UU
6/2014 PP 60/2014 PMK
1. PMK Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara
tentang tentang Dana Desa Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,
Desa Bersumber dari Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa
2. PMK Nomor 50/PMK.07/2016 tentang Pengelolaan
APBN Transfer ke Daerah dan Dana Desa
3. PMK Nomor 225 /PMK.07/2017 tentang Perubahan
PP 22/2015 tentang Kedua PMK Nomor 50/pmk.07/2017 tentang
pengelolaan transfer ke Daerah dan Dana Desa
Perubahan I atas PP 4. PMK Nomor 226 /PMK.07/2017 tentang Perubahan
60/2014 Rincian Dana Desa menurut Daerah kabupaten/kota
PP 8/2016 tentang
Permendesa , PDTT 19 Tahun 2017 tentang Penetapan
Perubahan II atas PP Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 5
60/2014
ASAS PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
Transparan
Akuntabel
Partisipatif
Kepala Desa
PKPKD
Sekdes
Koord PPKD
Sekdes
Koord PTPKD
Kaur Keu Kaur Kasi
Bendahara Pel Keg Angg Pel Keg Angg
Kasi Bendahara
Pelayanan
Tata usaha dan Pemerintahan
umum
Perencanaan Kesejahteraan
Apa saja kewenangan
PPKD ?
Apa saja tugas PPKD ?
KEPALA DESA
PERTANGGUNG-
JAWABAN
PELAPORAN
PENATAUSAHAAN
PELAKSANAAN
PERENCANAAN
Perencanaan
Pelaksanaan
Penatausahaan
Pelaporan dan
Pertanggungjawaban
Apa saja dokumen
administrasi dalam
pengelolaan keuangan desa
berdasarkan Permendagri
No. 20 Tahun 2018
DOKUMEN ADMINISTRASI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
BIDANG
SUB BIDANG
KELOMPOK KEGIATAN
JENIS JENIS BELANJA
OBJEK PENDAPATAN BELANJA OBJEK BELANJA
PENDAPATAN RINCIAN OBJEK
BELANJA
PEMBIAYAAN
KELOMPOK
JENIS
OBJEK PEMBIAYAAN
Pendapatan Asli Desa
Permendagri No. 113/2014 Permendagri No. 20/2018
tambatan perahu
antara lain pasar desa antara lain
Hasil Aset tempat pemandian umum
Hasil Aset
jaringan irigasi
70 % Pembinaan Kemasyarakatan
Insentif RT/RW
BIDANG
PENANGGULANG
PENYELENGGAR PELAKSANAAN PEMBERDAYAA AN BENCANA,
PEMBINAAN
AAN N KEADAAN
PEMERINTAHAN
PEMBANGUNA KEMASYARAKA
MASYARAKAT DARURAT DAN
N DESA TAN DESA
DESA DESA MENDESAK
DESA
Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang:
• penyelenggaraan • kelautan dan
• pendidikan; • ketentraman, • penanggula
belanja penghasilan perikanan;
tetap, tunjangan dan • kesehatan; ketertiban, dan ngan
pelindungan • pertanian dan bencana;
operasional • pekerjaan umum peternakan;
pemerintahan Desa; masyarakat; • keadaan
dan penataan • peningkatan kapasitas
• sarana dan prasarana • kebudayaan dan darurat;
ruang; aparatur Desa;
pemerintahan Desa; kegamaan;
• kawasan • pemberdayaan • keadaan
• administrasi
permukiman; • kepemudaan dan perempuan, mendesak.
