Apa yang anda ketahui tentang
keuangan desa ?
pengelolaan keuangan desa ?
• Terdiri dari:
– Sekretaris Desa;
– Kepala Seksi; dan
– Bendahara.
• PTPKD ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Desa.
Sekretaris Desa selaku koordinator pelaksana
teknis pengelolaan keuangan desa
Mempunyai tugas:
• menyusun dan melaksanakan Kebijakan Pengelolaan APBDesa;
• menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa,
perubahan APBDesa dan pertanggung jawaban pelaksanaan
APBDesa;
• melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang
telah ditetapkan dalam APBDesa;
• menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBDesa; dan
• melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan dan
pengeluaran APBDesa.
Kepala Seksi bertindak sebagai pelaksana
kegiatan sesuai dengan bidangnya.
Kepala Seksi mempunyai tugas:
• menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya;
• melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan
Desa yang telah ditetapkan di dalam APBDesa;
• melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban
anggaran belanja kegiatan;
• mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
• melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala
Desa; dan
• menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran
pelaksanaan kegiatan.
Bendahara Desa di jabat oleh staf pada
Urusan Keuangan
• Efisien,
berarti pengadaan barang jasa harus diusahakan
dengan menggunakan dana dan daya yang minimum
untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu
yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah
ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran yang
maksimum.
• Efektif,
berarti pengadaan barang jasa harus sesuai dengan
kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
PRINSIP-PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA :
• Transparan,
berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang jasa
bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh masyarakat dan
penyedia barang jasa yang berminat.
• Pemberdayaan masyarakat,
berarti pengadaan barang jasa harus dijadikan sebagai wahana
pembelajaran bagi masyarakat untuk dapat mengelola pembangunan
desanya.
• Gotong-royong,
berarti penyediaan tenaga kerja secara Cuma-Cuma oleh masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa; dan
• Akuntabel,
berarti harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan
pengadaan barang jasa sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA DI
DESA MELIPUTI :
Transparansi
Meminta informasi, memberikan
Penatausahaan Akutabel
masukan, melakukan audit partisipatif
Tertib dan disiplin anggaran