Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 5

o ERIK ANGGARIYANA
o DINDIN KOMARUDIN
o HENDI

PEN DIDIIKAN ANAK TUNARUNGU


DAN ANAK DENGAN GANGGUAN
KOMUNIKASI

MODUL 5
KB 1
Definisi, klasifikasi, dan penyebab
ketunarunguan
1. Definisi Tunarungu
Istilah tunarungu diambil dari kata “tuna” dan “rungu”, tuna yang
artinya kurang dan rungu artinya pendengaran. Orang dikatakan
tunarungu apabila ia tidak mampu mendengar atau kurang mampu
mendengar suara.

2. Klasifikasi Tunarungu
Ketunarunguan dapat diklasifikasikan berdasarkan empat hal, yaitu:
a) Berdasarkan tingkat kehilangan pendengaran
b) Berdasarkan saat terjadinya, tunarungu diklasifikasikan menjadi 2
c) Berdasarkan letak gangguan pendengaran secara anatomis.
Ketunarunguan dapat diklasifikasikan
d) Berdasarkan etiologi / asal usulnya ketunarunguan dapat
diklasifikasikan
PENYEBAB TERJADINYA TUNARUNGU

1. Penyebab Terjadinya Tunarungu


Tipe Konduktif
2. Penyebab Terjadinya Tunarungu
Tipe Sensorineural
CARA PENCENGAHAN TERJADINYA
TUNARUNGU
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan
sebagai upaya pencegahan terjadinya
tunarungu.
1. Upaya pada saat sebelum menikah
(pranikah)
2. Upaya pada saat hamil
3. Upaya pada saat melahirkanya
4. Upaya pada saat setelah
melahirkan
DEFINISI GANGGUAN
KOMUNIKASI
Komunikasi berasal dari kata Latin, yaitu
communication yang berarti sama. Sama disin
maksudnya adalah sama maknanya mengenai
suatu hal. Dengan demikian komunikasi
merupakan suatu aktivitas penyampaian pikiran
maupun perasaan, antara individu kepada invidu
atau indivisu kepada kelompok melalui system
symbol, yang dapat dimaknai bersama. Dalam
proses komunikasi, adakalanya tidak berjalan
sebagaimana mestinya terjadi
sehingga miskomunikasi.
KLASIFIKASI GANGGUAN
KOMUNIKASI
1. Gangguan Bicara (speech disorder)
2. Gangguan bahasa (language disorder)
PENYEBAB GANGGUAN
KOMUNIKASI
Gangguan komunikasi dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, faktor
diantaranya: pendengaran,
kehilangan
bicara, gangguan
kelainanemosi, keterlambatan
organ
perkembangan, mental retardasi, kerusakan
otak, serta faktor lingkungan.
KB 2
Dampak Tunarungu dan Gangguan
Komunikassii Bagii Perkembangan
Anak 1. Dampak Tunarungu Bagi Anak

2. Dampak Gangguan Komunikasi


Bagi Anak
KB 3
KEBUTUHAN KHUSUS ANAK TUNARUNGU DAN ANAK
DENGAN GANGGUAN KOMUNIKASI

1. Kebutuhan Khusus Anak Tunarungu


a. Layanan Bina Komunikasi (Pengembangan
Kemampuan berbahasa dan berbicara)

2. Kebutuhan Khusus Anak dengan Gangguan


Komunikasi
3. Kebutuhan anak dengan gangguan artikulasi.
4. Kebutuhan khusus anak yang gagap.
5. Kebutuhan khusus bagi anak yang mengalami
keterlambatan dalam komunikasi verbal.
6. Kebutuhan anak dengan gangguan
komunikasi
karena autis
PROFIL PENDIDIKAN KHUSUS
BAGI ANAK TUNARUNGU
1. Sistem Pendidikan bagi Anak Tunarungu
2. Metode Komunikasi
3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tunarungu
4. Strategi Pembelajaran
5. Media Pembelajaran
6. Fasilitas Pendukung
7. Penilaian
PROFIL PENDIDIKAN ANAK
DENGAN GANGGUAN
KOMUNIKASI
1. LaBlance (Smith, J.D., 2006:214) mengemukakan tiga
prinsip bagi guru kelas dalam membatu siswa
mengalami hambatan dalam berbahasa dan
berbicara yaitu sebagai berikut:
• Berikan suatu contoh yang baik
• Tingkatkan Self-esteem (harga diri) siswa
• Ciptakan lingkungan bicara yang baik
Dampak Tunarungu dan Gangguan
Komunikassii Bagii Perkembangan
Anak Smith Smith, J.D. (2006: 215-217) guru perlu mengadakan
Menurut
kerja sama, yaitu sebagai berikut:

1. Kerja Sama dengan Tenaga Ahli (Profesional Collaboration)

2. Kerja Sama dengan Oang Tua (Collaboration with Parent)

3. Kerja Sama dengan Teman Sebaya (Peer Collaboration)

4. Intervensi Ganguan Artikulasi, meliputi pelaksanaan asesmen,


analisis hasil asesmen, pembuatan program intervensi,
pelaksanaan program intervensi
Kesimpula
n
tunarungu merupakan salah satu klasifikasi dari
Anak
yang dikategorikan berkebutuhan khususyang
mempunyai
anak kelainan dalam pendengarannya sehingga
memberikan dampak negative bagi perkembangnnya,
terutama dalam kemampuan berbicara dan berbahasa.
Oleh karena itu perlu mendapatkan layanan pendidikan
khusus pada sekolah khusus, sekolah regular, maupun
pendidikan inklusi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai