. • 50-500: buku, laporan tahunan. • Berdasarkan ukuran keberhasilan. • Bagi individu: mencari pekerjaan, mencari teman. • Bagi perusahaan: jumlah pengunjung per hari. • Bagi penyedia akses: jumlah waktu pemakaian. • Bagi lainnya: promosi. Model Antarmuka Objek-Aksi untuk Perancangan Situs Web • Model OAI mendorong perancang situs web memfokuskan empat komponen dalam dua bidang: • Tugas • Objek informasi terstruktur (hierarki, jaringan). • Aksi informasi (pencarian, linking). • Antarmuka • Metafora untuk objek informasi (rak buku, ensiklopedia). • Penanganan aksi (query, zoom). • Strategi agregasi informasi • Hal-hal yang mempengaruhi kepuasan subjektif awal pemakai • Pengujian dan pemeliharaan situs web Strategi Agregasi Informasi • Daftar pendek tak terstruktur: fitur pedoman kota, divisi organisasi, proyek terbaru. • Struktur linear: kalender peristiwa. • Larik atau tabel: jadual penerbangan. • Hierarki, tree: benua-negara-kota. • Multitree, faceted retrieval: foto diurutkan berdasarkan tanggal, jurufoto, lokasi, topik. • Jaringan: World Wide Web, kutipan jurnal. Hal-hal yang Mempengaruhi Kepuasan Subjektif Awal Pemakai • Kepuasan subjektif awal pemakai sangat kuat ditentukan oleh hal-hal berikut (Horton et al., 1996): Kekompakan dan faktor percabangan. Panjang halaman dan jumlah link. Pengurutan, pengelompokan, dan penegasan. Dukungan akses universal. Desain grafis yang baik. Dukungan navigasi. Pengujian dan Pemeliharaan Situs Web • Disarankan uji usability. • Uji pada lingkungan yang realistik. • Uji in-house dini dengan jumlah pemakai terbatas. • Uji medan yang intensif. • Proses peluncuran bertahap. • Log pemakaian berguna. • Umpan balik pemakai. • Ekspektasi pemakai dan kebijakan organisasi memandu tingkat perubahan. ??? Sekian...
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang
Halaman arahan: apa itu dan bagaimana cara kerjanya: Buku pegangan yang menjelaskan semua dasar-dasar pemasaran halaman arahan, mulai dari pembuatan hingga pengoptimalan