Anda di halaman 1dari 52

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

KEUANGAN DESA
adalah Semua hak dan kewajiban
Desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang
dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban Desa.
PENGELOLAAN KEUANGAN

merupakan Seluruh rangkaian kegiatan yang


dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan hingga
pertanggungjawaban yang dilaksanakan
dalam satu tahun anggaran, terhitung mulai 1
Januari sampai dengan 31 Desember.
ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
• TRANSPARAN
Terbuka - keterbukaan, dalam arti segala kegiatan dan informasi terkait
Pengelolaan Keuangan Desa dapat diketahui dan diawasi oleh pihak lain yang
berwenang.
• AKUNTABEL
setiap tindakan atau kinerja pemerintah/lembaga dapat
dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang memiliki hak atau
berkewenangan untuk meminta keterangan akan pertanggungjawaban.
• PARTISIPATIF
setiap tindakan dilakukan dengan mengikutsertakan keterlibatan masyarakat
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang
dapat menyalurkan aspirasinya.
• TERTIB DAN DISIPLIN ANGGARAN
anggaran harus dilaksanakan secara konsisten dengan pencatatan atas
penggunaannya sesuai dengan prinsip akuntansi keuangan di desa.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 113 Tahun 2014 Nomor 20 Tahun 2018
Tentang Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa Pengelolaan Keuangan Desa

Masa Berlaku APB Desa TA 2015 s.d. TA 2018 APB Desa TA 2019 s.d. TA .......

Jumlah Bab/Pasal 6 Bab, 46 Pasal 8 Bab, 80 Pasal

Ditetapkan tanggal 31 Desember 2014 11 April 2018

Diundangkan tanggal 31 Desember 2014 8 Mei 2018

Peraturan yg Dicabut Permendagri 37 Tahun 2007 Permendagri 113 Tahun 2014

5
PENGELOLA KEUANGAN
DESA
20/2018
PPKD
113/2014 Kepala Desa
PTPKD PKPKD
Kepala Desa
PKPKD SekDes
Koord PPKD
SekDes
Koord PTPKD
KaUr Keu KaUr KaSie
Bendahara Pel Keg Angg Pel Keg Angg
KaSie Bendahara
Pelayanan
Tata usaha dan Pemerintahan
umum
Perencanaan Kesejahteraa
n
• PKPKD : Kepala desa atau sebutan nama lain
yg krn jabatan mempunyai kewenangan
menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan
keuangan desa
Kepala Desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan
desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan
kekayaan milik desa yang dipisahkan.

Permendagri 113/2014 Permendagri 20/2018


• Kepala Desa sebagai pemegang - Menetapkan kebijakan ttg pelaksanaan
kekuasaan pengelolaan keuangan desa APBDes
mempunyai kewenangan: - Menetapkan kebijakan ttg Pengelolaan
– menetapkan kebijakan tentang Barang milik desa
pelaksanaan APBDesa; - Melakukan tindakan yg mengakibatkan
– menetapkan Pelaksana Teknis pengeluaran atas beban APBdes
Pengelolaan Keuangan Desa - Menetapkan PPKD
(PTPKD); - Menyetujui DPA,DPPA, DPAL
– menetapkan petugas yang - Menyetujui RAK Desa
melakukan pemungutan
penerimaan desa; - Mnyetujui SPP
– menyetujui pengeluaran atas
kegiatan yang ditetapkan dalam
APBDesa; dan
– melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran atas
beban APBDesa.
Sekretaris Desa selaku koordinator pelaksana
pengelolaan keuangan desa