kependudukan,
pencatatan sipil, • kehutanan dan olah raga perlindungan anak
statistik, dan dan keluarga;
lingkungan hidup; • kelembagaan
kearsipan; • koperasi, usaha mikro
• perhubungan, masyarakat
• tata praja kecil dan menengah;
pemerintahan, komunikasi dan • dukungan
perencanaan, informatika; penanaman modal
keuangan, dan • energi dan sumber • perdagangan dan
pelaporan; daya mineral; dan perindustrian
• pertanahan
• pariwisata;
BIDANG PEMBINAAN
BIDANG KEMASYARAKATAN
DESA
KETENTRAMAN, KELEMBAGA
SUB KETERTIBAN, DAN KEBUDAYAA KEPEMUDAA
AN
N DAN N DAN OLAH
BIDANG PELINDUNGAN
KEGAMAAN RAGA
MASYARAKA
MASYARAKAT T
1 Penyelenggaraan
pemerintahan Desa; Sub Bidang
2 Pelaksanaan
pembangunan Desa; Bidang Kegiatan
3 Pembinaan
kemasyarakatan Desa;
4 Pemberdayaan
masyarakat Desa;
5 Penanggulangan
bencana, keadaan darurat
X X XX
Sesuai dengan
masing-masing
dan mendesak Desa Sub bidang
01 …….;
Sesuai dengan 02 ……;
masing-masing ……………
rincian bidang
1 ……. Kegiatan yang dimulai
2 …… dengan kode 9 adalah
90
…………… kegiatan lain-lain
91
yang menjadi
….
kewenangan
99
Kota/Kabupaten
JENIS BELANJA Permendagri No. 20/2018
BELANJA BELANJA
BELANJA BELANJA
BARANG TAK
PEGAWAI MODAL
DAN JASA TERDUGA
pengeluaran bagi
Pengeluaran bagi Pengeluaran pengadaan barang Belanja untuk kegiatan
pengadaan barang/jasa
kepala Desa dan yang nilai manfaatnya dan/atau bangunan yang nilai pada sub bidang
perangkat Desa, serta kurang dari 12 (dua belas) manfaatnya lebih dari 12 (dua penanggulangan
bencana, keadaan
tunjangan BPD, terdiri • operasional pemerintah belas) bulan dan menambah aset.
darurat, dan keadaan
dari: Desa; • Belanja Modal Pengadaan
mendesak yang berskala
• Penghasilan tetap, • pemeliharaan sarana Tanah lokal Desa.
prasarana Desa • Belanja Modal Peralatan,
• Tunjangan, kriteria:
• kegiatan Mesin, dan Alat Berat
• Penerimaan lain, sosialisasi/rapat-rapat/p • Belanja Modal Kendaraan • bukan merupakan
elatihan/bimbingan kegiatan normal dari
dan • Belanja Modal Gedung,
teknis; aktivitas pemerintah
• pembayaran Bangunan dan Taman Desa dan tidak dapat
• operasional BPD; • Belanja Modal Jalan/Prasarana
jaminan social diprediksikan
• insentif Rukun Jalan
(sesuai dengan Tetangga/Rukun
sebelumnya;
ketentuan • Belanja Modal Jembatan • tidak diharapkan
Warga; dan
peraturan perUUan • Belanja Modal terjadi berulang; dan
• pemberian barang pada
dan kemampuan Irigasi/Embung/Air •
masyarakat/kelompok berada di luar kendali
APB Desa) masyarakat. Sungai/Drainase/Air pemerintah Desa.
Limbah/Persampahan
• Belanja Modal
Jaringan/Instalasi
PEMBIAYAAN DESA Permendagri No. 20/2018
Sub/Jenis
Utama Obyek
X X XX
Sesuai dengan
masing-masing
obyek
Sesuai dengan
01 …….;
masing-masing
4 Pendapatan 02 ……;
Sub/Jenis
5 Belanja 1 ……. ……………
6 Pembiayaan 2 ……
3 …….
Penyusunan Perdes APBD Desa
Rancangan
Bupati/ Perdes
Walikota APBDesa 9
Camat
Rancangan
BPD
Perkades Rancangan Rancangan
APBDesa Perdes 3 Perdes APB
Desa
APBDesa 8
Kepala
Pedoman
Desa
penyusunan Rancangan 4
2
Perdes
APBDesa Musyawarah
BPD
1
Sekretariat 5 A
Desa
RKP Rancangan 6a 6b
7 OK Rancangan Penyelenggaraan
Des Perdes
Perkades pemerintahan
APBDesa ya ? tidak APBDesa pagu tahun lalu
Penyusunan Perdes APB Desa
14b
PerKaDes
APBDesa 12 BPD
PerDes Musyawarah
APBDesa BPD
Kepala 15
Desa
A
Media
Informasi
Perubahan Anggaran
Perubahan Perdes
• Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan APB Desa apabila terjadi:
– penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada tahun
anggaran berjalan;
– sisa penghematan belanja dan sisa lebih perhitungan pembiayaan tahun berjalan
yang akan digunakan dalam tahun berkenaan;
– keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar bidang, antar sub
bidang, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; dan
– keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun sebelumnya harus digunakan dalam
tahun anggaran berjalan.
• Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
anggaran, kecuali dalam keadaan luar biasa.
• Perubahan APB Desa ditetapkan dengan peraturan Desa mengenai perubahan APB
Desa dan tetap mempedomani RKP Desa.
Perubahan Anggaran
Perubahan Perkades
Surat pengantar
Rancangan peraturan kepala Desa mengenai penjabaran APB Desa
Peraturan Desa mengenai RKP Desa
Peraturan Desa mengenai kewenangan berdasarkan hak asal usul dan
kewenangan lokal berskala Desa
Peraturan Desa mengenai pembentukan dana cadangan, jika tersedia
Peraturan Desa mengenai penyertaan modal, jika tersedia; dan
Berita acara hasil musyawarah BPD.
TAHAPAN EVALUASI
Kolom 2 : diisi berdasarkan klasifikasi ekonomi terdiri dari Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan:
Bagian Belanja diisi: a. Belanja; dan b. jenis belanja (disesuaikan dengan jenis kegiatan).
Kolom 5 : diisi sumber Dana diisi dengan Sumber Dana yang digunakan dalam kegiatan (kolom 1.c)
terkait
Keterangan Cara Pengisian:
Kolom 1 : diisi berdasarkan klasifikasi Bidang Kegiatan:
a. bidang;
b. sub bidang; dan
c. kegiatan
Kolom 2 : Kode rekening diisi berdasarkan klasifikasi ekonomi terdiri dari Pendapatan, Belanja & Pembiayaan:
- Bagian pendapatan diisi:
a. Pendapatan:
b. kelompok pendapatan:
c. jenis pendapatan; dan
d. obyek pendapatan
- Bagian Belanja diisi:
a. belanja;
b. jenis belanja (disesuaikan dengan jenis kegiatan);
c. obyek belanja: dan
d. rincian obyek belanja.
- Bagian Pembiayaan diisi:
a. pembiayaan;
b. kelompok pembiayaan; dan
c. jenis pembiayaan
Kolom 3 : Uraian Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan (Lihat Lampiran A Permendagri ini)
Kolom 4 : Volume diisi dengan volume (jumlah) output kegiatan (Kolom 1.c) dan volume (jumlah)
input pada rincian obyek belanja (Kolom 2.d)
Kolom 5 : Satuan diisi dengan satuan output (paket, unit, km, Ha) kegiatan dan satuan (paket, unit) input pada
rincian obyek belanja
Kolom 6 : Anggaran diisi dengan jumlah anggaran yang ditetapkan
Kolom 7 : Sumber Dana diisi dengan Sumber Dana yang digunakan dalam kegiatan (kolom 1.c) terkait
DISKUSI KELOMPOK
LANJUT DENGAN
DISKUSI
FORM DISKUSI KELOMPOK
PADAT KARYA TUNAI DI DESA
LATAR BELAKANG :
Arahan Presiden
• PADAT KARYA TUNAI DILAKSANAKAN
DENGAN PRINSIP SWAKELOLA
• DITUJUKAN MENINGKATKAN DAYA BELI
MASYARAKAT DESA YANG SECARA EKONOMI
MASUK DALAM KELOMPOK MASYARAKAT
MISKIN
SKB 4 Menteri
• NOMOR: 140-8698 TAHUN 2017;
954/KMK.07/2017; 116 TAHUN 2017;
01/SKB/M.PPN/12/2017 TENTANG
PENYELARASAN DAN PENGUATAN
KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA
PRINSIP PADAT KARYA TUNAI DI DESA TAHUN 2018
1. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai 6. Kegiatan Padat Karya Tunai di Desa dilaksanakan dengan
di Desa berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan mendahulukan kepentingan sebagian besar masyarakat
mempertimbangkan ketenagakerjaan (penganggur, setengah Desa yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja, PRIORITAS
INKLUSIF
penganggur), masyarakat marginal/miskin, kondisi geografis, teratasinya kesenjangan, dan terentaskannya warga miskin.
sosial, budaya dan ekonomi, serta mempertahankan daya
dukung dan keseimbangan lingkungan. 7. Kegiatan Padat Karya Tunai di Desa dilaksanakan secara
mandiri oleh Desa dengan mendayagunakan tenaga kerja, SWAKELOLA
2. Pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai di Desa bahan material, serta peralatan dan teknologi sederhana
PARTISIPATIF berdasarkan asas “DARI, OLEH dan UNTUK masyarakat”. yang ada di Desa.
DAN Pemerintah berperan sebagai fasilitator yang mendampingi
GOTONG pemerintah Desa, BPD dan masyarakat Desa untuk 8. Kegiatan Padat Karya Tunai di Desa dilaksanakan dengan
ROYONG melaksanakan pembangunan Desa secara partisipatif dan memastikan adanya rencana pengelolaan, pemeliharaan, KEBERLANJUTA
gotong royong. perawatan dan pelestariannya. N
9. Kegiatan Padat Karya Tunai di Desa dibahas dan disepakati
3. Pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai di Desa dilakukan
dalam musyawarah desa yang diselenggarakan berdasarkan
dengan mengutamakan prinsip transparan dan akuntabel DISEPAKATI DALAM
TRANSPARAN baik secara moral, teknis, legal maupun administratif kepada
asas kesamaan dan kesetaraan bagi setiap peserta
MUSYAWARAH DESA
DAN AKUNTABEL musyawarah Desa melalui hak bicara, hak berpendapat dan
semua pihak.
hak bersuara dalam mencapai kemufakatan bersama.
9
MODEL PADAT KARYA TUNAI (CASH FOR WORK)
UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Kegiatan padat karya model Cash for Work umumnya dilaksanakan di wilayah
penanganan pasca bencana, wilayah rawan pangan (food insecurity), atau wilayah
pasca konflik. Namun, tidak menutup kemungkinan model ini menjadi salah satu
instrumen dalam penanggulangan kemiskinan.
1 3 5
Merupakan Berdasarkan rencana
Ditujukan bagi
kesempatan kerja kerja yang disusun
masyarakat kurang
sementara. sendiri oleh Desa
mampu.
sesuai dengan
Menciptakan kegiatan kebutuhan lokal.
2 yang berdampak pada
6
peningkatan 4 Mekanisme dalam Difokuskan pada pembangunan
pendapatan (income penentuan upah dan prasarana dan sarana
generating activities) pembagian upah perdesaan atau pendayagunaan
tanpa sepenuhnya dibangun secara sumberdaya alam secara lestari
menggantikan partisipatif dalam berbasis pemberdayaan
pekerjaan yang lama. musyawarah desa. masyarakat.
1
0
SIFAT KEGIATAN
1
Pelaksanaan Kegiatan
2
Mengutamakan
penggunaan tenaga
kerja dan
3
Upah kerja diberikan
secara langsung
Padat Karya Tunai di kepada warga Desa
material/bahan baku
Desa bersifat yang terlibat kegiatan
yang berasal dari Desa
swakelola dengan Padat Karya Tunai.
setempat, sehingga
tetap dimungkinkan Upah kerja dimaksud
bisa menyerap tenaga
adanya pengadaan diberikan secara
kerja dan memberikan
barang/jasa sesuai harian, namun apabila
pendapatan bagi
ketentuan peraturan tidak memungkinkan
warga Desa yang
perundang-undangan. diberikan secara
terlibat di kegiatan
mingguan.
Padat Karya Tunai.
1
2
PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI YANG BERSUMBER DARI DANA DESA TAHUN 2018
Pemenuhan 30% HOK dari keseluruhan alokasi kegiatan pembangunan Desa bersifat wajib dan harus dilaksanakan oleh
seluruh Desa penerima dana desa.
Bagi desa yang telah menetapkan APBDesa sebelum Bagi Desa yang belum menetapkan APBDesa sampai
terbitnya SKB 4 Menteri tentang Penyelarasan Dan dengan diterbitkannya SKB 4 Menteri tentang
Penguatan Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Undang- Penyelarasan Dan Penguatan Kebijakan Percepatan
undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
Agar melakukan hal-hal sebagai berikut: Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa agar menyusun RAB dan Desain Teknis
a. Desa merevisi APBDesa untuk menyesuaikan kegiatan pembangunan untuk memenuhi minimal 30%
pemenuhan HOK minimal sebesar 30%
b. Jika tidak mencapai 30% HOK, maka Desa HOK dari keseluruhan alokasi kegiatan pembangunan
melakukan penyesuaian perhitungan RAB dan Desa.
desain teknis kegiatan.
HOK
Penggunaan Dana Desa sebesar 30% dari biaya kegiatan pembangunan Desa digunakan
untuk membayar upah masyarakat, dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jumlah 30% untuk pembayaran HOK dihitung dari jumlah Dana Desa yang digunakan
untuk membiayai kegiatan pembangunan Desa;
b. Jumlah 30% untuk pembayaran HOK mencakup pembayaran tenaga kerja untuk
mengangkut bahan material untuk bangunan, penyiapan lokasi bangunan, dan
pelaksanaan kegiatan pembangunan;
c. Jumlah tenaga kerja mencakup tenaga kerja ahli, pembantu tenaga kerja ahli serta
tenaga masyarakat Desa setempat yang ditetapkan sebagai sasaran Padat Karya Tunai di
Desa; dan
d. Besaran upah tenaga kerja dihitung berdasarkan batas bawah dan batas atas upah
tenaga kerja yang ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah Desa dengan
mengacu pada peraturan bupati/walikota tentang besaran upah tenaga kerja (Hari
Orang Kerja/HOK).
Refokusing Kegiatan Pembangunan Desa
Kebijakan 30% dari Dana Desa yang digunakan untuk membiayai upah tenaga kerja pada kegiatan
padat karya tunai harus masuk ke dalam dokumen RKP Desa Tahun 2018 dan APBDesa Tahun 2018.
Oleh sebab itu, setelah diketahui jumlah calon sasaran tenaga kerja yang berpotensi ikut serta dalam
pelaksanaan padat karya tunai, dilakukan peninjauan kembali dokumen RPK Desa Tahun 2018 dan
APBDesa Tahun 2018. Dalam hal belum tercantum 30% HOK dibiayai Dana Desa untuk kegiatan
pembangunan, maka dilakukan Perubahan RKP Desa Tahun 2018 dan APBDesa Tahun 2018 bagi
Desa yang sudah menetapkan APBDesa Tahun 2018, atau melakukan Perubahan RKP Desa Tahun
2018 dan menetapkan APBDesa Tahun 2018 bagi Desa yang belum menetapkan APBDesa Tahun
2018.
