Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Bimbingan Teknis Aplikasi Sistem Keuangan Siskeudes
Cijalu Resort Serangpanjang, 30 Januari 2024
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SUBANG
Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa 2. Peraturaan Bupati Subang Nomor 44 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa PPKD dan PKPKD • Pemegang Kekuasan Pengelolaan Keuangan Desa disingkat PKPKD, adalah Kepala Desa atau sebutan nama lain yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan Desa. • Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa disingkat PPKD, adalah Perangkat Desa yang melaksanakan pengelolaan keuangan Desa berdasarkan Keputusan Kepala Desa yang menguasakan Sebagian kekuasaan PKPKD. PKPKD 1. Kepala Desa selaku PKPKD mempunyai kewenangan : • Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa • Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang milik Desa • Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APBDesa • Menetapkan PPKD • Menyetujui DPA,DPPA,DPAL • Menyetujui RAK Desa • Menyetujuai SPP 2. Dalam melaksanakan kekuasaan pengelolaan keuangan Desa, Kepala Desa menguasakan Sebagian kekuasannya kepada perangkat Desa selaku PPKD dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. PPKD • PPKD terdiri dari Sekretaris, Kaur dan Kasi, serta Kaur Keuangan; • Sekretaris Desa bertugas sebagai koordinator Koordinator PPKD; • Kaur dan Kasi bertugas Pelaksana Kegiatan Anggaran; • Pembagian tugas Kasi dan Kaur dilakukan berdasarkan bidang tugas masing-masing dan ditetapkan dalam RKP Desa; • Kaur Keuangan melaksanakan fungsi kebendaharaan. PPKD Kaur dan Kasi (Selain Kaur Keuangan) mempunyai tugas : • Melakukan Tindakan yang mengakibatkan pengeluan atas beban anggaran belanja sesuai bidang tugasnya • Melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang tugasnya • Mengendalikan kegiatan sesuai bidang tugasnya • Menandatangani perjanjian Kerjasama dengan penyedia atas pengadaan barang/jasa untuk kegiatan yang berada dalam bidang tugasnya; dan • Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya untuk mpertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa. PPKD (Lanjutan) • Kaur dan Kasi dapat dibantu oleh Tim yang melaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa yang karena sifat dan jenisnya tidak dapat dilakukan sendiri; • Tim tersebut berasal dari Unsur Perangkat Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa, dan/atau Masyarakat; • Perangkat Desa sebagaimana dimaksud diatas yaitu Pelaksana Kewilayahan; • Pembentukan tim sebagaimana dimaksud diusulkan pada saat penyusunan RKP Desa dan ditetapan melalui Keputusan Kepala Desa Pelaksanaan • Kaur Keuangan dapat menyimpan uang tunai untuk memenuhu kebutuhan operasional pemerintah Desa dengan jumlah paling banyak sebesar Rp5.000.000,00 (Pasal 52 ayat 1); • Setiap pengeluaran didukung dengan bukti yang lengkap dan sah (Pasal 59 ayat 2); • Bukti yang lengkap dan sah mendapat persetujuan Kepala Desa dan Kepala Desa bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti tersebut (Pasal 59 Ayat 3); • Kaur dan Kasi Pelaksana Anggaran bertanggung terhadap tindakan pengeluaran (Pasal 59 ayat 4); • Sekretaris Desa memeriksa kesesuaian bukti transaksi pembayaran dengan pertanggungjawaban pencairan anggaran yang disampaikan oleh Kaur dan Kasi Pelaksana Kegiatan anggaran (Pasal 62 ayat 5); • Kaur dan Kasi Pelaksana kegiatan anggaran wajib menyampaikan laporan akhir realisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran kepada Kepala Desa paling lambat 7 (tujuh) hari sejak seluruh kegiatan selesai; • Kaur Keuangan wajib menyetorkan seluruh penerimaan pajak yang dipungut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Pasal 66 ayat 4) Siswaskeudes • Sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, BPKP telah bersinergi dengan Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bina Pemerintahan Desa dan Itjen Kemendagri) dalam mengembangkan dua aplikasi yaitu Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) untuk memudahkan aparat desa menyusun pelaporan keuangan desa yang sederhana dan akuntabel, serta aplikasi Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes) bagi APIP dalam melakukan pengawasan keuangan desa. • Siswaskeudes dapat dioperasikan apabila SISKEUDES sudah on line. • Data Siskeudes, faktor risiko keuangan dan non keuangan sebagai bahan untuk menentukan peringkat desa yang paling berisiko, selanjutnya akan dilakukan audit secara mendalam atas desa-desa yang paling berisiko. APLIKASI SISWASKEUDES Aplikasi Siswaskeudes adalah aplikasi yang digunakan oleh APIP sebagai alat bantu untuk melakukan pengawasan pengelolaan keuangan dengan pendekatan TABK dan Risk Based Audit. TERIMA KASIH