Permendagri 113/2014 Permendagri 20/2018


Mempunyai tugas: • Sekdes :
• menyusun dan melaksanakan - Mengkoordinasikan penyusunan &
Kebijakan Pengelolaan APBDesa; pelaks APBDes
• menyusun Rancangan Peraturan Desa - Mengkoordinasikan penyusunan
tentang APBDesa, perubahan rancangan APBDes dan Perubahan
APBDesa dan pertanggung jawaban APBdes
pelaksanaan APBDesa; - Mengkoordinasikan penyusunan
• melakukan pengendalian terhadap Rancangan Perdes APBDes,
pelaksanaan kegiatan yang telah Perubahan, Pertanggungjawaban
ditetapkan dalam APBDesa; APBDes
• menyusun pelaporan dan - Mengkoordinasikan Penyusunan ranc
pertanggungjawaban pelaksanaan Perkel ttg penjabaran APBdes dan
APBDesa; dan • Mengkoordinasikan tugas perangkat
• melakukan verifikasi terhadap bukti- desa lain
bukti penerimaan dan pengeluaran • Mengkoordinasikan lap keuangan ds
APBDesa. dlm rangka pertanggungjawaban
APBdes
• Melakukan verifikasi DPA, DPPA,
DPAL, RAK dan bukti penerimaan dan
pengeluaran APBDes
Kepala Seksi bertindak sebagai pelaksana
kegiatan anggaransesuai dengan bidangnya.
Kepala Seksi mempunyai tugas: • Kaur dan Kasie :
• menyusun rencana pelaksanaan
kegiatan yang menjadi tanggung - Melakukan tindakan yg
jawabnya; mengakibatkan pengeluaran
• melaksanakan kegiatan dan/atau atas beban anggaran
bersama Lembaga Kemasyarakatan
Desa yang telah ditetapkan di dalam - Melaks anggaran kegiatan
APBDesa; - Mengendalikan kegiatan
• melakukan tindakan pengeluaran
yang menyebabkan atas beban - Menyusun DPA,DPPA, DPAL
anggaran belanja kegiatan; - Menandatangani perjanjian
• mengendalikan pelaksanaan
kegiatan; dg penyedia
• melaporkan perkembangan - Menyusun lap pelaks
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala kegiatan
Desa; dan
• menyiapkan dokumen anggaran atas
beban pengeluaran pelaksanaan
kegiatan.
Kaur keuangan di fungsikan sebagai
Bendahara Desa
Permendagri 113/2014 Permendagri 20/2018
Mempunyai tugas: • Kaur Keuangan :
menerima, menyimpan, - Menyusun RAK desa
menyetorkan/membayar, - Malakukan penatausahaan :
menatausahakan, dan menerima, menyimpan,
mempertanggungjawabkan menyetor/membayar,
penerimaan pendapatan menatausahaan dan
desa dan pengeluaran mempertanggungjawabkan,
pendapatan desa dalam penerimaan pendapatan
rangka pelaksanaan desa dan pengeluaran dlm
APBDesa rangka pelaks APBDes
ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DESA
( APBDesa )
ADALAH RENCANA KEUANGAN
TAHUNAN PEMERINTAHAN DESA.

APB Desa merupakan dasar pengelolaan keuangan Desa


dalam masa 1 (satu) tahun anggaran mulai tanggal 1 Januari sampai
dengan tanggal 31 Desember.
APBDESA

Permendagri 20/2018 Permendagri 113/2014


• Pendapatan : semua • Pendapatan : semua
penerimaan ds dlm 1 th penerimaan uang mll rek ds
anggaran yg mjd hak ds & yg merupakan hak ds dlm 1
tdk perlu dikembalikan th anggaran yg tdk perlu
dibayar kembali
• Belanja desa : semua • Belanja Desa : semua
pengeluaran yg merupakan pengeluaran dari rek Ds yg
kewajiban Ds dlm 1 th merupakan kewajiban Ds
anggaran yg tdk dpt dlm 1 th anggaran yg tdk
diperoleh pembayarannya dpt diperoleh pembayaran
kembali kembali
Permendagri 20/2018 Permendagri 113/2014

• Pembiayaan : semua • Pembiayaan : semua


penerimaan yg perlu penerimaan yg perlu
dibayar kembali dan/atau dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yg akan pengeluaran yg akan
diterima kembali, baik pd th diterima kembali, baik pd th
anggaran yg bersangkutan anggaran yg bersangkutan
maupun pd th anggaran maupun pd th anggaran
berikutnya berikutnya
PENDAPATAN DESA