3. Mekanisme Perubahan RKP Desa Tahun 2018, Perubahan APBDesa Tahun 2018 atau Penyusunan
APBDesa 2018
Pemenuhan 30% HOK dari keseluruhan alokasi kegiatan pembangunan Desa bersifat wajib dan harus
dilaksanakan oleh seluruh Desa penerima dana desa. Bagi desa yang alokasi upah tenaga kerja belum
mencapai 30% dari kegiatan bidang pembangunan desa, harus melakukan refokusing dengan langkah
sebagai berikut:
a. Perubahan RKP Desa …….
PENYUSUNAN DESAIN
DAN RAB
Apa itu Desain dan RAB.......?
Catatan:
Desain untuk kegiatan infrastruktur harus dikerjakan oleh
tenaga ahli dan berpengalaman dalam bidang nya, apabila tidak
terdapat tenaga ahli untuk membuat desain, desa dapat
menggunakan desain yang sudah ada dan telah mendapat
legitimasi dari lembaga yang berwenang, misal untuk pekerjaan
gedung dapat menggunakan gambar gedung yang sejenis yang
sudah ada atau untuk kegiatan jalan desa dapat mencontoh
desain jalan yang dibuat oleh dinas PU Kabupaten
Langkah-langkah Penyusunan RAB
………..,Tanggal…….,…….,…
mengetahui :
Kepala Desa Tim Penyusun RKP Desa
(………………………………..) (………………………………..)
LATIHAN MENYUSUN REVISI RAB
Untuk kegiatan swakelola dikeluarkan oleh kaur keuangan kepada kaur atau kasi
pelaksana kegiatan anggaran atas dasar DPA dan SPP yang disetujui Kepala Desa
Belnja pegawai dilakukan secara langsung oleh kaur keuangan dan diketahui oleh
kepala desa
Pelaksana Kegiatan Mengajukan Pendanaan
Penerbitan
SPP dilangkapi dengan DPA
KPP / KP2KP
1 2 3
Objek Penjelasan
PPH PASAL 21 PEMOTONGAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN KEPADA ORANG
PRIBADI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN JABATAN, JASA & KEGIATAN
PPh Pasal 26 Pembayaran atas penghasilan kepada Wajib Pajak Luar Negeri.
PPN DAN PPNBM PEMUNGUTAN ATAS PAJAK KONSUMSI YG DIBAYAR SENDIRI SEHUBUNGAN
PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK & JASA KENA PAJAK
Bea Materai Pembayaran atas pemanfaatan dokumen-dokumen tertentu (kuitansi, kontrak)
PPh Pasal 21
um
ra Um pada
ca i
ua n Se terjad
a m
Tinj ng lazi a Desa
PPh Pasal 21
s ya r
ah a
Kasu Bend
Pejabat
Negara
Yang diterima oleh: PNS
TNI/ POLRI
Non PNS
PPh Pasal 21
s ya r
ah a
Kasu Bend
Gaji / Tunjangan
Kriteria (pada umumnya):
- Dibayarkan secara rutin dengan nominal yang relatif sama;
- Mempunyai daftar rincian gaji (seperti kutipan gaji);
- Pada akhir tahun dibuatkan Bukti Potong 1721 A1/ A2;
Apabila bentuk
imbalan tidak
seperti di atas
Honorarium
PPh Pasal 21
PTKP
Tarif Pasal 17
PPh Pasal 22
s ya r
ah a
Kasu Bend
Tarif 1,5%
Jika Rekanan/ Penjual tidak mempunyai NPWP,
tarif 100% lebih tinggi (2 kali lipat)
atau menjadi 3%
PPh Pasal 23
um
ra Um pada
ca i
ua n Se terjad
a m
Tinj ng lazi a Desa
PPh Pasal 23
s ya r
ah a
Kasu Bend
Hadiah, Penghargaan,
