1. NUR YASMIN
KPU KPUD PDD 1 PPD 2
sudah memenuhi syarat usia dewasa dan terdaftar sebagai pemilih
Proses pemilu :
PENDAFTARAN PEMUNGUTAN
KAMPANYE
PEMILU SUARA
politik atau jual-beli suara ini. Perlu dilakukan upaya serius dan upaya membangun
kesadaran politik masyarakat untuk bersedia mengungkap praktek yang menjadi
cikal-bakal perbuatan korup para pejabat negara ini.
Penggunaan surat suara Pemilu yang tidak terpakai untuk menambah perolehan
suara calon tertentu; Kecurangan model ini mudah untuk diantisipasi manakala pada
saat rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara dilangsungkan di TPS, para saksi,
pemantau dan juga masyarakat bisa langsung meminta kepada petugas Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memberi tanda silang atau men-centang
surat suara yang tidak terpakai dan yang rusak dengan spidol atau pena dan
memasukkannya di Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara seperti yang
diatur dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2010.
Terlibatnya secara masif aparat pemerintahan dalam pemenangan
calon tertentu, menggiring suara pemilih dan terkadang juga mendikte
pemilih untuk memilih calon tertentu. Kecurangan model ini bisa
diantisipasi dengan memberi teguran langsung kepada pejabat, PNS, aparat
negara lainnya atau melaporkannya kepada Pengawas Pemilu (Panwaslu).
Rekam aksi para aparat pemerintah yang disinyalir melakukan kampanye
bagi pemenangan calon tertentu, kumpulkan bukti-bukti dan kesaksian
yang relevan untuk itu dan melaporkanya kepada Panwas Pemilu untuk
diambil tindakan sebagaimana mestinya. Pelaksanaan kampanye Pemilu
diatur dalam Keputusan KPU Nomor 69 tahun 2009.
Berubahnya perolehan suara pada saat rapat pleno penghitungan suara
dilakukan. Potensi kecurangan Pemilu dengan merubah perolehan suara ini
sesungguhnya tidak mungkin dilakukan apabila para saksi, pemantau dan
pengawas pemilu bekerja sesuai SOP-nya. Bila pun masih terjadi, berarti
telah terdapat kesepakatan dari unsur-unsur yang terlibat untuk melakukan
pelanggaran dimaksud. Untuk mengantisipasi kecurangan model ini,
menurut hemat penulis cuma ada satu cara, amati dengan seksama
perolehan suara yang terdapat dalam surat suara dan cocokkan dengan hasil
rekapitulasinya sebelum Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara di
TPS ditandatangani. Untuk para saksi dan pengawas Pemilu, minta salinan
Berita Acara berikut lampiranya untuk kemudian dibawa dan dicocokkan
pada saat rekapitulasi dilakukan di jajaran penyelenggara selanjutnya.
IMPLEMENTASI DARI
SOLUSI
Dalam Pemilu baik PILEG, PILPRES, maupun PILKADA peran serta
rakyat, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada negara demokrasi tanpa
rakyat adalah suatu hal yang sangat fundamental dalam proses demokrasi.
Ia memiliki makna yang sangat penting dalam bergeraknya roda dan sistem
demokrasi. Apabila masyarakat, memiliki tingkat partisipasi yang tinggi,
maka proses pembangunan politik akan berjalan dengan baik, sehingga akan
Sebaliknya partisipasi politik juga tidak akan bermakna apa-apa dan tidak
berarti sama sekali kalau ia tidak memenuhi syarat dari segi kualitatif
yang sangat penting pula untuk ditilik, karena rendah atau tingginya suatu
rakyat yang berkuasa dan tidak ada bentuk penipuan seperti manipulasi data
(suara).
terjadi dan salahsatunya adalah politik uang yang mana suara dibeli dengan uang
untuk mendapatkan kursi kekuasaan, hal yang seperti inilah yang banyak mencorek
mengandalkan uang atau ekonomi terutama pada masyarakat yang kurang mengerti
Seseorang penguasa dalam menjalankan kekuasaannya diperlukan ketaatan
dari rakyatnya, karena penguasa dianggap yang memiliki kemampuan
membawa pada cita-cita bersama. Ketaatan tersebut didasarkan pada kesadaran
bahwa penguasa tersebut benar-benar memiliki kemampuan tersebut. Bentuk
ketaatan tersebut ditunjukkan saat dirinya memberikan legitimasi dan
kewenangannya pada penguasa tersebut pada saat pemilihan penguasa. Pada
saat pemilihan penguasa tersebut tidak hanya sekedar disadari oleh rakyat
begitu saja, tetapi juga rakyat memiliki pemahaman yang dapat
dipertanggungjawabkan bahwa penguasa yang dipilihnya tersebut benar-benar
mewakili aspirasi dirinya. Oleh karena itu seorang pemilih juga harus memiliki
kebebasan dalam memilih siapa yang layak untuk menjadi seorang penguasa.
KRITIK
Setiap partai yang menjalankan fungsinya di Negara Indonesia bisa
dikatakan telah kehilangan jati dirinya dan tidak tahu lagi harus
melakukan“kebaikan” apa lagi untuk menciptakan citra baik dimata
masyarakat sehingga setiap pemilu dilaksanakan hampir tidak ada
yang sepenuhnya bersih dari kecurangan-kecurangan saat pemilu.
Sehingga peran seseorang yang berpikiran independen yang tidak
berpihak atas kepentingan apapun kecuali hanya sepenuhnya
kepentingan rakyat yang dia perjuangkan inilah yang sangat
dibutuhkan. Bukannya dengan memperbanyak partai politik yang
tidak jelas maksud kepentingannya ikut dalam perpolitikan di
Indonesia.
Seorang yang berfikir independen dengan melihat keadaan negara ini dari
sisi kesenjangan sosial, kemiskinan, ketidakadilan, dan kemerdekaan penuh
dari jajahan siapapun yang menginginkan kekuasaan pemerintahan
seutuhnya. Sudah waktunya negara ini diselamatkan oleh para pemikir
independen itu agar tidak lagi jauh dari keterpurukan dan ketertinggalan
dengan negara-negara lain. Pada saat memilih anggota lembaga parlemen,
pilihlah seorang yang benar-benar independen dengan sepenuhnya
memperjuangkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
KESIMPULAN
Kesimpulan umum disini, Bentuk Negara Kesatuan tentu tidaklah
dapat dijadikan Acuan/ Standart mutlak apabila hendak mewujudkan
Demokrasi Yang sebenarnya (sesuai azas azasnya), karena setiap
Kedaerahan dan Kesukuan yang berbeda beda tidaklah bisa dipaksakan
begitu saja demi mewujudkan kesatuan , karena apabila demikian, maka
aspirasi rakyat vakan terbelenggu, karena mereka tidak memiliki hal yang
mutlak untuk mewujudkan kemakmuran hidupnya.