Permendagri 20/2018 Permendagri 113/2014

• Pendapatan Asli Desa • Pendapatan Asli Desa


• Transfer (PADesa)
• Pendapatan lain • Transfer
• Pendapatan lain-lain
Pendapatan Asli Desa

Permendagri 20/2018 Permendagri 113/2014


• Hasil usaha : al bagi hsl Bumdes • Hasil Usaha : al hsl Bumdes,
• Hasil Aset : tanah kas tanah kas desa
Ds,tambatan perahu,pasar Ds, • Hasil Aset : tambatan perahu,
tempat pemandian pasar DS, tempat pemandian
umum,jaringan irigasi & hsl aset umum, jaringan irigasi
lainnya sesuai kewenangan hak • Swadaya, partisipasi dan gotong
asal usul dan lokal berskala desa royong : membangun dg kekuatan
• Swadaya, partisipasi dan gotong sendiri yg melibatkan peran serta
royong : penerimaan yg berasal masy berupa tenaga, barang yg
dr sumbangan masy Ds dinilai dg uang
• Pendapatan Asli Desa lain : hasil • Lain-lain pendapatan asli desa :
Pungutan desa hasil pungutan desa
Pendapatan transfer

Permendagri 113/2014 Permendagri 20/2018


• Dana desa • Tidak ada perubahan
• Bagian dr hsl PDRD
Kab/Kota
• ADD
• Bantuan Keuangan APBD
Prov
• Bantuan Keuangan APBD
Kab
Pendapatan lain

Permendagri 20/2018 Permendagri 113/2014


• Penerimaan dr hsl • Hibah & sumbangan pihak
kerjasama ds ketiga yg tdk mengikat :
• Bantuan dr perusahaan yg pemberian berupa uang
berlokasi di ds • Lain-lain pendapatan ds yg
• Hibah dan sumbangan pihak sah : hsl kerjasama dg pihak
ketiga ketiga dan bantuan
• Koreksi kesalahan belanja perusahaan yg berlokasi di
TA sebelumnya yg Ds
mengakibatkan penerimaan
di kas ds TA berjalan
• Bunga Bank
• Pendapatan lain Ds yg sah
Belanja Desa

Permendagri 20/2018 Permendagri 113/2014

• Dibagi 5 bidang : • Dibagi 5 kelompok :


• Penyelenggaran Pemdes • Penyelenggaraan Pemdes
• Pelaksanaan Pemb Desa • Pelaksanaan Pemb Desa
• Pembinaan Kemasy Desa • Pembinaan Kemasy Desa
• Pemberdayaan Masy Desa • Belanja Tak Terduga
• Penanggulangan bencana,
keadaan darurat dan
mendesak
BIDANG

PENANGGULANGAN
PENYELENGGARAA PELAKSANAAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN
BENCANA, KEADAAN
N PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN KEMASYARAKATAN MASYARAKAT
DARURAT DAN
DESA DESA DESA DESA
MENDESAK DESA

Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang:
• penyelenggaraan belanja • pendidikan; • kelautan dan perikanan;
penghasilan tetap, • ketentraman, • penanggulan
tunjangan dan • kesehatan; ketertiban, dan • pertanian dan gan bencana;
peternakan;
operasional • pekerjaan umum dan pelindungan • keadaan
pemerintahan Desa; masyarakat; • peningkatan kapasitas
penataan ruang; aparatur Desa; darurat;
• sarana dan prasarana
pemerintahan Desa; • kawasan permukiman; • kebudayaan dan • pemberdayaan • keadaan
• kehutanan dan kegamaan; perempuan, mendesak.
• administrasi
lingkungan hidup; perlindungan anak dan
kependudukan, • kepemudaan dan olah keluarga;
pencatatan sipil, • perhubungan, raga
statistik, dan kearsipan; • koperasi, usaha mikro
komunikasi dan • kelembagaan kecil dan menengah;
• tata praja pemerintahan, informatika;
perencanaan, keuangan, masyarakat • dukungan penanaman
dan pelaporan; • energi dan sumber modal
daya mineral; dan perdagangan dan
• pertanahan •
• pariwisata; perindustrian
BIDANG BIDANG PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN DESA