Deviden, Bunga dan
Royalti
15% 30 %
Jk tidak punya NPWP
Jasa Konstruksi
(tergantung kelas/ gred)
Infrastruktur
PPN
um
ra Um pada
ca i
ua n Se terjad
a m
Tinj ng lazi a Desa
PPN
s ya r
ah a
Kasu Bend
Tarif 10%
um
ra Um pada
ca i
ua n Se terjad
a m
Tinj ng lazi a Desa
PPN
s ya r
ah a
Kasu Bend
Catatan Penting:
Jumlah rupiah yang dianggarkan di Proposal/RAB adalah jumlah
harga + PPN
Contoh, anggaran pembelian komputer adalah Rp5.500.000,00
Maka apabila akan membeli komputer, jangan mencari harga
Rp5.500.000,00, tetapi carilah harga sebelum PPN
Cara menghitung harga sebelum PPN/ Dasar Pengenaan Pajak (DPP):
= (100/110) X jumlah yang dianggarkan
Untuk contoh
=(100/110) X Rp5.500.000,00
=Rp5.000.000,00
Sehingga, untuk anggaran Rp5.500.000,00, carilah komputer dengan
harga Rp5.000.000,00
TUGAS INDIVIDU
Tgl 6 Mei dilakukan pembelian ATK Rp. 2.400.000,-
Tgl 9 Mei dilakukan pembelian Alat dan Bahan Kebersihan Rp. 2.000.000,-
Tgl 11 Mei dilakukan pembelian bahan material untuk pengerasan jalan
Rp. 92.000.000,-
Tgl 12 Mei dilakukan pembelian konsumsi rapat RT/ RW Rp. 5.200.000,-
Tgl 13 Mei pembelian bahan material untuk pengerasan jalan lingkungan
Rp. 2.000.000,-
Tgl 15 Mei Pembayaran untuk foto copy operasional RT/ RW Rp.
7.000.000,-
Tgl 16 Mei Pembelian bahan material gedung Posyandu Rp. 62.600.000,-
Tgl 27 Mei Pembayaran Konsumsi rapat BPD Rp. 3.150.000,-
Tgl 28 Mei Pembayaran ATK untuk operasional RT dan RW Rp.
10.000.000,-
TUGAS INDIVIDU
ToMT PAD
Tahun 2018
CURAH
PENDAPAT
Akhir Juli
Bupati/Walikota
Laporan Realisasi
APBDes Sem. 1
Laporan Realisasi
APBDes Sem. II
Dirjen
Laporan
konsolidasi Bina
Konsolida
Pelaksanaan Pemdes
APBDes Sem. I
si
Bupati/Walikota
Minggu ke 2 Agustus
Laporan Laporan
Camat Realisasi Realisasi
APBDes Sem I Kegiatan Sem. I
Minggu ke 2 Juli
Laporan 1 bulan
Kegiatan
KaSie
/
KAU 7 hari setelah Kepala
Akhir Kegiatan
R Desa
Pertanggungjawaban 20/2018
Pasal 70
113/2014 • Kepala Desa menyampaikan laporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB Desa
Pasal 38 kepada Bupati/Wali Kota melalui camat setiap akhir
• Kepala Desa menyampaikan laporan tahun anggaran.
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
• Laporan pertanggungjawaban disampaikan paling
APBDesa kepada Bupati/Wali Kota setiap akhir
tahun anggaran. lambat 3 (tiga) bulan setelah akhir tahun anggaran
• Laporan pertanggungjawaban realisasi berkenaan yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
pelaksanaan APBDesa, terdiri dari pendapatan, • Peraturan Desa disertai dengan:
belanja, dan pembiayaan. • laporan keuangan, terdiri atas:
• Laporan pertanggungjawaban realisasi • laporan realisasi APB Desa; dan
pelaksanaan APBDesa ditetapkan dengan • catatan atas laporan keuangan.