KETENTRAMAN, KETERTIBAN,
SUB DAN PELINDUNGAN KEBUDAYAAN KEPEMUDAAN KELEMBAGAAN
DAN KEGAMAAN DAN OLAH RAGA MASYARAKAT
BIDANG MASYARAKAT

1. Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan 1. Pembinaan Group Kesenian dan 1. Pengiriman Kontingen Kepemudaan 1. Pembinaan
Desa (pembangunan pos, pengawasan Kebudayaan Tingkat Desa dan Olah Raga sebagai Wakil Desa Lembaga Adat
pelaksanaan jadwal ronda/patroli dll) ** di tingkat Kecamatan dan
2. Pengiriman Kontingen Group 2. Pembinaan
Kabupaten/Kota
2. Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Kesenian dan Kebudayaan sebagai LKMD/LPM/LPMD
Tenaga Keamanan/Ketertiban oleh Wakil Desa di tingkat Kecamatan 2. Penyelenggaraan pelatihan
kepemudaan (Kepemudaan, 3. Pembinaan PKK
Pemerintah Desa (Satlinmas desa dan Kabupaten/Kota
Penyadaraan Wawasan 4. Pelatihan
3. Koordinasi Pembinaan Ketentraman, 3. Penyelenggaraan Festival Kesenian,
Kebangsaan, dll) tingkat Desa Pembinaan
Ketertiban, dan Pelindungan Masyarakat Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan
KEGIATAN

3. Penyelenggaraan Festival/Lomba Lembaga


(dengan masyarakat/instansi pemerintah (perayaan hari kemerdekaan, hari
Kepemudaan dan Olahraga tingkat Kemasyarakatan
daerah, dll) Skala Lokal Desa besar keagamaan, dll) tingkat Desa
Dea 5. lain-lain kegiatan
4. Pelatihan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana
4. Pemeliharaan Sarana dan sub bidang
Skala Lokal Desa 4. Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kepemudaan dan Olah Kelembagaan
5. Penyediaan Pos Kesiapsiagaan Bencana Prasarana Kebudayaan/Rumah Masyarakat*
Adat/Keagamaan Milik Desa ** Raga Milik Desa**
Skala Lokal Desa
5. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningk 5. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningk
6. Bantuan Hukum Untuk Aparatur Desa dan
atan Sarana dan Prasarana atan Sarana dan Prasarana
Masyarakat Miskin
Kebudayaan/Rumah Kepemudaan dan Olah Raga Milik
7. Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi kepada Adat/Keagamaan Milik Desa ** Desa**
Masyarakat di Bidang Hukum dan
6. lain-lain kegiatan sub bidang 6. Pembinaan Karang Taruna/Klub
Pelindungan Masyarakat
Kebudayaan dan Keagamaan* Kepemudaan/Klub Olah raga
8. lain-lain kegiatan sub bidang Ketenteraman,
7. lain-lain kegiatan sub bidang
Ketertiban Umum, dan Pelindungan
Kepemudaan dan Olah Raga*
Masyarakat*
Jenis Belanja

Permendagri 20/2018 Permendagri 113/2014


• Belanja Pegawai • Belanja Pegawai
• Belanja Barang/Jasa • Belanja Barang/Jasa
• Belanja Modal • Belanja Modal
• Belanja Tak terduga
Belanja Tak Terduga

Permendagri 20/2018 Permendagri 113/2014

• Bkn mrp kegiatan normal dr • Dlm keadaan dadurat


Pemdes & tdk dpt diprediksi dan/atau KLB
• Tdk diharapkan tjd berulang • Sifatnya tdk biasa atau tdk
• Berada diluar kendali diharapkan dan/atau
Pemdes mendesak
• Penanggulangan bencana : • Keadaan darurat : bencana
upaya tanggap darurat alam, sosial, kerusakan
akibat tjd bencana alam dan sapras.
bencana sosial • KLB : krn KLB/wabah
• Keadaan darurat : upaya penanggulangan
keadaan darurat akibat adanya kerusakan
dan/atau terancamnya penyelesaian
pemb. Sapras akibat kenaikan harga yg
menyebabkan terganggunya pelayanan
masy
• Keadaan mendesak : upaya pemenuhan
kebutuhan primer masy miskin &
pelayanan dsr masy miskin yg mengalami
kedaruratan
Pembiayaan