Peraturan Desa. • laporan realisasi kegiatan; dan
• daftar program sektoral, program daerah dan
program lainnya yang masuk ke Desa.
Pertanggungjawaban
113/2014 20/2018
› Peraturan Desa tentang laporan Pasal 71
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa dilampiri:
• Laporan Pertanggungjawaban merupakan
• format Laporan Pertanggungjawaban bagian dari laporan penyelenggaraan
Realisasi Pelaksanaan APBDesa Tahun Pemerintahan Desa akhir tahun anggaran.
Anggaran berkenaan; • Bupati/Wali Kota menyampaikan laporan
• format Laporan Kekayaan Milik Desa per
31 Desember Tahun Anggaran berkenaan;
konsolidasi realisasi pelaksanaan APB Desa
dan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal
• format Laporan Program Pemerintah dan Bina Pemerintahan Desa paling lambat
Pemerintah Daerah yang masuk ke desa. minggu kedua Bulan April tahun berjalan.
› Pasal 39
› Laporan Pertanggungjawaban Realisasi
Pelaksanaan APBDesa merupakan bagian
tidak terpisahkan dari laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
113/2014 Pertanggungjawaban
Pasal 40
› Laporan realisasi dan laporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan 20/2018
APBDesa diinformasikan kepada masyarakat
Pasal 72
secara tertulis dan dengan media informasi yang › Laporan diinformasikan kepada
mudah diakses oleh masyarakat.
masyarakat melalui media
› Media informasi antara lain papan pengumuman,
informasi.
radio komunitas, dan media informasi lainnya. › Informasi paling sedikit memuat:
Pasal 41 • laporan realisasi APB Desa;
› Laporan realisasi dan laporan
• laporan realisasi kegiatan;
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan • kegiatan yang belum selesai
APBDesa disampaikan kepada Bupati/Wali
dan/atau tidak terlaksana;
Kota melalui camat atau sebutan lain. • sisa anggaran; dan
› Laporan pertanggungjawaban realisasi
• alamat pengaduan.
pelaksanaan APBDesa, disampaikan paling
lambat 1 (satu) bulan setelah akhir tahun
anggaran berkenaan
Bentuk Laporan Pertanggungjawaban
11
7
FORMAT PELAPORAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
(LAMPIRAN PERMENDAGRI
NO. 20 TAHUN 2018)
KEWAJIBAN KEPALA DESA
(UU 6/2014 Pasal 27 & PP No 43/2014 Pasal 48 – 52)
1. Menyampaikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
setiap akhir tahun anggaran kepada
bupati/walikota
2. Menyampaikan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa pada akhir masa
jabatan kepada bupati/walikota
3. Menyampaikan Laporan Keterangan
penyelenggaraan pemerintahan secara
tertulis kepada Badan Permusyawaratan
Desa setiap akhir tahun anggaran
Alur Pertanggungjawaban
113/2014 20/2018 Dirjen
Bina
Pemdes
Laporan
Konsolida Minggu ke 2 Ap
Bupati/ konsolida
Bupati/ si APBDes Tahun Berikutny
Walikota si
Walikota Sem. I
Camat
Media Perde
Akhir Tahun Anggaran
Perde s
Informa Laporan
s
Laporan si Laporan Program Laporan
Laporan Program Laporan Realisasi Pem/Pemda Keuangan
Kekayaan Pem/Pemda Realisasi Kegiatan Masuk ke
Milik Masuk ke Pelak Desa
Desa Desa APBDes
3 bulan
setelah akhir Penyelenggaraan
tahun Pem Des Akhir
anggaran Masa Jabatan
Keterangan
5 bulan Penyelenggaraan
sebelum akhir PemDes, secara
masa jabatan tertulis kepada
3 bulan BPD
setelah akhir
tahun
anggaran
SANKSI
(Pasal 28 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa)
IR IA N J AYA
J AVA