• Penerimaan Pembiayaan :
- SILPA th sebelumnya
- Pencairan dana cadangan
- Hasil penjualan kekayaan desa yg dipisahkan kecuali
tanah dan bangunan
• Pengeluaran Pembiayaan :
- Pembentukan dana cadangan
- Penyertaan modal
TAHAPAN PENGELOLAAN
PERENCANAAN KEUANGAN DESA

Perencanaan Keuangan adalah kegiatan untuk


memperkirakan Pendapatan dan Belanja untuk kurun
waktu tertentu di masa yang akan datang.

Perencanaan penerimaan dan pengeluaran Pemdes pd th


anggaran berkenaan yg dianggarkan dlm APBDes
Dalam kaitannya dengan Pengelolaan Keuangan desa,
perencanaan dimaksud adalah yaitu Proses
Penyusunan APB Desa
APB DESA

 Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya


yang telah ditetapkan dalam RKP Desa
dijadikan pedoman dalam proses
penganggarannya.
 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB
Desa) merupakan rencana anggaran keuangan
tahunan pemerintah desa yang ditetapkan
untuk menyelenggarakan program dan
kegiatan yang menjadi kewenangan desa.
2. PROSES / MEKANISME.... TAHAP PERENCANAAN

Poin-Poin Penting Kebijakan Tahapan Perencanaan APBDesa:


1. Penyusunan Rancangan Perdes tentang APB Desa
2. Penyusunan Rancangan Perkades tentang Penjabaran APB Desa
3. Musyawarah BPD untuk membahas dan menyepakati Rancangan
Perdes tentang APB Desa;
4. Penyampaian Rancangan Perdes tentang APB Desa kepada
Bupati/Walikota melalui Camat untuk dievaluasi.
5. Evaluasi Rancangan Perdes tentang APB Desa
6. Penetapan APB Desa 29

7. Informasi APB Desa kepada masyarakat


8. Perubahan Perdes tentang APB Desa dan Perkades tentang
Penjabaran APB Desa
PELAKSANAAN KEUANGAN DESA

Pelaksanaan dalam Pengelolaan Keuangan Desa adalah


rangkaian kegiatan dalam melaksanakan Rencana dan
Anggaran yang telah ditetapkan di APBDesa.
• Penerimaan dan pengeluaran Ds yg dilaksanakan
melalui rek kas Ds pd Bank yg ditunjuk Bupati/Walikota

Kegiatannya meliputi:
1. Kegiatan yang berkaitan dengan Pengeluaran Uang
2. Pelaksanaan kegiatan dilapangan
2. PROSES / MEKANISME....TAHAP PELAKSANAAN

Poin-Poin Penting Kebijakan Tahapan Pelaksanaan APBDesa:


1. Persiapan Pelaksanaan APB Desa:
a.Penyusunan Rancangan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran)
b.Penyusunan RAK Desa (Rencana Anggaran Kas)
2. Pengutamaan pelaksanaan kegiatan secara swakelola (yang menjadi
payung pelaksanaan Padat Karya Tunai)
3. Mekanisme pengajuan dan pencairan anggaran kegiatan (didalamnya
terdapat pengaturan uang panjar)
4. Laporan perkembangan dan akhir pelaksanaan kegiatan oleh Kaur dan Kasi
Pelaksana Kegiatan Anggaran (yang menjadi basis data laporan semester I
31
dan laporan pertanggungjawaban)
5. Perubahan Kegiatan dan Anggaran (penyusunan DPPA)
6. SiLPA
7. Kegiatan Lanjutan (DPA-L)
DPA, Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa,
Rencana Kerja Kegiatan, RAB dan RAK Des

› Kepala Desa menugaskan Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran sesuai tugasnya
menyusun DPA paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah Peraturan Desa tentang APB Desa dan
Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran APB Desa ditetapkan.
› DPA terdiri atas:
› Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa merinci setiap kegiatan anggaran yang
disediakan dan rencana penarikan dana untuk kegiatan
› Rencana Kerja Kegiatan Desa, merinci lokasi, volume, biaya, sasaran, waktu pelaksanaan
kegiatan, dan pelaksana kegiatan anggaran.
› Rencana Anggaran Biaya (RAB), merinci satuan harga untuk setiap kegiatan
› Prosedur:
› Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran menyerahkan rancangan DPA kepada
Kepala Desa melalui Sekretaris Desa paling lama 6 (enam) hari kerja setelah penugasan).
› Sekretaris Desa melakukan verifikasi rancangan DPA paling lama 15 (lima belas) hari kerja
sejak Kaur dan Kasi menyerahkan rancangan DPA.
› Kepala Desa menyutujui rancangan DPA yang telah diverifikasi oleh Sekretaris Desa.
DPPA
• Rencana Kegiatan & anggaran Desa
perubahan
• Rencana Anggaran Biaya Perubahan
KAUR KEUANGAN
• Menyusun RAK berdasarkan DPA yg telah disetujui
Kepala Desa
• Sekdes melakukan verifikasi disetujui Kades
• RAK memuat arus kas masuk dan arus kas keluar yg
digunakan mengatur penarikan dana dr rek kas utk
mendanai pengeluaran berdasarkan DPA yg telah
disahkan
• Arus Kas Masuk : semua pendapatan Desa (didukung
oleh bukti yg lengkap dan sah)
• Arus Kas Keluar : memuat semua pengeluaran belanja
atas beban APBdes (didukung dg bukti yg lengkap dan
sah)
• Bukti atas pengeluaran tsb mendapat persetujuan
Kades, dan Kades bertanggungjawab atas kebenaran
material yg timbul dari penggunaan bukti tsb
• Kaur dan Kasie sebagai pelaksana kegiatan anggaran
bertanggungjawab thd tindakan pengeluaran
• Kaur dan kasie pelaksana kegiatan anggaran
menggunakan buku pembantu kegiatan utk mencatat
semua pengeluaran sesuai dg tugasnya
• Kaur dan Kasie dapat dibantu oleh Tim yg
melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa yg krn
sifat dan jenisnya tdk dpt dilakukan sendiri
• TIM terdiri atas : Ketua , Sekretaris, Anggota
PENGAJUAN SPP

Permendagri 20/2018 Permendagri 113/2014


• Kaur & Kasie dlm setiap pelaks • Berdasarkan RAB pelaksana
anggaran sesuai dg periode yg kegiatan mengajukan SPP kpd
tercantum dlm DPA dg nominal Kades.
sama besar atau kurang dari yg • Surat SPP tidak boleh dilakukan
tertera di DPA sebelum barang dan atau jasa
• Pengajuan SPP wajib diterima
menyertakan lap perkembangan • Pengajuan SPP :
pelaks. Kegiatan dan anggaran - Surat Permintaan Pembayaran
(SPP)
- Pernyataan Tanggungjawab
belanja
- Lampiran bukti transaksi
SPP SWAKELOLA

• Penggunaan anggaran yg diterima tdk boleh lebih dari


10 hari
• Kaur keuangan mencatat pengeluaran anggaran ke
dalam buku kas umum dan pembantu panjar
• Kaur dan Kasie menyampaikan pertanggungjawaban
pencairan anggaran berupa berupa bukti transaksi
pembayaran pengadaan barang/jasa kpd sekdes
• Sekdes memeriksa kesesuain bukti transaksi
pembayaran dg pertanggungjawaban pencairan
anggaran
SPP PENYEDIA BARANG/JASA

• Pengajuan SPP utk kegiatan yg seluruhnya dilaks. Melalui penyedia


barang/jasa dilakukan setelah barang/jasa diterima
• Pengajuan SPP dilampiri dg :
- Pernyataan tanggungjawab belanja
- Bukti penerimaan barang/jasa di tempat
• Diverifikasi oleh sekdes
• Disetujui Kades
• Kaur keuangan melakukan pencairan anggaran sesuai dg besaran yg
tertera dlm SPP
• Kaur dan Kasie wajib menyampaikan lap akhir realisasi pelaks.
Kegiatan dan anggaran kpd Kades paling lambat 7 hr sejak seluruh
kegiatan selesai.
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAN DPAL

• Penerimaan pembiayaan SILPA th sebelumnya digunakan utk:


• Menutupi defisit anggaran : merupakan perhitungan
perkiraan penerimaan dari pelampauan pendapatan dan/atau
penghematan belanja th sebelumnya yg digunakan utk
membiayai kegiatan-kegiatan yg telah ditetapkan dlm APBDes
Tahun Anggaran berkenaan
• Mendanai kegiatan yg blm selesai atau lanjutan : merupakan
perhitungan riil dari anggaran dan kegiatan yg hrs diselesaikan
pd tahun anggaran berikutnya
DPAL

• Kaur dan/atau kasie mengajukan kembali rancangan DPA utk


disetujui Kades mjd DPAL utk membiayai kegiatan yg blm
selesai atau lanjutan
• Menyampaikan lap akhir realisasi pelaks.kegiatan dan
anggaran kpd Kades paling lambat pertengahn bln des TA
berjalan
• Sekdes menguji kesesuaian jml anggaran dan sisa kegiatan yg
akan disahkan dlm DPAL
• DPAL yg telah disetujui mjd dasar penyelesaian kegiatan yg
blm selesai atau lanjutan pd TA berikutnya.
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA

Penatausahaan adalah pencatatan seluruh transaksi


keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran
uang dalam satu tahun anggaran
PROSES / MEKANISME.... TAHAP PENATAUSAHAAN

Poin-Poin Penting Kebijakan Tahapan


Penatausahaan APBDesa:
1. Pencatatan Pengeluaran dan Penerimaan
2. Mekanisme pengeluaran Kas

42
PENATAUSAHAAN

• Dilakukan oleh Kaur Keuangan sbg pelaksana fungsi


kebendaharaan
• Mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran dlm buku kas
umum
• Buku Kas Umum ditutup setiap akhir bulan
• Kaur Keuangan wajib membuat buku pembantu kas umum :
 Buku Pembantu Bank : catatan penerimaan dan pengeluaran
melalui rek. Kas Desa
 Buku Pembantu Pajak : catatan penerimaan potongan pajak
dan pengeluaran setoran pajak
 Buku Pembantu Panjar : catatan pemberian dan
pertanggungjawaban uang panjar
Penyetoran Penerimaan Desa

• Disetor langsung ke Bank oleh Pemerintah, Prov, Kab/Kota


• Disetor melalui Bank lain, badan, lembaga keuangandan/atau
kantor pos oleh pihak ketiga
• Disetor oleh kaur keuangan utk penerimaan yg diperoleh
pihak ketiga
Pengeluaran atas beban APBDes

• Dilakukan berdasarkan RAK desa yg telah disetujui Kades


• Utk kegiatan swakelola dikeluarkan oleh kaur keuangan kpd
kasie dan kaur atas dasar DPA dan SPP yg diajukan serta telah
disetujui Kades
• Utk kegiatan melalui penyedia barang/jasa langsung kpd
penyedia atas dasar DPA dan SPP yg diajukan kasie dan telah
disetujui oleh Kades
• Utk belanja pegawai dilakukan secara langsung oleh kaur
keuangan dan diketahui oleh Kades
• Dibuktikan dengan kuitansi penerimaan dan pengeluaran
PELAPORAN

Permendagri 20/2018 Permendagri 113/2014

• Lap Semester Pertama : • Lap Semester I


 Lap Pelaks.APBDes • Lap Akhir Tahun
 Lap Realisasi kegiatan
• Lap Konsolidasi Semester I
2. PROSES / MEKANISME.... TAHAP PELAPORAN

Poin-Poin Penting Kebijakan Tahapan Pelaporan


APBDesa:
1. Waktu dan format Laporan
2. Alur data laporan
3. Konsolidasi Laporan
4. Transparansi dan akuntabilitas 47
PROSES / MEKANISME.... TAHAP PERTANGGUNG JAWABAN

Poin-Poin Penting Kebijakan Tahapan Pertanggungjawaban


APBDesa:
1. Waktu dan format Laporan Pertanggungjawaban
2. Konsolidasi laporan
3. Transparansi dan akuntabilitas

Catatan:
Dengan adanya format baru laporan, dan didukung ketersediaan sumber
48 data, pengelolaan
informasi tidak hanya sekedar dapat mengetahui apa output DD. Sehingga apabila terdapat
permintaan laporan/info, aturan yang dirumuskan ini telah memungkinkan untuk
menyediakan info yang dibutuhkan, karena sumber data telah tersedia
Laporan pertanggungjawaban APBDesa
berdasarkan permendagri 20 tahun 2018
• Laporan pertanggungjawaban keuangan Desa secara jelas telah diatur pada pasal 70 ayat
(1), (2) dan (3) Permendagri 20/2018 yang menyatakan bahwa,
• Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi APB Desa kepada
Bupati/Wali Kota melalui camat setiap akhir tahun anggaran.
• Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah akhir tahun anggaran berkenaan yang ditetapkan dengan
Peraturan Desa.
• Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disertai dengan:
– laporan keuangan, terdiri atas:
• laporan realisasi APB Desa; dan
• catatan atas laporan keuangan.
– laporan realisasi kegiatan; dan
– daftar program sektoral, program daerah dan program lainnya yang masuk ke Desa.
• Berbeda dengan Permendagri 113/2014 sebelumnya yang tidak mempunyai Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK). Permendagri 20/2018 mengharuskan adanya CaLK, namun tidak
memasukkan Laporan Kekayaan Milik Desa sebagai bagian dari laporan utamanya.
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Laporan Kepala Desa kepada Bupati/Wali Kota

Lap. Pelaksanaan
Lap. Pelaksanaan APB Des Laporan Bupati/Walikota kepada Kemendagri
APB Des SEMESTER AKHIR (Melalui Dirjen Bina Pemdes)
SEMESTER TAHUN
PERTAMA PMD 20/2018
Penyampaian:
Penyampaian: 113/2014: Akhir Januari
113/2014: Akhir Juli TA Berikut
20/2018: Minggu Ke-2 Juli 20/2018: DITIADAKAN

LAP. KONSOLIDASI
Pertangggungjawaban Kepala Desa kepada BPD Pelaksanaan APB Desa
(Ditetapkan dalam Bentuk Peraturan Desa) SEMESTER PERTAMA
PMD 113/2014 PMD (Minggu Ke-2 Agustus)
1. Lap. Pertanggungjawaban
20/2018
1. Lap. Keuangan (LRA & CaLK)
Realisasi Pelaksanaan APBDesa 2. Lap. Realisasi Kegiatan
LAP. KONSOLIDASI
2. Lap. Kekayaan Milik Desa 3. Daf. Program Sektoral, Daerah Pelaksanaan APB Desa
3. Lap. Program Pemerintah dan dan Lainnya yang Masuk ke AKHIR TAHUN
Pemda yang Masuk Desa Desa
(Minggu Ke-2 April Tahun
(1 Bulan setelah akhir Tahun) (3 Bulan setelah akhir Tahun) Berikutnya)

50
Laporan Pertanggungjawaban

• Merupakan bagian dari Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa


akhir tahun anggaran
• Diinformasikan kepada masy melalui media informasi
• Memuat :
 Lap realisasi APBdes
 Lap Realisasi kegiatan
 Kegiatan yg blm selesai dan/atau tdk terlaksana
 Sisa anggaran
 Alamat pengaduan
VIDIO

Anda mungkin juga menyukai